NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara dipaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena Ravindra mengancamnya.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-12.

Ravin baru saja pulang dari kantor, pria arogan itu sengaja pulang tepat waktu untuk bertemu Ratu, tentu saja Ravin ingin tau bagaimana kegiatan Ratu di sekolah hari ini.

Suasana hati Ravin hari ini sangat bagus, alasan utamanya adalah Ravin sangat menikmati makanan buatan Nayya, rasanya sangat lezat dan terasa pas di lidah Ravin.

Begitu sampai di mansion, Ravin langsung turun wajahnya nampak lebih segar dari biasanya, kenapa begitu? karena biasanya Ravin jarang menikmati makanannya, bahkan Ravin makan hanya sedikit baru kali ini saja Ravin makan dengan lahap.

Ravin tidak pulang dengan tangan kosong, melainkan membawa berbagai macam hadiah untuk Ratu, Ravin tau dia mengingkari janjinya makanya Ravin sengaja membawa hadiah untuk membujuk Ratu.

"Assalamualaikum." suara Ravin terdengar memenuhi ruang tengah mansion.

"Waalaikumsalam." Dea yang ada di ruang tengah menjawab ketus, Ravin menghampiri Ibunya itu kemudian mencium tangannya.

"Mi, Ratu mana?" tanya Ravin mencari keberadaan putrinya.

"Ngapain cari Ratu? masih peduli emangnya?" sindir Dea menohok, Ravin yang tadinya tersenyum langsung memasang wajah datarnya.

"Kok Mami bilang gitu? jelas aku peduli, Ratu itu anak aku Mi." Ravin jelas saja tidak terima dengan sindiran Dea.

"Iya Ratu emang anak kamu, tapi kamu lebih mentingin kerjaan kamu dibanding Ratu! apa itu sikap orang tua yang baik Ravindra!" suara Dea meninggi, jelas sekali Dea kecewa karena beberapa kali Ravin mengecewakan Ratu.

Bahkan Ratu sangat sedih sekali tadi, dan Dea tidak tega melihatnya.

"Mi, jadwal meeting tadi udah dibuat dan aku gak bisa batalin gitu aja, aku kerja juga buat masa depan Ratu." lihat, Ravin masih membela dirinya bukan ego dalam dirinya masih saja tidak mau kalah.

"Kerja, kerja, kerja terus! kamu pikir uang bisa membeli waktu yang Ratu lewatkan hah?! ingat baik-baik Ravindra, apa Papi kamu pernah ninggalin kamu kalo kamu lagi butuhin Papi?" pertanyaan Dea menampar jiwa raga Ravin.

Raka meskipun sibuk tapi dia tidak pernah lupa akan kewajibannya pada keluarga, bahkan Raka pernah kehilangan tander miliaran karena lebih memilih keluarga dibanding meeting tersebut.

"Gak bisa jawab kan? Papi emang sibuk sama kerjaan tapi dia gak pernah lupain kamu! jangan jadiin kerjaan alasan Ravin, kalo kamu emang belum bisa lupa sama istri kamu Mami gak larang! tapi kalo sampe Ratu jadi korbannya, mending Mami bawa Ratu dari sini dan kamu bebas jalanin hidup kamu!"

DEG.

Dada Ravin terasa sesak mendengar perkataan Dea, sebelum Ravin bisa membela diri atau menjawab Dea sudah pergi karena kesal.

"Gak! Ratu gak boleh ninggalin aku." gumam Ravin menggelengkan kepalanya keras, membayangkan Ratu ikut bersama Dea dan Raka saja sudah membuat dada Ravin terasa sesak.

"Aku harus cari Ratu, dia pasti seneng dibawain hadiah sebanyak ini." Ravin berdiri, pria itu mencoba percaya bahwa Ratu pasti akan memaafkannya kali ini.

Ravin berjalan berkeliling mansion untuk mencari keberadaan Ratu, sampai akhirnya dia bisa melihat Ratu sedang bermain bersama Raka di ruang bermain.

Terlihat Ratu tertawa bersama Raka, putrinya itu ceria, manis, lucu, dan juga cantik.

Ravin menaikkan sudut bibirnya membentuk senyuman, tawa riang Ratu selalu berhasil membuat siapapun yang ada di sekitarnya ikut tersenyum.

"Maafin Papa Ratu, Papa sayang Ratu." gumam Ravin, pria itu menarik nafasnya pelan.

Ravin membuka pintu perlahan, setelah itu dia masuk membawa boneka kecil dan beberapa cemilan.

Ratu dan Raka menoleh begitu mendengar suara pintu terbuka, terlihatlah Ravin tersenyum manis.

Ratu yang tadinya sangat ceria langsung berubah murung melihat Ravin, bahkan Raka pun berubah datar.

"Mau apa kamu kesini?" tanya Raka dingin, Ravin menghela nafas pelan.

"Mau kasih hadiah buat Ratu Pi, hari ini kan hari pertama Ratu sekolah." Ravin menjawab tanpa emosi kali ini, pria itu sepertinya sadar jika Ratu sedang ngambek padanya.

Ravin mendekat, kemudian duduk di samping Ratu. 

"Sayang, liat Papa beliin boneka loh buat kamu." Ravin berbicara lembut sekali. 

Ratu yang sedang bermain puzzle, langsung menyimpan puzzle itu, biasanya Ratu akan senang jika diberi hadiah oleh Ravin tapi kali ini Ratu sudah kecewa sekali karena beberapa kali Ravin selalu mengingkari janjinya. 

