Chapter 16

Dirga memutuskan untuk kembali ke kantor setelah mendapat telfon dari Bayu Asisstennya bahwa ada meeting dengan para investor yang tidak bisa di tunda jadwalnya. Dan sebelum makan siang Dirga harus sudah berada di gedung perusahaan.

Keinginan untuk menghabiskan waktu berdua bersama Anin hari ini terpaksa di tunda. Dengan berat hati Dirga melepaskan tubuh kurus itu dari pelukannya. Tangannya meraih telfon di atas nakas di samping sofa. Menghubungi pihak hotel dan memesan makanan untuk sarapan pagi yang sudah kesiangan.

Ia segera masuk kamar mandi untuk membersihkan diri setelah pergumulan panasnya di atas sofa. Jika tidak mengingat waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh. Ia sudah pasti akan membawa masuk Anin ke kamar mandi dan memangsanya lagi. Ia tersenyum melihatnya masih tergolek lemah setelah aksi yang dilakukannya. Seakan tidak ada puasnya ia memangsanya lagi pagi ini. Melakukannya lagi dan mengulangnya kembali.

Anin terpaku ketika melihat Dirga keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut basah yang masih menetes. Hanya menggunakan handuk kecil berwarna putih melilit di pinggangnya. Ia berjalan santai sambil mengusak rambutnya.

Tubuh tegap, bahu lebar, dada bidang dengan perut rata membentuk kotak. Anin menatap tubuh Dirga dengan takjub. Pikirannya mendadak liar dengan fantasinya. pria matang itu nampak seperti umur tiga puluh tahunan.

"Aahh… kenapa pikiranku seliar ini?"

Anin bicara pelan. Semburat merah mewarnai pipinya. Saat teringat ganasnya Dirga saat menyetubuhinya. Kepalanya tiba-tiba terasa pusing.

"Kenapa memandangku seperti itu? Apa kamu menginginkannya lagi?" Suara Dirga membuyarkan pikirannya.

"Eemm… aku.." Anin gugup dan malu di buatnya.

"Ishhh, aku kan hanya memikirkan pekerjaan." ia mencari alasan. "Karna aku bolos hari ini."

"Benarkah?" Dirga terkekeh melihat tingkah Anin yang menggemaskan. Pipinya memerah karena ketahuan sedang memperhatikannya.

Menggoda wanita itu menjadi salah satu kesenangannya sekarang.

"Ayoo... Bantu Pria tampan ini berpakaian. Kamu harus mulai terbiasa mengerjakannya, Sayang." Dirga terus menggoda wanita itu.

Dengan melilitkan tubuhnya dengan selimut. Anin berdiri beranjak dari sofa. Melakukan apa yang di minta Dirga.

Dirga tersenyum jahil. Saat matanya melihat banyak tanda merah di dada wanita yang sedang membantunya. Memakaikan kemeja.

"Mahakaryaku di tubuhmu sangat indah Sayang, membuatmu berkali-kali lipat cantiknya." mengangkat alis matanya mengarah ke dada Anin.

"Ckk, gombal." Anin bedecak sebal.

"Anda benar-benar keterlaluan."

Anin menggerutu saat Dirga menambahkan lagi stempel pagi ini. Dirga tersenyum puas menanggapi Anin tengah menggerutu karna ulahnya.

Wanita itu mulai memasangkan satu persatu kancing kemeja putih yang di kenakannya. Lengan kekarnya terus merangkul pinggang wanita itu. Terkadang sedikit meremat bokongnya. Dirga sungguh sangat menikmati wajah polos yang selalu terlihat menggoda di hadapannya.

"Tuan!! Bagaimana aku bisa mengancingkan kemejamu? kalau tanganmu tidak bisa diam!" protesnya sambil melototkan matanya.

"Aku tidak bisa berhenti menyentuhmu, Sayang... Bahkan aku sudah merindukanmu sebelum meninggalkanmu disini." Dirga memeluk Wanita itu dengan posesif.

"Aku tidak rela meninggalkanmu." seraya mengecup keningnya.

"Haah! Selain berubah menjadi mesum ternyata pemilik perusahaan terbesar ini sudah mulai pintar menggombal ya?" cibir Anin sambil memanyunkan bibirnya.

