Chapter 07

"Aahhhhhh... Anindirra,"

Dirga mengeram seraya memejamkan mata. Menyurukkan kepalanya di ceruk leher Anin. Ia memeluk tubuh kecil itu setelah pelepasannya tiba. Ini yang ke tiga kalinya bagi Dirga dan entah yang ke berapa kali untuk Anin. Di awal Ia melakukannya dengan penuh kelembutan dan berakhir dengan kekuatan yang besar.

"Terimakasih sayang." Dirga mencium kening Anin penuh dengan perasaan.

"Terimakasih sudah memuaskan ku."

Dirga memandang wajah yang terlihat semakin cantik. Dengan tubuh yang berkeringat dan rambut yang berantakan. Ia semakin terlihat seksi dan menggoda.

Anin tersenyum malu. Meringkuk seperti bayi. Di bawah ketiak Dirga. Nafasnya terengah menandakan ia benar-benar kelelahan.

Dirga merebahkan tubuhnya ke samping. Malam ini ia seperti singa kelaparan yang bertahun-tahin tidak mendapatkan mangsa. Ia benar-benar mencapai puncak. Ia mendapatkan kepuasan yang selama ini tidak di dapatkannya. Beban di kepalanya serasa menghilang. Ada ketenangan merasuki jiwanya.

Dirga menatap ke samping saat tidak mendengar suara. Anin sudah tertidur pulas. Ia tersenyum menatap wajah polos itu. Merapihkan rambut yang menutupi wajahnya. Menyelimuti tubuh tel**jangnya dengan selimut.

"Aku tidak akan melepasmu Anindira." tak lama Dirga ikut tertidur dengan membawa tubuh kurus itu ke dalam pelukannya.

*

*

Anin terbangun saat pukul dua belas malam. Ia terlelap kelelahan, setelah di gempur habis-habisan. Di susul oleh Dirga yang ikut terlelap sambil memeluknya. Di lihatnya disisi pembaringan. Pria yang baru saja menggaulinya masih tertidur pulas.

Di pandangnya sejenak wajah rupawan itu, raut wajahnya tampak tenang. Tidak ada sorot mata yang tajam bak seperti mata elang. Kedua bola mata itu sedang bersembunyi tertutup rapat dalam diam. Tangan kecilnya terulur mendekat ke wajah pria itu. Ingin rasanya menyentuh rahang tegas itu. Tetapi ia tidak mempunyai keberanian. Segera di tariknya kembali tangannya. Ia hanya bisa memandang pria berwajah tampan rupawan yang telah mengikatnya.

Sungguh, Anin merasa pria itu begitu berbeda. Tidak banyak bicara, tidak mengobral kata. Pria itu terlihat dingin dan tegas. Tetapi berbeda ketika menyentuhnya. Ia Teringat beberapa jam sebelumnya. Pria itu begitu hangat saat mencumbunya. Walaupun pada ahirnya, pria itu berubah menjadi seperti singa kelaparan yang bertahun-tahun tidak mendapatkan mangsa.

Mengingngatnya membuat hatinya berdesir. Membangkitkan rasa yang baru saja di alaminya. Anin tersenyum malu kala mengingatnya. Kedua telapak tangannya meraba wajahnya yang tiba-tiba terasa hangat. Ada semburat merah yang tak di lihatnya.

Perlahan senyuman malu itu memudar berganti menjadi senyuman sendu saat ia tersadar dengan apa yang telah di putuskannya. Ia tidak bisa menariknya kembali. Perjanjian itu sudah di putuskannya. Ia harus menjalani hubungan dengan pria yang telah membelinya. Hatinya teriris, merasa insecure. Ia merasa menjadi wanita gagal dalam menjaga kehormatannya selama ini. Membuat kepercayaan dirinya hilang.

Setetes air mata lolos begitu saja tanpa permisi.

"Bagai mana kalau ibu tau apa yang telah ku perbuat dalam mendapatkan uang untuk pengobatan Alea? Ya ampun!" Anin teringat akan Ibu dan Alea yang pasti menunggunya.

"Aku harus kembali ke Rumah Sakit." Anin tidak mau membuat ibunya cemas.

Walaupun seluruh tubuhnya terasa remuk Anin berusaha bangkit dari tempat tidur. Kakinya turun menyentuh lantai. Ia berjalan dengan tubuh tel**jang. Sambil menahan rasa perih di area intinya, Anin memunguti pakainnya yang tercerai berai.

Anin mulai membersihkan seluruh sisa sisa pergulatan di tubuhnya. Menyabuninya hingga ke sela sela terdalam. Berdiri di bawah shower. Mebasuh tubuh letihnya dengan air hangat.

