NovelToon NovelToon
Aku Bukan Dia

Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Kembar / Model / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Mom

Aku memang mencintainya tapi aku lebih menyayangimu. Tahukah kamu apa yang akan terjadi saat Dia tahu yang sebenarnya. Berjuanglah, jangan pernah lari dari kodratmu. Belajarlah menerima takdirmu meskipun itu sulit dan menyakitkan.
Bagaimana dengan aku jika kamu bersikeras untuk memilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gak nyambung

"Can malam ini kamu mau makan apa?" tanya Farhan.

"Aku sudah capek Han, mau langsung tidur saja." jawab Candy sambil bersandar di kursi mobil.

"(Kasihan juga lihat Candy, biasanya Dia terlihat energic, setelah kerja jadi berubah)" batin Farhan sambil mengamati Candy yang terlihat lesu.

Sampai di kos, Candy masih tertidur di mobil. Farhan sengaja tidak membangunkannya. Dia menyelimuti Candy dengan jaket dan menunggunya sambil bersandar di kursi kemudi.

Kruk..Kruk....! Candy terbangun karena merasa lapar. Dia menggeliat dan memandang sekitar.

"(ini jaket Farhan, kenapa aku tidur di mobilnya)"

Candy menoleh ke kanan , Dia melihat Farhan yang juga masih tertidur pulas. Dengan pelan Candy membuka pintu mobil.

"(Koq masih terkunci)" kata Candy dalam hati.

Mendengar suara berisik, Farhan terbangun. Dia melihat Candy masih berusaha membuka pintu mobilnya. Lampu mobil yang dinyalakan Farhan, membuat Candy terkejut dan menoleh ke arah Farhan.

"Han, kamu juga sudah bangun?" tanya Candy sambil tersenyum.

"Sengaja aku kunci Can, biar kamu gak bisa lari." canda Farhan.

"Apa sekarang sudah bisa dibuka?" tanya Candy

"Apa perlu aku yang buka untuk Tuan Putri??... jawab Farhan dengan senyum candanya.

Candy hanya membalas dengan senyum melihat kekonyolan Farhan.

Mereka berdua berjalan masuk ke kamar masing-masing. Sebelum Candy membuka pintu kamar, Farhan menahannya.

" Can makanlah dulu, nanti kamu gak bisa tidur." Farhan memberikan nasi ayam ke Candy.

"Makasih ya Han." ucap Candy sambil senyum.

Setelah itu mereka masuk ke kamarnya masing-masing.

Di dalam kamar Candy masih belum bisa memejamkan mata. "(mungkin benar kata Farhan kalau gak makan dulu aku bakalan gak bisa tidur)" antara ngantuk dan lapar Candy mengambil nasi ayam pemberian Farhan.

Hari itu Bu Dewi sampai kos an jam enam pagi. Dia melihat Candy baru selesai mandi. Sebenarnya kamar yang di pakai Candy sekarang, dulunya adalah gudang karena waktu itu kekurangan kamar maka dijadikan kamar kos tapi tanpa kamar mandi dalam.

"Can... gimana hari-hari kamu tanpa Ibu?" suara Bu Dewi mengagetkan Candy yang baru keluar dari kamar mandi.

"Ibu kapan pulang?" tanya Candy

"Barusan, kenapa sudah kangen sama Ibu?" tanya Bu Dewi becanda.

"Iya dong Bu... kangen sama masakan nya Bu Dewi." jawab Candy sambil tersenyum.

"Hari ini masuk kerja kan Can?" sambil memberikan bungkusan oleh-oleh ke Candy.

"Iya Bu...! Candy ke kamar dulu ya." Kata Candy.

Dia berjalan dengan santai menuju kamar, saat berada di depan kamar Farhan, Tiba-tiba pintu terbuka.

"Sudah siap belum Can?" tanya Farhan

"Bentar lagi." jawab Candy sambil membuka pintu kamarnya.

"Can aku tunggu di mobil!" seru Farhan

Sambil menunggu Candy datang Farhan membuka HP nya. Di group kampus ada kabar kalau pagi ini tidak ada kelas karena ada kerabat Dosen yang meninggal.

"(apa setelah antar Candy, aku ke tempat Laras saja ya?)" kata Farhan dalam hati.

Dia segera mengirim pesan ke Laras

"(Laras, apa pemotretan bisa dilakukan pagi ini?)"

Pesan terkirim.

...----------------...

Laras yang dari semalam tidak pulang ke rumah karena lembur, dengan cepat membalas pesan Farhan. Dia mengirim shareloc dan menunggu Farhan di butik.

Dengan gercep Laras mengkonfirmasi ke team nya untuk mempersiapkan pemotretan pagi itu.

Sesuai janji Farhan setelah mengantar Candy Dia menemui Laras di butik.

"Kalau dari maps bener ini butiknya, aku coba turun saja." Farhan keluar dari mobil menuju Butik dengan nama "Larasati Boutique".

Dari dalam Laras sudah melihat Farhan yang keluar dari mobil.

" Han... ayo buruan masuk!" kata Laras dengan wajah sumringah.

Laras membawa Farhan ke ruang make up. Dia juga menjelaskan ke Farhan konsep dari pemotretan pagi itu.

"Han... aku yakin kamu pasti bisa!" Laras memberi semangat ke Farhan.

Hanya butuh waktu tiga puluh menit, Farhan sudah selesai make up dan menggunakan setelan jas putih.

"Waaahh... Bu Laras pinter banget cari model pria nya, bener-bener cuuaakeepp!" puji salah seorang kru.

