NovelToon NovelToon
Falling In Love Again: First Love, First Hurt

Falling In Love Again: First Love, First Hurt

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:37.4k
Nilai: 5
Nama Author: Demar

Dalam dunia korporasi yang berputar terlalu cepat, Ethan Solomon Montgomery, Presiden Direktur Montgomery Group, hidup dengan ketenangan yang dirancang oleh keluarga yang membentuknya. Ia tumbuh untuk memimpin, bukan untuk diperintah. Sejak kecil Celine Mattea selalu berdiri di sisinya, perempuan yang mampu masuk ke semua pintu keluarga Montgomery. Celine mencintai Ethan dengan keyakinan yang tidak pernah goyah, bahkan ketika Ethan sendiri tidak pernah memberikan kepastian. Hubungan mereka bukan hubungan lembut yang manis, melainkan keterikatan panjang yang sulit dilepaskan. Persahabatan, warisan masa kecil, ketergantungan, dan cinta yang Celine perjuangkan sendirian. Ketika Cantika, staf keuangan sederhana memasuki orbit Ethan, sesuatu di dalam diri Ethan bergeser. Sebuah celah kecil yang Celine rasakan lebih tajam daripada pengkhianatan apa pun. Ethan dan Celine bergerak dalam tarian berbahaya: antara memilih kenyamanan masa lalu atau menantang dirinya sendiri untuk merasakan sesuatu yang tidak pernah ia izinkan. Ini adalah kisah dua orang yang seharusnya ditakdirkan bersama, tetapi cinta yang bertahan terlalu lama tidak selalu berarti cinta yang benar. Disclaimer: Novel ini adalah season 2 dari karya Author, “Falling in Love Again After Divorce.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Demar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Mencintaimu

Langit-langit tinggi, lampu kristal terang, dan aroma herbal yang menenangkan, menyatu dengan suara alat makan di ruang VIP salah satu restoran di bawah naungan Montgomery Group. Meja bundar dengan empat kursi kulit bersandar tinggi menunggu para pewaris yang nyaris tidak pernah benar-benar punya waktu untuk duduk bersama akhir-akhir ini.

Ethan, Celine, Raga, dan Rega memasuki ruangan dengan kebiasaan yang sudah melekat meski tampak nyaris tidak disengaja. Celine duduk di sisi kiri Ethan sementara Raga dan Rega duduk berseberangan. Pelayan segera menyajikan hidangan tanpa perlu ditanya; mereka sudah tahu menu Montgomery sejak bertahun-tahun lalu.

Celine membuka sumpitnya dengan gerakan anggun, menyentuh lengan Ethan sebentar sebelum berkata pelan.

“Kau belum makan apa pun sejak pagi, bukan?”

Ethan tidak mengonfirmasi, namun tidak juga membantah. Ia hanya memberi anggukan singkat yang cukup untuk menunjukkan bahwa Celine benar.

Rega berdeham kecil. “Sudah kuduga,” gumamnya sambil menyandarkan tangan ke meja. “Kalau bukan Celine yang memaksa keluar dari ruangan, kau baru makan saat matahari terbenam.”

Ethan tidak menanggapi, dan Rega tidak menunggu jawaban.

Celine mengambil sepotong hidangan dari piringnya lalu mengulurkannya ke bibir Ethan. Gerakan itu tidak dibuat-buat, bahasa tubuh mereka telah lama berbicara lebih jelas daripada kata-kata.

“Buka mulutmu, Ethan.” kata Celine pelan, nada yang tidak tinggi namun mengandung tekanan.

Ethan menatapnya sebentar lalu menerima tanpa suara. Ia membuka mulut, membiarkan Celine menyuapinya dan menelan makanannya tanpa mengalihkan pandangan darinya.

Raga menyesap air mineralnya lalu kembali makan bersama Rega tanpa banyak komentar. Tidak ada yang istimewa, Celine dan Ethan memang sudah begitu sejak dulu.

Rega meletakkan sumpitnya sejenak. “Pistol yang kau pesan sudah datang,” katanya sambil mengusap sudut bibirnya dengan tisu linen.