"Ooh... Ayolah, bibir mu tolong di kondisikan, Sayang... Jangan seperti itu, atau aku akan melahapnya lagi." Dengan reflex Anin menutup mulutnya dengan tangan sambil menggelengkan kepala.

Dirga tertawa lepas. Sungguh wanita itu telah mengembalikan gairah hidupnya lagi yang sudah lama mati. Rona kebahagiaan terpancar jelas dari raut wajahnya.

Setelah memasangkan dasi.

"Selesai." tangannya menepuk pelan dada bidang Dirga. "Sudah, sudah rapih dan anda semakin tampan." Anin berkata sambil tersenyum manis.

"Apa tidak ada kecupan untukku? Aku butuh vitamin untuk aktivitasku hari ini."

"Vitamin?" Anin masih belum bisa mencerna apa yang di inginkan Dirga.

Matanya membulat saat Dirga memajukan bibirnya. Dengan malu-malu Anin mengecup bibirnya. Dengan cepat Dirga menahan tengkuknya saat Anin ingin segera melepasnya. Ia langsung mel*mat bibir merah yang tampak menggoda.

"Emm.. Mas, sudah..." Anin melepaskannya.

Hingga suara bel menghentikan Dirga untuk terus menciumnya. Jika tidak, mungkin akan berlanjut semakin jauh lagi.

Seorang Pria dengan seragam hitam putih berdasi kupu-kupu masuk mendorong troly yang berisikan makanan.

"Selamat siang Tuan." saya membawakan makanan yang anda pesan.

"Makanlah dulu... Jangan terburu-buru. Setelah itu baru kembali ke rumah sakit. Pak Dadang yang akan mengantarkan mu." Dirga meminta Anin untuk menikmati makanannya.

"Setelah sampai jangan lupa mengabariku. Jangan kemana-mana tanpa seijinku. Jangan nakal. Jangan..."

Banyak pesan berisikan perintah yang di ucapkan Dirga sebelum ia meninggalkan Anin untuk pergi ke kantor.

*

*

Setelah siap, Anin keluar dari Suiteroom mewah itu. Melangkahkan kaki menuju lift. Ia masuk seteh pintu lift terbuka. Ia memencet angka satu yang akan membawanya ke lantai dasar.

Keluar dari lift Anin mencari keberadan Pak Dadang yang akan mengantarnya pulang. Berjalan menuju lobi di lihatnya Pak Dadang sedang menikmati secangkir kopi dan sebatang rokok. Pak Dadang menunggunya di ruangan bebas rokok yang masih berada di area lobi hotel.

"Pak Dadang,"... Panggil Anin.

"Eh, Nona Anin sudah siap?" Pak Dadang langsung mematikan rokoknya dan meminum habis kopinya.

"Sudah Pak." Anin berkata sambil tersenyum.

"Mari Nona." Pak Dadang mempersilahkan Anin berjalan di depan.

"Nona tunggu sebentar, saya ambil mobil dulu." Anin menganguk mengiyakan.

Sambil menunggu mobil di teras lobi, Anin teringat kalau ia belum mengaktifkan ponselnya dari kemarin sore.

"Oh, ya ampun!" Anin segera mengeluarkan ponsel pintarnya dari dalam tasnya. Sesaat setelah ponselnya telah aktif.

Dreet... Dreet... Dreet...

Ponsel itu terus bergetar tanda banyaknya pemberitahuan yang masuk. Beberapa panggilan dan pesan singkat dari aplikasi berjejer rapih meminta sang pemilik agar segera membukanya.

****

Bersambung❤️

Terpopuler

Comments

INdah🌹

INdah🌹

4141

2024-05-03

0

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

lanjut

2024-04-25

0

Dyana Arsi

Dyana Arsi

itu Anin ga ada baju ganti apa.thor

2024-04-12

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Cahpter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Pengunguman
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 PENGUMUMAN
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 PENGUMUMAN
135 Bonchap 01
136 Bonchap 02
137 Bonchap 03
138 Bonchap 04
139 Bonchap 05
140 Bonchap 06
141 Bonchap 07
142 Bonchap 08
143 Bonchap 09
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Cahpter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Pengunguman
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
PENGUMUMAN
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
PENGUMUMAN
135
Bonchap 01
136
Bonchap 02
137
Bonchap 03
138
Bonchap 04
139
Bonchap 05
140
Bonchap 06
141
Bonchap 07
142
Bonchap 08
143
Bonchap 09

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!