NovelToon NovelToon
Mawar Berduri (Roselina)

Mawar Berduri (Roselina)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:85.7k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Ini adalah kisah Si pemeran antagonis di dalam sebuah novel. Wanita dengan sifat keras hati, kejam, dan tidak pernah peduli pada apapun selama itu bukan tentang dirinya sendiri.

Seperti pemeran antagonis dalam sebuah cerita pada umumnya, dia ada hanya untuk mengganggu Si protagonis.

Tujuan hidupnya hanya untuk mengambil semua yang dimiliki Si protagonis wanita, harta, karir, kasih sayang keluarganya, bahkan cinta dari protagonis pria pun, ingin ia rebut demi misi balas dendamnya.

"Aku akan mengambil semua yang Karina dan Ibunya miliki. Aku akan membuat mereka menanggung karma atas dosa yang meraka perbuat pada Ibuku!" ~ Roselina ~

"Apa yang kau lakukan itu, justru membuat mu mengulang kisah Ibu mu sendiri!" ~ Arsen ~

"Ternyata, laki-laki yang katanya pintar akan menjadi bodoh kalau sudah berpikir menggunakan perasaannya, bukan otaknya!" ~ Roselina ~

Akankah Roselina Si wanita yang tak percaya dengan yang namanya cinta itu akan berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Niat terselubung

Harus menyaksikan kekasihnya melamar wanita lain, itulah derita yang Karin rasakan saat ini. Dia, melihat kekasihnya yang telah menjalin hubungan sejak kuliah, melamar Kakaknya sendiri.

Hal buruk di dalam hidupnya yang tidak pernah ia bayangkan. Parahnya lagi, Karin harus tetap terlihat baik-baik saja di depan banyak orang.

Grace menggenggam tangan Karin saat semua orang sedang fokus pada Arsen dan Rose.

"Kuatkan hatimu!"

"Iya Bibi. Aku tidak papa!" Rose menujukkan senyumnya sebagai pertanda dia baik-baik saja saat ini.

"Baiklah sesuai kesepakatan, pernikahan mereka berdua akan dilakukan minggu depan!" Julia sebagai tetua di antara mereka sudah mengambil keputusan.

Deg...

Belum hilang rasa sakit hati Karin karena beberapa hari lalu mendengar Arsen dijodohkan dengan Rose, kini hatinya yang terluka itu semakin terasa perih karena pernikahan mereka akan dilakukan sebentar lagi.

Arsen hanya bisa pasrah karena dia pun sudah berjanji pada Karin. Dia tidak berbuat apa-apa untuk menentang keputusan Neneknya.

Dia menatap pada Karin yang menunduk dengan sedih. Rasanya benar-benar tak tega. Ingin sekali dia mendekat dan memeluknya walau sesaat. Tapi Arsen tidak ingin membuat Karin berada dalam keadaan sulit karena ulahnya.

Tatapan Asen itu menarik perhatian Rose. Dia juga mengikuti arah pandang Arsen. Bukan iba melihat keadaan Karin saat ini, tapi dia justru merasa puas. Apa yang Rose lakukan saat ini benar-benar definisi menari-nari di atas penderitaan orang lain. Dia bersorak bahagia di atas penderitaan adiknya sendiri.

Tapi apa dia merasa kasihan? Jawabannya tidak. Dia tidak punya perasaan iba atau rasa bersalah sama sekali. Hatinya sudah membatu, mengeras sepeti batu. Dia tak pernah peduli pada perasan orang lain semenjak kematian Ibunya.

Disamping itu, sifatnya perlahan berubah seiring dengan perubahan Ayahnya. Rasa sendiri dan tidak dipedulikan membuat Rose menutup diri. Ayahnya yang selalu lebih perhatian pada Karin membuatnya memilih sendiri dari pada harus mencari perhatian Ayahnya. Mulai dari sana, perlahan-lahan hati Rose mulai mati.

"Kalian tidak usah khawatir untuk persiapan perkataan pernikahan mereka. Kami yang akan menyiapkan semuanya!" Celine terlihat begitu bahagia setelah keputusan itu di ambil.

"Baiklah Nyonya, kami ikut bagaimana baiknya!" Leo tak banyak bicara, sejak tadi dia hanya mengikuti bagaimana Julia dan Celine merencanakan pernikahan Arsen dan Rose.