Ethan menoleh tipis menunggu lanjutan.

“Sambo sudah menerimanya di markas,” lanjut Rega.

Ethan mengangguk pelan. “Bagus.”

Raga menelan makanannya sebelum berkata datar, “Dia bisa diandalkan.”

Rega mengangguk cepat. “Untungnya dia tidak hidup sebagai biang onar di tim kita.”

Celine menggerakkan kakinya di bawah meja, dan menendang betis Rega tepat sasaran. “Jangan mengejeknya.”

Rega meringis. “Belakangan ini kau mulai pilih kasih padaku dan Sambo.”

Celine menghela napas, lalu bersandar di bahu Ethan. Ia membuka mulut kecil, seperti sudah menjadi rutinitas. Ethan mengambil sepotong makanan dari piringnya dan menyuapkannya padanya tanpa mengatakan apa pun.

“Aku kasihan padanya,” kata Celine setelah menelan makanan itu. “Aku belum pernah bertemu orang yang sudah nakal, melarat, dan maaf… kondisi fisiknya tidak cukup oke, ditambah keluarganya juga berantakan.”

Gadis itu mengangkat bahu tipis. “Setelah kupikir-pikir, dia tidak tumbuh nakal. Hanya saja keadaan yang membuatnya begitu.”

Raga mengulurkan tangan dan menarik ujung poni Celine dengan santai. “Jangan membuat aku berpikir kau menyukainya. Kau memperhatikannya lebih dari Ethan, Celine.”

Kalimat itu dilontarkan setengah bercanda, tetapi dampaknya tidak ringan. Wajah Ethan menegang instan, gerakan kecil namun tajam seperti retakan pertama di kaca.

Celine langsung menggandeng lengan Ethan erat, seolah ingin menegas­kan batas yang sudah ia tetapkan sejak dulu.

“Aku hanya menyukai Ethan. Hanya Ethan.”

Rega berdehem pelan, suasana ruangan merunduk dalam hening yang berat.

Ethan menatap pucuk kepala Celine yang bersandar di pundaknya. Ekspresinya nyaris datar, namun ada ketegangan samar yang tersimpan di garis rahangnya. Entah itu penerimaan atau penolakan, hanya ia sendiri yang tahu.

Celine melangkah cepat, hak sepatunya beradu halus dengan lantai saat ia mengejar langkah panjang Ethan. Begitu jarak mereka cukup dekat, ia meraih tangan Ethan dan menggenggam jemarinya tanpa ragu.

“Pulanglah,” kata Ethan tanpa menoleh, suaranya rendah dan tegas.

“Tidak, Ethan. Aku ingin diantar olehmu, please…” katanya memohon.

Ethan menghela napas, napas panjang yang menunjukkan ia sudah kalah sebelum sempat berdebat. Ia berbalik, menatap Raga dan Rega yang mengikuti mereka dari belakang.

Keduanya langsung mengangguk sebelum Ethan sempat bicara. “Kami kembali ke kantor,” kata mereka bersamaan.

Celine melambaikan tangan kecil. “Hati-hati, Twins.”

“Kami duluan, Celine,” balas mereka dengan senyum singkat sebelum berbalik.

“Cepatlah,” ujar Ethan pelan namun tidak sabar.

Wajah cantik Celine merengut. “Kau selalu begini.”

Ethan tidak menanggapi. Ia hanya melangkah menuju pintu utama lobi, langkah aristokrat yang tidak pernah kehilangan wibawanya. Begitu mereka tiba, seorang pengawal membuka pintu mobil hitam yang berkilau.

“Selamat siang, Tuan Muda,” sapa Jerry, pengawal setia yang sudah berdiri di sisinya sejak kecil.

“Hmm,” jawab Ethan pendek.

“Selamat siang, Paman,” kata Celine jauh lebih cerah.

“Siang, Nona Muda,” balas Jerry dengan senyum tipis penuh penghormatan.

