NovelToon NovelToon
Aktivasi Hasrat

Aktivasi Hasrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Nadia Prameswari menjalani kehidupan yang sempurna dengan suaminya di mata publik. Namun sebenarnya, pernikahan itu hanya untuk kepentingan bisnis dan politik.
Nadia seorang wanita aseksual, membuat Arya selingkuh dengan adik tirinya.

Hal itu membuat Nadia bertekad memasang chip di otaknya untuk mengaktifkan hasrat yang selama ini tidak pernah dia rasakan.
Namun, apa yang terjadi setelah rasa itu aktif? Apa dia akan menjerat Arya atau justru terjerat pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

"Arya, kamu pulang saja. Sudah tidak ada wartawan di depan," kata Nadia saat malam telah larut.

Arya memang masih berada di ruang rawat Nadia meskipun sama sekali tidak memperhatikannya. Dia hanya sibuk menatap ponselnya sambil duduk di sofa.

Tanpa bersuara, Arya berdiri dan berjalan mendekati Nadia. Dia membungkuk sambil menahan satu tangan Nadia yang tidak terluka. "Besok kamu pulang jam berapa?"

"Mungkin siang." Nadia berusaha menarik tangannya dari cekalan Arya tapi cekalan Arya terlalu kuat.

"Oke, aku akan jemput kamu." Arya masih terus menatap Nadia dengan jarak yang cukup dekat. "Aku penasaran, sebenarnya apa rencana kamu? Apa kamu ingin punya anak denganku?"

"Sudah aku bilang, aku hanya ingin membersihkan nama kamu. Jangan lupa, aku sudah menunggu izin produksi itu."

Arya semakin tertawa. "Kamu hanya membutuhkanku untuk itu. Bukankah kamu tidak memegang kendali produksi lagi. Jika perizinan sudah selesai proyek itu akan dilanjutkan Rissa."

"Kamu pikir aku akan menyerah begitu saja. Aku masih punya banyak koneksi dan cara yang menguntungkan diriku sendiri. Justru hanya aku yang bisa mengendalikan perusahaan produksi itu. Tanpa aku beri proyek, Rissa bisa berbuat apa?"

"Wah, kamu memang sangat licik." Arya semakin menekan tangan Nadia. Dia semakin mendekatinya hingga hangat napasnya menyapu wajah Nadia.

Nadia mengalihkan pandangannya. Dia sudah memiliki hasrat di dalam tubuhnya tapi entah mengapa rasa itu berbeda. Dia masih tetap merasa kesal saat Arya mendekatinya. Tidak ada sedikitpun gejolak di dalam dirinya.

"Kamu masih butuh danaku, jadi cepat ajukan izin produksi itu," kata Nadia sambil terus menatap ke arah lain.

"Oke. Aku memang masih membutuhkanmu. Aku tidak akan ikut campur peperangan keluarga kamu. Tapi kalau kamu mau cara instant, kita bisa buat anak."

Nadia kini menatap tajam Arya. "Kamu pikir aku bodoh? Kamu hanya ingin mengendalikanku dengan anak itu. Sekarang kamu pergi saja!"

Arya tak juga pergi. Dia semakin menghimpit Nadia hingga membuat Nadia berteriak. "Arya pergi!"

Mendengar suara Nadia, seketika Niko masuk ke dalam ruang rawat Nadia. Dia menarik lengan Arya dengan kasar agar menjauh dari Nadia.

"Apa yang Anda lakukan? Bu Nadia masih butuh istirahat. Lebih baik Anda pulang sekarang."

Arya tersenyum miring sambil menatap tajam Niko. Dia tahu, kelemahan Nadia adalah Niko. Jika dia menyingkirkan Niko, pasti dia bisa mengendalikan Nadia.

"Baiklah, aku akan pulang." Arya menepuk bahu Niko lalu keluar dari ruangan itu.

Niko menatap yang berjalan menuju pintu. Dia tahu, Arya pasti merencanakan sesuatu.

"Niko, apa kamu sudah dapat perusahaan produksi yang bisa kita gunakan untuk proyek kita yang baru?" tanya Nadia yang membuat Niko kini menolehnya.

"Sudah. Kamu tenang saja. Biar aku yang mengurusnya. Kamu fokus dengan kesembuhan kamu dulu saja," jawab Niko. Kini dia duduk di dekat brankar Nadia san mengusap lembut rambut Nadia.

"Kamu sangat bisa diandalkan. Kamu hati-hati ya, aku bisa melihat niat buruk Niko saat menatap kamu tadi."

Niko menganggukkan kepalanya. "Iya, aku juga merasakannya. Sekarang kamu tidur saja. Ini sudah malam."

Niko terus mengusap rambut Nadia hingga membuat kedua mata Nadia terpejam dengan cepat.

***

Arya dan Nadia berjalan berdampingan melewati koridor menuju pintu keluar sambil bergandengan tangan. Sedangkan Niko berjalan di belakang mereka.

