NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Para Mantan

Aku, Kamu Dan Para Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: CumaHalu

Anisa dan Yusuf pasangan suami istri yang memiliki kehidupan nyaris sempurna. Ekonomi cukup, tiga orang anak dan mertua yang tidak ikut campur. Namun, ujian datang dari mantan kekasih Anisa dan mantan istri Yusuf. Kehadiran mantan istri Yusuf juga telah membuat ibu mertua Anisa membencinya. Seiring berjalannya waktu, Yusuf tidak bisa menolak kehadiran mantan istrinya untuk kembali. Hingga memutuskan setuju untuk menikah siri, tapi Yusuf merahasiakan pernikahannya dari Anisa. Lalu bagaimana Anisa dengan mantan kekasihnya yang juga ingin bersamanya, akankah berhasil ? Apakah pernikahan Yusuf dan Anisa akan berakhir atau malah akan semakin kuat ? Yuk baca, like, komen dan share ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CumaHalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Yusuf melihat dengan jelas Reza masuk ke hotel dan menggeletakkan Anisa di sofa. Lalu Arka memukul Reza dan menggendong Anisa keluar dari hotel. Yusuf mematikan hpnya dan memasukkan ke sakunya lagi.

"Apa yang diinginkan pria-pria ini, kurang ajar!!" gerutu Yusuf mengepalkan tangannya.

Yusuf menelfon Kevin dan memberitahu nama pria yang menggendong Anisa adalah Arka. Kemudian Kevin memberikan perintah ke bawahannya untuk mencari dimana rumah Arka. Setelah itu Yusuf mengirim pesan pada Pak Hasan.

"Pa, papa di rumah atau kerja?" tulis Yusuf.

"Papa di rumah. Ada apa?"

"Tolong ke rumah Pa, jagain anak-anak."

"Anisa kemana?"

"Hilang, sekarang lagi tak cari. Tolong jangan bilang Mama."

"Oke."

Setelah menerima pesan dari anaknya, Pak Hasan meluncur ke rumah Yusuf. Sampai di rumah Alif dan Ryan sudah sampai lebih dulu. Kemudian Pak Hasan bermain dengan cucu-cucunya di rumah.

 

DI HOTEL

Reza terbangun dari pingsannya, lalu mencari hpnya dan memasukkan ke dalam saku jaketnya. Lalu pulang untuk mengobati sakit kepalanya akibat pukulan keras dari Arka. Reza menuju mobilnya dan melajukannya ke rumahnya.

DI RUMAH REZA

Sampai rumah Reza terkejut ada bundanya berdiri di depan pintu. Ia keluar dari mobilnya dan berjalan perlahan ke rumahnya. Melihat anaknya berjalan lambat seperti kura-kura Bu Sintia emosi.

"Lama sekali jalanmu Reza. CEPAT!!" bentak Bu Sintia.

"Iya Bun, sabar kenapa sih. Mau pelan atau cepat yang penting sampai."

"Kemana saja kamu? Kenapa ga pulang dulu ke rumah? Malah kelayapan disini, apa yang kamu lakukan disini?" cecar Bu Sintia.

"Ada urusan bunda, lagian ga semua hal bunda harus tau. Reza sudah dewasa bunda."

"Kalau kamu sudah dewasa seharusnya sudah berkeluarga. Punya istri dan anak, bukannya malah makin liar. Ga ada kejelasan masa depan mau gimana."

"Ini juga lagi usaha mendapatkan istri, Bun."

"Siapa wanita incaranmu sekarang? Jangan bilang kamu kepincut lagi sama janda."

"Kenapa dengan janda? Bunda sendiri kan juga janda."

"Kamu itu lajang, nikah itu ya harus sama wanita lajang juga."

"Halah...." 

Reza meninggalkan ibunya yang masih berdiri di teras. Bu Sintia makin meradang melihat tingkah konyol putra satu-satunya. Lalu ikut masuk ke rumah dan kembali menegurnya.

"Itu kenapa kog lebam pelipismu?"

"Bukan urusan bunda."

PLAK !!

"Auwh...." pekik Reza karena tertampar cukup keras oleh bundanya.

"Bisa-bisanya kamu bicara kaya gitu, pokoknya hari ini kamu harus pulang sama bunda."

"Reza akan pulang sendiri, kalau bunda mau pulang ya pulang saja."

"Anak ini...." bunda Reza merasa kesal dengan putranya yang ngotot tetap tinggal di Surabaya.

Reza menutup pintu kamarnya segera sebelum bundanya masuk. Kemudian dia menghubungi anak buahnya yang dia perintahkan untuk mencari Anisa.

"Gimana Dim? Udah ketemu belum?"

"Belum bos, kita juga sulit mencari tau siapa orang yang sudah bawa pergi Anisa."

"Ya sudah."

Reza merasa putus asa, namun tiba-tiba dia teringat dengan Alexa. Lalu Reza menghubungi Alexa dan telfonnya langsung di angkat oleh teman sefrekuensinya itu.

"Ada apa, Za? Tumben telfon aku, apa kamu butuh bantuan?"

"Tentu saja Lex, tolong bantuin aku cari Anisa. Dia dibawa pergi sama orang, anak buahku ga ada yang bisa menemukan orang itu."

"Kamu ada buktinya nggak? Atau ciri-ciri dari pria itu? Emangnya kamu bawa Anisa kemana kog sampai bisa pindah tangan?"

"Di hotel Lex, rencananya aku mau sekap dia sampai hamil, tapi gagal gara-gara pria itu."

"Nyekap orang di hotel, gimana sih kamu ini. Kenapa ga bawa ke rumah langsung?"

"Nah itu masalahnya, bundaku tau alamat rumah ini. Tadinya aku nyuruh anak buahku nyari rumah baru, tapi belum dapet rumah dan belum ngapa-ngapain udah gagal."

"Haha... Ya udah aku bantu kamu sebisaku." Alexa tertawa terbahak dari seberang.

Setelah sambungan telfon di putus oleh Alexa, Reza mengobati luka memarnya dengan air es. Beberapa kali Reza meringis kesakitan. Rasa nyeri dan perih di tubuhnya terasa sangat menyakitkan bersamaan dengan gagalnya rencananya menculik Anisa.

 

DI RUMAH ARKA

Anisa terbangun dari pingsannya, ia terkejut karena berada di kamar asing dan ada dua orang wanita duduk di sampingnya. Anisa duduk dan menyibak selimutnya. Salah satu wanita itu berdiri dan menghampiri Anisa.

"Kalian siapa?"

"Kami pembantunya Pak Arka, kami disuruh menjaga Ibu."

"Ini rumah Arka?"

"Betul, Bu."

"Dimana dia sekarang?"

"Pak Arka ada diluar, kalau ibu perlu apa-apa bisa minta bantuan kami."

"Aku ingin ketemu sama dia."

"Baiklah, akan kami sampaikan. Ibu tunggu disini sebentar."

Anisa mengangguk dan salah satu dari wanita itu keluar untuk memberitahu Arka. Beberapa menit kemudian Arka masuk ke kamar Anisa. Anisa menatap Arka yang berjalan ke arahnya.

"Ka, ada apa denganku? Dimana anak-anakku?"

"Mereka baik-baik saja. Sekarang mereka sudah di rumah. Kamu tadi di beri obat oleh pria yang mengajakmu ketemuan di bioskop. Lalu kamu pingsan dan dia membawamu ke hotel," ulas Arka.

"Hotel? Tapi gimana kamu tau aku di hotel?"

Arka menghela napasnya, lalu berkata. "Aku kemarin membaca pesan pria itu, perasaanku ga enak. Jadi aku putuskan menguntitmu. Dan benar, dia berbuat tidak baik ke kamu. Tadi waktu kamu pingsan sepertinya dia udah berbuat kurang baik ke kamu, bajumu ada yang koyak. Aku menyuruh art-ku perempuan yang mengganti bajumu."

"Astaghfirullah...." Anisa menangis dan menundukkan kepalanya.

"Kamu jangan nangis Anisa, aku yakin dia belum berbuat jauh. Apa kamu cek ke dokter aja biar jelas?"

"Nggak Ka, semua ini salahku. Aku tadi ga ijin ke mas Yusuf, seandainya aku ijin dulu pasti ga akan terjadi kaya gini."

"Kamu jangan menyalahkan diri sendiri, lagian Reza juga udah menipumu. Dia bilang mau kasih tau rahasia suamimu kan. Mungkin itu yang mendorong rasa penasaranmu, mulai sekarang jangan hubungan lagi sama cowok modelan begitu."

"Iya Ka, Reza dulu juga pernah hampir membunuh suamiku. Tapi sama mas Yusuf malah di ampuni," gerutu Anisa.

"Ya sudah, sebaiknya sekarang kamu mandi. Ini udah sore," perintah Arka. Anisa mengangguk dan Arka keluar dari kamar Anisa.

 

DI RUMAH YUSUF 

Drrttt....

Hp Pak Hasan berdering dan segera mengangkatnya. Tanpa basa-basi Bu Evelyn menanyainya sedang berada di mana. Pak Hasan tidak bisa berkelit jika sudah berhadapan Bu Evelyn, akhirnya Pak Hasan berkata jujur.

"Papa dimana ?"

"Di rumah Yusuf, Ma. Ada apa?"

"Ngapain? Kangen ya sama anak-anak. Papa bawa mereka kesini saja, mama juga pengen main sama cucu-cucu mama."

"Ya, nanti tak tanya ke Yusuf dulu."

"Buat apa tanya ke Yusuf. Dia pasti ijinin lah Pa, ayo bawa mereka kesini Pa."

"Ya, Mama matiin dulu telfonnya. Ini anak-anak aku bawa ke rumah semua."

"Oke."

Pak Hasan memboyong cucu-cucunya ke rumahnya. Ia mengajak Mela untuk menggendong Hana. Sampai rumah Bu Evelyn sangat bahagia bisa bermain dengan cucunya.

"Wah... cucu-cucu nenek. Ayo masuk sayang," ucap Bu Evelyn dengan senyum sumringah.

1
Leon
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
CumaHalu: sabar ya kak, masih di review bab terbarunya🙏🤗
total 1 replies
awita_llu
Gak bosen
CumaHalu: terimakasih, kak🙏🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!