"Opa, Latu mau bobo cekalang ngantuk." Ratu tidak menjawab Ravin, melainkan mendekat pada Raka. 

"Ini masih sore, gak baik kalo tidur nanti aja habis isya baru tidur ya." Raka memeluk Ratu yang menyembunyikan wajahnya di dada Raka. 

"Iya Opa." cicit Ratu pelan, gadis kecil itu tidak menatap Ravin sama sekali hanya melirik saja. 

Ya meskipun Ratu tertarik setelah melihat boneka yang dibawa Ravin, Ratu menolak karena ngambek. 

Raka tersenyum mengejek pada Ravin yang wajahnya merah padam, tentu saja hatinya sakit di tolak oleh Ratu. 

"Lebih baik kamu bersihkan diri, Papi bisa mengurus Ratu." sindiran Raka mengandung makna. 

Tanpa menunggu jawaban dari Ravin, Raka langsung pergi begitu saja sambil menggendong Ratu yang enggan melihat Ravin sama sekali. 

"Argh! Sial!" Ravin mengacak rambutnya frustasi, pria itu sangat takut jika Ratu benar-benar dibawa oleh Raka dan Dea. 

"Aku harus cari cara buat bujuk Ratu." gumam Ravin penuh tekad, ego Ravin kembali mengalahkan segalanya. 

Dia selalu mengecewakan Ratu, tapi dia juga tidak mau Ratu pergi bersama kedua orang tuanya. 

****

Nayya baru saja membersihkan tubuh Ayahnya yang masih terbaring lemah, ya Ayah Nayya masih koma sejak kecelakaan itu terjadi. 

Nayya sudah lebih ikhlas menerima apapun yang terjadi nantinya, tapi Nayya tetap berharap Ayahnya sembuh. 

Tim dokter yang menangani Ayah Nayya masih Tim yang sama, yaitu tim pilihan Ravin. 

Sedang asik bercerita pada Ayahnya, tiba-tiba ponsel Nayya berbunyi. 

"Siapa ya?" Nomor tidak dikenal menelpon Nayya, karena takut penipuan Nayya memutuskan untuk membiarkan telpon itu. 

Tapi setelah itu muncul sebuah pesan dari nomor itu. 

08xxxxxx:

[Angkat Nayyara! Ini saya Ravindra!]

"Mau apa sih? Gak di chat , gak langsung selalu aja ngegas." dumel Nayya kesal, kekesalan Nayya semakin bertambah setelah melihat wajah sedih Ratu tadi pagi. 

"Apa aku omelin aja sekalian ya?"

Tring! Tring! 

"Ish! Gak sabaran banget ni orang!"

Bersambung....... 

1
yumi chan
thor biar ravin yg bncin thor bt aja nayya yg cuek
yumi chan
thor jgn jdkn nayya korbn ats keegoisan ravin thor...bt nayya bhgia dgn crnya sndri
Fadhila NA: Engga dong, kalo nikah juga ntar pasti happy endinggg
total 1 replies
Rita Agustina
pertamaaa
Rita Agustina
double dong thor hehehe triple up juga boleh hihi🤭
Fadhila NA: Nanti ya kalo libur kerja aku usahain double☺
total 1 replies
Ivii
ututututu gemecin cekali dihh latuuu 😍😍 mau ya kakak nayya jdi mamanya ratu🥺🥺
Ivii
eehhhhh ratuu😂🤣😅 main manggil mama ajaa😅🤣😂 hayoloh ayah nayya jdi bingung kn😂🤣😅
Ivii
lanjuttt terusss kakkkk
Fadhila NA
semoga suka sama ceritanya😊
LISA
Aq mampir Kak
Ivii
kak thor, ada sedikit koreksi. ravindra manggil nya papi kn ya, tapi di beberapa dialog ada typo "ayah" kak. 🙏🙏
Fadhila NA: nanti di cek yaa
total 1 replies
Ivii
wopp mantap nay tampar aja duda 1 itu tampar😡😡 bisa² nya dia blg ratu baik² aja. hhuhhh...
Ivii
lanjut kk thoorrrr
Ivii
wkwkwkwkwkw gengsi nya jngn makin dibesari pak rivannnn... 😂🤣😂
Ivii
isshhhhhh sedikittttt sekali ini kak thorrrrrr😌😌😌😌
Fadhila NA: disini emang lebih pendek🤣
total 1 replies
Ivii
hadeeehhh ravin gk gtu juga konsep nya, kn nayyara jdi tekejut😂🤣😅😂 tapi gapapa deng semoga ayahh nayyara lekas sembuh.
Ivii
uuhh Latu gemecin cekaliii🤭🤭 udh jadi becti nya kakak nayya ya Latu🤭🤭
.
.
rasain noh kenak senggak sama papi raka kn,, makanya jngn ego mulu yg diutamakan ravindra....
Nurul Chasanah
setuju pak raka bwa ratu pergi biar ravin sadr sebrapa penting.a hadir.a si ratu.. emosi q sama si ravin😬
Ivii
bawak aja ratu kerumah opa oma,, biar ratu gk kesepian juga... tenang ratu,, opa kamu pasti bakal bantuin cari kakak nayya...
Ivii
etdah pak duda 1 ini masih nyalahin nayya aja. sabar ya ratu, bapak kamu org nya suudzon melulu. nangis aja lg ratu biar kelimpungan bapak kamu nyariin kakak nayya🤣😅😂
Nurul Chasanah
masih aja nayya yng di salahkn..awas ja kalau nanti jdi bucin tak ketawain/Joyful//Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!