NovelToon NovelToon
Jodoh Pasti Bertemu

Jodoh Pasti Bertemu

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Spiritual / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

"Perawan tua' itulah hinaan yang selalu Alya terima dari tetangga bahkan dari keluarganya dikarenakan usianya yang sudah 32 tahun dan Alya masih belum menikah. Merasa lelah dengan semua hinaan yang diterima, Alya memutuskan untuk menenangkan pikirannya dengan pergi ke Makkah, Alya berdoa agar segera dipertemukan dengan jodohnya.

Ketika Alya tengah berada di Masjidil Haram, Ibu-ibu datang menghampirinya dan mengatakan ingin memperkenalkan anaknya pada Alya.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Alya akan menerima tawaran Ibu-ibu tersebut?
Siapakah pria yang akan dikenalkan pada Alya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Jodohku

Rombongan umrah Umi Fatimah dan Abi Zaky pun sampai di pondok pesantren Al-Faruq, rombongan disambut dengan shalawat.

Setelah penyambutan dan doa bersama, Abi Zaky dan Umi Fatimah pergi ke ndalem yaitu rumah Abi Zaky dan Umi Fatimah.

Begitu Abi Zaky dan Umi masuk, seorang anak laki-laki berlari dan memeluk kaki Umi Fatimah. "Eyang Jid, Eyang Jiddah!" teriak anak tersebut.

"Cucu Jiddah, gimana kabarnya?" tanya Umi Fatimah dan jongkok untuk memeluk anak tersebut.

"Rafqi baik, Jiddah. Tapi, Adik Dea nangis terus," ucap Rafqi.

"Kan Adik Dea masih kecil, Adik Dea belum bisa bicara kayak Kakak Rafqi, jadi Adik Dea bisanya cuma nangis sayang," ucap Zahira.

"Suami kamu mana, Neng?" tanya Umi Fatimah.

"Mas Rizal tadi kayaknya ikut kedepan nyambut Umi," ucap Zahira.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," salam Rizal yang baru saja masuk.

"Kamu habis darimana?" tanya Umi Fatimah.

"Rizal tadi habis bantu Ustadz Yazid angkat salon Umi," ucap Rizal.

"Terus, Abang kamu mana?" tanya Abi Zaky.

"Bang Rayhan lagi keluar sama Ustadz Imran, Rizal kurang tau ada urusan apa, Abi," ucap Rizal dan diangguki Abi Zaky.

Abi Zaky dan Umi Fatimah memiliki dua anak yaitu anak pertama Afzah Attarrayhan atau biasa dipanggil Rayhan yang berusia 35 tahun dan anak kedua Fihan Arrizal atau biasa dipanggil Rizal yang berusia 27 tahun.

Rayhan sendiri sampai saat ini belum menikah, ia pernah dikenalkan dengan beberapa anak kyai, tapi sayangnya tidak ada yang Rayhan terima.

Sedangkan, Rizal sudah menikah dengan seorang perempuan bernama Annita Zahira, dimana Zahira adalah santriwati pondok pesantren Al-Faruq.

Malam harinya, semua keluarga Abi Zaky berada di ruang tamu kecuali putra sulung mereka. Ketika mereka tengah mengobrol, Rayhan datang. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," salam Rayhan.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab penghuni rumah.

 "Kenapa baru pulang Bang?" tanya Umi Fatimah.

"Tadi habis bawa mobil pondok ke bengkel Umi dan ternyata banyak yang harus diganti malanya lama," ucap Rayhan.

"Kenapa gak biarin Pak Irwan yang bawa mobilnya, kan itu tugas dia?" tanya Umi Fatimah.

"Anak Pak Irwan sakit, Umi. Kan habis kecelakaan, yaudah Rayhan ajak Ustadz Imran," ucap Rayhan.

"Kamu bersih-bersih dulu terus makan," ucap Umi Fatimah dan diangguki Rayhan.

Setelah membersihkan dirinya, Rayhan keluar kamar dan makan. Selesai makan, Rayhan bergabung dengan keluarganya, namun disana hanya ada Abi Zaky dan Umi Fatimah serta Rafiq yang begitu menempel pada Abi Zaky, sedangkan Rizal dan Zahira masuk kedalam kamar karena Dea yang rewel.

