CINTA DALAM 3 BULAN

11

Amanda menyusun file yang diberikan oleh Mayang. Setelah mengetahui isi dari file yang diperiksa, Amanda jadi tau apa yang harus dikerjakannya. Walaupun dalam proses ini sangat rumit, tapi bagi Amanda ini tidak lah susah. Semakin bekerja cepat, semakin cepat pula pekerjaannya selesai. Efisien kerja Amanda sangalah bagus. Orang disekitar Amanda mulai membicarakan tentang cara kerja Amanda yang jauh di atas mereka.

"Lihat lah, aku rasa dia ingin membuktikan kalau dia paling hebat dari nona Mayang" ucap karyawan 1.

"Benarkah?" tanya tanya karyawan 2.

"Aku rasa, dia hanya ingin mencari muka saja" ucap karyawan 3.

"Kau benar, dia pasti ingin menunjukkan pada tuan Daniel, kalau dia juga bisa melakukan pekerjaan kantor" timpal karyawan 1.

"Tapi sepertinya dia itu memang orang terpelajar" ucap karyawan 4 yang tiba-tiba muncul.

"Eh, dari mana kau tau?" tanya karyawan 3.

"Dari pengamatan ku sendiri" jawab karyawan 4.

"Hah?" Karyawan 1, 2, 3 tidak mengerti.

"Apa kalian gak sadar? Sejak pertama kali Amanda bekerja di sini, dia mendapat tugas yang berat. Dia menjadi penanggung jawab iklan yang dibintagi oleh aktor muda yang terkenal dengan sikap arogannya. Yaitu Gavin. Amanda menjalan tugas itu dengan sangat mudah. Bahkan Gavin yang tidak suka menunggu, dia rela menunggu ber jam-jam hanya agar bisa makan bersama Amanda" jelas karyawan 4.

"Hem,, ya, kau benar" balas karyawan 1.

"Kalian ingat tidak saat aniversary perusahaan? Saat itu, nona Sonia menantang Amanda di depan umun untuk bermain piano. Dan hasilnya, permainan piano Amanda lebih bagus dan lebih baik dari nona Sonia" jelas karyawan 4 lagi.

Karyawan 1, 2, 3 hanya menganggukkan kepala mereka.

"Hal itu menandakan kalau sebenarnya Amanda itu bukan gadis biasa. Dia gadis berpendidikan. Bahkan bisa saja pendidikannya lebih tinggi dari kita" lanjut karyawan 4.

"Hah,, kalo itu aku rasa tidak mungkin. Dia itu hanya gadis dari kampung yang datang ke kota dengan status tunangannya tuan Daniel" sangkal karyawan 3.

"Ya,, kau benar" balas karyawan 1.

"Dia hanya memanfaatkan tuan Daniel saja" ucap karyawan 3.

"Aku juga ingin mempunyai orang dalam" balas karyawan 1.

"Hah,, sudah lah. Lebih baik kita lanjutkan pekerjaan kita. Jangan sampai si Amanda lebih unggul dari kita" ucap karyawan 2.

"Ish,, apakah mereka tidak punya kerjaan lain? Mereka malah sibuk membicarakan orang lain. Dasar wanita pengghibah" ucap Amanda dalam hati.

Amanda tidak memperdulikan apa yang terdengar oleh telinganya. Amanda tetap melanjutkan pekerjaannya dengan serius.

Dipertengahan tugasnya, Amanda tidak menghiraukan anc*man Mayang. Jika dia lapar, dia makan, jika haus, ya minum. Jika dia merasakan lelah, maka dia akan pergi ke toilet untuk beristirahat sejenak.

"Kurang ajar. Sepertinya dia memang susah untuk ditaklukan. Aku tidak boleh membiarkannya terus maju. Aku harus membuat Amanda panik. Dengan begitu, dia akan gugup dan pekerjaannya tidak akan selesai" pikir Amanda.

Mayang melihat sikap Amanda yang tidak mudah menyerah, dia menjadi kesal dan sangat marah.

Brak,, Mayang menggebrak meja untuk memberi peringatan pada Amanda.

"Amanda, jika kamu tidak menyelesaikan pekerjaannya hari ini. Kamu akan dipecat!" anc*m Mayang.

Amanda kesal pada sikap Mayang.

"Aku akan menyelesaikan pekerjaanku nona Mayang. Tenang saja, ini masih belum pukul 7. Kenapa kau sudah marah-marah?" balas Amanda dengan kesal. "Dengar, jika pekerjaanku tidak selesai. Maka kau yang bertanggung jawab atas ini. Karna kau terus menggangguku saat aku bekerja" Amanda balik menganc*m Mayang.

"Si*l. Kenapa malah dia yang menganc*mku? Jika Amanda mengadukanku pada tuan Daniel atas pekrjaannya yang tidak selesai, maka tuan Daniel akan marah besar padaku. Dia akan memecatku, dan aku tidak akan bisa bertemu dengannya lagi" pikir Mayang.

Mayang hendak marah lagi. Namun setelah mendengar ucapan Amanda, Mayang mau tidak mau mengurungkan niatnya.

Mayang melampiaskan kekesalannya pada orang-orang disekitarnya.

"Kenapa pekerjaanmu sangat lelet? Cepat selesaikan pelerjaanmu" ucap Mayang meluapkan kekesalannya pad orang lain.

"Jangan hanya menatap berkas itu. Cepat kerjakan dengan tangan" ucap Mayang.

"Tapi bu, aku sedang mempelajarinya dulu. Baru kemudian aku akan mengerjakannya dengan otak dan juga tanganku" balas karyawan yang ditegur oleh Mayang.

"Kau berani melawanku? Cepat lakukan pemerjaanmu" sent*k Mayang.

Sambil marah, Mayang sambil memikirkan ide untuk mengganggu Amanda.

"Dasar karyawan tidak berguna. Ah,, aku sangat marah. Aku tidak bisa membiarkan Amanda menyelesaikan pekerjaannya. Aku harus membuatnya gagal. Atau,, aku bisa memberi peringatan dulu padanya" ucap Amanda dalam hati.

Seketika Mayang terbersit ide jahat. Mayang tau kalau Amanda takut pada kegelapan. Mayang berencana akan mengerjai Amanda saat tengah malam ketika berada di perusahaan.

Satu-persatu para pekerja kantor mulai pulang. Dan tersisalah Amanda sendirian. Pukul 20.30 WIB, Amanda sudah menyelesaikan semua pekerjaannya. Jika orang lain ada diposisi Amanda, mungkin tidak akan menyelesaikan pekerjaan secepat itu. Pukul 11 malampun pasti belum selesai.

Amanda merenggangkan tangnnya merasakan pegal.

"Uh,, akhirnya selesai juga" ucap Amanda. "Wanita kej*m. Hari ini dia mencehcarku dengan banyak pekerjaan. Sebenarnya apa masalahnya dengaku. Aku merasa, aku tidak pernah mempunyai masalah dengannya" lanjut Amanda.

Amanda sudah siap untuk pulang.

"Hanya aku yang tersisa di sini. Aku tidak tau bangaimana aku akan pulang. Semoga saja masih ada taxi. Dan yang terpenting, semoga tidak mati lampu" ucap Amanda.