Pasangan Indigo

"Hei,,,,hei,,,,"

Vero menjentikkan jarinya didepan wajah Kayla hingga wanita itu tersadar dari lamunannya.

"Hah,, iya pak,," jawabnya langsung begitu tersadar.

"Kamu ditanya bukannya ngejawab malah bengong,," gerutu pemuda itu yang lalu balik ke meja kerjanya.

"Maaf pak tadi bapak nanya apa ya,,?"

Vero menggelengkan kepalanya tak habis pikir pada wanita itu. Ia pun lalu mengulangi perkataannya tadi.

"Kamu tahu dari mana kalau membantu hantu berbuat hal buruk itu dapat merubahnya menjadi roh jahat,,?" tanyanya kembali.

"Oh itu mmm sebab dulu aku pernah melihatnya sendiri pak,," jawabnya sedikit ragu-ragu.

Vero menganggukkan kepalanya paham dan tak mencari tahu tentang hal lainnya lagi. Ia pun lalu tiba-tiba terdiam seolah tengah memikirkan sesuatu.

"Baiklah kalau begitu sudah diputuskan mulai saat ini kamu akan dipecat dari staff administrasi,," ucap Vero seketika dan sontak membuat wanita dihadapannya itu menjadi syok.

"What,,!!"

"Ke_kenapa aku tiba-tiba dipecat pak,,? salahku apa,,?" tanya Kayla langsung.

"Kamu nggak salah hanya saja sekarang aku tengah membutuhkan seorang asisten pribadi" jelas Vero.

"Lalu hubungannya dengan aku dipecat apa pak,,?" tanya gadis indigo itu lagi.

"Tentu saja ada hubungannya,, sebab aku ingin mengangkat mu menjadi asisten pribadiku." terang pemuda itu lagi hingga membuat Kayla menjadi syok untuk kedua kalinya.

"What,,!! Jadi asisten pribadi,,!!" kejutnya.

"Tu_tunggu dulu pak,, aku sama sekali belum paham maksud perkataan bapak tadi,, kenapa bapak tiba-tiba mengangkat ku sebagai asisten pribadinya bapak,,?" tanya Kayla lagi.

"Dari yang aku lihat kamu cukup tahu mengenai hantu dan kamu juga tidak takut pada mereka,, sedangkan diriku yang belum mengenal dunia mereka dan masih belum bisa beradaptasi dengan keanehan pada penglihatan ku ini sangat membutuhkan orang sepertimu untuk berada di dekatku. Jadi agar kamu selalu ada di dekatku maka hanya jabatan itulah yang tepat untukmu,," terang Vero panjang lebar.

"Ta_tapi kan pak ak_"

Belum juga wanita itu selesai berbicara Vero lalu menyela ucapannya.

"Atau kamu mau aku jadikan istriku saja,," sela Vero hingga membuat Kayla cegukan seketika.

Tak hanya itu matanya seketika terbelalak dan kedua tangannya langsung menutupi mulutnya saking terkejutnya.

"Mmm tapi itu juga nggak mungkin,, sebab kalau kamu jadi istriku maka kamu tidak akan bisa menemaniku saat bekerja,, kamu pasti nantinya hanya berdiam di rumah dan menemaniku saat tidur saja,," sambungnya.

"Jadi hanya profesi asisten pribadi lah yang sangat cocok untuk mu,, gimana,,?" Imbuhnya lagi bertanya.

"Bagaimana kalau aku menolaknya pak,,?" tanya balik wanita itu.

"Kalau kamu menolaknya yah nggak apa-apa sih itu terserah kamu,,"

Kayla yang merasa lega bisa menolak tawaran dari atasannya itu lalu tersenyum riang. Namun senyum di bibirnya seketika menghilang begitu atasannya itu melanjutkan ucapannya.

"Tapi kamu akan langsung di pecat dari perusahaan ini karena telah berani menolak perintahku,, dan tak hanya itu kamu juga tidak dapat bekerja di perusahaan manapun karena aku akan memberitahukan seluruh dunia bahwa kamu telah melakukan penggelapan dana perusahaan selama kamu bekerja di perusahaan ku,, gimana,,?" sambung CEO tampan itu.

"Penggelapan dana perusahaan,,? Tunggu dulu pak,, aku sama sekali nggak pernah menggelapkan dana perusahaan bapak,, kenapa bapak tiba-tiba menuduhku seperti itu,,?" tanya balik Kayla tak habis pikir.

