NovelToon NovelToon
RETAK

RETAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / PSK / Pelakor jahat / Tukar Pasangan
Popularitas:705
Nilai: 5
Nama Author: Thukul/maryoto

Sinopsis:

Putri dan Yogantara, pasangan muda yang sukses dan bahagia. Mereka bekerja keras untuk memajukan bisnis mereka, Putri dengan supermarket pribadinya dan Yogantara sebagai fotografer profesional. Namun, di balik kesuksesan mereka, terdapat kekuatan yang dapat menghancurkan kebahagiaan mereka.

Brian, karyawan Putri yang terlihat baik dan setia, ternyata menyembunyikan niat jahat. Ia bermain api dengan Putri secara diam-diam, memanfaatkan kepercayaan Putri. Sementara itu, Putri mulai merasa tidak puas dengan Yogantara dan mencoba menuduhnya dengan membabi buta.

Keretakan dalam rumah tangga mereka mulai terjadi. Yogantara yang merasa tidak bersalah, menjadi bingung dan sakit hati. Ia berusaha untuk memahami apa yang terjadi, namun Putri semakin menjauhkan diri.

Apakah cinta mereka dapat bertahan dari ujian ini? Ataukah keretakan dalam rumah tangga mereka akan menjadi awal dari akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thukul/maryoto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

awal mula

Sore itu, Yogantara dan Putri berjalan-jalan di gunung, menikmati suasana alam yang indah. Mereka berdua sangat bahagia, bercanda ria dan menunjukkan keintimannya kepada semua orang yang mereka temui.

"Sayang,aku sangat bahagia sekali bisa bersanding dirimu, " Rajuk Putri.

"iya,sayang aku juga sama, hehehe" jawab yogantara

"Sayang, aku selalu ingin di sandingmu seriap waktu,aku harap kau temani aku sampai ajal menjemputku " kata putri

" tentu dong sayang, semua Akan aku lakukan demi kamu, itu Saksinya Gunung gamping di depan kita, itu saksi bisu tentang perjalanan cinta kita" jawab Yogantara dengan lebut.

Sayaaangg!.. Bagaimana pendapat orang-orang tentang hubungan kita, aku malu."

"malu kenapa,? Malah justru kita bangga, hanya kita saja lah yang bisa sebahagia ini, biarkan mereka berkata apa, yang penting kita bahagia tak peduli di mata mereka itu kita norak, kampungan, setiap hari pamer kemesraan, itu gak jadi urusan, yang penting kita bisa menyalur kan hasrat. Hahaha" kata yogatara.

"ih kamu itu,... Ngeres terus...! Aku malau sayang.." putri penuh penekanan.

"udahlah yang, yang jelas kita saling cinta, gak usah peduli dengan semua ini,. Mending kita balik aja yuk, sudah sore, ntar di cari bapak mu,aku takut di tembak kepala ku heheheh" Kata yogantara .

"Ayo... " jawab Putri sambil berdiri dari pangkuan sang kekasih yogantara.

Mereka lalu berjalan meninggalkan tempat mojok itu lalu menuju ke tempat di mana mereka menaruh motor di bawah pohon Nangka yang rindang.

Mereka berdua sangat mencintai satu sama lain, dan tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Mereka merasa bahwa dunia hanya milik mereka berdua.

Setelah berjalan-jalan, mereka memutuskan untuk berkendara motor. Yogantara mengemudi, sementara Putri duduk di belakangnya, memeluk pinggangnya erat-erat.

Mereka berdua berciuman mesra di atas motor, tidak peduli dengan jalan yang mereka lalui. Tapi, tiba-tiba motor tergelincir dan jatuh. Keduanya tergulung ke aspal, dan mengalami luka yang cukup parah.

Yogantara merasakan sakit yang hebat di tangannya, tapi syukur hanya luka ringan yang di dapat.

Tetapi Putri mengalami luka yang cukup parah, tapi ia lebih khawatir tentang Yogantara. Ia memeluk Yogantara erat-erat, dan menangis karena khawatir tentang keadaannya.

Yogantara yang hanya luka biasa pun segera bangun ,ia ia lebih khawatir tentang Putri. Ia memeluk Putri erat-erat, dan berusaha untuk menenangkannya.

