NovelToon NovelToon
Chaostic Enigma

Chaostic Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.

ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps - 02

[Istana Kerajaan Neverland]

Gerald berjalan menuju Aula Kerajaan yang sangat besar. Didalam sana, Raja Eden sudah menunggu kedatangan Sang Jenderal.

"Duke Gerald Hosten, sampai di aula Kerajaan" teriak prajurit disana.

Eden pun langsung melihat ke arah pintu Aula dengan tersenyum.

"Hm, akhirnya dia datang kemari"

Pintu besar pun di buka, Gerald berjalan menghadap sang Raja, di setiap pilar Aula, terdapat beberapa lambang kerajaan yang sudah ditaklukkan kerajaan. Salah satunya adalah kerajaan Derra, tempat lahir Anna, istri Gerald.

"Hm, suasananya sungguh mencekam. Kenapa tidak ada para pejabat istana di dalam sini.? apa mereka tidak menghargaiku lagi.?" sahut Gerald dalam hati.

"Hahaha, akhirnya kau bersedia datang ke istanaku. Jenderal Gerald." kata Eden.

Gerald pun langsung menundukkan kepalanya di hadapan Sang Raja.

"Hamba menghadap Yang Mulia Raja. Maafkan kelancangan hamba, karena masih banyak urusan yang harus kami selesaikan sebelum melaporkan kepada Anda" sahut Gerald.

"Hahaha, tidak masalah Jenderal, aku tau kau pasti sangat kelelahan, angkat kepalamu."

Gerald diam-diam memperhatikan sekelilingnya sambil mengangkat kepalanya.

"Jadi, apa keinginan mu.? Kau sudah berjasa untuk negeri ini, tinggal sedikit lagi kita bisa menguasai seluruh benua, hahaha"

"Chik, apa selalu itu yang dia pikirkan.? kekuasaan." kata Gerald dalam hati.

"Maaf Yang Mulia, untuk saat ini, ada satu yang benar-benar aku inginkan. mohon untuk mengabulkan permohonan ku ini."

Eden pun langsung memasang wajah serius.

"Tidak seperti biasanya, ternyata kau juga punya keinginan. Baiklah, sampaikan saja, aku akan mengabulkan semua keinginanmu." kata Eden.

"Akhir-akhir ini, hamba diam-diam menyelidiki kematian istri hamba. Dan dari beberapa laporan, hanya ada satu titik yang menjadi kecurigaan hamba. Sepertinya, Anna tidak meninggal karena kelelahan, tapi memang ada yang sengaja membunuhnya."

"Hm.?" sahut Eden dengan sangat terkejut.

"Jadi, apa kau sudah tau pelakunya, Jenderal.?" sahut Luciana disana.

"Yang Mulia Ratu, ini adalah keinginan ku, Aku ingin menangkap pelaku nya."

"Apa semua rencana ini sudah dia ketahui.? tidak mungkin jika orang yang aku perintahkan berani mengkhianatiku." sahut Eden sambil melirik Leo yang berdiri di belakang Gerald.

Suasana menjadi tegang sesaat.

"Baiklah, jika kau sudah menemukan pelakunya, aku ijinkan untuk menangkapnya." Kata Eden dengan serius.

"Benarkah begitu.? Hanya saja, aku tidak punya Otoritas untuk menangkapnya Yang Mulia. Ini sudah melampaui jangkauan ku sendiri. Tapi, jika Anda mengijinkannya, hamba akan menangkapnya hari ini juga." kata Gerald dengan tatapan tajam.

Seisi Aula tiba-tiba hening seketika.

"Apa yang membuatnya sampai berbicara seperti itu.? bukankah dia seorang Duke, seorang Jenderal Muda yang memiliki pengaruh besar di Kerajaan ini. kenapa dia sampai memohon padaku hanya untuk menangkap tikus kecil. Atau jangan-jangan, ada penghianat di antara keluarga kerajaan."

"Kenapa orang sepertimu sampai memohon hal kecil kepadaku.? bukankah hal seperti ini tidak perlu ijinku, kau sudah memiliki Otoritas tinggi, apalagi masalah ini adalah masalah pribadimu." kata Eden.

"Hm" Gerald pun tersenyum.

"Hamba tau ini adalah masalah pribadiku Yang Mulia. Hanya saja, masalah ini ada kaitannya dengan keluarga kerajaan."

Dengan sontak, Raja Eden pun langsung terkejut.

"Apa yang kau bilang." teriak Eden dengan marah sambil berdiri. Ia melototi Leo dengan sangat tajam.

"Ini tidak mungkin, kenapa Jenderal membuat kesimpulan seperti itu, padahal aku memberikan laporan yang sudah jelas padanya. Pelaku pembunuhan atas mendiang Nyonya Anna adalah pemuda dari kerajaan Derra, bukan Neverland" kata Leo dalam hati dengan ketakutan.