Begitu mereka melangkah keluar dari pintu kaca, kerumunan wartawan yang sudah menunggu sejak pagi langsung menyerbu. Kilatan kamera bertubi-tubi menyilaukan pandangan, suara mikrofon dan teriakan reporter saling bertumpuk, menciptakan riuh yang menyesakkan.

“Bu Nadia! Bagaimana kondisi Anda sekarang? Apakah sudah pulih sepenuhnya?”

“Apakah kejadian kemarin membuat hubungan kalian semakin dekat?”

Arya secara refleks menempatkan tubuhnya sedikit di depan, melindungi Nadia dari dorongan kamera. Tangannya terulur menahan pundak Nadia agar tetap bisa berjalan dengan tenang.

Namun sebelum Arya sempat berbicara, Nadia lebih dulu menjawab dengan senyum lembut yang begitu dikuasai.

“Terima kasih atas perhatiannya. Saya sudah jauh lebih baik. Ini semua berkat doa dari kalian semua dan tentu saja karena Mas Arya yang merawat saya dengan sangat sabar.”

Ucapan itu langsung disambut kilatan kamera yang lebih intens. Arya menatapnya sekilas dan tersenyum

Dia pun ikut berbicara, memainkan perannya dengan sempurna. “Saya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang suami. Terima kasih atas dukungan kalian semua. Doakan saja agar Nadia segera bisa kembali beraktivitas.”

Beberapa wartawan menimpali dengan cepat,

“Apakah benar kejadian ini membuat hubungan kalian makin harmonis, Pak Arya?”

Arya menoleh ke Nadia sambil tersenyum, lalu merangkul bahunya ringan. “Tentu saja. Kadang musibah justru mempererat hubungan. Bukankah begitu, sayang?”

Nadia mengangguk kecil. Dia ingin menepis pelukan itu, tapi di hadapan semua kamera, dia tidak punya pilihan lain. Dia hanya bisa mengangguk sambil tersenyum palsu.

Semua terlihat sempurna di luar.

Begitu mereka sampai di mobil hitam yang sudah menunggu, Arya segera membuka pintu dan menuntun Nadia masuk. Dia melambai singkat kepada wartawan sebelum ikut masuk dan menutup pintu rapat.

Saat Niko akan membuka pintu itu, Arya mencegahnya. "Sudah ada Anton yang mengemudi. Kamu bawa mobil Nadia saja."

Nadia mengangguk pelan memberinya persetujuan.

Sebenarnya Niko khawatir jika membiarkan Nadia hanya bersama Arya. Dia ragu untuk meninggalkannya.

"Kamu tenang saja. Kejadian itu tidak akan terulang lagi. Aku akan mengantarnya ke rumah," kata Arya.

Niko melirik pada Anton yang sudah bersiap di depan pengemudi yang dijawab anggukan pelan dari Anton. Dia mengerti bahasa isyarat dari Niko untuk menjada Nadia.

Akhirnya Niko berjalan menuju mobil Nadia. Dia masuk ke dalam mobil itu dan mulai melajukan mobil itu tanpa curiga sedikitpun.

Baru saja keluar dari kawasan rumah sakit, dia merasa ada yang aneh. Dia mengurangi kecepatan dan menginjak rem namun mobil itu justru semakin kencang.

"Tidak mungkin! Remnya blong!"

1
Ila Lee
lanjut thor
Mar lina
semoga cerita selanjutnya
hottttt
di tunggu updatenya
Yenova Kudus
mantab niko .perjuanganmu semoga berhasil
dyah EkaPratiwi
wah gila nie niko
Mar lina
ajak hb aja
pasti Nadia luluh...
lanjut thor ceritanya
di tunggu updatenya
Hary Nengsih
lanjut
Yenova Kudus
perjuanganmu masih pnjng niko...
Bu Ros
semangatttt Thor...
Ila Lee
Nadia kata cinta sama Niko dalam hubungan harus ada rasa percaya antara satu sama lain swal2 sudah tidak percaya parah ni🤣🤣🤣
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
wah jangan sampai tergoda
Ila Lee
Nadia dulu kau yg mahu tapi sekarang menolak 🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
Niko bisa bicara dengan Nadia baik dia pasti lebih percaya kamu dari Arya orang kalau lagi jatuh cinta Semua indah apa lagi sudah berbagi peluh
Ila Lee
Niko lain kali jgn pelan2 nanti Arya ayg kasi thu Nadia siapa kamu yg sebenar nya anak dari drator rumah sakit terbesar wah pparpapa
parah ni
Ila Lee
main kuda kudaan lh ingat kamu ajer bisa main sama rissa Nadia juga dong🤣🤣🤣🤣
Yenova Kudus
yg sabar nadia...jgn lepaskan niko
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
Nadia pasti salah paham
dyah EkaPratiwi
wah wah ketemu papa ini Niko
dyah EkaPratiwi
hahaha curiga ini arya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!