Artefak User

Setelah Fenrir mendarat, binatang itu melakukan zik-zak menghindar serangan Roji dan Jasmin. Kemudian Monster itu bergerak cepat ke arah Jasmin. Gerakannya sungguh cepat luar biasa. Melihat hal itu, Joe berusaha menyelematkan Jasmin. Tapi ternyata itu hanya gerakan tipuan dari Fenrir itu karena rencana sesungguhnya adalah menyerang Roji.

Roji tidak menyangkal akan manuver serangan itu. Dengan cepat mengeluarkan cairan asam dari tangannya untuk menyerang. Walaupun serangan itu dapat dilakukan tetapi tangannya sudah masuk dalam gigitan mulut Fenrir. Kegesitan Old Fenrir sungguh di luar prediksi.

“Tol.... “ Roji berteriak tapi belum menyelesaikan kalimatnya. Fenrir itu sudah membawa kabur Roji dengan tangan yang masih di gigit. Kini tubuh Roji tergeret bersama tubuh Old Fenrir. Old Fenrir sebenarnya dapat memutuskan tangan Roji, tetapi binatang cerdas ini sengaja tidak melakukannya karena hendak membawa mangsanya ke tempat yang lebih tepat untuk memancing yang lain. Sepertinya rencana mahkluk cerdas itu berhasil.

Joe berlari mengejar Old Fenrir dan juga mengeluarkan kartu 5 Spade menambah agility kepada party dan 5 Diamond kepada Roji sendiri.

[5 Spade, Agility 50% share to party.

Cooldown 12 Jam. ]

[5 Diamond Protec 50 % di share to RJ.

Cooldown 12 Jam]

Sepertinya protect 50% untuk Roji masih kurang. Seandainya menggunakan kartu besar lagi Maka kartu kecil yang belum digunakan akan hangus percuma.

Fenrir itu berlari ke arah pepohonan untuk bersembunyi di bayangan pohon. Kelompok Ketua juga berlari mengejar.

“Hati-hati. Ini lebih kuat dari Fenrir yang lainnya dan juga lebih cepat. “ Ketua memperingati.

“Kita bertiga tidak pernah kalah dari Fenrir manapun. “ Grizzly marah. Binatang beruang ini berlari lebih cepat. Bagaimanapun juga beruang itu tidak dapat berlari cepat.

“Roji... “ Teriak Joe, yang berlari paling depan.

“Joe. Jangan nekat.” Jasmin mencoba menenangkan Joe.

Mereka kini berasa di tengah hutan. Tidak ada tanda tanda keberadaan Fenrir ataupun Roji. Kelompok ini terus berlari.

“Tolong... “ Suara Roji terdengar.

Tanpa menunggu perintah semuanya berlari ke arah suara Roji. Sampai akhirnya semua berhenti secara bersamaan. Dihadapan mereka terlihat Roji terkapar. Tangan kanannya telah putus sampai sikut. Kakinya juga mengeluarkan darah. Tapi Old Fenrir tidak terlihat disana.

“Ini umpan. “ Arman membalikan badannya.

“Monster ini cerdik. “ Ketua juga waspada.

Joe melihat kalau kakinya Roji digigit berdarah tapi tidak sampai putus karena dia telah memberikan protec 50%.  Ada aura merah bening terlihat kalau bungkusan pertahanan di kakinya mulai retak. Itu adalah kekuatan protec seperti memberikan baju besi. Tidak semua orang dapat melihat pemandangan sihir ini. Joe dapat melihatnya karena itu sihir miliknya.

[5 Heart, Health and Int 50% for Roji.

Cooldown 12 Jam. ]

“Roji bagaimana keadaanmu. “ Joe berlari ke arah Roji tanpa memperdulikan jebakan yang di buat Fenrir.

“Berhenti Joe. Kami tidak bisa melindungimu. “ Teriak Ketua. Sebenarnya Ketua bukannya kuatir terhadap keselamatan Joe, hanya saja jika Joe tewas maka kondisi tim akan semakin lemah dengan tidak adanya healer.

Joe tidak memperdulikan. Dia tetap berlari ke arah Roji. Meski demikian Joe juga membakar tiga kartu lagi. 6 Diamond, 6 Spade dan 6 Club untuk di share ke party. Ini meningkatkan Agility, Attack dan Defense masing-masing 12% ke setiap orang.

Setelah mendekati Roji, Joe mengeluarkan kartu 6 Heart untuk menambah memulihkan Roji. Secara ajaib Tangannya secara bertahap mulai tumbuh. Tapi masalahnya pertumbuhan nya tidak sampai sempurna.

“Haruskah Aku mengeluarkan 8 heart? “ Gumam Joe dalam hati. Masalahnya, untuk mengeluarkan Kartu Sihir akan selalu semakin meningkat. Jika kartu tinggi di keluarkan maka kartu kecil tidak dapat digunakan sihirnya. Hanya akan menjadi kartu Dummy yang di buang begitu saja atau di gunakan sebagai senjata rahasia belaka. Seperti angka 7 yang belum di pakai maka tidak ada kemampuannya lagi.

