Follow Ig ~ Mom_tree_17
Tik Tok ~ Mommytree17
Sebuah pernikahan seharusnya menjadikan sepasang kekasih hidup berbahagia. Tapi apa jadinya jika pernikahan itu terjadi karena sebuah perjodohan? Dan yang lebih parahnya lagi jika dijodohkan dengan teman semasa kecil dulu. Itulah yang terjadi dalam kehidupan Ryu dan Ivy.
Karena kejadian satu malam panas yang mereka lewati saat acara pesta topeng, akhirnya mereka pun dinikahkan dengan paksa. Akankah perasaan cinta monyet yang pernah dirasakan Ryu pada Ivy dulu akan kembali bergelora membuat pernikahan mereka bahagia? Ataukah justru pernikahan itu akan kandas saat Inara yang merupakan kekasih dari Ryu kembali datang ke Jakarta. Ditambah dengan hadirnya Elbar, pria yang disukai oleh Ivy.
Yuk kepoin keseruan pernikahan Ryu dan Ivy ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Berani sekali kau ingin menceraikan putri kesayanganku!" Lio menarik kerah pakaian Ryu hendak memukul wajah sang menantu, namun tidak jadi saat tangannya ditahan lebih dulu oleh seseorang.
"Kau sudah berjanji tidak akan memukul wajah putraku." Boy menarik putra keduanya menjauh dari sepupu yang kini sudah berganti status menjadi besannya. "Tidak lucu jika di acara pernikahannya wajah putraku babak belur."
Lio menghela napasnya yang narik turun karena emosi. "Tapi putramu yang brengsek ini berniat ingin menceraikan putriku setelah merusaknya."
Deg.
Ryu yang tengah merasakan sakit pada perutnya langsung terdiam dengan terkejut, begitu pun dengan Ivy. Keduanya pun saling menatap dan ketakutan, jika apa yang telah disembunyikan selama ini telah diketahui kedua orang tua mereka.
"Apa maksud Uncle?" tanya Ryu dengan jantung berdetak dengan cepat
"Kau tahu dengan jelas apa maksudku!" Lio tersenyum sinis. "Apa perlu aku katakan dengan detail apa yang kau lakukan pada putriku di malam pesta topeng itu?"
Deg
Ryu menelan salivanya dengan susah payah, bahkan wajahnya sudah pucat pasi karena terkejut. Sungguh ia tidak menyangka uncle Lio bisa mengetahui kejadian malam panas yang pernah mereka lalui di acara pesta topeng itu. Tapi yang menjadi pertanyaannya tahu dari siapa? Apakah Ivy yang membongkar kejadian malam itu.
"Kau memberitahu Uncle Lio?" Ryu menatap tajam pada Ivy.
Ditatap dengan tajam seperti itu Ivy pun ketakutan. "Aku tidak memberitahu siapa pun apalagi memberitahu Daddy," ucapnya dengan sedikit berbohong. Karena tidak mungkin ia memberitahu jika sudah menceritakan kejadian malam itu pada kedua teman baiknya. 'Apa Sofia dan Liana yang memberitahu Daddy? Tapi bukankah mereka tidak tahu siapa pria itu?' gumam Ivy dalam hati dengan bingung.
"Kau pasti berbohong?" Ryu semakin menatap tajam hingga membuat Ivy semakin ketakutan dan menundukkan kepalanya.
"Cukup, Nak!" Tita menegur putranya. "Dari mana ayah mertua mu tahu kejadian itu tidak lah penting. Yang penting saat ini kalian sudah menikah dan kalian tidak bisa berpisah sebelum memberikan kami keturunan."
"Apa?" Ryu menggelengkan kepalanya dengan terkejut, begitu pun dengan Ivy.
"Jika kau berani menceraikan Ivy sebelum memberikan kami cucu, maka semua harta yang kau punya saat ini berikut harta warisan yang seharusnya menjadi milikmu akan kami berikan pada Ivy. Dengan kata lain kau akan jatuh miskin jika berani menceraikan istrimu!"
"Apa?" Untuk kedua kalinya Ryu terkejut hingga mulutnya terbuka lebar. "Bagaimana bisa itu terjadi? Mom tidak bisa melakukannya?" protes Ryu.
"Tentu saja bisa, kau lihat ini!" Tita memperlihatkan berkas yang dibawanya. Sebuah berkas yang sudah ditandatangani oleh Ryu beberapa hari yang lalu. "Didalam sini kau sudah menyetujuinya." Ia memberikan berkas tersebut untuk dibaca oleh putranya dengan perasaan puas.
Tita sangat yakin putranya yang begitu takut dengan kemiskinan tidak akan berkutik hingga tidak bisa menceraikan Ivy sebelum memberikan keturunan. Dan syarat itu pun hanya sebagai ancaman saja, karena sejatinya mereka tidak akan membiarkan perceraian itu terjadi setelah susah payah menikahkan keduanya.
Ivy yang penasaran pun ikut melihat isi berkas tersebut, hingga kedua matanya terbelalak setelah membacanya.
"Mom sudah menjebak aku!" Ryu ingat betul berkas tersebut tadinya hanyalah sebuah kertas kosong yang memang sudah ditandatanganinya di atas sebuah materai. Feeling-nya itu ternyata benar kalau Mom Tita akan menggunakan berkas tersebut untuk menjebaknya, dan kini ia tidak bisa berkelit karena berkas tersebut memiliki kekuatan hukum. Dan sekarang untuk apa ia menikah dengan Ivy, jika ujung-ujungnya tetap sama akan kehilangan semua harta warisannya jika menceraikan wanita itu. "Tapi kalian tidak bisa memaksa kami untuk bertahan dalam pernikahan konyol ini. Aku tidak mencintai Ivy, juga tidak menginginkan pernikahan ini."
Deg.
Ivy yang sejak tadi diam kini menatap wajah Ryu dengan perasaan terluka. Ya, walaupun ia tidak mencintai Ryu dan tidak menginginkan pernikahan tersebut. Tapi hatinya tetap terluka karena mendengar pria yang berstatus sebagai suaminya beberapa saat yang lalu, begitu menolak dan tidak menginginkan dirinya.