Chapter 02

Waktu sudah menunjukan pukul 6 pagi saat Anin membuka matanya.

Sang Ibu sudah datang untuk menggantikannya menjaga Alea.

Semalam, Bu Rahma pulang ke rumah karna harus memulangkan pakaian kotor dan mengambil beberapa stel baju ganti yang bersih. Rindu masakan rumah Bu Rahma menyempatkan membuat masakan rumahan untuk mereka santap bersama.

"Ini Nak, Ibu bawakan baju ganti dan sarapan. Mandilah, jangan sampai kamu terlambat." Bu Rahma menyerahkan paperbag kepada Anin.

Anin masuk kamar mandi yang berada dalam kamar itu. Cukup 10 menit ia membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian. Ia keluar sudah dalam keadaan bersih dan rapih. Tidak lupa Anin menyemprotkan sedikit parfum kesukaannya ke belakang telinga. Mengenakan rok hitam selutut dan kemeja putih pas body.. Membuat penampilannya cukup menarik.

"Sarapanlah dulu Nak." Bu Rahma menyerahkan bungkusan nasi kepada Anin.

"Terimakasih Bu.."

Di lihatnya jam di dinding sudah menunjukkan pukul 6 lewat dua puluh menit. Segera ia menyantap sarapan yang terasa nikmat hasil olahan tangan Ibunya. Di suapan terakhir, Alea terbangun dan memanggilnya.

"Mamaa..." Anin langsung menghentikan makannya dan beranjak mendekat ke sisi tempat tidur. Anin merengkuh tubuh ringkih anaknya dan menciumi seluruh wajahnya. Membelai wajahnya yang terlihat pucat.

"Mama sayang Alea.." mengecup keningnya Anin menahan diri untuk tidak menangis di hadapan anaknya.

"Lea sayang... Mama berangkat kerja dulu ya... Lea sama nenek dulu.." Alea hanya mengangguk pelan sambil mendekap Barbie kesayangannya.

"Bu, Anin berangkat kerja dulu." Sambil mencium tangan Ibunya.

"Anin, titip Alea ya, Bu. Kalau ada apa-apa kabari Anin." Entah kenapa rasanya berat meninggalkannya pagi ini. Sebelum sampai pintu Anin berbalik memandang sebentar Alea yang terbaring lemah di atas ranjang.

*

*

Anin berjalan keluar dari ruang perawatan. Tak lupa, ia mengeluarkan ponsel untuk memesan taksi online sebagai transportasi menuju kantor dimana tempatnya bekerja. Anin Menunggu di halte depan Rumah Sakit.

Pagi ini Anin mempersiapkan mental agar berani menghadap atasannya yang terkenal cukup galak dan tegas. Ada rasa khawatir kalau pinjamannya akan ditolak. Mengingat saat ia menandatangani surat kontrak kerja di jelaskan bahwa ia tidak bisa mengajukan pinjaman sampai masa kontrak berahir. Tetapi sesuai saran Dewi Ia harus mencobanya. Hingga panggilan suara driver taksi online yang ia pesan membuyarkan pikirannya.

"Dengan Mbak Anindirra?" Driver online itu bertanya.

"Ya pak.." Segera Anin masuk kedalam mobil.

"Sesuai aplikasi ya Mbak?" Driver itu memastikan.

"Ya Pak.." Anin menjawabnya sambil tersenyum ramah.

Sekitar 30 menit. Taksi yang membawanya sudah berhenti persis didepan gedung perusahaan Wijaya grup. Setelah membayar dan mengucapkan terimakasih. Anin keluar dari dalam mobil. Ia berjalan menghampiri Dewi yang telah menunggunya di depan lobi kantor.

"Pagi Anin..." Dewi menyapa dengan tersenyum. Menatap iba kepada temannya yang sedang dalam kesulitan.

"Gimana, saranku kemarin? Apa sudah kamu pikirkan?" Dewi bertanya.

Mereka berjalan bersama menuju lift yang di khususkan untuk para karyawan. Masuk ke dalam lift Dewi memencet tombol 10 yang akan membawanya ke departemen keuangan, dimana ruangan tempat mereka berada.

"Seperti saranmu kemarin. Akan kucoba Wi, mudah-mudahan Bu Ranti menyetujuinya."

"Yang sabar ya An, aku tau ini tidak mudah untukmu." Dewi mencoba menghibur temannya dan di balas senyuman tipis oleh Anin.

*

*

Tidak terasa waktu sudah mendekati jam istirahat. Anin melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 11.45 menit. Masih ada waktu untuknya menghadap Ranti keruangannya. Sebelum kepala bagian keuangan itu keluar untuk menikmati makan siangnya.