Seisi Aula pun jadi tegang, bahkan beberapa kesatria disana mulai memegang senjatanya.

"Tenanglah Yang Mulia, Anda melihatkan ekspresi yang seharusnya tidak dilihatkan di depan Gerald." bisik Luciana.

"Maaf Yang Mulia, ini hanya permohonan kecil dari ku. Aku juga tidak ingin mencurigai keluarga kerajaan, jadi sebaiknya hamba harus menyelidikinya lebih dalam lagi. Dan jika memang benar ada kaitannya dengan Kerajaan Neverland, hamba tidak akan segan-segan." kata Gerald dengan tatapan tajam.

Semua orang disana pun langsung terkejut. Bahkan Eden pun hanya menelan ludah mendengar nya.

"Kau, berani sekali kau mengancam kerajaan di depan Yang Mulia Raja." sahut Luciana dengan lantang.

"Hamba tidak berani Yang Mulia. Ini hanya spekulasi sementara."

"Sudah jelas kau memberikan ancaman kepada kerajaan. Tidak seharusnya kau memberikan spekulasi seperti itu. Apa kau tau posisimu Gerald." teriak Luciana.

Gerald pun hanya terdiam seribu bahasa disana.

"Sebaiknya aku menahan diri untuk masa depan Rudy. Jika aku mengungkapkan kebenarannya disini, akan menjadi masalah serius, apalagi aku tidak menyiapkan apapun. Dan melihat seisi ruangan ini, empat kesatria elite kerajaan sedang berdiri di samping Raja, dan 12 Jenderal lainnya berdiri di belakang ku. Aku benar-benar terhimpit sekarang." kata Gerald dalam hati.

"Maafkan kelancangan Hampa Yang Mulia. Sebaiknya hamba harus lebih hati-hati dengan perkataan hamba." kata Gerald.

Eden pun mengepalkan tangannya.

"Sudah berakhir kah.? Dia sudah keterlaluan, bahkan berani mengancam Kerajaan ku didepanku sendiri. Persetan dengan kekuasaan, tanpanya, aku juga bisa menguasai seluruh benua. Gerald, aku sudah tidak tahan. Jika aku membiarkanmu hidup lebih lama, kerajaan ini akan runtuh di tanganmu." kata Eden dalam hati dengan serius.

"Kalau begitu, hamba pamit undur diri" sahut Gerald sambil menundukkan kepalanya.

Luciana pun melirik Raja Eden. Dan Gerald mulai berjalan kearah pintu keluar sambil mengepalkan tangannya.

"Tunggu" sahut Raja Eden. Gerald pun langsung menghentikan langkahnya. lalu Ia menoleh perlahan kebelakang.

SRING.

Sebuah pedang di arahkan padanya. Gerald benar-benar sangat terkejut. Empat Kesatria Elite, sudah berani mengangkat kan pedang padanya.

"Apa yang Anda lakukan Yang Mulia.?"

"Gerald, sudah sekian kali kau menentang perintah ku, bahkan mungkin sudah ratusan kali. Pengaruh dan kekuatanmu bisa meruntuhkan kerajaan ini. Meskipun kau adalah orang yang sangat berjasa, tapi kau harus tau batasnya."

Leo dan 12 Jenderal lainnya, hanya terdiam disana. Dan Gerald mengamati semua gerak gerik orang yang ada disana.

"Hm, hihihi HAHAHAHA." Gerald pun tertawa terbahak-bahak disana.

Eden dan lainnya sangat terkejut.

"Jadi benar, jadi benar masalah ini ada kaitannya dengan kalian.? hihihi. Instingku tidak pernah salah." kata Gerald.

"Gerald, berani sekali kau... beraninya kau menuduh Rajamu tanpa bukti nyata." teriak Eden dengan marah.

"Hm, apa Anda lupa, kerajaan Neverland bisa berkembang pesat saat ini, karena ada aku. Anda pikir aku hanya orang yang beruntung? Hahaha, semua itu karena kerja kerasku. Dan sekarang, seluruh kerajaan menghianatiku hanya karena aku punya pengaruh besar. Anda takut dengan kekuatanku, takut dengan kuasa ku. Sekarang, yang perlu Anda lakukan hanyalah menyingkirkan sebuah ancaman besar. "

Eden pun marah besar, lalu ia mengangkat tangannya kearah Gerald. Dalam sekejap saja, kesatria Elite pun langsung melesat menyerang Gerald. SWOSH.

TRANG. Leo pun menahan serangan itu di depan Gerald.

....

1
azizan zizan
kurang faham...alurnya seperti kalut aja.. mau ngomong bodoh ya memang bodoh alurnya.. mau ngomong tolol ya memang watak mcnya...mau ngomong goblok emang goblok si athornya...
Adam Erlangga: Novel ini dibuat bukan untukmu. 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!