NovelToon NovelToon
Membawa Benih Sang Casanova

Membawa Benih Sang Casanova

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Action / Romantis / Mafia
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ibu.peri

Demi biaya pengobatan ibunya, Alisha rela bekerja di klub malam. Namun kepercayaannya dikhianati sang sahabat—ia terjerumus ke sebuah kamar hotel dan bertemu Theodore Smith, cassanova kaya yang mengira malam itu hanya hiburan biasa.
Segalanya berubah ketika Theodore menyadari satu kenyataan yang tak pernah ia duga. Sejak saat itu, Alisha memilih pergi, membawa rahasia besar yang mengikat mereka selamanya.
Ketika takdir mempertemukan kembali, penyesalan, luka, dan perasaan yang tak direncanakan pun muncul.
Akankah cinta lahir dari kesalahan, atau masa lalu justru menghancurkan segalanya?
Benih Sang Cassanova

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibu.peri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AWAL MULA

“Alisha, kau butuh uang, kan? Aku akan membantumu,” suara Vanessa menahan langkah Alisha yang tengah berjalan tergesa dengan nampan berisi botol minuman di tangannya.

Alisha menoleh, menatap sahabatnya dengan kening mengernyit bingung. “Hah? Bukankah kemarin kamu bilang tak bisa bantu apa-apa?”

Vanessa mendekat, bibirnya tersenyum samar. “Sini dulu, duduk sebentar.”

“Aku sedang ditunggu pelanggan, Vanes,” sahut Alisha sambil mengangkat nampan dan menunjuk ke arah lounge tempat minuman itu seharusnya diantar.

“Sebentar saja. Nanti aku yang akan mengantar pesananmu,” bujuk Vanessa, meraih lengan Alisha dengan lembut namun menuntut.

Ragu-ragu, Alisha akhirnya menuruti dan duduk di kursi kecil di dekat meja bar. Matanya terus mengawasi arah lounge, khawatir pelanggan akan mengomel karena terlambat.

Vanessa menatapnya sejenak, lalu bicara dengan nada penuh “perhatian”. Seolah dia adalah sahabat paling baik.

“Kau bisa dapat uang banyak malam ini… asal kau bersedia menemani Tuan Derrick.”

Mendengar itu, Alisha sontak memutar kepala, menatap Vanessa tak percaya.

“Apa?! Tidak! Kau gila!”

Ia berdiri dengan wajah memerah karena emosi, meraih kembali nampan dari atas meja dan bergegas pergi tanpa menoleh sedikitpun pada sahabatnya itu.

Di belakangnya, Vanessa mengepalkan tangan kuat-kuat. Wajahnya mengeras, lalu tersenyum miring penuh tipu daya.

"Sok su ci... kita lihat saja nanti, Alisha. Justru itu yang diinginkan Tuan Derrick: gadis yang masih 'bersih'."

Tanpa buang waktu, Vanessa mengambil gelas kosong dan menuangkan air putih ke dalamnya. Ia mengeluarkan bubuk kecil dari saku celemeknya, lalu mencampurkannya cepat-cepat ke dalam air.

Saat Alisha melintas di hadapannya lagi, Vanessa mulai bersandiwara.

“Alisha, tunggu…” katanya dengan nada lembut dan wajah menyesal. “Maaf. Aku… aku tidak seharusnya menawarkan itu padamu. Kau terlalu baik. Aku cuma… ingin membantu, tapi ternyata caraku salah.”

Alisha, yang hatinya terlalu lembut, tersenyum kecut. “Tak apa. Aku tahu kamu mungkin cuma khawatir. Aku memang butuh uang buat biaya berobat ibu… tapi aku tidak akan melakukan itu.”

Vanessa mengangguk seolah tersentuh, lalu menarik tangan Alisha. “Duduklah sebentar. Biar aku yang antar minuman itu ke meja pelangganmu. Sebagai tanda minta maaf.”

“Jangan, Vanes…”

“Tidak apa-apa. Aku yang urus. Kau terlihat lelah.” Vanessa lalu menyodorkan gelas air putih. “Minum ini dulu. Setidaknya buat segarkan tenggorokanmu.”

Alisha melihat air itu. Dan karena tenggorokannya memang sedang kering, ia menerima gelas itu tanpa curiga. Sekali teguk, air itu habis.

“Terima kasih. Kau memang mengerti aku,” ucapnya polos sambil tersenyum.

Vanessa membalas dengan senyuman manis yang palsu, lalu berjalan pergi sambil menyeringai penuh kemenangan.

"Bodoh. Sekarang, mari kita lihat seberapa lama kau tetap polos setelah malam ini."

*

Beberapa saat kemudian

Wajah Alisha memerah dan tubuhnya berkeringat deras. Nafasnya tersengal-sengal saat Vanesha, sahabatnya yang juga mengenakan seragam pelayan, membopongnya dengan hati-hati. "Kenapa tubuhku panas.. Sangat panas." bisik Alisha dengan suara lemah, tubuhnya masih bergemetar dalam pelukan Vanesha.

"Tahan sebentar lagi, Alish," bisik Vanesha dengan lembut, matanya hampir terpejam saat membimbing Alisha masuk ke sebuah kamar dengan suasana remang. Ia meletakkan Alisha di atas tempat tidur yang sudah disiapkan, sementara perasaan bersalah menyelinap di hatinya.

