"Ra, lo liat sahabat lo sakit Ra.. dia kehilangan lo disisinya. Gue nggak tahu kehidupan Gema di hari berikutnya tanpa lo di sisinya... Dia akan menjadi manusia versi apa, gue tahu lo capek, lo sakit, lo menderita dan lo pilih pergi dari neraka ini, keputusan lo tepat ra.."
"Tapi bagi Gema itu semua nggak tepat, dia akan jauh lebih sakit ketika lo nggak ada di sisinya lagi. Gue berharap Gema bisa menjalani hari - hari selanjutnya tanpa lo walaupun itu mustahil, dan gue berharap lo disana bahagia Ra... Dan sering - sering untuk datang ke mimpinya Gema Ra"
" Selamat tinggal Tiara Arabella.."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonya_860, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 02
"TIARA!!"
Tiara menoleh ke belakang karena ada yang memanggil nya.
"Gema??" lirih Tiara saat mendapati Gema sahabat smp ah lebih tepatnya sahabat kecil nya yang berlari ke arah nya.
"Lo bolos lagi Gem?" tebak Tiara karena Gema masih mengunakan seragam sekolah.
"Ahehehhe sekolah nggak ada li nggak asik Ra, sunyi jagi males gue ke sekolah," cengir Gema,
Gema tau bagaimana kehidupan gadis yang tak lain sahabat nya ini, Gema sudah banyak menawarkan bantuan namun selaku saja di tolak oleh Tiara dengan alasan tidak mau merepotkan orang lain.
"Tumben nyari gue ada apa?" tanya Tiara,
"Pinter banget lo, gue cuma mau ngasih info nanti malam jam 9 ada balapan lo mau ikut nggak? Mayan hadiah nya uang 500 juta" ucap Gema semangat.
Tiara terdiam sesaat setelah Gema selesai berbicara apa lagi mendengar nominal yang di sebutkan oleh Gema.
Tergoda?
Tentu saja, jika dirinya menang otomatis uang itu akan jatuh ke tanggannya dan dengan uang itu Tiara bisa membeli apa saja yang ia inginkan termasuk kembali ke sekolah bukan?
"Malah bengong ni anak!" gerutu Gema,
"Heh Ra? Tiara woi gimana??" Gema melambaikan tangannya di wajah Tiara.
"Ah— iya?"
"Gimana malah bengong?"
"Iya gue ikut, tapi seperti biasa ya gue pinjem motor lo" ucap Tiara dengan terkekeh kecil.
" Ah elah tenang aja kali Ra kaya sama siapa aja, biasa nya juga gitu kan, "
"Gua janji deh kalau gue menang gue bakal traktir lo makan sepuas nya, atau sekalian kita beli motor couple gimana?"
"Oke deal deh!" seru Gema,
Mereka berdua walaupun masih di bawah umur namun sudah pintar mengendarai motor dengan kecepatan tinggi hingga mengikuti balap motor, dan Gema lah yang mengajari Tiara tentang balap motor.
Tiara mengikuti balap motor bukan semata - mata akan hadiah yang akan di dapat kan melainkan, dengan balap motor Tiara bisa meluapkan segala rasa sedih, benci, kesal, dan marah nya melampiaskan segala nya di arena balap.
Gema bagi Tiara adalah segalanya, dia bisa bertahan di neraka ini berkat dukungan Gema. Gema selalu datang jika dia ada masalah entah apapun itu, mungkin jika tidak ada Gema di sisinya mungkin Tiara tidak akan sekuat dan bertahan sampai sejauh ini.
"Eh lo mau kemana Ra?" tanya Gema menatap Tiara daruh atas ke bawah.
"Aish gue sampai lupa, gue mau cari kerja Gem. Udah dulu ya gue pergi dulu nanti lo jemput aja gue di rumah," setelah mengatakan itu, Tiara langsung berlari menjauhi Gema.
"Huft, lo hebat Ra, gue harap kelak lo bisa keluar dari neraka itu dan hidup dengan bahagia Ra," Guman Gema memandang punggung Tiara dengan sendu.
.
.
...****************...
Tepat pukul 21.00 WIB sesuai dengan janji nya, kini Tiara dan Gema sudah berapa di arena balap.
Tiara sudah bersiap di garis star di atas motor milik Gema, sementara sang pemilik motor berdiri di samping nya memandnag dirinya dengan cemas.
"Lo kenapa sih Gem, aneh lo?" heran Tiara,
"Ra lo beneran mau ikut? Gue aja ya yang gantiin lo balapan malam ini?" bujuk Gema,
"Sebener nya lo kenapa sih Gema???"
"Ck, Ra! Perasaan gue nggak enak dari tadi, gue takut lo kenapa - kenapa," Gema mengutarakan isi hatinya yang sedari tadi gelisah.
"Ayo lah Gem, ini bukan pertama kali nya gue ikut balapan, dan buktinya gue masih hidup kan?" sebenarnya Tiara juga merasakah sesuatu yang entah lah namun dirinya menepis semua hal itu.
"Ra, apa lo ngak usah ikut balapan aja ya??" Tawah Gema oh ayolah hati nya semakin gelisah sekarang.
"Gem ayo lah ini kesempatan emas buat gue kalau gue menang dan dapetin uang banyak itu gue bisa lanjut sekolah Gem!"
"Udah lo tenang aja kalau gue menang gue bakal beliin apapun yang lo mau" bujuk Tiara dengan tersenyum manis menatap Gema.
Deg,
Senyuman itu...
Entah kenapa senyuman yang di berikan oleh Tiara membuat hatinya semakin gelisah.
Huft, Gema menghembuskan nafasnya kasar, "Oke, tapi boleh gue minta foto sebentar nggak?"
Tiara tersenyum, "Ya boleh lah pakek hp lo ya, gue males ambil hp gue"
Gema langsung mengeluarkan hp nya dan langsung membuka apk kamera mengarahkan kamera tersebut ke wajah mereka berdua.
Cekrek..
Cekrek..
Entah berapa banyak Gema mengambil gambar, bahkan sekarang galerinya sudah penuh dengan fotonya dan Tiara yang tengah tersenyum lebar menghadap kamera hp.
"Huft, thank ya Ra,"
"Iya, nanti kirim ke gue ya foto yang tadi" Gema hanya mengangguk kecil,
" OKE SEMUA... ARE YOU READY???"
