Tumbuh menjadi anak pembantu semenjak kecil, tidak membuat Rifan malu. Dia justru merasa beruntung, selain dibiayai sekolah oleh majikan, Rifan bahkan diperbolehkan bersahabat dengan Alisha, nona mudanya.
Namun satu insiden karena candaan merubah segalanya. Ketika rasa penasaran berubah jadi petaka berkelanjutan. Rifan dan Alisha ketagihan tidur bersama, padahal mereka sudah sama-sama punya kekasih. Sampai suatu hari, ibunya Rifan berhasil memergoki kelakuan putranya dengan sang nona muda, saat itulah Rifan dipaksa pergi dari rumah. Tapi apakah itu akan jadi akhir hubungan Rifan dan Alisha? Tentu saja tidak.
"Kembalilah padaku dan jadilah simpananku." Alisha.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter ¹² - rumor has it
"Cowok itu Erik kan? Teman sekelasmu?" timpal Dion.
Kelopak mata Alisha melebar. Ternyata dia salah mengira cowok yang dicurigai Dion. Awalnya Alisha mengira Dion mencurigai Rifan, namun nyatanya tidak.
'Ya, nggak ada orang yang bisa mengira aku dan Rifan dekat. Karena dia memang sangat dekat denganku. Orang-orang mengira aku dan Rifan sudah seperti saudara kandung,' batin Alisha. Perlahan senyuman licik mengembang dibibirnya.
"Kau tersenyum? Senyum?! Jadi tebakanku benar?!" kata Dion yang semakin kesal saat melihat Alisha tersenyum.
"Kau mau tahu alasan aku mau putus? Mau review jujurku?!" ujar Alisha.
"Re-review?" Dion tercengang dengan perubahan sikap dan eskpresi Alisha. Cewek itu bukanlah gadis manis, baik, dan lembut yang seperti dirinya kenal.
Alisha melepas genggaman Dion dengan satu hentakan. Memasang tatapan menantang dan maju ke hadapan Dion.
"Kau itu bau! Mulutmu pahit! Tubuhmu seperti hutan belantara yang lebat! Sok tampan! Padahal ketampananmu itu setara sama tukang cilok dijalanan! Aku bahkan merasa tukang cilok itu lebih tampan darimu!" geram Alisha dengan penuh penekanan.
'Tukang cilok? Lebih tepatnya pembantuku!' batin Alisha.
Dion dibuat semakin tercengang. Mulutnya menganga karena tidak pernah melihat sisi Alisha yang seperti ini. Hatinya juga tambah hancur saat mendengar review jujur dari mulut Alisha tentang dirinya.
Usai berucap begitu, Alisha pergi begitu saja dengan langkah cepat. Dia pergi ke kantin dan menemui teman-temannya.
Sementara Dion jatuh terduduk. Dia memegangi dadanya dan menangis histeris.
...***...
Bel Istirahat kedua telah berbunyi. Rifan lebih memilih ke perpustakaan dari pada pergi ke kantin. Dia memang merupakan anak teladan di sekolah. Namun anak teladan bukan berarti populer. Bahkan bisa dibilang Rifan dibenci kebanyakan murid karena dianggap murid penjilat untuk para guru. Padahal para guru memang menyukai Rifan karena kepintaran dan kerajinannya. Bisa dibilang, Rifan hanya populer untuk para guru.
"Eh, aku dengar Alisha sama Dion putus!"
"Yang benar? Katanya Dion sampai nangis loh karena diputusin. Katanya Alisha selingkuh."
"Katanya dia selingkuh sama Erik!"
Terdengar dua murid cewek yang sedang bergosip di kursi seberang Rifan duduk. Rifan bisa mendengar pembicaraan mereka meski keduanya bicara dengan berbisik.
"Selingkuh? Alisha? Sama Erik?!" Rifan langsung menyahut. Rasa kesal langsung memenuhi relung hatinya.
"Begitulah rumor yang kami dengar, Fan. Dion sakit hati banget katanya!"
"Bener banget. Kok Alisha bisa segitunya ya? Dion kurang apa coba. Aku nggak nyangka ternyata Alisha cewek begitu."
Brak!
Rifan memukul meja. "Alisha nggak begitu ya!" tegasnya.
"Rifan... Kau nggak apa-apa?" guru penjaga perpus menegur. Mengingat Rifan sudah membuat keributan di perpustakaan.
"Maaf, Bu." Rifan bergegas beranjak dari perpustakaan. Dia melangkah cepat menuju kelas Alisha. Rifan ingin bicara pada cewek itu. Namun nyatanya Alisha tidak ada di kelas.
Rifan lantas mencari Alisha ke berbagai tempat favoritnya di sekolah. Sampai akhirnya dia menemukan cewek itu duduk di balkon. Alisha duduk santai sambil bermain ponsel dan memakan kacang.
"Kau bisa bersantai? Saat rumor buruk tentangmu dibicarakan semua orang?!" timpal Rifan.
"Eh, Rifan! Lihat! Ini lucu banget. Mereka parodikan video klipnya Blackpink. Kocak! Hahaha!" ucap Alisha sembari memperlihatkan video yang dia maksud. Dia lanjut tertawa gelak.
"Al! Bisakah kau serius?!" ujar Rifan. Akan tetapi Alisha masih tertawa dan tak menanggapinya.
Rifan yang kesal, segera merebut ponsel Alisha. Saat itulah Alisha menoleh ke arahnya.
"Kau baik-baik saja kan?" tanya Rifan dengan tatapan penuh perhatian. Ia mencemaskan Alisha karena cewek itu baru putus dengan pacarnya. Rifan sangat tahu kalau Alisha sangat menyukai Dion. Tapi yang semua Rifan ketahui itu hanya ada di masa lalu.
Kau memanfaatkan waktu luangmu untuk mengambil kerja part time,
Selain mencari pengalaman, kamu juga bisa punya tambahan modal untuk merencanakan sebuah pertemuan kalian bisa lebih seru.
pejuang LDR seringkali butuh lebih banyak modal jika tidak dicermati, bisa membobol tabunganmu jika kamu tak hati-hati.
Andaikan pintu ajaib Doraemon benar-benar ada, kamu nggak akan berjuang dengan susah payah untuk menahan rindu.
Namun sayang kenyataanmya harga tiket perjalanan untuk bertemu dia yang justru nyata ada di hadapanmu...😂🤣
Karena sebaik-baik kita menyembunyikan sesuatu apalagi sesuatu itu adalah aib/keburukan.
Cepat atau lambat Tuhan akan selalu punya cara untuk mengungkapnya..🤫
Kata-kata itu mengingatkan kita bahwa tidak peduli seberapa kuat atau berpengaruhnya seseorang, mereka tidak akan pernah bisa lepas dari konsekuensi tindakan mereka..😰
Bagi beberapa pria yang memiliki prinsip tentang moralitas dan agama sepertinya akan berat menerima kenyataan itu tentu ada perasaan kecewa../Panic/
penunggu up cerita sudah banyak termasuk er