A true friend pt. 13
Pitter, Si Misterius Cho Chang, yang duduk di samping Y/N, tidak bisa berhenti berbisik. "Y/N, dia siapa? Kenapa kau memeluknya semalam?" tanyanya, matanya dipenuhi rasa ingin tahu. Y/N tersenyum. "Di
0
0
A true friend pt. 12
Kejutan di Asrama Ravenclaw Harry, George, dan Fred pergi meninggalkan koridor, tawa mereka masih terdengar. Y/N menatap Draco dan Pansy yang masih basah dengan cairan pink. Pansy memegang lengan Drac
0
0
A true friend pt. 11
Kejutan di Koridor Setelah pertemuan yang mengharukan dengan Sirius, Harry dan Y/N berjalan kembali ke kastil, hati mereka dipenuhi dengan kelegaan. Mereka mengobrol, dan Harry sesekali tersenyum memb
0
0
A true friend pt. 10
Ancaman di Tahun Ketiga Tahun ketiga di Hogwarts terasa berbeda. Meskipun kelas Footprint Seekers lebih menyenangkan, ada aura kegelapan yang menyelimuti sekolah. Semua orang membicarakan satu nama: S
0
0
A true friend pt. 9
Tahun Ketiga di Hogwarts Beberapa tahun telah berlalu. Para siswa Footprint Seekers kini sudah memasuki tahun ketiga mereka di Hogwarts, dan banyak hal telah berubah. Harry, Fred, dan George kini suda
0
0
A true friend pt. 8
Cinta Segitiga Setelah permainan Truth or Dare selesai, suasana di kelas Footprint Seekers tidak pernah sama lagi. Theodore Nott, yang tadinya pendiam dan misterius, mulai terlihat lebih sering berbic
0
0
A true friend pt. 7
Permainan Truth or Dare Suasana kelas Footprint Seekers terasa berbeda. Profesor Elara, dengan senyum misterius, berdiri di depan kelas sambil memegang sebuah kotak kayu. "Selamat pagi, anak-anak," ka
0
0
A true friend pt. 6
Hari Tanpa Pelajaran Pekan-pekan berlalu dengan cepat, dan kelas "Footprint Seekers" kini terasa seperti rumah kedua. Pagi itu, tidak ada satu pun profesor yang masuk. Para siswa memanfaatkan waktu lu
0
0
A true friend pt. 5
Pertemuan dengan Kapten Harry berjalan memasuki ruang ganti Quidditch Gryffindor, hatinya masih berdebar tak percaya. Di sana, seorang pemuda berambut coklat dengan mata biru yang serius sedang menung
0
0
Gap Ini adalah Seromantisnya Cinta
Dalam hening malam, sepulang kerja kulihat CV milikmu yang dikirimkan dari guru ngajiku. Sepulang dari penatnya kantor, aku masih harus bergelut dengan keputusan untuk maju memilihmu atau tidak. Aku m
0
1
Di Balik Pagar Rumah Itu
Gita menatap bayangan dirinya di kaca jendela kamar. Seragam putih abu-abu yang dikenakannya sudah mulai terasa sempit, pertanda tubuhnya pelan-pelan tumbuh dewasa. Ia menarik napas panjang. Hari itu
0
4
Malam Tahun Baru Terburuk
Langit malam itu penuh dengan kilatan lampu kembang api yang siap menyala, seolah seluruh kota sudah menyiapkan pesta besar untuk menyambut tahun baru. Jalan-jalan ramai dipadati anak-anak muda deng
2
4
A true friend pt. 4
Kelas Terbang Pertama Keesokan paginya, suasana di kelas "Footprint Seekers" terasa lebih bersemangat dari biasanya. Setelah sarapan, Profesor Elara masuk, wajahnya tersenyum melihat antusiasme para s
0
0
A true friend pt. 3
Hari-Hari di Hogwarts Hari-hari pertama di Hogwarts berlalu begitu cepat, dipenuhi dengan kelas-kelas yang seru dan teman-teman baru. Jadwal yang padat tidak terasa membosankan bagi Y/N. Setelah kelas
0
0
A true friend pt. 2
Wali Kelas Y/N, yang masih memikirkan perkataan Ron, teralihkan oleh suara langkah kaki yang mendekat. Semua siswa di kelas "Footprint Seekers" langsung terdiam. Seorang perempuan berambut pirang deng
0
0
A true friend pt. 1
(Catatan: Cerita ini adalah karya fiksi yang menggunakan karakter dari dunia Harry Potter untuk tujuan hiburan semata. Cerita, alur, dan karakteristik para tokoh tidak berhubungan dengan alur cerita r
0
0
Perjuangan (remake)
Perjuangan Di sebuah pulau yang berlokasi di samudera Pasifik terdapat sebuah negara. Negara ini bernama Dives, negara ini memiliki kekayaan yang sangat melimpah seperti emas, perak, berlian, gas, d
0
0
Perjuangan (remake)
Perjuangan Di sebuah pulau yang berlokasi di samudera Pasifik terdapat sebuah negara. Negara ini bernama Dives, negara ini memiliki kekayaan yang sangat melimpah seperti emas, perak, berlian, gas, d
0
0
Silakan Diisi
Kopi menunggu di sini, kutuliskan juga puisi. Kini di sebuah kafe, di hadapanku duduk wanita cantik. Wanita yang mungkin tidak akan kusesali telah mengenalnya. Dia adalah Indah, teman masa kecil. Kin
0
1
Home In The Wild Embrace
Dalam pekatnya malam, embusan angin yang berdesing di telinga seolah menampar keras wajahku. Sunyi, sepi, liar pohon-pohon bergoyang mengangguk-angguk seolah mentertawakan semua batasan yang kulukis.
0
3