NovelToon NovelToon
One Night In Paris

One Night In Paris

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:333.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: DF_14

"Lupakan tentang kejadian di Paris. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Tubuhmu sama sekali tidak menarik. Aku tidak akan pernah sudi menyentuhmu lagi! Apalagi aku sudah punya kekasih."

Itulah yang diucapkan oleh Devano kepada Evelyn.

Devano sangat membenci Evelyn karena Evelyn adalah anak dari ibu tirinya.

"Kamu pikir aku mau melakukannya lagi? Aku juga tidak sudi disentuh lagi olehmu!"

Evelyn tak mau kalah, dia tidak ingin ditindas oleh kakak tirinya yang sangat arogan itu.

Tapi bagaimana kalau ternyata setelah kejadian malam itu, Devano malah terus terbayang-bayang bagaimana indahnya tubuh Evelyn? Membuatnya tidak bisa melupakan kejadian malam yang indah itu di kota Paris

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Devano menghela nafas dengan berat saat ingatan mengenai malam panas yang sudah dia lakukan bersama dengan Evelyn muncul di kepalanya.

Sangat beruntung saat ini tidak ada Evelyn. Devano harus segera keluar dari kamar gadis itu. Dia bergegas memasukkan jam tangannya ke dalam saku celana. Kemudian dia segera mengayunkan kaki.

Ceklek!

Namun, Devano berhenti melangkah saat mendengar suara seseorang yang sedang membuka pintu kamar mandi.

Devano segera membalikan badannya, dia nampak tertegun saat melihat Evelyn yang sedang keluar dari kamar mandi, hanya mengenakan handuk. Sangat terlihat seksi.

Evelyn yang sedang bernyanyi sambil keluar dari kamar mandi, dia tersentak kaget saat melihat Devano yang sedang berdiri tak jauh darinya.

"Kak Devano? Untuk apa Kak Devano masuk ke kamarku?" tanya Evelyn dengan gelagapan, sambil menutup belahan dadanya dengan kedua tangan.

Devano pura-pura bersikap tenang, seakan-akan dia sama sekali tidak tergoda dengan penampilan Evelyn yang sangat terlihat seksi. Walaupun aroma wangi tubuh wanita itu membuat tubuhnya meremang.

"Sepertinya kamu lupa. Ini adalah rumah milik keluargaku. Jadi aku berhak keluar masuk ke rumah ini. Dan aku berhak masuk ke kamar ini kapan pun aku mau." Devano menjawab pertanyaan Evelyn dengan tatapan matanya yang dingin.

Evelyn sangat kesal mendengar jawaban dari Devano yang sangat terkesan angkuh itu. "Masalahnya aku harus segera memakai pakaianku. Lebih baik Kak Devano segera keluar dari sini!"

"Tentu saja aku akan segera keluar. Mataku sangat sakit melihat penampilan kamu. Aku tidak bisa menyiksa mataku lebih lama lagi gara-gara kamu." ledek Devano sambil menonyor kepala Evelyn.

Evelyn mendengus kesal. Devano memang sering menonyor dan menjitak kepalanya, atau kadang pria itu menyentil keningnya.

Dari dulu Evelyn memang tidak pernah membiarkan dirinya ditindas oleh kakak tirinya itu. Dia ingin membalas perlakuan Devano, ingin memukul dada pria itu, "Ish! Cepat keluar!"

Tapi dengan cepat Devano menangkap kepalan tangan kanan Evelyn yang hampir saja memukul dadanya. Lalu Devano tersenyum smirk memandangi Evelyn dengan tatapan meledek, yang telah gagal memukulnya.

Evelyn memberontak, dia berusaha keras untuk menarik tangan kanannya dari cengkraman Devano, tapi cengkraman tangan kakak tirinya itu sangat kuat sekali.

Evelyn semakin kesal dibuatnya, sehingga dia terpaksa harus melayangkan tangan kiri untuk memukul Devano.

Tapi gagal lagi.

Devano seakan bisa membaca pergerakan Evelyn, dengan cepat dia menangkap tangan kiri Evelyn, sehingga kedua tangan gadis itu berada dalam cengkramannya.

"Kenapa kamu selalu melawanku, hm?" tanya Devano sambil memandangi Evelyn, yang raut wajahnya memperlihatkan perasaan gelisah.

Evelyn sangat merasa gelisah, saat merasakan ikatan pada handuknya perlahan-lahan mulai terlepas, sedangkan kedua tangannya sedang berada dalam cengkraman Devano.

Jangan sampai handuknya melorot. Evelyn berusaha semakin keras menarik kedua tangannya dari cekalan Devano.