"Bang, ada yang mau Abi bicarakan sama kamu," ucap Abi Zaky.

"Ada apa, Bi?" tanya Rayhan.

"Rencananya Abi dan Umi mau mengenalkan kamu dengan seorang perempuan, bagaimana?" tanya Abi Zaky yang meminta izin dari Rayhan.

"Rayhan tidak masalah, Bi. Tapi, jika Rayhan merasa tidak cocok, Rayhan bisa menolaknya kan?" tanya Rayhan.

"Bisa, Abi dan Umi memang menginginkan kamu menikah, tapi Abi dan Umi tidak pernah memaksa kamu karena yang menjalankan rumahtangga nantinya kan kamu bukan Abi ataupun Umi," ucap Abi Zaky.

"Pengenalannya ini sama seperti sebelumnya, kamu bisa menolak atau menerimanya," ucap Umi Fatimah dan diangguki Rayhan.

"Siapa namanya?" tanya Rayhan.

"Namanya Alya, Ibu bertemu dengan dia ketika Ibu di Masjidil Haram," ucap Umi Fatimah.

"Gimana ceritanya?" tanya Rayhan.

Umi Fatimah pun menceritakan semuanya, sama seperti ketika Umi Fatimah bercerita pada Abi Zaky.

"Berarti Umi hanya merasa kasihan saja," ucap Rayhan.

"Iya, mungkin. Tapi, Umi yakin ketika kamu melihat Alya, kamu bakal merasa kalau Alya itu perempuan yang berbeda," ucap Umi Fatimah.

"Umi tau dimana dia tinggal?" tanya Rayhan.

"Iya ya, kenapa Umi gak tanya dia tinggal dimana," ucap Umi Fatimah lalu mengambil ponselnya dan hendak menghubungi Alya.

Namun, karena Umi Fatimah terburu-buru mengambilnya hingga membuat ponselnya terjatuh ke lantai dengan cukup keras dan isinya berceceran di lantai.

"Astaghfirullah," teriak Umi Fatimah.

"Astaghfirullah, Umi pelan-pelan," ucap Abi Zaky.

"Iya, Bi. Umi ceroboh sampai rusak gini hpnya Umi," ucap Umi Fatimah.

"Besok biar Rayhan bawa buat dibenerin Umi," ucap Rayhan.

"Tapi, Umi gak bisa hubungi Alya," ucap Umi Fatimah.

"Setelah hpnya dibenerin nanti kan masih bisa dihubungi," ucap Rayhan dan diangguki Umi Fatimah.

.

Satu minggu berlalu, hari ini Alya dalam perjalanan untuk pulang. Alya menguatkan hatinya untuk menerima segala omelan dari keluarganya.

Sesampainya Alya di rumah, Alya masuk kedalam dan langsung disambut tamparan dari Ibu Riana. "Kamu kemana aja Alya? kamu pergi tanpa kasih kabar, apa Ibu pernah ajarkan kamu kayak gini? hiks hiks," Ibu Riana menangis melihat putrinya itu.

"Kamu benar-benar gak tau diri Alya, pergi seenaknya aja. Om kira kamu gak pulang lagi," ucap Om Ilham.

"Pengennya gitu Om," ucap Alya.

"Masih aja balas kalau orang lagi bicara," ucap Tante Lidya kesal.

"Kenapa kamu gak balas pesan atau panggilan Ibu?" tanya Ibu Riana.

"Alya pengen menenangkan diri, Bu. Alya sengaja gak buka hp," ucap Alya.

"Sekarang kamu pergi ke kamar, jangan keluar kamar biar kamu tau rasa," ucap Om Ilham.

Alya hanya menurut saja, tangisan Alya pecah ketika ia berada di dalam kamarnya. Kamar yang sudah satu minggu Alya tinggalkan, "Ya Allah, aku kira hatiku bisa tenang, tapi ternyata lebih parah Ya Allah hiks hiks," gumam Alya.

Alya menatap ponselnya, setelah bertemu Umi Fatimah waktu itu, Alya mendapat pesan dari Umi Fatimah jika Umi Fatimah pulang terlebih dahulu dan setelah itu Umi Fatimah tidak mengabarinya sama sekali.

