NovelToon NovelToon
Biar Aku Yang Pergi

Biar Aku Yang Pergi

Status: tamat
Genre:Berbaikan / Penyesalan Suami / Keluarga / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Biru_Muda

Jangan menikah saat hati kita belum bisa move on dan berdamai dari masa lalu, karena yang akan dirugikan tak hanya diri sendiri, namun juga pasangan baru kita. Hal itu yang pada akhirnya menjadi konflik pada hubungan Rania dan juga Andreas. Pernikahan mereka di ambang pada perpisahan karena masa lalu Andreas tiba-tiba datang ditengah-tengah mereka, terlebih sikap Andreas yang dingin dan cuek membuat Rania lelah untuk terus bertahan pada pernikahannya, karena seolah hanya dia yang selama ini memperjuangkan hubungannya. Ia pun akhirnya memilih untuk pergi. Tapi, bisakah ia pergi? Terlebih Saat Suaminya yang dulu dingin, tiba-tiba berubah dan jadi lebih perduli dengannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biru_Muda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Yang Aneh

"Hari ini pak Andreas terlihat banyak melamun, ya?" Ucap salah seorang karyawan melihat perubahan bosnya itu.

"Iya benar, beliau tidak fokus seperti biasanya" Jawab yang lainnya.

"Kira-kira ada apa, ya?"

Mereka bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada atasannya itu. Mengingat atasannya itu terlihat menjadi sedikit pendiam dan banyak melamun.

"Apa jangan-jangan lagi berantem sama istrinya, ya?" Tebak lainnya.

"Masa sih mereka bertengkar? Kan mereka terlihat serasi gitu?" Timpal yang lainnya sedikit tak percaya.

"Namanya juga hubungan suami istri, hal itu kan bisa aja itu terjadi"

"Iya juga sih"

"Eh, kita kok malah mengurusi kehidupan pribadi atasan kita sih, sudahlah kita kembali kerja saja nanti ada yang dengar lagi" Ujar salah satu dari tiga orang itu untuk berhenti membicarakan urusan pribadi atasannya sendiri.

"Iya, ayo kita kembali, jam makan siang juga udah hampir habis" Timpal lainnya.

Ketiganya bubar, keluar dari toilet tempat mereka bergosip dan kembali ke tempatnya untuk kembali bekerja. Namun, tanpa ketiganya sadari ada seorang perempuan yang baru keluar dari arah bilik toilet dan mendengar gosip mereka. Ia berjalan ke arah wastafel dan mulai membasuh tanganyanya sembari menatap ke arah cermin dengan ekspresi sedikit menyeringai.

....

Disamping itu, orang yang sedang mereka bicarakan masih fokus pada pekerjaanya seperti biasanya, masih memasang ekspresi cueknya, walau perubahan kecil itu nyatanya juga bisa dirasakan oleh sekretarisnya yang juga asistennya, Rendy. Melihat atasanya sedikit tak seperti biasanya tentu membuat Rendy penasaran, namun ia tak berani untuk bertanya dan hanya bisa mengamati.

"Bapak tidak makan siang?" Ucap Rendy mengingatkan pada Andreas untuk makan siang, mengingat jam makan siang sudah hampir habis.

"Kamu duluan saja, aku lagi tidak selera." Balas Andreas yang kembali bekerja menatap layar komputernya.

"Baik, kalau begitu saya permisi dulu"

Rendy pun keluar dari ruangan Andreas dan barulah Andreas menghentikan aktifitasnya. Ia mengendurkan posisi duduknya dan membuat helaan nafas yang sedikit terdengar berat di dengar, seolah banyak yang sedang ia pikirkan sekarang ini.

Ekspresinya terlihat tak baik, entah apa yang akhirnya sampai membuatnya sedilema ini. Mungkinkah soal ia yang harus terpaksa bekerja sama dengan mantannya karena suatu urusan bisnis atau justru pada perubahan sikap istrinya akhir-akhir ini.

