NovelToon NovelToon
Terjerat Hutang Berujung Nikah Muda

Terjerat Hutang Berujung Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:665
Nilai: 5
Nama Author: Asteria Mandelle

Mengisahkan tentang Kyara gadis cantik jelita berpenampilan sederhana dan hanya seorang anak dari pemanen buah sawit, Gadis ini seorang pekerja keras namun memiliki kelembutan hati yang tak sembarangan orang miliki.


Karena suatu kejadian tidak terduga membuat Kyara terpaksa menikah dengan Lucas anak dari bos Ayah nya. Konflik mulai bermunculan setelah Kyara resmi menikah dengan Lucas.


Dari Lucas yang tak pernah menganggap Kyara ada sampai kecemburuan yang timbul di hati Sarah kekasih hati Lucas, kerap kali Sarah berbuat jahat kepada Kyara. Hingga suatu ketika Kyara dituduh pernah mencelakai Sarah.


Saat Kyara merencanakan balas dendam nya, tiba-tiba seseorang yang pernah ada di hati Kyara muncul. Mereka bersatu untuk menghancurkan Lucas sehancur-hancurnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asteria Mandelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTEMUAN

“Ceroboh!” sindir Pria itu. 

Pria itu berjalan dan duduk di hadapan Kyara, tanpa memperdulikan wanita di hadapannya Lucas mengeluarkan benda pipih di saku jas nya dan mulai berselancar di dunia maya. 

“Maaf ya, Mas. Tadi gak sengaja.”

“Ehm, kamu anak Pak Andrean ya mas. Kenalin nama aku Kyara Nugroho. Boleh tau nama Mas nya siapa?” Kyara bertanya seraya menyodorkan tangannya tanda perkenal namun pria di hadapannya tidak menggubris.

“Mas, apa pendapat kamu tentang rencana pernikahan ini. Menurutku apa kamu setuju atau tidak?”

Lucas menatap jengkel, wanita itu terus saja berbicara tanpa henti dihadapannya. Lucas meletakan ponselnya di atas meja kemudian menjawab dengan nada emosi.

“Bisa diam gak! Mulut lo sudah seperti burung Beo tau gak! Gue gak setuju pernikahan ini terjadi!” dengan tatapan menghunus ia kembali melontarkan ucapannya. “Lo bilang sama bokap lo, pernikahan ini. BATAL!” 

“Sekarang abisin tu makanan terus lo pergi dari sini! Gue gak mau liat muka lo lagi!” Lucas memalingkan wajah seraya menyandarkan tubuh pada sandaran kursi yang sedang ia duduki.

Bagai tersambar petir di siang bolong tatapan matanya gadis itu kosong, hatinya terenyuh, mulutnya kelu setelah mendengar jawaban pria dihadapannya. Hanya suara musik pelan, dentingan sendok dan piring bersuara yang menghiasi pertemuan mereka. 

“Sudah selesai kan, sekarang lo cabut deh dari sini,” cecar Lucas.

“Lama-lama resek juga ni orang, siapa juga yang mau nikah dengan cowok tengil kek gitu.” gumam Kyara dalam hati.

“Iya Mas, makasih buat pertemuan ini,” Kyara berdiri melangkah pergi dari Kafe itu.

Setibanya di parkiran, motor yang Kyara gunakan mogok. Ia mencoba menstarter dan mengengkol motornya tetap tidak bisa menyala. Lucas terlihat baru keluar dari Kafe itu melihat Kyara belum juga pergi. Lucas tak peduli Ia berjalan dimana mobilnya terparkir.

“Aduh … gimana ini motor nya gak bisa nyala,” desah nya pelan.

Sepasang mata terus saja memperhatikan Kyara, Ia melihat kendaraan yang Kyara gunakan rusak. Dengan langkah angkuh dan membuang napas kasar ia mendekat ke arah gadis itu berada.

“Motor butut aja masih di pake, mending buang aja noh ke laut. HAHA!” ejek Lucas bersandar di belakang motor lalu menyilangkan kedua tangannya.

“Biarpun butut ini hadiah dari orang tua saya, mending kamu pergi aja dari sini Mas daripada menambah masalah.” sungut Kyara kesal dengan menghentakkan kakinya.

“Suka-suka gue dong! Oh atau kamu berpura-pura alasan motor mogok. Sebenernya masih mau melihat ketampanan yang gue miliki kan. Ngaku deh lo!” Lucas kepedean dengan senyum smirk. 

“Motor ini gak mau nyala Mas, jangan kegeeran deh saya juga nggak tertarik sedikitpun sama situ jadi jangan terlalu bangga deh, Mas.” Kyara tak mau kalah.

Untuk pertama kalinya pria itu menerima penolakan dari seorang gadis kampungan di hadapannya, Lucas mendekati gadis itu hingga jarak napas terasa. 

“Baru kali ini gue nerima penolakan dari gadis cupu kaya lo, jangan pernah lo anggap diri lo itu berharga. Karena harga diri lo bisa gue beli!” Mata Lucas melotot tajam dengan seringai siapapun yang melihatnya bisa menciut termasuk Kyara.

Mendapati perlakuan itu Kyara mengedipkan matanya cepat menahan air mata. Lucas meninggalkan gadis itu sendirian di parkiran Kafe, lalu ia melajukan mobilnya kencang hingga menghilang diujung jalan.

“Dasar orang gila, siapa juga yang mau nikah sama kamu,” teriak Kyara merasa geram.

