Chapter 08

Anin berada dalam mobil menuju rumah sakit dengan di antar Pak Dadang. Supir yang menjemputnya tadi. Selain supir Pak Dadang juga orang kepercayaannya yang setia kepada Dirga. Pak Dadang bahkan telah mengabdi di keluarga Wijaya dari usia Dirga dua belas tahun.

Tidak ada pembicaraan di dalam mobil. Keduanya sama-sama diam. Anin dengan pikirannya sendiri. Sedangkan Pak Dadang fokus pada kemudi. Mobil mewah itu melaju di tengah malam dengan lancar bebas hambatan, jalanan tampak lenggang. Beberapa rute jalan pun nampak sepi. Hanya beberapa kendaraan saja yang melintas.

Sudah tidak banyak makhluk tuhan yang masih melakukan aktifitas malam ini. Hanya beberapa pedagang makanan yang menggunakan tenda yang masih bersedia membuka warungnya. Di saat sebagian orang sudah melebur masuk ke dalam mimpinya. Tetapi mereka dengan setia menanti para pembeli yang kelaparan di tengah malam. Berharap masih ada rejeki yang datang di terimanya.

Anin menyandarkan punggungnya di headboard kursi penumpang. Tubuhnya terasa lelah. Tanpa menunggu lama kedua bola mata bening itu terpejam. Tenggelam dalam lautan malam. Dengkuran halus menandakan Anin tertidur lelap dengan tenang.

Pak Dadang menepikan mobilnya disisi jalan. Ponselnya terus berdering. Ia segera menjawab saat melihat nama Dirga yang menelfonnya.

"Halo Tuan."

"Baik, Tuan."

Terdengar banyak pertanyaan dan perintah dari Tuannya. Ia mendengarkan apa yang di sampaikan.

"Sekitar sepuluh menit lagi sampai, Nona Anin tertidur Tuan. Tidak terdengar suara dering ponsel Nona." Pak Dadang menjawab pertanyaan tuannya.

"Baik Tuan, akan saya pastikan."

Setelah mengakhiri pembicaraan Pak Dadang melajukan lagi kendaraannya. Di lihatnya dari kaca spion Anin nampak tertidur pulas. Ia bicara dengan pelan.

"Semoga anda wanita yang tepat untuk Tuan Dirga Nona. Sudah lama senyum hangat di wajah Tuan menghilang." Dan hari ini ia menyaksikan raut wajah Dirga nampak berbeda dari biasanya.

Mobil yang di kendarainya sudah sampai di parkiran rumah sakit. Mematikan mesin mobil dan sedikit menurun kan kaca jendela. Membiarkan wanita Tuannya tertidur lelap. Pak Dadang memilih turun dari mobil menunggunya diluar.

Angin malam menerobos masuk ke dalam mobil. Udara dingin menyentuh kulit putihnya. Membangunkan Anin dari tidurnya. Anin merengangkan tangannya. Menggerakkan tubuhnya kesamping kanan dan kiri. Ia menormalkan penglihatannya.

"Ahh... Sudah sampai. Kenapa aku tidak di bangunkan?" Anin menghidupkan ponsel di lihatnya jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari.

Ada beberapa panggilan masuk tak terjawab. Salah satunya dari nomor yang belum di namainya, tetapi Anin tau siapa pemiliknya. Saat masuk hotel ponselnya sengaja di matikan.

Segera Anin mengetik, memberikan nama dan menyimpannya dari daftar kontak. ( Tuan Pengikat ) Anin keluar dari dalam mobil mencari keberadaan sang supir.

"Nona sudah bangun?" tiba-tiba Pak Dadang muncul dari belakang mobil.

"Ya Pak, Maaf. Saya ketiduran... Membuat bapak menunggu." Anin merasa tidak nyaman. Karna membuat supir itu menunggu.

"Tidak masalah Nona, ini sudah menjadi tugas saya. Saya akan mengantar Nona sampai ruang perawatan."

"Tidak usah, Pak... Biarkan saya jalan sendiri. Segeralah pulang. Sekarang sudah pukul tiga sebentar lagi pagi.

Bapak pasti lelah." Anin menolaknya dengan halus.

"Saya tidak berani Nona. Tuan akan marah bila saya lalai dan mengabaikan perintahnya. Saya yang bertanggung jawab dengan keselamatan Nona. Saya harus memastikan Nona sampai ke ruangan dengan selamat. Mari Nona, jalanlah di depan saya."