Di sana, Celine yang paling terlihat bahagia karena Arsen dan Rose akhrinya akan segera menikah. Dia sejak dulu memang menginginkan Rose menjadi menantunya. Dia tidak pernah peduli dengan sifat Rose yang terkenal keras dan gak punya hati itu. Baginya, Rose adalah gadis kecil yang ceria seperti dulu saat sahabatnya masih hidup.

"Tapi, apa apa dia yang akan berada disamping mu saat pernikahan Rose nantinya?" Celine melirik Hilda dengan tak suka.

Bagi Celine, yang bertanggung jawab penuh atas kematian sahabatnya adalah Leo dan Hilda. Dia datang ke rumah keluarga Martinez pun sebenrnya tak sudi kalau bukan karena Rose.

"Nyonya Scott tidak usah khawatir. Saya sadar akan posisi saya, biar Leo saja yang mendampingi Rose!" Hilda merasa tak pantas untuk berada dipernikahan Rose karena posisinya.

"Tidak Bibi Hilda yang akan tetap berdiri di samping Ayah nantinya!" Jawab Rose dengan cepat.

"Apa?" Celine tampak terkejut dengan keputusan Rose. Padahal Celine tau sendiri bagaimana Rose membenci Hilda selama ini.

"Bibi, sekarang orang-orang tau kalau Bibi Hilda adalah Ibuku. Jadi biarkan Bibi Hilda mendampingi Ayah saat aku menikah!"

Semuanya tercengang mendengarnya. Tak biasanya Rose tidak suka bersinggungan langsung dengan Hilda. Sekarang Rose malah menginginkan Hilda berada dipernikahannya untuk mendampingi Ayahnya.

"Baiklah, terserah padamu sayang. Yang penting kamu yang jadi menantu Bibi!" Mata dan senyum Celine memang tertuju pada Rose, namun maksud dari ucapannya jelas tertuju pada siapa.

Berita pernikahan dari putra dan putri konglomerat itu pasti akan menjadi tranding topik mulai besok pagi hingga hari pernikahan mereka minggu depan. Tampaknya, semua orang juga akan membicarakan hubungan yang terjalin diantara Arsen dan Karin selama ini. Entah bagaimana caranya mereka akan menutupi kebenaran akan pernikahan mereka nantinya.

🌺🌺🌺

"Masih belum rela melihat kekasih mu menikah dengan wanita lain?"

Karin tersadar dari lamunannya ketika Rose tiba-tiba sudah ada di sampingnya. Sejak kepulangan keluarga Arsen, Karin hanya berdiam diri di taman belakang. Meski angin malam mulai menembus pori-pori kulitnya, tak ada niatan baginya untuk masuk ke dalam. Sampai akhirnya Rose justru datang menghampirinya.

"Kalau kau ada di posisiku, apa kau akan semudah itu merelakan kekasih mu?" Karin tersenyum tipis menanggapi Kakaknya.

"Sayangnya aku tidak akan pernah ada di posisi itu. Aku tidak tau apa itu cinta dan aku tidak mengenalnya sama sekali. Jadi, bagaimana aku bisa merasakannya?" Jawab Rose dengan begitu mudah.

"Sayang sekali, diusiamu yang hampir dua puluh delapan tahun, kau tidak pernah mengenal cinta!" Balas Karin dengan suaranya yang selalu terdengar lembut namun begitu menggelikan menurut Rose.

"Harusnya kau tau siapa yang harus bertanggung jawab soal itu!" Balas Rose dengan sinis karena kali ini Karin berani menyulut amarahnya. Rose rasa Karin mulai menujukkan taringnya, sifat aslinya yang tersembunyi selama ini.

Karin mengangguk. Dia tidak harus menyebutkan lagi kalau dia dan Ibunya yang bertanggung jawab penuh atas kehancuran keluarga Rose. Dia sudah lelah mendengarnya. Benar-benar lelah sampai muak. Seandainya saja dia bisa, dia pasti membawa Ibunya untuk pergi dari mansion mewah itu agar terbebas dari Rose. Tapi Karin tidak bisa, dia memikirkan kebahagiaan Ibunya.

"Aku rela Arsen menikah dengan mu. Bukan karena aku mengalah, bukan pula karena kau berhasil merebutnya dariku seperti hal yang selalu saja kau lakukan padaku. Aku hanya tidak mau Arsen menjadi anak durhaka karena menentang orang tuanya!"

Rose menggerakkan tubuhnya ke samping hingga menghadap pada Karin yang kini hanya diam menatap lurus ke depan.