Ia kembali menghela nafas tanda frustasi. Terlihat jelas bahwa ia sangat kepikiran soal perubahan sikap istrinya, walau ia mencoba bersikap cuek seperti biasanya. Namun, ia tak berani untuk bertanya pada sang istri dan itu sedikit membuatnya frustasi.

Suara dering ponsel membuyarkan lamunannya, tertera dalam layar ada nama oma.

"Halo" Ucapnya begitu mengangkat telfon.

"Kamu lagi sibuk nggak sekarang?"

"Nggak, aku lagi istirahat, kenapa?" Jawab Andreas singkat.

"Oma cuma mau bilang, nanti malam kamu ajak istri kamu ke rumah oma, ya. Kita makan malam bersama" Ucap oma dari seberang telfon.

"Kenapa oma tidak mengajak istriku sendiri dan malah menelfonku?"

"Oma sudah mencoba menghubungi istrimu tapi telfon oma tidak di angkat" Jawab oma.

Andreas terdiam mendengar hal itu. Tidak biasanya istrinya itu tidak mengangkat telfon dari oma.

"Apa istrimu baik-baik saja?"

"Kenapa oma tiba-tiba bertanya seperti itu?"

"Masa tanya kabarnya tidak boleh, oma kan hanya penasaran sama keadaanya Rania" Omel oma.

"Dia baik-baik saja, mung..kin" Andreas menjawabnya tak yakin dan sedikit pelan.

"Apa kamu bilang, oma tidak dengar"

Jawabannya yang pelan itu tak terdengar oleh oma.

"Dia baik-baik saja, oma tidak usah khawatir"

"Yasudah kalau gitu, oma tutup telfonnya."

Tut...

Suara telfon tertutup, namun perasaan Andreas kembali tidak tenang. Ia mengetuk-ngetukan jarinya di atas meja sembari berfikir.

1
Purwanti Kurniawan
lanjut bahagia selalu Andreas rania
Triny Hadon
ini alurnya gimana sihh
Purwanti Kurniawan
lanjut ayo semangat Rania
Purwanti Kurniawan
Semoga kedepannya lebih baik Rania Andreas semangat
Purwanti Kurniawan
sabar ya Rania Andreas swmoga ke depannya baik baik dan bahagia biar cepet dapet gantinya segera hadir
Idang Sutisna
terlalu bertele tele
Purwanti Kurniawan
oma sehat terus ya biar bisa jaga cucu dan cicitnya nanti
Purwanti Kurniawan
semoga oma selamat biar liat cucunya satu2nya bahagia sehat lagi oma
Purwanti Kurniawan
semoga cepet dapet buah cinta mereka
Purwanti Kurniawan
alur nya nangis thor cuma ranianya masih suka ego masa tulang kering di tendang ya sakit banget kali ya andreas
Purwanti Kurniawan
akhirnya kesampean juga Andreas
Purwanti Kurniawan
rania masih nolak rania kasihan tu suami gk di kasih nafkah batin gimana sih Rania
Purwanti Kurniawan
semoga lancar maksimal Andreas dan rania
Purwanti Kurniawan
klo sudah berbaikan udah cetak gol rania
Purwanti Kurniawan
nah gitu Rania bahagia selalu kasihan suami di cuekin terus semoga samawa gk ada ulet bulu dateng ya
Purwanti Kurniawan
Rania terlalu bertele tele ni Andreas udah berubah masih aja kaya gitu sifat gk ngerti padahal Andreas baik lho karena andrean udah Damai dr masa lalunya Rania
Purwanti Kurniawan
Rania jangan egois rania nanti klo Andreas lama2 jengah sama sifat kamu trus balikan sama manta gimana kamu terlalu dengerin cerita teman2 kamu sih
Purwanti Kurniawan
Rania semoga terbuka dri cerita temennya Andreas udah berubah sebenernya Andreas itu sayang sama Rania
Purwanti Kurniawan
kan Andreas bener udah berubah Andreas cemburu ada teman laki2 yg dateng
Purwanti Kurniawan
yg paling cerewet bayu ni asyik di ajak ngobrol blak2 gk di filter ngomongnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!