"Ooh, ya ampuunn!" Anin menurut pasrah.

"Bos sama supir sama saja tidak bisa di tolak." Anin membatin.

Pak Dadang undur diri setelah memastikan wanita itu sampai tepat di depan pintu ruang perawatan.

"Terimakasih Pak." Anin tersenyum ramah.

"Sama sama Nona." Pak Dadang berbalik berjalan menuju parkiran.

Pelan-pelan Anin membuka pintu melangkah masuk ke dalam. Kedatangannya jangan sampai membangunkan Ibunya yang tertidur satu ranjang di samping Alea.

Di pandanginya sejenak wajah Alea yang sedang tertidur nyenyak. Menycium kening dan kedua pipinya.

"Maafkan Mama Nak, maaf... Cepatlah sembuh dan kita bisa bermain boneka lagi bersama."

Anin duduk di kursi samping kiri ranjang. Menaruh kepalanya di sisi kepala Alea. Sambil menggenggam tangan mungil yang terbebas dari selang infusan. Matanya ikut terpejam. Tanda lelah di tubuhnya belumlah menghilang.

*

*

"Bangun Nak, sudah jam enam." Bu Rahma mengusap pelan punggung Anin yang tertidur di kursi. Matanya pelan-pelan terbuka, kepalanya sedikit pusing. Badannya terasa remuk. Ia memijat pundaknya dan memijit pelpisnya.

Rasa lelah itu seakan menghilang ketika melihat Alea sudah rapih dan baru selesai di suapi bubur yang di sediakan dari rumah sakit. Alea terlihat ceria walau tidak menghilangkan rona pucat di wajahnya. Tangan kirinya memainkan boneka barbie kesayangannya.

"Kamu terlihat pucat An, mandilah dulu. Setelah itu Jangan lupa ada obat yang harus segera di tebus." Bu Rahma mengingatkan.

"Ya Bu." Anin menjawab sambil berjalan masuk ke kamar mandi. Hari ini ahir pekan. Waktunya ia libur dari rutinitas kerjanya.

Saat di kamar mandi Anin tidak lupa menutupi tanda merah di lehernya dengan foundation yang ia bawa ke dalam kamar mandi.

"Jangan sampai ibu melihatnya!" cicit Anin.

Memakai dres rumahan. Ia memakai bedak tabur dan sedikit memoles bibirnya dengan liptint. Agar wajahnya tidak terlihat pucat dan terlihat lebih segar dari sebelumnya.

"Aku harus segera menebus obat dan membeli pil penunda kehamilan." Anin segera keluar dari dalam kamar mandi.

"Ma... Ea lindu main cama Aby."

Gadis kecil berumur tiga tahun itu mulai berceloteh dengan suara cadelnya.

"Ea mau puyang ya Maa.."

"Belum boleh Sayaaang... Om Dokter bilang. Alea harus bobo disini dulu sampai dada Alea tidak sakit lagi. Sekarang Alea mainnya sama princess Elsa dulu yaa!" rayu Anin.

****

Bersambung❤️

Terpopuler

Comments

Tita Hardiati

Tita Hardiati

di tinggalin suami umur 23 sekarang umur 27 anak baru 3 tahun, gimana sih berati pas di tinggalin belum hamil dong

2024-05-02

0

Brayen

Brayen

penasaran sama dirga thor, berarti dirga selingkuh dr istrinya ???
tp kyaknya seruuu

2024-05-10

0

Hamimah Jamal

Hamimah Jamal

apa mungkin pas cere, suaminya gatau kalo lagi hamil.

2024-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Cahpter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Pengunguman
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 PENGUMUMAN
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 PENGUMUMAN
135 Bonchap 01
136 Bonchap 02
137 Bonchap 03
138 Bonchap 04
139 Bonchap 05
140 Bonchap 06
141 Bonchap 07
142 Bonchap 08
143 Bonchap 09
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Cahpter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Pengunguman
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
PENGUMUMAN
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
PENGUMUMAN
135
Bonchap 01
136
Bonchap 02
137
Bonchap 03
138
Bonchap 04
139
Bonchap 05
140
Bonchap 06
141
Bonchap 07
142
Bonchap 08
143
Bonchap 09

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!