NovelToon NovelToon
Dari Musuh Jadi Candu

Dari Musuh Jadi Candu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Martha ayunda

Clara Adelin, seorang gadis bar bar yang tidak bisa tunduk begitu saja terhadap siapapun kecuali kedua orangtuanya, harus menerima pinangan dari rekan kerja papanya.
Bastian putra Wijaya nama anak dari rekan sang papa, yang tak lain adalah musuh bebuyutannya sewaktu sama sama masih kuliah dulu.
akankah Clara dan Bastian bisa bersatu dalam satu atap? yuk simak alur ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Martha ayunda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pamer kekasih bayangan.

"tok! Tok! Tok!."

terdengar suara ketukan pintu berkali kali dari luar, perlahan Clara membuka matanya lalu menggeliat sambil merentangkan kedua tangannya.

"tok! Tok! Tok!."

Kembali terdengar ketukan di pintu kamarnya.

"iya masuk saja!." teriak Clara sambil memeluk gulingnya erat erat, sepulang kerja tadi dia langsung mandi lalu ketiduran.

"klek." pintu terbuka, mbok Iyem berdiri diambang pintu sambil tersenyum ramah.

"non, bapak sudah menunggu di bawah, sebentar lagi tamu beliau datang." ucapnya sopan.

"tamu? Astaga mbok, aku lupa!." Clara langsung turun dari ranjang sambil melempar gulingnya ke sembarang arah.

Dengan terburu buru gadis itu bergegas mencuci muka lalu mengambar gaun diatas kursi meja rias yang tadi sudah ia siapkan, Clara lekas menyisir rambutnya, setelah itu mengoleskan bedak tipis tipis dan yang terakhir, tinggal ganti pakaian.

"mbok turun saja dulu, bentar lagi aku selesai kok." ujarnya seraya menoleh kearah mbok Iyem yang masih menunggu di ambang pintu.

"baik non." mbok Iyem mengangguk lalu berjalan meninggalkannya kamar majikannya.

"bisa bisanya aku lupa, malah molor dengan nyenyak." gumam Clara sembari melepaskan baju santai yang melekat di badan lalu mengganti dengan gaun yang pas di badannya.

setelah selesai Clara mematut dirinya di depan cermin, dirasa sudah cukup ia langsung bergegas keluar sambil berdendang kecil menyanyikan lagu yang sedang viral. dari bawah terdengar suara orang bercakap cakap, Clara mempercepat langkahnya menuruni anak tangga.

clara melihat Bi Sumi pembantunya sedang membawa nampan berisi minuman, sedangkan mbok Iyem membawa nampan lain berisi cemilan ringan.

"tunggu bi." cegah Clara sembari mendekati pembantunya.

"biar saya yang bawain minumannya ya!." ujarnya sambil tersenyum manis.

"boleh non, Monggo." bi Sumi lekas menyerahkan nampan di tangannya.

Clara keluar menuju ruang tamu bersama mbok Iyem yang mengekor di belakangnya, bibir gadis cantik itu tersenyum tipis saat kedua tamu dan papanya menoleh kearahnya.

"ini dia yang kita tunggu tunggu." ujar Edy menyambut sang putri.

"waah... Putrimu cantik sekali ternyata ed, aku jadi makin mantap dan yakin dengan rencana kita untuk besanan." ujar Burhan yang langsung disambut anggukan antusias oleh Ratih istrinya.

"mama juga sangat setuju pa, dia cantik sekali." timpal Ratih.

"silahkan diminum om, Tante." ucap Clara setelah meletakkan gelas diatas meja.

"nak, perkenalkan dulu ini teman papa yang tinggal di luar kota." ujar Edy sambil tersenyum manis.

"sa-saya Clara, om, Tante." Clara grogi saat setelah mendengar ucapan kedua tamunya jika ingin berbesan dengan sang papa.

"selain cantik kamu sangat santun nak, saya Burhan dan ini istri saya, Ratih." setelah memuji Clara, pria itu langsung memperkenalkan diri.

"ya sudah ayo diminum, cemilan pun seadanya saja, maklum lah aku kan duda jadi nggak bisa memberikan sambutan yang layak hehehehe....!" kelakar Edy seraya terkekeh.