Setelah dirasanya cukup bersih. Anin mengambil handuk putih yang tersedia dalam kamar mandi. Mengelap tubuh basahnya dan melilitkan handuk di tubuh kurusnya. Di depan cermin ia diam terpaku melihat banyak tanda merah di area leher sampai dadanya.

"Hahh... Kenapa sampai sebanyak ini?" Anin kesal di buatnya.

"Dia sungguh keterlaluan! Benar-benar seperti singa kelaparan." Anin terus menggerutu.

Tanpa di sadarinya pria itu sudah berada dalam kamar mandi berjalan mendekat. "Dan... Grep.." Dirga memeluk tubuh kurus itu dari belakang. Melingkarkan tangan kokohnya di perut dan meletakkan dagu di pundaknya.

"Tu-Tuan!"... Anin terjengkit kaget.

"Anda kenapa bangun?"

Anin berusaha menetralkan detak jantungnya saat berdekatan dengan Dirga. Tangannya menyilang menutupi dadanya. Tubunya kembali meremang saat hidung mancung itu mengendus leher belakang kupingnya.

Dirga menghirup kuat kuat aroma tubuhnya untuk kesekian kalinya.

"Kamu meninggalkanku di tempat tidur, Sayang."... Anin membulatkan kedua bola matanya. Mencerna panggilan sayang yang di sematkan Dirga.

"Ah, jangan berpikir macam-macam Anin! Jangan berharap sesuatu yang akan membuat mu kecewa. Ingat. Hubungan ini hanya sebagai bentuk saling membutuhkan?" Anin bermonolog dalam hatinya

"Kenapa diam, hemm..." Dirga lalu membalikkan tubuh wanita itu agar menghadapnya. Memisahkan tangan yang bersilang menutupi dadanya. Menuntun tangan itu agar merangkul pinggangnya. Wajah itu tertunduk malu. Dirga Meraih dagunya menatap mata bulat yang di kelilingi bulu-bulu lentik. Matanya bening membuat Dirga tidak bosan menatap sorot matanya.

"Mulai hari ini kamu milik ku Anindirra. Aku tidak mengijinkanmu dekat dengan pria manapun. Tersentuh oleh siapapun. Tubuhmu milik ku!" suara Dirga terdengar pelan tapi penuh ketegasan.

Anin hanya mengangguk pasrah. Ia sadar dengan apa yang telah di mulainya. "Tapi kenapa harus sekencang ini mengikat ku?" Ia bertanya dalam hatinya.

Ia tidak mempunyai kekuatan untuk menolak apa lagi membatalkannya. Dia sadar dirinya sudah terikat.

Dirga menciumnya lagi saat melihat Anin mengigit bibir. "Kamu menggoda ku." Dirga mel*matnya dengan penuh perasaan.

"Eemppp…" Anin mendorong dada pria itu. Melepaskan diri sebelum ciuman itu semakin tak terkendali dan mereka mengulanginya lagi.

"Tidak untuk malam ini Tuan. Aku harus pulang. Ibu pasti sudah menungguku. Aku tadi hanya meminta ijin sebentar. Aku mohon."

Dirga terdiam. Sesungguhnya ia tidak rela melepaskan Anin pulang.

Baiklah.

****

Bersambung❤️

Terpopuler

Comments

rivana97

rivana97

cerita nya bagus bngt,,, knp baru sekarang aku ketemu sma novel ini ya 🙈🙈

2024-04-20

6

sҽlҽղαᶜᵒᵐᵉˡ

sҽlҽղαᶜᵒᵐᵉˡ

sayangnya CEO macam Dirga ni cuma ada didunia halue je

2024-05-18

0

Fitri Vira Zhafirah

Fitri Vira Zhafirah

surat tanda tangan itu apakah surat nikah yg blm di baca 🤗😬🤭

2024-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Cahpter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Pengunguman
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 PENGUMUMAN
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 PENGUMUMAN
135 Bonchap 01
136 Bonchap 02
137 Bonchap 03
138 Bonchap 04
139 Bonchap 05
140 Bonchap 06
141 Bonchap 07
142 Bonchap 08
143 Bonchap 09
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Cahpter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Pengunguman
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
PENGUMUMAN
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
PENGUMUMAN
135
Bonchap 01
136
Bonchap 02
137
Bonchap 03
138
Bonchap 04
139
Bonchap 05
140
Bonchap 06
141
Bonchap 07
142
Bonchap 08
143
Bonchap 09

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!