"Maaf, Alisha," ucap Vanesha pelan. "Aku juga butuh uang. Tolong temani Tuan Derrick malam ini. Kita berdua bisa mendapatkan uang, dan kau bisa membayar biaya rumah sakit ibumu," lanjutnya dengan suara penuh penyesalan.

Sebelum pergi, Vanesha memalingkan wajahnya dan mencuri pandang terakhir pada Alisha yang masih menggeliat lemah di atas tempat tidur.

"Nikmatilah malam ini, Tuan Derrick suka gadis yang masih bersegel," kata Vanesha dengan nada hampa sebelum menutup pintu, meninggalkan Alisha sendirian. Alisha merasa hawa hangat menyelimuti tubuhnya, tanpa sadar mulai melepaskan pakaiannya satu per satu hingga hanya tersisa kain tipis.

*

Tak lama setelah Vanessa pergi, pintu kamar perlahan terbuka dan muncullah seorang pria tinggi tampan dalam balutan jas biru dongker. Alisnya sedikit terangkat, terkejut melihat seorang wanita telah terbaring di atas tempat tidur. Ia melangkah perlahan mendekat, menatap Alisha dengan penuh perhatian.

"Cepat sekali pesananku datang,"

Pria itu menatap tubuh Alisha, dari atas sampai bawah. Tubuhnya begitu menggoda. Tapi... Alisnya mengernyit saat menyadari sesuatu yang aneh pada tubuh gadis itu.

Alisha merasakan detak jantungnya semakin cepat, tubuhnya seolah dipenuhi gelombang perasaan yang sulit diungkapkan.

"Sepertinya perempuan ini... " kata itu berhenti, kala Alisha dalam satu gerakan cepat, ia bangkit dan memeluk pria itu erat-erat, seolah ingin menyampaikan semua rasa yang selama ini terpendam.

"Hei.. Keep calm baby,"

Pria itu mencoba menahan tubuh Alisha.

"Panas... aku butuh air," katanya lemah, suaranya serak dan tubuhnya bergerak lincah dalam pelukan, pria itu terlihat tergoda. Apalagi tubuh Alisha sangat sempurna di matanya.

"Kau menggodaku, baby?" pria itu berkata sambil dengan cepat mendorong tubuh Alisha ke ranjang dan menatapnya dengan penuh gai rah.

"Bantu aku.. Tuan," pinta Alisha dengan mata yang penuh harap.

Theodore Smith, pria tiga puluh tahun itu memperhatikan tatapan mata Alisha yang berbeda dari biasanya. Dia bukan hanya pria kaya yang suka bersenang-senang, atau seorang hanya seorang CEO perusahaan besar. Tapi dia juga seorang anggota mafia yang sangat memahami efek dari ob at itu. Tubuh menjadi panas, wajah memerah, dan rasa rindu akan sentuhan semakin kuat.

Tanpa pikir panjang, Theo melepaskan pakaiannya satu persatu dan mulai membantu gadis itu dengan penuh perhatian. "Anggap saja ini bantuan dariku," ucapnya sambil bersiap.

Theo yang sudah polos, langsung mengarahkan senjatanya. Tapi.. Tiba-tiba ia berhenti saat mendengar jeritan dari bibir Alisha.

"Akh.. Sa-kit,"

Gadis itu menge rang pelan, menunjukkan rasa sakit yang membuat Theo mengerutkan dahinya.

"Baby.. Apa ini... pertama kalinya untukmu?" tanyanya lembut.

1
vj'z tri
🎉🎉🎉🎉 selamat tahun Baru semua doa terbaik buat kita semua 🎉🎉🎉
Ndha: Aamiin... 🥳
total 1 replies
Bu Dewi
up lagi kak😍😍😍
Ndha: besok ya kak🤗
total 1 replies
Mifta Nurjanah
kurang itu hentakannya
vj'z tri
🎉🎉🎉🎉🎉🎉 ayo Thor 🤗🤗🤗🤗🤗 di goyang up nya
Bu Dewi
up lagi kak🤭biasanya 2 kok ini cuma 1 seh/Whimper//Whimper//Grievance/
vj'z tri
ak hir nya ku menemukan mu ,saat haaati iiiini mulai meragukan , ku berharap engkaulah jawaban segala risau hatiku dan biarkan diriku mencintaimu hingga ujung usiaku🎉🎉🎉🎉🎉asekkkkkk
Aqillah Mustanir
up
Mifta Nurjanah
up lagi dongg minn
Bu Dewi
up lagi donk kak 🤭😄😍
Ndha: lanjut nanti kak😊
total 1 replies
vj'z tri
yakkkk itu Dady sayang Dady 🎉🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
jangan an permen toko bahkan pabrik nya bakal langsung di kasih 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
ya di Dady mu dan sekarang pun bau tapi bau wangiiii princess 🎉🎉🎉🎉
Mifta Nurjanah
lanjut
Bu Dewi
wah, penasaran siapa yg gendong? masak theo sih,pasti lucu kalau thea nolak dia...hihihihihi
Ndha: tunggu kelanjutannya 🤗
total 1 replies
vj'z tri
bikin penasaran loh 🤭🤭🤭🤭
Bu Dewi
Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya waktu mereka ketemu nantinya😍😍😍🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kan ibu suri di balik layar
vj'z tri
ibu suri kah 🤔🤔🤔
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 putar haluan Dady
vj'z tri
Dady datang 🎉🎉🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!