"tidak masalah... Begini juga sudah cukup yang penting kita sama sama diberikan kesehatan dan masih ada kesempatan untuk bersua lagi." sahut Burhan.

"ehmm... Jadi bagaimana menurut mas Edy? Eeh... Tentang pinangan kamu untuk nak Clara." Ratih rupanya sudah tidak sabar ingin mendengar jawaban dari si empunya rumah.

"aku setuju setuju saja, tapi bagaimana dengan anak kalian, kalau Clara sih sepertinya oke oke saja, ya kan nak?." Edy menoleh ke anaknya.

"Eeh... Ini sedang ngomongin apa ya?." Clara pura pura tidak tahu.

"begini loh nak, kamu berdua datang kemari, selain ingin bersilaturahmi. Juga ingin meminang nak Clara untuk anak kami." jelas Ratih dengan suara lembut.

"anak kami itu lulusan terbaik di luar negeri loh nak, saat ini dia sedang belajar mencari pengalaman di kantor pamannya, makanya kami sempatkan mampir kesini sekalian ngantar dia ke kota ini." ujar Burhan.

"ta-tapi pa....

"percaya sama papa, anak om Burhan ini orangnya baik, tampan pula, papa sudah 3 kali bertemu dengan dia." Edy berusaha meyakinkan anaknya yang terlihat ragu.

Clara menatap sang papa, wajah pria itu penuh pengharapan agar Clara menerima pinangan tersebut. Tak ingin menjadi anak durhaka, apalagi kini yang ia miliki cuma papanya, akhirnya Clara mengangguk pelan meskipun hatinya masih ragu.

"Alhamdulillah...! Jadi kapan kita langsungkan pertunangan mereka? atau mungkin langsung menikah saja." sambut Ratih dengan antusias.

"haahh?." Clara melongo.

"hisshh! Mama ini malu maluin saja, tentu saja mereka harus bertunangan terlebih dahulu biar saling kenal satu sama lain." ucap Burhan lalu tersenyum kearah Edy dan Clara.

"bagaimana kalau Minggu depan saja mereka bertunangan, mumpung kita masih di kota ini pa. Mama sudah tidak sabar lagi ingin mengikat nak Clara, takut keburu diambil orang lain nanti."

Burhan manggut manggut sambil menimbang nimbang usulan sang istri, lalu ia kembali menatap sahabatnya itu.

"bagaimana menurut kamu ed? Dan juga nak Clara?." tanyanya sembari memandangi Edy dan Clara bergantian.

"boleh juga, makin cepat akan lebih baik, biar mereka saling kenal satu sama lain seperti yang kamu katakan tadi." sambut Edy seraya menganggukkan kepalanya.

"nak Clara setuju kan?." tanya Ratih penuh pengharapan.

"i-iya Tante." jawab Clara gugup.

"akhirnya." Ratih berkata sambil bertepuk tangan pelan.

"untuk pertunangan sebaiknya jangan terlalu meriah, kita undang sanak saudara dekat saja dari kedua belah pihak, nanti di saat pernikahan baru kita rayakan, bahagia apa kalian setuju?." ucap Edy.

"sangat setuju, apalagi waktu yang kita miliki cuma seminggu, jadi mau dilangsungkan dimana nanti?."

"di hotel saja, aku mana sempat menyiapkan segala sesuatunya kalau dilangsungkan di rumah ini." jawab Edy.

"oke, untuk masalah tempat dan segala sesuatunya serahkan saja ke kami berdua. Kamu dan nak Clara santai saja. Cukup siapkan diri dan jangan lupa undang keluarga dekatmu."

Obrolan tentang rencana pertunangan terus berlanjut hingga hari beranjak petang, akhirnya Burhan dan Ratih pun berpamitan untuk kembali ke rumahnya yang di huni oleh anaknya selama di kota ini.

*****

"Bruukk!."

"aduuh...!" keluh Clara setelah bangkit berdiri sambil memegangi p4nt4tnya yang beradu dengan lantai.

"kalau jalan nggak usah jelalatan! Lihat berkas berkas ku berantakan begitu!." geram Bastian sambil melotot tajam kearah Clara.