"sayang,kamu gimana,?, Apakah kamu baik-baik saja," Yogantara berkata, sambil mencoba untuk menghampiri Putri.

Tapi, Putri tidak berselang lama langsung pingsan dibatas pangkuan Yogantara

Yogantara yang takmerasakan sakit yang hebat, ia lebih khawatir tentang Putri. Ia tahu bahwa ia harus membuat Putri selamat

, dan ia berusaha untuk melakukan itu.

Yogantara melihat Putri yang terluka parah dan merasakan sakit yang hebat. Ia tahu bahwa ia harus bertindak cepat untuk menyelamatkan Putri.

Dengan suara yang keras, Yogantara berteriak meminta tolong. "Tolong! Tolong! pacar saya terluka!"

Tak butuh waktu lama, warga sekitar berdatangan dan melihat keadaan Yogantara dan Putri. Mereka langsung membantu dan membawa keduanya ke klinik terdekat.

"Ada apa mas," tanya warga yang mulai berdatangan.

" Ini saya jatuh, tolongin saya, ini pacar saya terluka, ini pingsan..! " jawab yogantara keras.

Oke...oke,. Sekarang Abil itu mobil di depan, kita larikan Saja ke Klinik terdekat dulu supaya dapat penanganan." kata salah satu orang yang datang.

Semua pada panik,. Para warga berbondong bondong untuk melakukan sesuatu. Dan semua pun berjalan dengan baik, mobil pun datang, yogantara dan putri pun di bopong warga di masukan ke dalam mobil lalu di bawanya ke klinik meninggalkan tempat itu.

Setelah samapi ke klinik, Lalu Putri di terima oleh perawat dan langsung masuk ke UGD, karna sedari tadi Putri belum Sadarkan diri.

Di klinik, dokter langsung menangani Putri yang terluka parah. Yogantara menunggu dengan cemas, berharap bahwa Putri akan sembuh.

Dokter keluar dari ruang perawatan dan berbicara dengan Yogantara.

"Kondisi pacarnya cukup parah, tapi kami akan berusaha untuk menyelamatkannya."

"iya dok, saya mohon bantu keselamatan pacar saya" Yogantara merengek.

"Akan saya lakukan semaksimal dan semampu kami,mas berdoa saja semoga tak terjadi apa apa" jawab dokter.

"iya dok,. Tolong dok."

Dokter pun hanya menganggukan kepala sambil membalikan badan untuk masuk lagi ke ruang IGD

Yogantara merasakan lega, tapi juga khawatir tentang keadaan Putri. Ia berharap bahwa Putri akan sembuh dan kembali seperti semula.

Sementara itu, Yogantara juga memikirkan tentang kejadian yang baru saja terjadi. Ia tidak mengerti apa yang menyebabkan motor mereka tergelincir dan jatuh.

Tapi, yang lebih penting bagi Yogantara adalah keselamatan Putri. Ia akan melakukan apa saja untuk memastikan bahwa Putri sembuh dan kembali seperti semula

Tiba-tiba, pintu klinik terbuka, ternyata ituPrayogo, ayah Putri, masuk ke dalam. Ia adalah seorang mafia yang terkenal dengan kekuasaan dan kekejamannya.

Tatapan tajam Prayogo membuat semua orang di klinik merasa takut. Ia langsung menuju ke arah Yogantara dan menghentikan langkahnya di depannya.

"Bagaimana keadaan Putri?" Prayogo bertanya dengan nada yang keras dan marah.

Yogantara merasa takut, tapi ia berusaha untuk menjawab pertanyaan Prayogo dengan tenang. "Iya, Pak. Putri sedang dirawat di dalam. Dokter bilang kondisinya parah, tapi mereka akan berusaha untuk menyelamatkannya."

Prayogo mengangguk, tapi tatapannya tidak berubah. Ia masih terlihat marah dan khawatir. "Apa yang terjadi?" ia bertanya lagi.

"tadi kami baru saja jalan jalan tetapi di perjalanan tergelincir motor pun oleng lalu jatuh." jawab yogantara.

"kalau sudah telanjur begini lantas siapa yang mau bertanggung jawab, kalau anak ku kenapa napa gimana,? " tanya Prayogo marah

"Aaa..Annuuu...pak gini saya jelaskan!" yogantara mulai gugup

Yogantara berusaha untuk menjelaskan kejadian yang terjadi, tapi Prayogo tidak sabar untuk mendengarnya.

