NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:205.9k
Nilai: 4.5
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Dan Kejutan.

Luna dan Arya sesekali saling berpandangan. Sejak pagi, saat pemeriksaan laporan keuangan mereka berdua memperhatikan gelagat Saras yang terlihat sangat gelisah. Saras sering mengintip ke arah ruangan mereka, wajahnya terlihat pucat, dan dia tidak fokus dalam pekerjaannya. Ini semakin menguatkan dugaan mereka berdua.

"Luna, Apa kamu melihat gelagat Saras," bisik Arya, matanya mengawasi gerak-gerik Saras dari balik pintu ruangan mereka. "Dia terlihat sangat panik, tidak bisa menyembunyikan kepanikannya."

Luna mengangguk. "Aku juga melihatnya, Pak Arya. Sejak awal, aku sudah menduga kalau dia ada hubungannya dengan penyelewengan dana perusahaan ini."

Arya mengangguk setuju. "Proyek di sini seharusnya sudah selesai. Tapi tiba-tiba kekurangan dana. Padahal, dari kantor pusat kita sudah mengirimkan uang sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan. Dan yang memegang anggaran itu adalah bagian keuangan, yang mana itu adalah divisi Saras," jelas Arya.

"Benar. Dan aku juga menemukan beberapa laporan palsu, Pak Arya. Laporan itu dibuat seolah-olah uang sudah digunakan, padahal tidak," tambah Luna. "Aku yakin, dia adalah pelakunya."

Meskipun mereka sudah menduga, Luna dan Arya tidak langsung menuduh Saras. Mereka tetap diam, membiarkan Saras merasa aman selama disini dan bekerja sama dengan baik. Namun, diam-diam Arya sudah mengambil tindakan.

"Aku sudah menghubungi tim audit dari kantor pusat," kata Arya. "Mereka akan datang besok pagi untuk menyelidiki hal ini di divisi Saras. kita akan memantau gerak geriknya selama disini."

Luna tersenyum. "Keputusan Bagus, pak. Selama dia disini tidak ada yang akan menghalangi proses audit. Kita harus menahan mereka di Bali, setidaknya sampai tim audit kita datang dan menyelesaikan semuanya."

"Bagaimana caranya?" tanya Arya.

"Gampang," jawab Luna, matanya berbinar. "Kita akan perpanjang masa tinggal kita di sini. Kita bilang saja ada rapat tambahan dengan para investor. Mereka tidak akan curiga."

Arya menyetujuinya. "Ide yang bagus, Luna."

Mereka berdua lalu keluar dari ruangan, berjalan santai menuju Saras dan Rafi. "Rafi, Saras, ada kabar baik," kata Arya dengan nada ceria. "Para investor sangat terkesan dengan presentasi Luna, jadi mereka ingin mengadakan rapat tambahan besok pagi. Jadi, kita semua harus memperpanjang masa tinggal di sini."

"Wah, baguslah kalau begitu kita sekalian liburan sambil kerja, " kata Saras tanpa curiga.

"Oh, iya Saras, berkas ini, apa kamu mengenalinya? " Luna menyodorkan sebuah berkas di hadapan Saras.

"Dengan sedikir ragu Saras membuka perlahan berkas dihadapannya dan melihat catatan pengeluaran dan pemasukan yang tidak sesuai. Lalu dia melihat tanda tangan di bawah, itu bukan tanda tangannya tapi tanda tangan manager terdahulu.

"Maaf, saya tidak tau nona Luna, itu adalah berkas yang ditanda tangani oleh manager lama sebelum saya. " kata Saras dengan tatapan yang tak beraturan.

"oh, jadi kamu tidak tau. bukankah saat itu kamu wakilnya. " Luna mencoba memberikan profokasi.

"Jadi kamu menuduh ku? "

"Tidak menuduh, tapi hanya bertanya. "

"Luna sudah, kita akhiri sampai disini, kita bertemu lagi besok, " Arya seolah membela Saras dsri desakan Luna dan membawa Luna pergi dari sana.

Saras yang mendengar itu, merasa lega. Dia mengira ini adalah kesempatan baginya untuk bisa bersantai lebih lama di Bali. Dia tidak menyadari bahwa ini adalah jebakan untuknya. Rafi juga tidak curiga karena dia selama ini bekerja dengan lurus, tanpa ada drama penyelewengan. Yang dia lakukan hanya menyeleweng kan hatinya kepada wanita lain, dan sekarang dia sangat menyesali keputusan bodohnya itu.