"he, siapa yang jelalatan ha? Badanmu saja yang kegedean sampai memenuhi ruangan ini." balas Clara lalu wajahnya meringis karena p4nt4tnya masih terasa sakit.

"berani kamu sama aku ha? Aku ini atasan kamu Clara Adelin!." bentak Bastian geram.

"ambil dan susun kembali berkas berkas itu lalu antar ke ruangan saya!." imbuhnya.

"ogah! Aku lagi kesakitan, enak saja main suruh! Lagipula ngapain kamu ngeceng disitu, caper banget jadi orang!." tolak Clara seraya beringsut ke tempat duduknya.

"ngeceng! Ngecengin siapa aku disini ha? Disini nggak ada yang cantik jadi aku nggak akan buang buang waktu! atau jangan jangan kamu ke geeran ya ada aku di sini?." tuduh Bastian.

"idih! GeEr gundulmu itu. Aku sudah punya calon suami ya! Gak butuh aku sama laki modelan kek kamu!." cibir Clara seraya membuang muka.

"sama, kamu pikir kamu doang yang sudah laku ha?." balas Bastian geram, ia terpaksa memunguti kertas yang berhamburan di lantai.

"cowok arogan seperti kamu mana mungkin laku!." cibir Clara dengan wajah masam.

"jaga ucapanmu ya!." Bastian langsung bangkit berdiri lalu menuding wajah Clara.

"Nye Nye Nye Nye!." Clara memencos mencoskan bibirnya meledek Bastian.

"dasar kerdil! Botol Yakult!." umpat Bastian sambil berlalu masuk ke ruangannya.

(lihat saja nanti kalau aku sudah bertunangan! Aku memarkan kekasihku itu ke hadapannya biar dia tau rasa!.) geram Bastian dalam hati.

1
Nur Halida
jadi soyan itu emang selingkuhan mamanya bima dari awal dan alisa mungkin m3mang anak kandung mamanya bima .. kasihan banget bima..semoga yg mendengar percakapan mereka langsung lapor ke bima biar bisa waspada..
Martha ayunda: masak sih begitu? 🤭
total 1 replies
Nur Halida
ini ni mama durhaka .. anak sendiri gak di anggap malah anak orang yg di sayang2
Nur Halida
siapa elooo..
Martha ayunda: gue? 🤣🤣🤣
total 1 replies
Nur Halida
aku suka bima tapi keluarga bima toxic.. kalo keluarga bastian keluarga cemara tapi aku gak suka sama bastiannya .. terus gimana dong ??? kok berasa aku yg jadi clara 🤭🤭🤭
Martha ayunda: langsung ngakak baca komentar kk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Nur Halida
dasar alisa dan keluarganya lintah..
Martha ayunda: ho'o 🤭
total 1 replies
Permata_tanty
thor double up dong
Martha ayunda: insyaallah ya kak soalnya lagi sibuk 🙏
total 1 replies
Martha ayunda
insyaallah kk, author pemula disini jadi seneng banget ada yang kasih komentar 😊
Nur Halida
aku kasih like terus thor dari bab 1 . tapi aku baru nemu malam ini ceritanya .. semoga tetap seru dan authornya ngelanjutin ampe tamat .. soalnya aku kadang baca cerita yg on going tapi mandek gak di terusin sama authornya ..
Nur Halida
karakter bima lebih keren dari si bastian
Nur Halida
yahhh claranya jatuh cinta ma bastian.. ya emang sesuai judul sih .. tapi aku kasian ama bima jadi patah hatu
Nur Halida
kenapa aku leboh suka bima daripada bastian.. kayak clara juga lebih enjoy bareng bima deh ..taoi terserah authornya aja lah
Nur Halida
saingan bastian muncul .. rasain lo bastian mangkanaya jadi cowok harus tegas
Martha ayunda: hehehe iya kk
total 1 replies
Martha ayunda
ya, cinta terhalang gengsi 🤭
Nur Halida
bastian ini suka deh sama clara mangkanya usil terus.. cowok kan kalo suka ma cewek sering gitu bikin rusuh terus😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!