"Ah sudah... "

Ia memotong penjelasan Yogantara dan berjalan menuju ruang perawatan Putri.tetapi sebelum sampai ke tempat putri tiba-tiba, tim dokter keluar dari ruang perawatan dan menuju ke Yogantara dan Prayogo. Mereka terlihat penasaran dan cemas

"Kabar baik, Pak," dokter berkata kepada Prayogo. "Putri tidak mengalami cedera yang parah. Hanya ada sedikit pergeseran pada kaki dan tangan kirinya. Dengan perawatan yang tepat, ia akan sembuh dalam satu atau dua bulan."

Prayogo merasa lega dan terharu. Ia menghela napas dalam-dalam dan memejamkan mata, berterima kasih kepada Tuhan.

Yogantara, yang masih merasa bersalah, berusaha meminta maaf kepada Prayogo. "Pak, saya minta maaf. Saya tidak bisa menjaga Putri dengan baik."

Prayogo membuka mata dan menatap Yogantara dengan bijaksana. Walaupun tadi marah marah tetapi setelah dapat kabar baik dari dokter prayogo pun luluh

"Tidak perlu meminta maaf, Yogantara. Kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja. Yang penting adalah Putri selamat."

"iya pak, sekali lagi mohon di maafkan pak. Ini benar benar bukan kendali saya." jawab yogantara

"iya nak, tenang saja.! " Jawab prayogo singkat.

" iya pak" jawab yogantara singkat

Yogantara merasa lega dan berterima kasih kepada Prayogo.

Setelah semua selesai, mereka berpisah dan pulang ke rumah masing-masing. Putri masih dirawat di rumah sakit untuk satu atau dua hari lagi sebelum boleh dibawa pulan

* Rumah Yogantara.

Sepulang dari Rumah sakit,hati yogantara pun mulai berkecambuk, antara rasa bersalah dan takut jika terjadi apa apa. Belum nanti kalau ayahnya marah padanya. Yogantara mengumpulkan tenaga dan enenrgi yang tersisa untuk menghadap ayahnya.

Yogantara masuk ke ruang tamu dan melihat ayahnya, Muryadi, sedang menikmati sebatang rokok keretek dan kopi pahit. Muryadi, yang mantan pendekar pencak silat, memiliki tubuh yang kekar dan pendek itu menikmati kacang rebus untuk di makan cemilan di sela sela minum kopi.

Yogantara berjalan mendekati ayahnya dan berbicara dengan nada yang pelan. "Ayah, saya mau berbicara dengan ayah tentang sesuatu."

Muryadi menatap Yogantara dengan mata yang tajam. "Apa itu?,ada apa lagi?"

Yogantara mengambil napas dalam-dalam sebelum berbicara. "Saya habis terjatuh dari motor bersama Putri. Kami berdua mengalami cedera, tapi Putri lebih parah."

Muryadi langsung bereaksi dengan marah. "Apa?! Kamu tidak bisa menjaga Putri dengan baik?! Kamu tahu siapa ayahnya Putri?! Prayogo, mafia ulung! Kamu harus bertanggung jawab atas keamanan Putri!"

"iya, aku juga mencoba bertanggung jawab pak. Saya sudah dari rumah sakit. " Jawab Yogantara pelan.

"lantas,gimana sekarang keadaan pacar mu itu.?" tanya Muryadi dengan pandangan tajam.

" Masih di Rumah sakit, mungkin satu atau dua hari lagi baru bisa pulang, " jawabnya pelan.

"terus...biaya perawatannya?." cecar muryadi.

"pakai uang ku untuk sementara, tapi gak tau kalau besok. Uang ku sudah habis kemarin buat bayar cicilan motor, itu aja malah motor jatuh." jawab Yogantara

Tiba-tiba Muryadi Menggebrak meja lalu berdiri

" Makanya sudah ku bilang berkali kali, kamu itu masih kecil jangan pacar pacaran. Kamu gak tau apa siapa lawan kamu itu. Motor lagi berapa bulan di sini hasil cicil sudah kau rusak, masih saja bikin celaka lagi, aku gak mau punya urusan dengan prayogo. "

Yogantara merasa takut dengan reaksi ayahnya. Ia tidak pernah melihat ayahnya marah seperti ini sebelumnya.

