Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesempatan atau Bahaya?
Di pagi hari, Wu Tian duduk bersila di dalam gubuk kecil yang sudah tidak layak dihuni, mengatur energi chi-nya untuk membantu kesembuhan luka yang ia dapatkan sebelumnya.
"Huff...sudah saatnya," Wu Tian menghela nafas dan membuka matanya perlahan, pandangannya begitu tajam seolah bisa membunuh kapan saja, namun Wu Tian yang sekarang sangat lemah, ia bahkan tertawa terhadap nasibnya.
Wu Tian dengan segera menyiapkan perlengkapan yang ia butuhkan, ia mendapatkan sebuah besi yang kini sudah dirakit olehnya untuk melindungi dirinya dari serangan, walau pun ia sadar bahwa bahkan pendekar hebat hanya dengan tangan kosong bisa mematahkan senjatanya.
Tapi Wu Tian tidak akan putus asa, segera ia meninggalkan adiknya yang sedang menganyam pernak-pernik untuk dijual, begitulah kehidupan sehari-hari Wu Tian.
Dengan hanya mengandalkan hasil kerajinan tangan mereka berdua, namun itu tidak lah cukup hingga akhirnya ia mati dipukuli akibat mencuri makanan.
Sesampainya di gerbang, Wu Tian menghadapi dilema, seorang bangsawan tewas diterkam serigala api, tercium jasadnya memiliki bau yang tidak sedap karena luka yang didapatkan dari serigala api menyebabkan busuk pada mayat bangsawan itu.
"Maaf tuan, tapi saat ini keluarga bangsawan tersebut masih memburu serigala api tersebut, tentu kami tidak bisa memberikan izin keluar dengan mudah," ucap pengawal dengan sopan.
Wu Tian memperhatikan pengawal itu dengan hati-hati, ia bisa melihat bahwa pengawal itu hanya mempersulitnya. Ia melirik ke samping, Wu Tian melihat seseorang keluar dengan lancar namun dia memberikan beberapa koin uang kepada penjaga, jelas terlihat ini hanyalah akal-akalan sang penjaga.
Wu Tian tidak akan gegabah untuk melawan, untuk memberikan uang sebenarnya Wu Tian mau saja namun saat ini dia memang tidak punya uang kecuali hanya beberapa koin saja, dan itu untuk makannya.
"Terima kasih pengawal, kalau gitu saya pergi pamit," jawab Wu Tian.
"Cihh...hanya orang miskin"
Wu Tian mengepal tangannya, ia tidak akan lupa untuk memberikan pelajaran kepada orang-orang yang menilai rendah dirinya.
Wu Tian kemudian berjalan menuju pasar, berharap bisa menemukan sesuatu yang berguna untuk membantu kesembuhannya.
Saat tiba di pasar, Wu Tian dipanggil seorang pedagang misterius yang menjual berbagai macam barang kebutuhan pendekar.
Dengan penampilan lusuh nya saat ini ia yakin tidak akan ada pedagang yang mau memanggil dirinya,Namun Wu Tian tetap menghampiri pedagang tersebut.
Pedagang itu memiliki mata yang tajam dan senyum yang misterius, yang tersembunyi di balik jubahnya. "Selamat datang, tuan muda," ucap pedagang itu dengan suara yang halus. "Apa yang bisa saya bantu?"
Wu Tian memperhatikan pedagang itu dengan hati-hati, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari pedagang misterius ini. "Maaf, saya hanya mencari obat untuk kesembuhan luka saya," jawab Wu Tian dengan jujur.
Pedagang itu mengangguk dan mengeluarkan sebuah botol kecil dari dalam tasnya.
"Saya memiliki obat yang tepat untuk Anda. Ini adalah obat langka yang dapat mempercepat kesembuhan luka."
Wu Tian memperhatikan botol itu dengan hati-hati, ia bisa menilai bahwa obat itu benar-benar efektif untuk kesembuhan lukanya saat ini.
"Berapa harganya?" tanya Wu Tian dengan hati-hati. Pedagang itu tersenyum dan menyebutkan harga yang sangat tinggi. Wu Tian terkejut, karena harga itu jauh melebihi kemampuan ekonominya. "Tidak ada cara lain?" tanya Wu Tian dengan putus asa.
"Kau bisa memberi ku sesuatu dan aku akan mempertimbangkan harganya," jawab penjual. Wu Tian memperhatikan pedagang itu dengan hati-hati, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari tawaran itu.
"Apa yang Anda maksud dengan 'sesuatu'?" tanya Wu Tian dengan hati-hati.
Pedagang itu tersenyum dan mengangguk. "Saya memiliki beberapa pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Jika Anda bisa menyelesaikan pekerjaan itu, saya akan memberikan obat itu secara gratis atau dengan harga yang lebih murah."
Wu Tian memperhatikan pedagang itu dengan serius, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari pekerjaan itu, tapi ia tidak memiliki pilihan lain.
"Apa pekerjaan itu?" tanya Wu Tian dengan penasaran.
Pedagang itu mengangguk dan mengeluarkan sebuah amplop dari dalam tasnya. "Saya memiliki sebuah amplop yang berisi informasi tentang pekerjaan itu. Jika Anda tertarik, saya akan memberikan amplop itu kepada Anda."
Wu Tian memperhatikan amplop itu dengan teliti, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari pekerjaan itu, tapi ia tidak memiliki pilihan lain.
"Berikan amplop itu kepada saya," jawab Wu Tian dengan tegas. Pedagang itu tersenyum dan memberikan amplop itu kepada Wu Tian. Wu Tian membukanya dan membaca informasi tentang pekerjaan itu.
Ia terkejut ketika membaca bahwa pekerjaan itu adalah memburu serigala api yang sama yang telah membunuh bangsawan itu.
"Apa Anda yakin? Saya tidak tahu apakah saya bisa menyelesaikan pekerjaan itu."ucap Wu Tian penuh keraguan
Pedagang itu tersenyum dan mengangguk. "Saya yakin Anda bisa. Anda memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Tapi jika Anda tidak yakin, Anda bisa menolak pekerjaan itu."
Wu Tian memperhatikan pedagang itu dengan serius, ia tidak tahu apa yang harus diharapkan dari pekerjaan itu, tapi ia tidak memiliki pilihan lain. Ia harus mencoba.
"Baiklah, saya akan menerima pekerjaan itu," jawab Wu Tian dengan tegas.
Pedagang itu tersenyum dan mengangguk. "Saya akan memberikan Anda semua informasi yang Anda butuhkan. Anda harus berhati-hati, serigala api itu sangat berbahaya."
Wu Tian mengangguk dan menerima informasi tentang pekerjaan itu. Ia tahu bahwa pekerjaan itu tidak akan mudah, tapi ia tidak memiliki pilihan lain. Ia harus menyelesaikan pekerjaan itu untuk mendapatkan obat yang ia butuhkan.
Dengan amplop yang berisi informasi tentang pekerjaan itu, Wu Tian meninggalkan pasar dan menuju ke tempat yang telah ditentukan untuk memulai pekerjaannya. Ia tahu bahwa perjalanan yang akan ia lalui tidak akan mudah, tapi ia siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi.