NovelToon NovelToon
Seandainya....

Seandainya....

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Rofie Fitri

seandainya...
waktu bisa ku ulang mungkin aku tidak akan mengajakmu pergi hari itu...
seandainya...
waktu itu kita tetap di kamar masing-masing hanya menelfon mungkin smua itu tidak akan terjadi ..
kini hanya penyesalan yg menggerogoti ku ..
hidupku terasa sunyi tanpa mu...
arga.... aku merindukan mu...
hanya air mata dan doa yg selalu menjadi temanku untuk mengenang mu ...

***********
"Aku tidak mau Regan..!!!" jawab ku dengan lantang dan berurai airmata, aku menatap Regan nanar, bagaimana bisa hal gila itu terlintas di benaknya. aku adalah mantan calon kakak ipar nya walau pada akhirnya Arga ku meninggal. tetapi cinta ku seutuhnya hanya untuk dia.. mungkin seumur hidup aku akan tetap sendiri.
Regan menatap ku dalam seraya berkata rendah dan tampa mau di bantah.
"Gue tidak perlu persetujuan lho ..tidak ada pilihan lain, selain kita menikah Nirina!!"
Akankah pernikahan itu langgeng sementara cinta Nirina hanya untuk Arga seorang..???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofie Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Ambisi Rere...

 Rere menatap Regan dengan penuh amarah, nafasnya naik turun karena emosi. Di merasa terhina dengan perkataan Regan. dia terbiasa di puja dan semua laki-laki memujanya karena kecantikan dan kekayaannya banyak lelaki mengejar nya tatapi kenapa sangat sulit menaklukkan Regan, dengan suara rendah dia berkata penuh penekanan.

"Denger gue Regan..!! Dengan cara apapun akan gue lakukan untuk tetap membuat lho menjadi milik gue. Karena semua keinginan gue selalu tercapai. Termasuk memiliki lho..!!!"

  Regan memandang Rere remeh dia memutar bola mata malas, setelah itu di memandang menatap mata Rere menusuk tak kalah rendah dia membalas. "lho pikir gue takut ancaman lho. Denger..!!!gue bukan seseorang yang takut dengan ancaman. apalagi hanya lho.!! "Regan menunjuk wajah Rere "Yang bisanya menggunakan kekuasaan bokap lho. Jangan pernah berharap bisa memiliki gue." Regan menyeringai.

"Akan gua buktikan bahwa lho akan bertekuk lutut di hadapan gue." kata Rere menggelegar. "Gue tunggu saat itu tiba." jawab Regan.

    Rere pergi dengan penuh amarah, dia merasa terhina dengan semua ucapan Regan, akan dia buktikan bahwa Regan akan segera menjadi miliknya. Agar Regan sadar tidak boleh jumawa bahwa bisa menolak Rere. Seharusnya Regan bersyukur menjadi pilihan Rere bukan. cewek paling cantik, populer, kaya raya, di tambah lagi ayah nya rektor di kampus mereka. jadi Rere sangat perfect untuk menjadi wanita idaman.

 Sesampainya di kelas Rere membanting tas nya ke meja sehingga isinya berhamburan. Nafasnya naik turun, matanya memerah karena emosi, dia mengepalkan tangan hingga urat-uratnya menonjol jari-jarinya memutih." Kurang ajar. Ini penghinaan..!!" Rere mengeram marah " Regan.. Jangan pernah bisa berharap jauh dari gue. Selamanya lho hanya untuk Rere."

  Ratna sudah membersih kekacauan yang di buat Rere, nyalinya menciut melihat kemarahan Rere, dia sudah semenjak SMA berteman dengan Rere dan dia tau seperti apa tempramen Rere yang buruk, dia bertahan di sisi Rere karena Rere royal tentang uang. dia butuh itu untuk menopang kehidupan yang mewah sementara keluarga nya bukan dari golongan keluarga mampu.

"Re.. Sabar" Rere melotot melihat Ratna, kemarahan sudah di ubun-ubun masih di suruh sabar." Lho gila.!! Ini penghinaan, selama ini tidak pernah ada cowok nolak gue." Ratna menghela nafas seharusnya dia diam sampai kemarahan Rere mereda biar tidak kena semprot juga.

"Re .. Regan bukan cowok yang bisa lho setir seperti biasanya. Dia terlalu dominan untuk bisa di setir. Dan lho tau orang tua Regan sama berpengaruh nya dengan keluarga lho. Dia tidak akan pernah takut ancaman lho, karena dia punya segalanya sama seperti lho."

  Nafas Rere mulai stabil raut wajah nya mulai melunak dia mulai berfikir, benar kata Ratna, Regan tidak seperti kebanyakan cowok yang selama ini memujanya, keluarga nya tak kalah berkuasa. Maka di butuh trik untuk meluluhkan Regan, dia harus berusaha lebih extra dari biasanya.

"Trus.. Gue harus bagaimana??" tanya nya frustasi. "kita harus menyusun rencana dengan matang. Sekang dosen sudah datang nanti setelah dosen selesai kita bisa buat rencana." kata Ratna, Rere menyeringai dan tertawa penuh makna. Regan lho tidak akan bisa jauh dari gue, itu sumpah gue.

Dosen sudah selesai dan masih menunggu dua jam lagi untuk pelajaran selanjutnya. Rere dan Ratna tetap di dalam kelas mereka menyusun rencana untuk membuat regan luluh

" Kita harus pakai cara halus dulu, kalau cara halus tidak mempan kita ganti strategi."

"Oke. Caranya?"

"Ratna membisikkan sesuatu kepada Rere." Rere menyeringai dia akan pasti kan Regan masuk di dalam perangkap nya.

\*\*\*\*\*\*\*

Sedangkan di Kelas Regan. Albi dan Rio mengelilingi Regan, mereka bergidik ngeri melihat perbedaan kedua anak orang-orang berpengaruh di kota ini.

"Sebaiknya lho hati-hati bro, Rere orang nya sangat ambisius, apapun akan dia lakukan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan".

"Gue tau. gue juga bakal pastikan juga dia tidak akan pernah dapat apapun yang dia mau. Gue punya seribu cara untuk menyingkirkan hama seperti dia."

Regan memang harus hati-hati menghadapi manusia licik model Rere yang sangat licin dan selalu menggunakan kekuasaan orang tua nya sebagai tameng. Dia tau seberapa menjijikan nya kelakuan Rere tetapi selalu lolos dari jeratan hukum karena orang tua nya selalu menjadi tameng menutupi segala kebusukan anaknya dan itu sangat menjijikan bagi Regan.

Selama ini Regan diam karena males ribut tapi sekarang semuanya sudah berbeda dia sudah menjadi seorang suami dia harus menjaga perasaan istri nya. Walaupun dia tau mungkin Nirina tidak akan perduli karena terlalu sibuk memikirkan masa lalunya tetapi Regan tidak mau membuat masalah rumah tangganya menjadi lebih rumit dengan kehadiran orang ke tiga.

Mengingat istri nya. Regan tersenyum mengingat kejadian tadi malam waktu mau tidur. Mereka berdebat masalah ranjang. Rina memberi guling di tengah-tengah mereka sebagai penghalang, katanya tidak boleh melewati batas masing-masing. Mereka tidur saling memunggungi sampai akhirnya mereka tertidur. Menjelang tengah malam tiba-tiba ada yang memeluk Regan erat dari belakang hampir saja Regan menjerit tetapi akhirnya dia ingat kalau mulai sekarang dia tidak tidur sendiri. Dia membalikkan tubuh nya dengan hati-hati dia membetulkan posisi Rina agar nyaman tidur di dalam pelukan nya, dia membelai rambut Rina dengan perlahan dia memandang wajah cantik alami ini. Dari SMA wajah ini tidak pernah berubah tetap cantik tanpa polesan make up. Tetapi wajah ini berubah sayu dan murung semenjak Abang nya meninggal, tidak ada lagi tawa ceria seperti dulu. Dia mencium kening Nirina lama, dan berjanji akan mengembalikan Rina seperti dulu, Agar rumah ini kembali hidup,Regan memandang wajah Nirina sampai akhir nya tertidur.

Tadi pagi waktu Rina bangun tidur, dia membuat heboh seisi rumah karena dia menjerit sangat keras dan menendang Regan hingga terjatuh dari tempat tidur. Ayah dan bunda segera berlari ke kamar, melihat Regan yang mengenaskan berusaha berdiri sambil memegang bokong nya terasa nyeri, bunda dan ayah hanya tersenyum dan berlalu keluar kamar dan menutup pintu kembali.biarkan mereka menyelesaikan nya sendiri.

"Lho apa-apaan sih Rin?? Kaget tau apa lagi bokong gua nih kayaknya mau patah" ucap Regan sambil melotot ke arah Rina, Rina tak kalah sengit memang Regan.

"Kamu yang apa-apaan ?? Sudah melanggar peraturan yang kita buat ngapain kamu peluk-peluk aku."