"Oh ya? Kau sungguh luar biasa Karin. Hati mu itu bak malaikat yang begitu baik!" Rose sengaja menyanjung Karin dengan raut wajahnya yang juga dibuat-buat.

Karin tak pernah terpancing dengan apa yang Rose lakukan. Baginya, mendiamkan rose adalah jalan paling terbaik. Dia sudah sangat terbiasa akan hal itu.

"Apapun itu, aku berterima kasih padamu karena kau mau menghargai Ibu. Kau masih mau menerima Ibu menjadi pendamping Ayah saat penikahan mu!"

Dari kejadian ini, Karin sediri merasa bahagia karena Rose mulai menganggap keberadaan Ibunya. Di mata Karin, itu adalah suatu kemajuan yang sangat besar meski harus menunggu balasan tahun lamanya.

Tapi sedetik kemudian, dia justru melihat Rose tertawa seperti biasanya. Tawa yang penuh dengan ejekan dari Rose.

"Sekarang aku yakin kau memang benar-benar begitu polos Karin. Kau pikir aku mengijinkan Ibumu untuk bersanding dengan Ayah sebagai pendampingnya saat menikah nanti, itu karena aku menerima Ibumu? Kau salah Karin!"

Karin menatap wajah cantik Rose yang mewarisis sebagainya besar garis wajah milik Ayahnya. Sedangkan dirinya sendiri lebih dominan pada Hilda.

"Aku meminta Ibumu ada di samping Ayah itu untuk ikut merayakan pernikahan ku. Berdiri di atas panggung pernikahan untuk merayakan keberhasilan ku menghancurkan mu, anaknya sendiri!"

Tangan Karin mengepal dengan kuat, rasanya sakit sekali mendengar niat terselubung dari Rose itu. Dia kira Rose punya sedikit saja perasaan menghargai Ibunya. Tapi Rose tetaplah Rose yang tidak pernah bisa menghargai perasaan orang lain.

1
Rina Wati.S
/Joyful//Joyful//Joyful/ Arsen... Arsen... jd laki polos bgt
Rina Damayanti
aslinya udah mulai tertarik baru liat mata belum yg lain sen, kayanya si arsen duluan yg jatuh cinta
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Arsen mudah ditipuuu asal rose selalu menampakan sisi lemahnya aja.
🌷Vnyjkb🌷
impas!!! km jg berKali Nipu rose!!
blm sadarkahhh????!!
🌷Vnyjkb🌷
lidi pingin tak sambel beberrrrnya!! org itu jadi Air, jgn jd Api!!!
Diva Yuwena
Nahh bener kan feeling ku kalau Rose menggunakan Arsen untuk bikin Karin cemburu,pasti ujung"a Rose cinta beneran sama Arsen,
Jumi🍉
Namanya juga Rose kamu maju selangkah Rose udah maju duluan seratus langkah.🤪
Herman Lim
Arsen u kena jebakan Batman lihat aja nanti u bakalan bucin bgt sama rose dan kamu akan lihat seberapa naif Kiran nanti nya melebih Emak nya 🤣
Hanima
tambah akakkkkk 🤭
Ikaaa1605
Wkwkwkwkwk arsen arsen
partini
hemmm Arsen kategori. 1/2 ons
Agnezz
Arsen mah gampang dibodohi wanita, dengan menunjukkan ketidakberdayaan si wanita, Arsen langsung terenyuh membantu. Merasa jadi hero ya Sen😅😅
olyv
roseee
Andyranymous
Ayo semangat thor,ag menantimu💪💪💪
Andyranymous
Bau2 nya kalo dah bucin bs jd suami2 takut istri si Arsen🤣🤣🤣
shenina
drama banget karino /CoolGuy/
Herman Lim
karin kmu terlalu byk mau dah syukur u di Terim di rmh tuh hrs tau posisi mu kyk ibu mu tuh Diam ga byk nuntut
Cindy
lanjut
Diva Yuwena
Kayanya nanti Rose bakal manfaatin Arsen untuk buat Karin menderita yaitu dengan cara pura" jatuh cinta/ngebuat Arsen jatuh cinta sama rose,terus nanti pada akhirnya rose bakal beneran cinta sama Arsen bisa di bilang senjata makan tuan gitu lohh
Cahaya
sabar yh kafin kamu pasti mendapatkan jodoh yg terbaik pasti itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!