Anin segera berjalan cepat menuju ruangannya. Setelah di depan pintu, ia menarik apas panjang. Ia mengetok pintu dengan tangan sedikit gemetar. Tak lama, terdengar sahutan dari dalam. Ranti menyuruhnya untuk masuk.

Wanita tambun berkaca mata itu terlihat sedang sibuk membolak balikkan kertas yang ada di dalam Map.

"Maaf Bu, ada yang ingin saya bicarakan."

"Iya, ada apa? Waktu saya tidak banyak. Cepat katakan." Ranti masih serius menatap kertas yang ada di tangannya.

"Emm… saya ingin mengajukan pinjaman Bu, apakah bisa?"

"Pinjaman?" sambil membetulkan kaca matanya yang menurun Ranti menatap bawahannya.

"Iya, Bu. Saya sedang membutuhkan uang. Saya mohon!"

"Apa saya tidak salah dengar?" Ranti bertanya dengan suara tegas.

"Bukankah saat kamu menandatangani surat kontrak kerja sudah dijelaskan bahwa selama masa kontrakmu belum berakhir, kamu tidak bisa mengajukan pinjaman. Apa kamu lupa?"

"Ya, Bu. Saya mengerti dan saya mengingatnya. Tapi saat ini saya sangat membutuhkan pinjaman Bu. Saya mohon diberikan pengecualian untuk saya. Saya mohon Ibu bisa mempertimbangkannya.

Saya mohon Bu!" Anin menghiba megetuk hati Ranti sebagai kepala bagian keuangan.

"Hahh! Kamu sungguh keras kepala ya... Baiklah. Saya tidak bisa memutuskannya sendiri. Karna kinerjamu baik selama bekerja di perusahaan ini, saya akan coba bicarakan dulu dengan Pak Bayu."

"Timakasih Bu." Anin membungkukkan badannya.

Saat Anin keluar dari ruangan Bu Ranti. Ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk melalui aplikasi. Ternyata Dewi yang mengirimkan pesan.

"Aku tunggu di kantin. Mau di pesankan makanan apa?" Dewi bertanya.

"Pesankan aku juice alpukat saja Wi, aku lagi malas makan." jawabnya.

Terus menunduk membalas pesan Dewi. Anin tidak menyadari kalau dia memasuki lift yang di khususkan untuk CEO. Dengan santainya ia berdiri tanpa menyadari ada dua orang pria berdiri dibelakang tengah memandanginya yang sedang mencepol rambut yang menjadi kebiasaannya. Sehingga nampak jelas terlihat leher jenjang berwarna putih yang nampak menggoda. Di tambah tubuh Anin yang terbilang cukup menarik untuk ukuran seorang wanita. Siapapun pria yang melihatnya pasti akan tergoda. Hingga suara dari sang asissten yang bernama Bayu mengagetkannya.

"Apa anda salah masuk lift Nona?"

"Hah!" Anin terkejut.

Di lihatnya dari pantulan kaca depan. Tepat di belakangnya, berdiri dua orang pria tengah menatapnya.

"Pak bayu!"

****

Bersambung❤️

Terpopuler

Comments

AsYanti

AsYanti

Yang kurang "pas" di sini adalah pada saat mengajukab permohonan pinjaman uang, kurang ditunjukkan urgensi atau keterdesakan Anin atas kebutuhannya meminjam uang, seharusnya alasan meminjam uang itulah yang dapat menggerakkan hati kabag keuangan utk menyampaikan pada bayu pimpinan yang lebih tinggi. kalau cuma "saya perlu pinjaman uang (saja)" langsung diteruskan utk dipertimbangkan maka itu adalah hal yang aneh menurut saya

2024-05-15

1

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

sdh jodoh nih.. anin sm sang ceo

2024-04-25

1

sҽlҽղαᶜᵒᵐᵉˡ

sҽlҽղαᶜᵒᵐᵉˡ

wah Anin ceroboh bisa smpe salah masuk lift CEO🤭

2024-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Cahpter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Pengunguman
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 PENGUMUMAN
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 PENGUMUMAN
135 Bonchap 01
136 Bonchap 02
137 Bonchap 03
138 Bonchap 04
139 Bonchap 05
140 Bonchap 06
141 Bonchap 07
142 Bonchap 08
143 Bonchap 09
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Cahpter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Pengunguman
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
PENGUMUMAN
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
PENGUMUMAN
135
Bonchap 01
136
Bonchap 02
137
Bonchap 03
138
Bonchap 04
139
Bonchap 05
140
Bonchap 06
141
Bonchap 07
142
Bonchap 08
143
Bonchap 09

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!