NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / CEO Amnesia / Pengasuh
Popularitas:27.1k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

"Mbak, aku mau beli mainan, boleeeh?"
Seorang pria dewasa yang ditemukannya terbangun dan tiba-tiba merengek sepeti seorang anak kecil. Luaticia atau Lulu sungguh bingung dibuatnya.

Selama sebulan merawat pria itu, akhirnya dia mendapat informasi bahwa sebuah keluarga mencari keberadaan putra mereka yang ciri-ciri nya sama persis dengan pria yang dia temukan.

"Ngaak mau, aku nggak mau di sini. Aku mau pulang sama Mbak aja!" pekik pria itu lantang sambil menggenggam erat baju Lulu.

"Nak, maafkan kami. Tapi Nak, kami mohon, jadilah pengasuhnya."

Jeeeeng

Sampai kapan Lulu akan mengasuh tuan muda tersebut?

Akankah sang Tuan Muda segera kembali normal dan apa misteri dibalik hilang ingatan sang Tuan Muda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Doeeeng 07

"... Kita memang harus menghadirkan wanita yang bernama Lulu itu. Karena saat ini Lulu adalah orang yang dipercaya oleh Tuan Muda,"ucap Dokter. Dia menambahkan ucapannya tadi.

Drake, Dhea dan Virya terdiam. Mereka nampak ragu atas usulan dari sang dokter. Ada sedikit rasa curiga. Dimana hal tersebut adalah hal yang normal. Kecurigaan terhadap orang yang selalu disebut oleh Ditrian, dimana mereka belum mengenal sama sekali dengan orang tersebut.

"Baik, mari kita temui wanita itu,"ucap Dhea tiba-tiba.

"Tapi, Ma."

"Tapi, sayang."

Drake dan Virya menyahut secara bersamaan. Nada bicara mereka seolah keberatan tentang ide tersebut dan juga persetujuan dari Dhea.

"Saat ini Ditrian bahkan tidak mengenal kita. Dia amnesia dan wanita itu, Ditrian tampak bergantung sekali padanya. Ditrian bagai anak telur yang baru menetas di sisi wanita itu, sehingga dia menganggap wanita itu sebagai induknya atau orang yang paling dikenal dan dipercayai olehnya. Nggak ada salahnya buat kita bertemu dengan dia. Kita juga bisa bertanya tentang bagaimana dia menemukan Ditrian. Pak Rahman, apa Anda tahu tempat tinggal Lulu ini?" ungkap Dhea panjang lebar.

Bagi Dhea, ditemukannya Ditrian adalah sebuah sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai. Meski pada akhirnya Ditrian ditemukan tidak lagi normal seperti dulu. Dan Lulu, dia adalah penolongnya serta penyelamatnya. Tidak ada salahnya untuk bertemu dan mengucapkan terimakasih.

"Baiklah, saya tahu alamat wanita muda itu. Tapi mohon maaf, mungkin akan sedikit tidak nyaman karena daerah itu adalah daerah yang sedikit pelosok. Kita mungkin akan sampai sana di malam hari juga mengingat ini sudah sore,"jawab Pak Rahman.

"Tidak masalah, mari pergi sekarang juga,"sahut Drake. Istrinya sudah membuat keputusan. Jadi dia akan mengikutinya.

"Aku ikut. Aku mau ketemu Mbak Lulu. Didit mau pulang ketemu Mbak Lulu dan Nenek,"sahut Didit. Dia sudah bangkit dari duduknya dan ingin berusaha melepas infus yang masih menempel di tangan.

Dhea mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Dia lalu mengangguk, mengizinkan sang putra untuk ikut pergi juga.

"Tapi ada syaratnya, infusnya biar terpasang sampai habis. Dan Dokter, saya ingin menyewa satu perawat untuk ikut bersama kami, bisakah?" ucap Dhea.

Ditrian mengangguk, diikuti oleh dokter yang juga setuju oleh permintaan Dhea. Dokter tersebut langsung memerintahkan salah satu perawat untuk ikut bersama mereka.