"Mungkin memang bukan jodohku, aku yakin engkau sudah menyiapkan jodoh terbaik untukku Ya Allah," gumam Alya.

Meskipun Alya selalu menguatkan dirinya, tapi tetap saja pertahanannya hancur ketika mengingat semuanya.

"Apa aku memang gak pantas buat dimiliki siapapun ya," gumam Alya lalu ia pun terlelap karena terlalu lelah di dalam perjalanan.

Keesokan harinya, Alya masih libur, rencananya Alya akan kembali bekerja besok sesuai dengan izin Alya.

Meskipun Alya libur, tapi Alya tetap bangun pagi untuk menyiapkan sarapan. "Alya, Tante punya temen umurnya udah 48 tahun, dia juga belum nikah, gimana kalau kamu sama dia," ucap Tante Lidya.

"Apa tidak ada yang lain Tante" tanya Alya.

Meskipun Alya menerima siapapun yang alam dikenalkan padanya, namun kalau boleh memilih Alya berharap umurnya tidak jauh dari Alya.

"Kamu ini ya Alya, udah perawan tua masih aja pilih-pilih. Diumur kamu yang sekarang ini, emang cocok sama yang umurnya matang, tenang aja orangnya pengusaha batu bara," ucap Lidya.

"Iya, Tante," jawab Alya.

Alya mengiyakan karena ajakan Umi Fatimah belum tentu terlaksana, dimana sampai saat ini Umi Fatimah belum juga mengabari Alya.

"Nah gitu dong, nanti Tante kabarin lagi kapan dia bisanya ketemu sama kamu," ucap Tante Lidya.

.

.

.

Bersambung.....

1
Valen Angelina
mereka Uda malam pertama blm sih🤣🤣🤣🤣
nuraeinieni
bagus tuh alya,jgn mau di manfaatin sama om ilham,biar om mu sadar agar tdk memanjakan anaknya dgn fasilitas yg mahal.
nuraeinieni
tdk apa2lah ningrum,menjalani hukuman,itu arti bertanggung jawab atas kesalahannya dan jgn di ulangi.
Norazizah Kamarulzaman
kenapa setiap update 1 bab saja.. 🤭 penat menunggu novel diupdate. 😢
nuraeinieni
benar sekali tuh mba inggit,biar saja alya rau dari raihan,biar tdk ada kesalapahaman.
nuraeinieni
kalau kita kerja dimanapun;kita fokus saja dgn pekerjaan kita,tdk usah pusing menceritakan kekurangan dan kehidupan majikan ataupun orang lain.
nuraeinieni
bukan raihan nggak mau umi,yg sabar umi semoga secepatnya raihan dan alya di beri momongan
nuraeinieni
punya mertua perhatian seperti orang tua sendiri,sangat luar biasa dan beruntung,semoga umi dan aby tetap baik.
Djuniati 123
gpp bang ray alon2 penting klakon💪
nuraeinieni
itulah ujian rumah tangga alya,butuh kesabaran utk melewatinya,jgn goyah dgn apapun yg kamu dengar,lihat dan alami,itu semua proses.
darsih
sabar Alya ujian dlm berunah tangga
semangat Alya
Rayhan demi persturan tega bngt istrinya d hukum
Lanjut Ka
Djuniati 123
sabay Ay
Putri Anghita Tera Vita
semangat alya💪
darsih
waduh kasiahan alya
lajut ka
Putri Anghita Tera Vita
makin seru ceritanya
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya. trmksh🙏
total 1 replies
nuraeinieni
aduh rayhan marah tuh,,,;padahal alya nggak tau juga di bawa di tempat santri laki2.
nuraeinieni
biasa terjadi tuh alya,niat rebahan malah ketiduran
Djuniati 123
iya Alya kamu ning nya
nuraeinieni
suami mu gus alya,mertuamu yg punya pesantren.
nuraeinieni
bagus tuh alya,,mending mandiri,ikut suami,ibu rania juga ikut anaknya izma biar hidupnya tenang tanpa ada tekanan dari saudaranya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!