"Hei nona liat siapa yang pindah dari tempat nya.dan siapa yang meluk gue seperti guling." jawabku melotot. Rina diam dan melihat kondisi sekarang dia jadi malu ternyata dia yang tidak sadar berpindah ke tempat Regan, wajahnya langsung memerah dan menyembunyikan tubuhnya dalam selimut. Seraya berkata

"Regan maaf... Aku janji gak gitu lagi."

"Buka dulu selimut lho. Minta maaf yang benar."

"Gak mau sana kamu mandi. Biar gak telat kuliah. kata nya dosen nya pagi.."

Gue segera menoleh ke arah dinding ternyata benar waktu kekampus sudah mepet, sehingga gua batalkan mengganggu Nirina.

Regan tertawa kecil mengingat kejadian itu. Seperti nya hidup nya akan lebih berwarna sekarang. sedangkan Rio dan Albi begidik ngeri melihat Regan tertawa kecil apa temannya ini salah minum obat, seharusnya Regan gelisah memikirkan ucapan Rere tetapi kenapa dia bisa tersenyum dan tertawa sendiri, Mereka berdua merinding melihat Regan. Rio berbisik di telinga Albi

"Seperti nya ada yang salah deh.."

1
Rara Kaka
👍👍
rofie fitri
siap kak terimakasih sudah mampir 🙏😘
The first child
Hay kak,
mampir juga ya..
Rara Kaka
👍👍
NOX
Banyak yang harus dikoreksi/revisi. Mulai dari huruf kapital. tanda baca (eyd) dan dialog.
Rangkaian kosakata kamu juga banyak.
Mulai baca2 lagi buat nambah kosakata.
Untuk gaya bahasa, udah sesuai karena kamu ambil genre teenlit.
rofie fitri: siap... nanti di perbaiki 🙏
total 1 replies
NOX
dialog kamu salah
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
NOX: chat personal aja. aku kasih tau dikit2
total 3 replies
NOX
Perhatikan syarat penggunaan huruf kapital. nama, tempat dan jabatan.

Hai! Namaku Nirina. Aku tinggal di desa yang berada di pinggiran kota kecil. Aku hanya anak remaja yang baru beranjak kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dalam diriku, kecuali cantik.
rofie fitri: itu yang di awal memang masih belum di revisi. terimakasih nanti saya perbaiki 🙏🤗
total 1 replies
The first child
Hay thor, aku udh mampir dan baca juga nih..
jangan lupa baca karyaku juga ya..
iqbal nasution
semangat
mommy Fadillah
semangat 💪 salam untuk sesama penulis 🙏
rofie fitri: semangat 💪
total 1 replies
mommy Fadillah
hai aku mampir 🤗
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
total 1 replies
cantik
penasaran endingnya seperti apa?
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
kiw kiw diincer abang abang kkn /Facepalm/
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
bu Vika atau Fika?
rofie fitri: fika🤭
total 1 replies
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
sangat relate /Facepalm/
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
boleh boleh aku iseng mampir hehhe
boleh saran? kalau bisa nama orang awali pake kapital ya, Rina Ifa Dewi heheh
rofie fitri: siap 👍
rofie fitri: siap 👍
total 2 replies
Bulanbintang
Hai, Kak. Maaf sedikit koreksi ya.
Setiap awal kalimat sebaiknya gunakan huruf kapital, termasuk untuk nama orang ya, Kak.
Tanda titik di akhir kalimat cukup satu aja, atau kalau dirasa kalimat terlalu panjang, bisa pakai tanda koma untuk memberi jeda.

▪Aku menoleh ke arah Nafi. Aku langsung menjerit melihat hewan berbulu coklat itu sedang melata di tangannya. "Apa tidak gatal? itu ulat ... hewan yang paling kutakuti."
Dewi refleks menutup mulutku, namun bu Fika terlanjur mendengar.

Untuk alur ceritanya udah bagus, Kak. Kita sama-sama belajar ya, semangat terus nulisnya. Bikin cerita apalagi sampai cerita panjang itu nggak gampang, lho. Kamu bisa memulai dan tetap bertahan itu hebat!! 🤗😉
Bulanbintang: Kita sama-sama belajar ya, Kak. Semangat terus, nggak boleh nyerah. Oke??😉
rofie fitri: saya masih baru, perlu banyak bimbingan 🙏
total 3 replies
Naeya
menarik nih kayanyaa
Naeya
bagi thor ceritanyaa,, harus happy ending yaa
rofie fitri: terimakasih sudah mampir 😘
masih cari inspirasi 🤭
total 1 replies
rofie fitri
terimakasih yang sudah berkenan mampir di cerita ku🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!