"Ayah, saya minta maaf. Saya tidak sengaja membuat kecelakaan itu terjadi," Yogantara berbicara dengan nada yang pelan.

Muryadi masih marah, tapi ia berusaha untuk mengontrol emosinya.

"Kamu harus berhati-hati, Yogantara. Jangan sampai ada sesuatu di kemudian hari yang membuat kamu berurusan dengan Prayogo. Saya tidak mau berurusan dengan mafia seperti dia." pesan Muryadi.

" Iya ayah, " Jawab Yogantara lirih.

"Besok sore ayah mau ke rumah prayogo, biar semua jadi beres, supaya tak terjadi sesuatu pada dirimu. Semoga saja tidak ada apa apa" kata Muryadi.

" Kalau pak prayogo saja sudah memaafkan aku yah, tadi ketemu di rumah sakit, pak prayogo sangat bijaksana sekali." kata Yogantara.

Muryadi sembari kembali ke tempat duduknya dan menyalakan rokoknya yang tadi mati.

" Kamu itu goblok sekali, tadi sama besok itu lain cerita, kalau kamu tidak segera bertanggung jawab, semua akan berubah, bodoh kamu " Jawab muryadi ketus.

"iya ya.Yoga mengerti"

" Nah itu ngerti, " kata Muryadi.

Muryadi lalu berdiri bergegas mengambil handuk untuk segera mandi, karna dari tadi siang bekerja di sawah,di badan terasa kaku dan penuh bau keringat. Langkah kaki tegapnya menuju kamar mandi dan tak terlihat lagi

Sedangkan Yogantara bergegas memasuki kamarnya lalu berbaring di tempat tidurnya.

berbaring di kasur sambil menikmati rasa sakit badan yang penuh nyeri di sekujur tubuh,.

Sementara di Rumah Prayogo Sudah Rame para tetangga pada mengunjungi Rumahnya.

Sanak saudara dan tetangga pada pengen lihat keadaan Putri setelah jatuh Dari motor.

Tepat Pukul 20.00 WIB motor Gede di kendarai oleh seorang perawakan tinggi besar muka sangar masuk ke halaman Rumah. Ia tak lain dan tak bukan ialah sosok Prayogo sang Mafia Ulung pulang kerumah pulang dari Rumah sakit.

baru saja motor di parkir para tetangga pun Sudah banyak yang mencecar pertanyaan. Para warga sudah tak sabar mendengar kabar tentang Putri.

" Gimana putri pak, kok gak di bawa pulang?" Tanya salah satu warga.

" iya kang, kok pulang sendiri, mana putri."tanya warga yang lain.

Watak prayogo yang dingin tak menghiraukan pertanyaan para warga yang mencegatnya. Prayogo hanya terdiam sambil berjalan masuk ke dalam rumah. Setelah masuk ke dalam rumah prayogo mendapati Istrinya menangis.

" Sudah Jangan menangis, cengeng amat, putri gak kenapa napa, hanya perlu perawatan" kata prayogo memberi kabar Istrinya.

" Lalu putri gimana, dengan siapa di Rumah sakit.? Tanya istrinya.

" Sendiri, nanti kita susul, saya mau ganti baju dulu,kamu segera siap siap ke rumah sakit dari pada nangis seperti ini " kata prayogo dengan tatapan tegas.

" baik Pak" jawab Istrinya Sambil berdiri dan berjalan menuju kamar untuk ganti baju.

"Hardiyaaaah... Hardiyaaaah!" Panggil Prayogo.

"iya Pak,.!" Jawab hardiyah sambil mendekati bosnya.

" Anak anak di kondisikan ya, aku sama ibu mau ke Rumah sakit. Dan tolong siapkan apa yang perlu di bawa ke rumah sakit " perintah Prayogo.

" Baik pak.! " Jawab hardiyaaah sembari pergi untuk menyiapkan bekal ke rumah sakit.

Setelah semua sudah Siap, lalu prayogo dan istrinya pun berangkat menuju ke rumah sakit di antar sopir pribadinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!