Vero pun lalu mengambil setumpuk kertas dari laci mejanya lalu melemparkannya ke atas meja kerjanya itu.

"Itu bukti-bukti bahwa kamu telah melakukan penggelapan dana perusahaan selama ini,," ucap Vero.

Kayla yang masih bingung lalu mengambil tumpukan kertas tadi dan mengecek isi dari catatan yang tertulis pada kertas tersebut.

"Ini kan,," Kayla menghentikan ucapannya begitu menyadari sesuatu.

"Ya,, itu adalah laporan keuangan yang kamu kirimkan ke Fandi sekertarisku beberapa hari yang lalu,, lalu dibalik laporan itu adalah data-data pemasukan dan pengeluaran bulan lalu yang aku terima dari Fandi. Kamu lihat,, di laporan itu data-data yang kamu tulis tidak sama dengan data-data pemasukan dan pengeluaran bulan lalu. Awalnya aku akan biarkan karena ingin tahu berapa banyak lagi dana perusahaan yang ingin kamu gelapkan lagi bulan depan. Tapi karena kamu yang melakukannya jadi aku pikir untuk tidak mempermasalahkannya lagi asalkan kamu mau menjadi asistenku,," terang Vero panjang lebar lalu beranjak dari tempat duduknya dan melangkah mendekati wanita itu.

"Dan tentunya asalkan kamu tidak mengulangi perbuatanmu itu lagi,," sambungnya berbisik di telinga Kayla lalu tersenyum menyeringai.

"Laporan keuangan,,?" batin Kayla lalu melihat kembali isi catatan dari kertas tadi yang masih dipegangnya.

Matanya seketika terbelalak begitu menyadari bahwa laporan yang dimaksud oleh atasannya itu adalah laporan keuangan yang ditugaskan oleh Winda beberapa hari yang lalu.

"Laporan keuangan ini bukan aku yang buat pak,, emm maksudku memang aku yang mengerjakannya tapi aku diberikan contoh laporan keuangan oleh mbak Winda dan ia menyuruhku untuk mengisi datanya persis seperti yang ia cantumkan di contoh laporan itu. Dia bilang dia ingin membantuku agar hasil kerja ku baik dan agar pak Fandi tak memarahinya pak,," terang Kayla membela diri.

"Oh gitu ya ceritanya,, pantas saja ada yang nggak beres dengan laporan itu,, aku juga sebenarnya nggak yakin orang yang belum setengah tahun bekerja disini sudah berani menggelapkan dana perusahaan,," ucapnya sembari berjalan bolak-balik di hadapan wanita itu.

"Tapi walaupun begitu kamu nggak punya bukti kalau Winda lah yang telah melakukan pemalsuan data di laporan itu,, karena kamu adalah pegawai baru disini tentu saja kamu yang akan disalahkan oleh staff lainnya. Apalagi kalau yang memberikan perintah pemecatan adalah aku sudah pasti kamu akan langsung disuruh angkat kaki dari perusahaan ini." terang Vero dengan senyuman liciknya.

"Tak hanya itu,, kamu juga harus membayar ganti rugi sesuai jumlah uang yang telah kamu gelapkan,, bagi ku uang seratus juta itu tak banyak tapi kalau bagi mu gimana,,? Apa kau sanggup mengembalikan uang sebanyak itu padaku,,?" Imbuhnya lagi.

Kaki Kayla seketika lemas dibuatnya begitu mendengar jumlah uang yang harus ia ganti kepada perusahaan itu. Ia pun mengusap kasar wajahnya dan lalu berkata "baiklah aku akan menerima tawaran dari bapak ,,"

"Tapi dengan syarat gajiku yang sekarang harus lebih besar dari gajiku yang sebelumnya,,"

"tentu saja,," sahut Vero

"Lalu bila ada perjalanan dinas diluar jam kerja ataupun ada pekerjaan setelah jam kerja usai maka itu akan di hitung lembur,, dan bapak harus membayar uang lemburku langsung hari itu juga,, gimana,,?" tanya Kayla.

"Oke aku setuju,," Vero menganggukkan kepalanya.

"Berarti mulai hari ini kamu adalah asisten pribadiku,," ucap Vero seraya menyodorkan tangannya ke depan guna mengajak wanita yang berdiri dihadapannya itu berjabat tangan.

"iya pak,," Kayla pun lalu balas menjabat tangan Vero.