Didit alias Ditrian nampak senang, perubahan wajahnya juga tampak jelas sekali. Didit bahkan bersenandung di dalam mobil sepanjang perjalanan.

"Kamu beneran nggak lagi pura-pura kan?"ucap Virya kepada adiknya itu. Tatapannya terlihat menyelidiki.

Huaaaa

Bukan jawaban yang didapat oleh Virya, melainkan tangisan yang begitu keras.

"Vir, jangan menggoda adikmu. Sudah tahu dia begitu,"ucap Drake yang tengah mengemudi. Dia mengikuti mobil Pak Rahman yang berjalan di depannya.

"Habisnya, aku kayak nggak percaya aja ini bocah jadi kayak bocah beneran. Papa tahu kan, Ditrian emang kadang suka absurd,"sahut Virya. Sebagai seorang kakak, Virya merasa tidak bisa percaya begitu saja terkait perubahan Ditrian yang seperti ini. Sungguh Virya tidak bisa memercayai barang sedikit pun.

"Mama juga nggak percaya, tapi memang demikian keadaannya. Haaah, Ditrian kenapa kamu jadi kayak gini sih nak,"ucap Dhea. Dia mengusap kepala Ditrian yang saat ini menangis terisak karena takut dipelototi oleh Virya.

Itu pun awalnya Ditrian tidak mau diusap kepalanya oleh Dhea. Namun lambat laun, dia mau. Ditrian sendiri merasa nyaman dengan sentuhan tangan Dhea.

Namanya juga ikatan ibu dan anak, pasti lah akan terasa meski saat ini Ditrian tidak mengingat orang-orang yang merupakan keluarganya ini.

Pada waktu yang sama tapi tempat yang berbeda, Luaticia atau Lulu saat ini sedang termenung di depan rumah. Karena memutuskan untuk tidak berjualan, dia juga tidak melakukan apapun.

"Lu, apa kamu sedih Didit udah ketemu sama keluarganya?" tanya Nek Asih. Wanita tua itu muncul dari dalam rumah lalu duduk di kursi sebelah Lulu. Nek Asih sudah mendengarkan cerita Lulu ketika cucunya tadi kembali ke rumah tanpa Didit bersamanya.

"Nggak Nek, aku nggak sedih. Aku seneng Didit akhirnya bertemu dengan keluarganya. Hanya saja emang rasanya sepi. Anak itu biasanya merengek setiap waktu. Kalau tidak dia pasti pulang bermain dengn baju dan badan yang kotor. Sekarang, tidak ada lagi yang seperti itu," jawab Lulu.

Ya rasanya memang sangat berbeda. Keseharian Lulu yang dihiasi dengan tingkah polah Didit kini tak ada lagi. Dan itu lah yang membuat Lulu merasa ada yang berbeda. Belum ada sehari namun sudah sangat terasa perbedaannya.

"Kita akan terbiasa lagi setelah seminggu dua minggu berlalu. Ya sudah ayo masuk, hari udah mau gelap juga," ajak Nek Asih.

"Iya, Nek," sahut Lulu.

Mereka beranjak dari duduknya dan masuk ke rumah. Sebelum menutup pintu, Lulu lebih dulu menatap lurus ke luar. Dia menatap lurus ke arah luar, lalu secara perlahan menutup pintu dan menguncinya.

"Semoga kamu selalu sehat ya, Dit. Kamu akan bisa dapetin banyak mainan yang kamu mau mulai sekarang. Maaf, Mbak nggak bisa ngasih apa yang kamu mau saat kamu masih di sini, ucap Lulu lirih.

Wanita muda itu lalu berjalan masuk mengusul sang nenek. Dia juga segera menyiapkan makan malam untuk dirinya dan juga neneknya. Jika biasanya dia menyiapkan makan malam untuk tiga orang, kini Lulu hanya menyiapkan makanan untuk dua orang saja.

Tidak adanya Didit di rumah sedikit membuat Lulu harus menyesuaikan kembali kebiasaan yang sudah sebulan ini dilakukannya.