Pintu tertutup perlahan. Mesin berderu pelan, mobil meluncur keluar dari area Montgomery Corp, menembus jalan-jalan kota dengan irama yang rapi. Gedung-gedung tinggi memantulkan bayangan pada kaca mobil seperti gerigi perhiasan raksasa.

Celine menyandarkan kepala di bahu Ethan, tersenyum kecil, dunianya terasa lengkap ketika berada di sisi pria itu.

Drrtt… drrtt… drrtt…

Suara ponsel Ethan berdering. Pria itu mengangkatnya tanpa mengubah posisi tubuh.

“Selamat siang, Mama,” katanya tenang. Hening sesaat saat terdengar suara lain menjawab dari seberang.

“Ya, aku bersamanya.”

“Aku mengerti, Mama.” katanya sebelum memutus panggilan tanpa ekspresi.

“Ada apa?” tanya Celine tidak bergerak dari bahunya.

“Kita pulang ke mansion Montgomery. Papa dan Mamamu ada di sana,” jawab Ethan datar.

Celine mengangguk pelan, wajahnya tidak menunjukkan reaksi berarti. Tidak ada kekecewaan, tidak ada kegembiraan. Orang tuanya datang dan pergi seperti musim yang tidak pernah sepenuhnya menetap. Ia sudah terbiasa sendirian, tapi selama Ethan ada di sisinya ia tidak pernah merasa butuh siapa pun.

Jerry mendengar percakapan keduanya dari kursi kemudi, tanpa bertanya lagi ia mengubah arah mobil menuju tempat yang diinginkan tuannya.

“Ethan…”

“Hmm,” jawab Ethan, hampir tanpa infleksi.

Celine menengadah. Matanya yang bening, bulat dan penuh keyakinan menyatu dengan mata Ethan tanpa keraguan sedikit pun.

“Aku mencintaimu,” ucapnya, tenang namun tak terbantahkan. “Jangan tinggalkan aku.”

Ethan menatapnya lama, terlalu lama untuk seseorang yang terbiasa menjawab cepat dan tegas.

Celine mengangkat tangannya, menyentuh pipi Ethan dengan kelembutan.

“Ethan…” Ia menunggu jawaban yang ia harapkan.

Tatapan Ethan turun sedikit, lalu perlahan mengangguk. Gerakan kecil itu cukup untuk memberikan ketenangan dalam diri Celine. Senyum tipis menjalar di bibirnya. Ombak dan badai tidak akan mempengaruhinya, selama ia bersama Ethan.

Wanita itu kembali bersandar di bahunya, memejamkan mata dengan napas yang teratur. Baginya, anggukan itu lebih berarti daripada seribu janji.

Mobil terus melaju membelah kota, membawa dua sosok yang terlihat begitu selaras, namun tidak satu pun dari mereka benar-benar tahu ke mana hati akan membawa langkah berikutnya.