Rafi dan Saras terlihat santai, menikmati dua hari tersisa di Bali, tanpa tahu apa yang akan terjadi. Yang mereka pikirkan hanyalah bekerja sambil liburan yang jarang mereka lakukan selama ini.

"Tentu, Pak Arya. Kami senang bisa memperpanjang pekerjaan kami di sini," ucap Saras, tersenyum lebar seolah menang perdebatan dengan Luna.

Rafi juga mengangguk setuju. "Akan menyenangkan bisa lebih lama di sini, Pak Arya."

"Ya. Tapi jangan lupa, besok pagi kita harus mempersiapkan diri untuk rapat jangan hanya liburannya saja yang kalian pikirkan," kata Arya, memperingatkan.

Luna hanya diam, tersenyum tipis dan melirik ke arah pasangan penghianat di hadapannya itu. Mereka berdua tidak menyadari, mereka akan mendapatkan kejutan besar saat kembali ke perusahaan nanti. Sebuah kejutan yang akan mengubah hidup mereka selama ini.

"Akhirnya bisa bersantai juga. Dasar CEO dan asisten CEO bodoh, mereka tidak mencurigaiku sama sekali. Apanya yang di bilang cerdas. " ucap Saras dengan penuh kebanggaan karena lolos dari kecurigaan mereka

Dua hari berlalu. Luna dan Arya sudah kembali ke Jakarta. Rafi dan Saras juga kembali, dengan wajah lelah namun bahagia. Mereka tidak tahu apa yang menanti mereka di kantor.

Saat mereka memasuki lobi perusahaan, Luna dan Saras disambut dengan tatapan aneh dari para karyawan. Wajah mereka terlihat bingung, dan beberapa terlihat menahan tawa. Rafi dan Saras tidak menghiraukannya. Mereka langsung menuju ruangan masing-masing.

Saat Saras memasuki ruangannya, dia terkejut. Meja kerjanya kosong. Laptopnya hilang, dan semua berkas-berkasnya sudah tidak ada. Di mejanya, hanya ada sebuah amplop putih.

Dengan tangan gemetar, Saras membuka amplop itu. Isinya adalah surat pemecatan. Saras dipecat dari pekerjaannya karena penyalahgunaan wewenang dan penyelewengan dana. Di bagian bawah surat itu, tertulis nama Luna sebagai pihak yang menemukan bukti-bukti itu.

Saras berteriak histeris. Ia tidak percaya. Ia segera berlari ke ruangan Rafi. Rafi yang akan memulai pekerjaannya merasa terkejut karena teriakan Saras.

"Rafi! Mereka memecatku! Luna yang melakukannya!" teriak Saras, air matanya mengalir deras.

Rafi mengambil surat dari tangan Saras. Matanya membaca dengan teliti. Dia melihat nama Luna dan Arya di bawah surat itu.

"Apa maksudnya ini," bisik Rafi, suaranya putus asa.

"Kamu tidak bisa membaca, ya. Aku di pecat. " kata Saras histeris.

"Bagaimana bisa kamu sampai di pecat?"

"Ini semua karena Luna, wanita itu tidak suka kepadaku dan berbuat seenaknya dengan memecatku, karena dia cemburu aku menikah denganmu. " Saras mencoba mencari alasan lain perusahaan memecatnya.

"Tidak mungkin, disini di tulis kamu sudah menyelewengkan dana perusahaan, apa hubungannya dengan Luna? " Rafi sama sekali tidak percaya dengan alasan Saras.

"Kamu masih membelanya? " Saras terlihat kesal dan marah. "Ini semua gara-gara tidak Terima kamu menikah denganku. " tunjuknya kepada Luna yang berjalan melewati mereka.

Luna yang di tunjuk pun menghentikan langkah nya dan menatap Saras dengan tajam. "Jangan pernah mencari kambing hitam atas semua kesalahanmu. Ini tidak ada hubungan denganku atau Rafi. ini adalah murni kesalahanmu kepada perusahaan. Masalah pria itu, Ambil saja jika kamu suka. Aku sudah tidak peduli. "

Luna melanjutkan langkahnya, namun dia segera berhenti setelah beberapa langkah, "Sesuai keterangan di sana, segera kembalikan uang yang sudah kamu curi. Jika tidak Polisi akan menjemput mu. " ucapnya lagi tanpa belas kasihan lalu meninggalkan mereka berdua.