Napas Kyara memburu kemudian ia mulai mendorong motornya keluar dari parkiran Kafe tak lama ia menemukan sebuah bengkel. Tiga puluh menit berlalu sampailah dia di pelataran rumahnya. Kyara segera masuk ke dalam rumahnya. Gadis itu melihat Ayah dan Ibunya berada di ruang tengah Kyara langsung menghampiri sepasang orang tua itu.

“Assalamualaikum, Ayah, Ibu,” ucap Kyara menyalami tangan mereka satu persatu.

“Wa'alaikumussalam,” balas mereka.

“Lho, udah pulang nak?” tanya ibu .

“Iya, Bu. Oh iya ada yang ingin Kyara bicarain sama kalian.”

Kyara berpikir sejenak untuk mengutarakan yang pria itu ucapan tadi. “Ayah, Ibu. Apa sebaiknya kami tidak usah menikah? Aku merasa nggak cocok sama dia.” 

“Kenapa seperti itu, Nak? Apa dia menyakitimu? Kalian baru bertemu satu kali, tidak mungkin langsung cocok, Haha kau ini Kyara ada-ada saja,” kekeh Agung.

“Nanti malam Ayah ajak kalian menemui Pak Andrean, kita bahas ini bersama dengan keluarga mereka,” ujar Agung.

*

*

*

Pukul delapan malam bertepatan malam minggu, mereka pergi menggunakan mobil kijang tua yang kerap kali mogok. Mereka membelah jalanan yang sangat ramai sekali oleh orang-orang yang sedang merayakan malam minggu mereka.

“Rame banget ya, liat tu kak ada bianglala.” Lala menunjuk wahana di seberang jalan itu.

“Iya, Dek. Besok kita kesana ya Ayah, Ibu.” Di angguki oleh kedua orang tua itu.

Mereka kini telah tiba di depan pagar berukiran mewah berlapis cat emas, ya itu rumah Pak Andrean. Saat mereka hendak masuk ke pelataran rumah nya mereka sangat kagum dengan desain mewah dan megah bercat putih dan terdapat banyak pilar-pilar yang mengelilingi rumah itu. Perasaan mereka semakin minder, karena mereka dari keluarga yang sangat sederhana.

“Waw rumah rasa istana!” Decak kagum Kyara.

Mereka telah memarkirkan mobil di halaman samping khusus kendaraan, saat mereka berjalan menuju pintu utama mereka telah disambut oleh tuan rumah.

“Malam Pak Agung dan semuanya,” sapa Pak Andrean.

“Malam Tuan, Nyonya,” Ayah membalas sapaan bos nya.

“Silakan masuk,” ajak Istri Pak Andrean.

Mereka langsung diarahkan ke meja makan, meja makan yang berukuran sangat besar disana telah tersedia berbagai macam jenis makanan-makanan enak. Makanan yang Kyara lihat di restoran sekarang berada di atas meja makan itu. 

“Bagaimana Pak Agung semua sehat?” tanya Andrean membuka pembicaraan.

“Alhamdulillah semua sehat wal afiat Tuan, semoga Tuan dan Nyonya selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” sahut Agung.

“Kita berbincang santai saja ya, sekalian makan malam bersama,” ujar Pak Andrean dan diberikan anggukan oleh kami semua yang berada disana.

“Silahkan dinikmati, jangan sungkan,” sambung Istri Pak Andrean.

Terlihat Lucas menuruni anak tangga menuju ke meja makan dimana semua orang berkumpul. Ia langsung duduk didekat Ayah dan Ibunya. Di tengah-tengah saat semua orang sedang menikmati makanan suara Husky Pak Andrean memecahkan keheningan di meja makan tersebut. 

“Ehkm, mengenai rencana pernikahan kemarin, apa sudah ada jawabannya Pak?”

Mendengar pertanyaan yang Andrean sampaikan membuat Kyara tersedak makanan. “Uhuk!” 

“Nak, pelan-pelan ini minum dulu,” seraya Diyana memberikan gelas air putih pada Kyara.

“Saya sudah membicarakan ini kepada keluarga saya, ini keputusan yang berat bagi kami maupun putri kami.”

“Biar kita semua mendengar jawaban langsung dari putri saya, karena ini menyangkut masa depannya,” lanjut Agung.

“Bagaimana menurutmu?” tegas Pak Andean padaku.

Sebelum menjawab pertanyaan itu Kyara tampak mengambil napas dalam dan berdoa dalam hati agar jawaban yang ia berikan bisa mereka terima.“Maaf, Pak saya rasa pernikahan ini tidak akan mungkin terjadi.”

Semua mata memandang gadis itu, ada rasa kecewa di kedua mata orang tua Kyara dan ada rasa amarah yang tertahan di mata Andrean.

“APA!”

***

BERSAMBUNG

Apa? Apa cerita selanjutnya? Bikin penasaran deh!

berikan dukungan kalian, like, comment stt! Beri bintang 5 kalo kalian suka

Salam dari bunga Aster ❤️

1
SAFIRANH
Hallo kak, aku mampir🥰 semangat
Ig : amanda.prastika: hallo kak, terima kasih udah mampir😍♥️ semangat kembali untuk kakak🤍
total 1 replies
Sâu trong em
Bikin penasaran!
Ig : amanda.prastika: hihi! tunggu episode selanjutnya kakak biar rasa penasarannya terpecahkan /Smile/
total 1 replies
Madison UwU
Nggak bisa berhenti.
Ig : amanda.prastika: tunggu episode selanjutnya ya kakak/Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!