1
Nita Nita
bab yg tiba2 mengandung bawang,, sakit yg tak berdarah,,. celine bisa ♥️
Nita Nita
yach celine memang semahal itu🔥
Fazira Aisyah
good job Celine, jgn mudah luluh sama Ethan biar dia berpikir dan merasakan tidak nyamannya di abaikan dan di cuekin, pokoknya Celine jgn goyah, (semangat up Thor 💪💪💪, Bikin Ethan blangsak bisa ga Thor ? 😅
sagi🏹: nah iya kak sekarang saatnya Ethan merasakan apa yang di rasakan Celine dulu di abaikan dan di remehkan perasaanya sekarang Celine kembali eehh malah dia lebih galak dari celine muak banget aku sama Ethan
total 1 replies
Nita Nita
wah bener2 ethan ud cinta mati kayanya nih ma cantika
Be Mine
Jangan marah sama Celine, atas kebodohan dirimu Ethan 🙄. Faktanya, secara terang-terangan tindakan km sudah terlihat memprioritaskan Cantika daripada Celine. Oh ayolah, ingat lagi apa yang kau lakukan di hari pernikahan kalian. Jangan bilang kau amnesia. Sono temuin Cantika. Dikibuli dikit aja, uda baper 🤣 beda kelass sama Celine dan sekarang kamu menyesal.. simpan aja penyesalanmu itu... tiada guna. 🤣
sagi🏹: bener kak muak semuak muak nya aku sama Ethan dia yang memantik api dia sendiri yang kepanasan kenapa dia marah sama Celine harusnya Celine dan papa nya yang marah di sini jelas" dia memilih selametin wanita lain bukan Celine yang saat itu sah menjadi istrinya sekarang Celine sudah memutuskan semuanya dia merasa tersakiti anjing memang Ethan.
total 1 replies
angel
Lanjut thorr
Fazira Aisyah
Akhirnya my Princess nongol juga 🥰🥰, yuk Celine jgn goyah, kamu hrs tetap konsisten tuk cuekin si ethan,(please kak Othor yg baik hati dan tidak sombong😘, jangan bikin Celine cepet luluh sama ethan, ethan harus berjuang keras dulu, disiksa dulu, biar sadar dia klo Celine yg dari kecil bucin padanya bisa juga berubah ,) kalau si ethan ga di gituin TUMAN 😡
Felycia R. Fernandez
plin plan sih
sagi🏹
di balik kembalinya Celine apakah ada kejutan yang Celine persiapkan. rasain tuh Ethan gimana rasanya di abaikan sakit gak sakit lah masak gak.
nyonya
daebaaak thor double up thor pengen liat dinginnya celine...
celine apapun yg terjadi jangan goyah.
tetap cuek,dingin dan jangan noleh² lagi kemasa lalu.
angel
good job Celine,aku suka dengan cara mu jangan biarkan pelacur seperti cantika menang.karena yang harus menang adalah kau kalau bisa kau berkencan dengan pria tampan yang baik agar rasa sakit hatimu terbalaskan selama ini,jika author berkenan celine mempunyai pasangan yang tampan aku bakal kasih kopi heheh maap ya thor tapi aku baru punya kopi doang Wkkw
Felycia R. Fernandez: aku dukung kk 😆
total 1 replies
minsy
i like your style celine good job,panas panas dehh si ethan
dika edsel
🎶sering kali aku demam tinggi..
tak stabil suka naik turun tensi..
dokter bidan tak sanggup obati..
masalahnya cintaku yang kurang gizi..
💃💃💃💃💃 aseeek.. lanjutkan ethan..
sagi🏹
lanjut thor
sagi🏹
harus benar" teliti baca kalimat per kalimat di part ini. kalo sampai perasaan Ethan ke Cantika bukan perasaan bersalah tetapi perasaan lain yang dinamakan cinta maka aku tidak pernah menyesal selalu memakai maki Ethan Montgomery berati sudah benar Celine mengambil keputusan dengan pembatalan pernikahan wow Ethan muak banget sama kamu
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
mungkin othor sedang nge prank LG 🤭🤣👻
angel
up lagi thorrrr
nyonya
tidak salah aku muak semuak²nya sama ethan teruskan saja ethan tingkahmu,iya kamu membunuh ayah cantika dan merasa bersalah.sekalian nikahin biar bebanmu berasa berkurang,tutup semua mata dan hatimu biar celine tidak pernah merasa menyesal kemudian hari karna keputusannya.
pengorbanan celine terlalu besar hy untuk se ekor ethan...
cepatlah bangkit dan move on celine dan jauh jauh celine jangan terlibat apapun dgn amox apalagi yg didalamnya ada ethan² nya...
Felycia R. Fernandez: muak pen muntah di muka Ethen kak 🤣🤣
total 3 replies
Vtree Bona
setan banget si Ethan bikin emosi di jiwa
nyonya: 🤣🤣🤣 rasanya ingin ku delete part ethan
total 1 replies
Be Mine
butuh konsentrasi penuh baca bab ini. Se', Jadi Ayahnya cantika, di bunuh oleh Ethan. Cantika juga korban, begitu juga dengan Celine. 🤔 Sikap perhatian Ethan ke cantika, apa Ethan merasa bersalah??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!