"Kak, lepaskan tanganku!" pinta Evelyn sambil menarik-narik tangannya dari cekalan Devano.

Rasa panik dan gelisah berbaur manjadi satu, kondisi handuknya yang sebentar lagi akan melorot.

Devano sama sekali tidak peka dengan kondisi handuk yang dipakai oleh Evelyn. Dia malah senang melihat adik tirinya itu yang tidak bisa melakukan pemberontakan padanya.

"Aku akan melepaskan tanganmu asalkan kamu berjanji tidak akan pernah melawan aku lagi. Kamu harus patuh padaku!"

Evelyn tidak ingin mendengarkan omongan Devano. Justru dia semakin panik dengan kondisi handuknya, dia semakin keras menarik kedua tangannya dari cekalan Devano. "Cepat lepaskan tanganku! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah... Aaaaahhhh!"

Evelyn berhenti bicara. Seketika dia menjerit saat handuk yang dia kenakan benar-benar melorot hingga jatuh ke lantai.

Yang membuatnya semakin sial, kedua tangannya masih dalam cekalan Devano. Sehingga dia tidak bisa menutupi tubuhnya.

Mata Devano membulat. Pria itu nampak mematung tak berkedip sekalipun, melihat betapa indahnya tubuh Evelyn.

Di depan matanya, sangat terlihat dengan jelas bagaimana indahnya tubuh Evelyn. Mulus, putih, dan terawat. Tanpa ada cela.

Dengan payu-daranya yang putih, bersih, ranum, dan sintal. Serta put-ingnya yang berwarna merah muda sangat menggoda. Apalagi yang di bawah sana.... sangat sangat indah.

Membuat jakun Devano naik turun pada setiap hembusan nafasnya. Ah, apa yang harus dia lakukan kepada adik tirinya itu?

1
Patrish
kapookk... makanya jangan sok sok jual mahal... panas ga... panas kaaan
enur 🍀⚘
sudah q dugong , ternyata Gio punya hubungan yang special dengan bu Soraya dan parah ny lagi Gio itu anak ny sendiri 🤪 jan bilang Evelyn anak yang di tukar oleh Soraya .. 😝
Ratna Komala
nah loh saingan mu adalah anak dr jalang itu Vano,awas eve nya di embat sama anaknya c' jalang
Risma
lanjut kak
Naya En-lish
/Heart/
Septya Tya
Hadehhhh mulai di cuci terus ini otaknya tuan Carles memang yo cinta itu buta dan tuli nyata di sni😁😁😁
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
nah kan syukurin, nanti kamu bkl kaget juga kalau tahu Eve dijodohkan dengan Gio.
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Jangan selalu fokus pada penderitaanmu sendiri Vano, Suatu saat nanti kamu akan menyesal karena telah menganggap Evelyn bagian dari kesakitanmu.
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Kamu laki² baik dan tulus, tapi Evely hanya tertarik pada kakak tirinya cuman blm sadar saja🤭
Rita
perang batin mulu akhirnya kalah start skrg
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Kalau Gio anak ibu soraya berarti Evelyn masih saudara Gio🤔 atau Gio emang anak angkat ibu soraya, ah masih teka teki
Rita
klo kmu tau evelyn jg dimanfaatin
Rita
blm tentu
🥀HartiQueenn_Dee🥀
kan..kann...kl udah begini salah siapa coba?? kelamaan sih keduluan si ono kan....tantrum tantrum dah km dev🤣🤣🤣🤣
🥀HartiQueenn_Dee🥀
nah kan kenyataan udah mulai terungkap gio anak kandung soraya berarti mang benar eve bukan anak kandungnya pantas selama ini ga sayang sm eve ternyata ini to alasannya hanya ingin menguasai perusahaan tuan Charles
yuning
ayo Dev gimana kalau kamu bukan satu satunya
Marsiyah Minardi
Sepertinya Bu Soraya sengaja menukar anak kandung si Gio dengan Evelyn ya
Makanya Evelyn ga pernah disayang dengan tulus
Uba Muhammad Al-varo
gimana perasaan mu Devano setelah melihat Evelyn di samperin Gio, apa kah ego yang akan selalu kamu pergunakan, berpikir lah dengan jernih supaya logika dan perasaan mu berjalan beriringan
mimief
biarin aja...kelamaan kan lo.jadinya keburu disambar orang
curiga si kyknya ev bukan anak kandung ibunya,malah gio. dia adop cuman mau deketin papa nya devano.
gerak cepet Dev, daripada nyesel . mending ev diambil sama orang yg baik. dia juga cuman dimanfaatkan aja
Ddek Aish
berarti emang Evelyn bukan anaknya Soraya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!