" Haaah, masih kepikiran Didit. Ya namanya juga baru sehari ini dia pergi. Bener kata Nenek, entar juga kalau udah lewat beberapa hari jadi lupa,"gumam Lulu lirih sambil tersenyum simpul.

Meskipun demikian, namun bayangan Didit yang suka merecokinya ketika menyiapkan makanan muncul dengan sendirinya. Sungguh tidak bisa ditepis dengan mudah oleh Lulu.

"Mbaaak, Mbak Luluuuu."

Degh!

"Hahahha, gila. Bahkan sekarang aku berhalusinasi dia menggil aku. Lu, Lulu, jangan gila deh. Kamu beneran belum bisa lupain Didit, tapi nggal gini juga," ucapnya lagi.

Lulu mendengar suara Didit yang memanggilnya, dimana menurutnya iti adalah sebuah halusinasi yang muncul dari pemikirannya.

Ia mengabadikan hal tersebut. Lulu benar-benar berpikir itu hanyalah khayalan yang muncul karena dia masih belum bisa melepaskan Didit yang sudah ditemukan oleh keluarganya.

"Mbaaak, buka pintu. Ini Didit."

Suara itu kembali masuk ke telinga Lulu. Ia berpikir, suara itu terlalu nyata untuk dikatakan sebagai sebuah halusinasi.

Terlebih suara ketukan pintu yang berbarengan dengan suara Didit saat memanggilnya begitu nyata.

"Nek?" panggil Lulu sambil menghampiri Nek Asih yang ternyata sudah siap untuk membuka pintu.

"Iya, apa itu Didit?" sahut Nek Asih.

"Rupanya aku nggak halu," ucap Lulu. Dia lalu bergerak dengan cepat ke arah pintu dan segera membuka pintunya.

Cekleek

Greb!

"Mbaaaak, Didit kangen sama Mbak Lulu. Kenapa Mbak ninggalin Didit?"

Doeeeeng

TBC

1
Dew666
💃🍒🏆
Nie
anak kecil itu jiwanya polos,dia akan peka pada orang yg bener2 tulus atau hanya pura2 tulus,ayo semangat Dit bt membuka kedok Steven
GiZaNyA
cieeee... kesel nihyeee si Steven... Terima aja Steven.. klo dari awal posisi Ditrian tidak akan bisa diganti...
Nanin Rahayu
Renata sebenarnya baik, semoga dpt jodoh yg baik.
Eni Istiarsi
dan itu bisa dirasakan Ditrian sekarang.karena jiwa polos Anak2 peka terhadap mana yang baik dan nggak baik
marie_shitie💤💤
ya KLO mau lu buka usaha sendiri lah ngapain ganggu usaha orang
marie_shitie💤💤
ternyata tempramen nih orang ny
marie_shitie💤💤
curiga nih dia yg buat ditrian menghilang
marie_shitie💤💤
pasti itu si Steven
🍁𝐌𝐈❣️💋🅇'🄼🄰🅂-🅈🅆👻ᴸᴷ
Ambisius tapi salah tempat dasarr Stippoo🤣
marie_shitie💤💤
lain di hati lain di mata hahaha
Miss Typo
berharap secepatnya ada yg mengetahui kebusukan Steven
Rita
semoga kmu berjodoh ma orang yg lbh mencintai mu Re
🍁𝐌𝐈❣️💋🅇'🄼🄰🅂-🅈🅆👻ᴸᴷ: betul seimbang ya🥳🥰
total 3 replies
Rita
hhhhmmmm
Rita
kirain mobil beneran ternyata blkngnya remote control👍👍👍👍bener juga sih😂
Rita
mulut manis hati paittt😜
Rita
lebih peka skrg mode hati anak kecil atau sblmya bwah alam sadary tau?
DozkyCrazy
Klo pny uang bikin ajj perusahaan sendiri setiip setiip
DozkyCrazy
😈😈😈
dewi rofiqoh
Coba gali lagi reneta! Apa yang membuat janggal menurutmu!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!