Di ruangannya, Luna duduk dengan tenang. Dia telah membalikkan keadaan. Dan telah membuktikan, bahwa dia bukanlah wanita yang bisa diinjak-injak. Dia adalah wanita yang kuat, cerdas, dan profesional yang telah memenangkan pertempuran ini, bukan dengan kekerasan, tetapi dengan kecerdasan dan integritas.

Luna menatap ke luar jendela, melihat pemandangan kota yang padat. Perjalanannya masih panjang, tapi dia yakin dia bisa melewatinya. Dia sudah menemukan dirinya yang sebenarnya, dan tidak akan pernah membiarkan orang lain merenggutnya lagi.

1
☕︎⃝❥darahbiru⧗⃟ᷢʷ ⁷⁸⁶™🌀ꪻ꛰͜⃟ዛ
good job Arya
FiaNasa
Arya jadi suami siap siaga nih
FiaNasa
ya lebih baik begitu,,Rafi juga harus terus memperbaiki diri,agar dapat jodoh yg baik nanti..Dewi juga semoga segera mendapatkan pasangan juga
Eys Resa: aamiin
total 1 replies
Rahma Inayah
akhrnyq rafi menemukan dewi juga .....q berharap klu dewii berjodoh dgn ŕafi
FiaNasa
plong rasanya Dewi udah ketemu ya fi
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
FiaNasa
Dewi baik² saja kok kalian jgn khawatir,,,Dewi lagi bertani dikampungnya.
Rahma Inayah
lanjyr thor..semoga rafi dan ibunya bs bertm dgn dewi
Rahma Inayah
lanjut thor .sehat luna sma baby slmt hingga lahiran
Rahma Inayah
bkn lgi cnt tp obsesi tu pelakor ..untg sdh pergi jauh di jmpt ortunya
Rahma Inayah
gk tau df mmg wanita murahan biasa jdp di luar negri bebas .good arya moga aja kpaok tu pelakor
FiaNasa
syukurlah si pelakor udah pergi tuh jadi aman Luna & Arya,,tp harus tetap waspada ya Luna,,soalnya pelakor² lain diluaran masih banyak ya,,jadi jangan lengah.demi keutuhan rumah tanggamu
Arin
Untung segera di basmi tuh si pelakor
Marunov_25
Visumlah ke RS, sekalian minta surat kalau masih segelan.
Buat bukti di pengadilan... Mantap, tinggal tunggu tgl main buat jatuh kau Rafi
FiaNasa
emang harus tegas sama bibit² pelakor kek Siska.
Azahra Rahma: kalau gak mau balik ke LN lagi si Siska,,kirim saja sekalian ke hutan Amazon tuh
total 1 replies
Rahma Inayah
semoga dgn ketehasan luna .arya bs mengerti krn luna pernh gagal dlm rumh tangga utk tu dia tajut terulng yg ke dua kali nya
Sumar Sutinah
bagus luna harus tegas biar g ada celah pelajor masuk, greget sm arya d peluk diam aja, pengen nakol aku sm c arya 😠😠😠
Ayudya
Arya ga tegasnya sama sekali masa di peluk tiba tiba ga ada respon Mala diam aja.buat Luna kasih pelajaran buat Arya biar tau dia
Ariany Sudjana
kalau Arya ga bisa menjaga perasaan istrinya, sudahlah Luna, tinggalkan saja Arya, masih banyak pria kaya dan mapan yang bisa jadi pasangan hidup Luna.
Helen@Ellen@Len'z: andai suatu saat arya goyah sm cintanya sm luna lebih baik cerai saja sm arya dan bawa anak2mu luna jauh dr arya dan keluarga arya biar arya tau gmn rasanya utk mendapat maaf sm kamu luna dan si siska kedatanagannya bikin merosak rumahtangga arya sm luna
total 1 replies
Rahma Inayah
arya hrs nya menghindr ..pas mau di peluk. bkn mya diam sdh tqu luna lagi hamil pasti.sensitif dan jg inget arya luna pny rasa trauma terhdp pernikahmya jgn sampai rumh tqngga mu yg br se umur jagung kandas di tengah jaln
Helen@Ellen@Len'z: siska mungkin masa lalu arya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!