“Joe, Mengapa kau tidak mendengarkan Ketua mu. “ Ketua merasa kesal.

“Aku adalah seorang Healer. Keselamatan anggota adalah prioritas ku. Serangan dan pertahanan adalah urusan kalian. “ Ucap Joe tanpa menoleh.

Sebuah cahaya dari arah belakang, dari kegelapan, dari bayangan hitam menerjang ke arah Jasmin. Tanpa dapat di hindari punggung Jasmin terkena serangan Fenrir.  Semua orang pun kaget bukan kepalang.

“Jasmin... “ Ketua berusaha menangkap Jasmin yang terlempar di udara. Jasmin terjatuh di tanah tanpa ada yang membantunya. Ketua tidak sempat menahannya.

“Akan ku cabik-cabik monster keparat itu. “ Arman berlari menghampiri Cahaya mata si kegelapan itu. Tidak lama kemudian cahaya mata itu pun lenyap. Arman tidak perduli, dia terus mengejarnya. Sampai di kegelapan tubuh Arman pun ditelan kegelapan.

“Arman jangan melakukan kebodohan. Cepat kembali. “ Ketua memanggil, sementara tangannya memanggul Jasmin yang terbakar punggunggnya. “Dasar Bodoh. “ Makinya kemudian.

“Bawa Jasmin kesini. “ Pinta Joe. Tampaknya Jasmin menderita cukup parah. Gadis itu tidak sadarkan diri.

Ketua mendekati ke arah dimana Joe berada. Setelah dekat, Joe membakar kartu 8 Heart.

[7 Heart, + 70% Recovery and Int Share for Fira.

Cooldown 12 jam]

70% pemulihan terhadap Jasmin. Punggung yang terbakar mulai terlihat bereaksi. Beberapa luka bakar mulai pulih.

Joe berpikir untuk memulihkan Roji dengan 8 Heart.  Jika 8 Heart digunakan maka kartu angka 7 lainnya tidak bisa di gunakan. Melihat kondisi Roji yang sudah tidak kritis maka Ray memutuskan untuk tidak memberikan 8 Heart dulu. Sebaiknya menunggu obat dari 6 Heart selesaikan dulu. Karena saat ini 6 Heart masih bekerja. Jika langsung memberikan 8 Heart maka Recovery dari 6 Heart tidak berfungsi lagi.

“Grrr,. “ Terdengar suara erangan. Dari jauh terlihat Fenrir Tua sedang menggigit Arman di mulutnya dalam keadaan tidak bernyawa.

Binatang ini belum berevolusi, masih dalam tahap akhir untuk masuk evolusi, namun kekuatannya sudah diatas normal dari Fenrir tua. Dalam waktu singkat sudah terlihat pihak yang akan kalah.

“Keparat. Karena tidak ada yang mengejarnya maka dia datang sendiri kesini. Beruang bodoh itu menyerahkan nyawanya dengan sia-sia. “

“Mari kita bertarung bersama demi keselamatan Jasmin dan Roji. “ Joe berdiri siap menghadapi segala kemungkinan.

“Dasar bodoh. Memangnya kita sanggup melawannya. Mengandalkan mu sama saja menyerahkan nyawa. “  Ketua berlari menjauh sambil menggendong Jasmin yang dalam proses pemulihan. Dalam benaknya sang Ketua, jika dirinya berlari terlebih dahulu maka Joe akan menjadi sasaran Fenrir terlebih dahulu. Ini memberikan kesempatan untuk kabur. Joe dan Roji akan mati terlebih dahulu.. Sejak kematian Arman, Ketua tidak lagi bergairah untuk bertarung.

DING!

[Black Hammer membubarkan party. ]

“Sudah kuduga. “ Joe membatin.

[8 Heart, + 80% Recovery and Int for RJ

Cooldown  12 jam]

Joe membakar kartu lagi untuk memulihkan Roji. Kali ini support Joe tidak bisa di berikan kepada party karena party telah di bubarkan. Jadi hanya bisa di berikan kepada perorangan.

 Fenrir itupun hanya diam tidak melakukan pergerakan. Mayat Arman sudah di muntah kan. Sepertinya binatang ini sedang bersiap untuk mengejar jika Joe hendak melarikan diri. Matanya yang tajam menyorot penuh ancaman. Namun arah mata itu di tujukan ke arah Ketua dan Jasmin.

Monster ini sungguh licik. Monster ini hendak membunuh satu per satu. Mencoba mencerai beraikan lalu membunuh satu per satu. Dimulai dengan menjadikan Roji sebagai umpan. Kini sasaran Fenrir adalah Joe sebelum mengejar Ketua.