NovelToon NovelToon
Biar Aku Yang Pergi

Biar Aku Yang Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Penyesalan Suami
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Biru_Muda

Jangan menikah saat hati kita belum bisa move on dan berdamai dari masa lalu, karena yang akan dirugikan tak hanya diri sendiri, namun juga pasangan baru kita. Hal itu yang pada akhirnya menjadi konflik pada hubungan Rania dan juga Andreas. Pernikahan mereka di ambang pada perpisahan karena masa lalu Andreas tiba-tiba datang ditengah-tengah mereka, terlebih sikap Andreas yang dingin dan cuek membuat Rania lelah untuk terus bertahan pada pernikahannya, karena seolah hanya dia yang selama ini memperjuangkan hubungannya. Ia pun akhirnya memilih untuk pergi. Tapi, bisakah ia pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biru_Muda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Yang Aneh

"Hari ini pak Andreas terlihat banyak melamun, ya?" Ucap salah seorang karyawan melihat perubahan bosnya itu.

"Iya benar, beliau tidak fokus seperti biasanya" Jawab yang lainnya.

"Kira-kira ada apa, ya?"

Mereka bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada atasannya itu. Mengingat atasannya itu terlihat menjadi sedikit pendiam dan banyak melamun.

"Apa jangan-jangan lagi berantem sama istrinya, ya?" Tebak lainnya.

"Masa sih mereka bertengkar? Kan mereka terlihat serasi gitu?" Timpal yang lainnya sedikit tak percaya.

"Namanya juga hubungan suami istri, hal itu kan bisa aja itu terjadi"

"Iya juga sih"

"Eh, kita kok malah mengurusi kehidupan pribadi atasan kita sih, sudahlah kita kembali kerja saja nanti ada yang dengar lagi" Ujar salah satu dari tiga orang itu untuk berhenti membicarakan urusan pribadi atasannya sendiri.

"Iya, ayo kita kembali, jam makan siang juga udah hampir habis" Timpal lainnya.

Ketiganya bubar, keluar dari toilet tempat mereka bergosip dan kembali ke tempatnya untuk kembali bekerja. Namun, tanpa ketiganya sadari ada seorang perempuan yang baru keluar dari arah bilik toilet dan mendengar gosip mereka. Ia berjalan ke arah wastafel dan mulai membasuh tanganyanya sembari menatap ke arah cermin dengan ekspresi sedikit menyeringai.

....

Disamping itu, orang yang sedang mereka bicarakan masih fokus pada pekerjaanya seperti biasanya, masih memasang ekspresi cueknya, walau perubahan kecil itu nyatanya juga bisa dirasakan oleh sekretarisnya yang juga asistennya, Rendy. Melihat atasanya sedikit tak seperti biasanya tentu membuat Rendy penasaran, namun ia tak berani untuk bertanya dan hanya bisa mengamati.

"Bapak tidak makan siang?" Ucap Rendy mengingatkan pada Andreas untuk makan siang, mengingat jam makan siang sudah hampir habis.

"Kamu duluan saja, aku lagi tidak selera." Balas Andreas yang kembali bekerja menatap layar komputernya.

"Baik, kalau begitu saya permisi dulu"

Rendy pun keluar dari ruangan Andreas dan barulah Andreas menghentikan aktifitasnya. Ia mengendurkan posisi duduknya dan membuat helaan nafas yang sedikit terdengar berat di dengar, seolah banyak yang sedang ia pikirkan sekarang ini.

Ekspresinya terlihat tak baik, entah apa yang akhirnya sampai membuatnya sedilema ini. Mungkinkah soal ia yang harus terpaksa bekerja sama dengan mantannya karena suatu urusan bisnis atau justru pada perubahan sikap istrinya akhir-akhir ini.

Ia kembali menghela nafas tanda frustasi. Terlihat jelas bahwa ia sangat kepikiran soal perubahan sikap istrinya, walau ia mencoba bersikap cuek seperti biasanya. Namun, ia tak berani untuk bertanya pada sang istri dan itu sedikit membuatnya frustasi.

Suara dering ponsel membuyarkan lamunannya, tertera dalam layar ada nama oma.

"Halo" Ucapnya begitu mengangkat telfon.

"Kamu lagi sibuk nggak sekarang?"

"Nggak, aku lagi istirahat, kenapa?" Jawab Andreas singkat.

"Oma cuma mau bilang, nanti malam kamu ajak istri kamu ke rumah oma, ya. Kita makan malam bersama" Ucap oma dari seberang telfon.

"Kenapa oma tidak mengajak istriku sendiri dan malah menelfonku?"

"Oma sudah mencoba menghubungi istrimu tapi telfon oma tidak di angkat" Jawab oma.

Andreas terdiam mendengar hal itu. Tidak biasanya istrinya itu tidak mengangkat telfon dari oma.

"Apa istrimu baik-baik saja?"

"Kenapa oma tiba-tiba bertanya seperti itu?"

"Masa tanya kabarnya tidak boleh, oma kan hanya penasaran sama keadaanya Rania" Omel oma.

"Dia baik-baik saja, mung..kin" Andreas menjawabnya tak yakin dan sedikit pelan.

"Apa kamu bilang, oma tidak dengar"

Jawabannya yang pelan itu tak terdengar oleh oma.

"Dia baik-baik saja, oma tidak usah khawatir"

"Yasudah kalau gitu, oma tutup telfonnya."

Tut...

Suara telfon tertutup, namun perasaan Andreas kembali tidak tenang. Ia mengetuk-ngetukan jarinya di atas meja sembari berfikir.

1
Novansyah
terlalu mutar2 kalau mau d kenang masa kalau nya kenapa gak dari awal ceritanya biar gak mutar2 buat bingung terlalu bajang cerita d masa lalu sama masa kecil nya
Biru_Muda: Thanks masukannya tp emang alurnya maju mundur
total 1 replies
Novansyah
bagus kk tapi kalau bisa update nya jangan cuma 1 bab kalau bisa sekali update 4 sampai 5 bab kk biar enak bacanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!