Laras terlihat senyum bahagia.

"Han tunggu model wanitanya bentar ya, ingat gak usah grogi, selow aja." kata Laras.

Tidak lama dari ruang koleksi baju Laras, keluar sosok bak Putri Raja dengan tinggi 180 cm, dengan balutan gaun pengantin yang membentuk lekuk tubuhnya dan berhias mahkota.

Semua yang ada di ruang itu kompak bengong, melihat MUA yang profesional bisa menyulap Stevina Aliando menjadi seorang Cinderela.

"SEMPURNAAAA....!!! " teriak Laras memecahkan suasana.

Apa lagi Farhan, Dia semakin aneh melihat Stevina yang mendekat ke arahnya. "(Kenapa wajah ini terlihat familiar)".... Dia masih tetap bengong.

" Han... wwoooiii sadar!" sentak Laras

Farhan pun merasa canggung dan grogi. Dia berbisik ke Laras.

"Laras kamu gak salah pilih aku jadi couple nya?"

"Gak dong... santai saja." bisik Laras juga.

Fotografer sudah tidak tahan lagi untuk segera mengabadikan foto mereka.

"Couple pria dan wanita nanti berpose semesra mungkin selayaknya sepasang pengantin, ingat harus dapat kemistrinya" dengan tegas sutradara Fotografer memberi pengarahan pada Farhan dan Stevi.

"Siap.... action!"........

" pose 1 model pria menatap dan menggenggam tangan model wanita dengan lembut.

"CEKREK.....!!"

"pose 2 kedua model saling berpandangan.

" CEKREK....!!"

" (kenapa wajah ini seperti Candy?) " batin Farhan

"pose 3 model pria memeluk mesra model wanita dari belakang.

" CEKREK...!!"

" (Kenapa jantung aku berdebar kencang?)" batin Stevi.

"pose 4 kedua model berpelukan dengan senyum bahagia

" CEKREK...!!"

"(kenapa perasaanku mengatakan Dia Candy)" Farhan masih bergulat dengan fikirannya.

"pose terakhir kedua model mendekatkan wajah mereka seolah ingin berciuman.

" CEKREK... CEKREK...!!"

Di pose terakhir ini keduanya benar-benar mendapatkan kemistri yang sangat bagus. Dengan senyum manis mereka , kening dan hidung mancung nya saling bertemu.

" GOOD... FINISH!!!" teriak Laras.

Seolah menikmati moment itu tangan mereka masih pada posisi semula. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan mereka.

"Lepas... Lepas...!" teriak beberapa kru yang melihat Farhan dan Stevi masih berpelukan.

"Oh... maaf" ucap Farhan sambil melepaskan pelukannya.

Tanpa kata-kata Stevi kembali ke ruang Laras .

Farhan juga masuk ke ruang ganti untuk membersihkan make up dan ganti baju semula.

Di dalam ruang ganti, Farhan masih memikirkan model couple nya.

"(kenapa di fikiran ku selalu muncul wajah Candy setiap menatap wajahnya, apa benar Dia Candy)"

Farhan dibuat bingung dengan fikirannya sendiri.

Sedangkan Stevi, Dia dengan cepat membersihkan make up nya dan berganti baju selayaknya Aliando anak Mami.

Dari luar terdengar suara Mami yang mengintrogasi Laras.

"Laras , mana Aliando dari kemaren kalian gak pulang. Kamu ajarkan apa adek kamu!" seru Mami.

"Mami jangan teriak-teriak!" pinta Laras.

Mendengar keributan , Farhan segera keluar. Saat Dia melewati ruang Laras, Dia hampir bertubrukan dengan Stevi yang sudah berganti kostum.

"Itu bukannya orang yang ketemu di mall bersama Laras? dari dekat memang mirip Candy cuma yang ini itunya tidak begitu menonjol." Kata Farhan lirih.

Tanpa berpamitan dengan Laras Dia keluar dari butik dengan fikiran yang tak karuan. Dia masuk ke mobil dan menenangkan diri sejenak.

"apa aku benar-benar sudah jatuh cinta sama Candy, hampir setiap orang yang kulihat aku anggap Candy"... Farhan memijat pelipis kepalanya.

Untuk memastikan, Farhan pergi ke Toko Hanaya. Setelah turun dari mobil, Dia tanya ke Satpam.

" Pak... apa bisa ketemu sebentar dengan Candy?" tanya Farhan.

"Oh...Candy nya sudah pulang dari tadi Mas, Dia ijin katanya ada urusan." jawab Satpam

"(Kenapa kebetulan sekali, apa benar tadi Candy?)... Farhan memutuskan untuk kembali ke kos.

Dengan sedikit menambah kecepatan, Farhan ingin segera sampai kos an.

Mobil hanya di parkir di dekat taman, Dia masuk dan mencari Bu Dewi.

" Bu... Candy mana?" tanya Farhan

"Tadi memang Candy sempat balik kos, tapi cuma sebentar Dia pergi lagi." jawab Bu Dewi.

Farhan semakin yakin kalau couple nya tadi memang Candy. Dia berlari keluar untuk kembali ke butik. Di depan Dia melihat Candy masuk garasi menggunakan motor maticnya.

"Candy....!" panggil Farhan sambil berlari.

"Kenapa Han, koq lari-lari?" tanya Candy

"Kenapa gak pulang bareng aku?" tanya Farhan lagi

"Tadi aku ada urusan" jawab Candy sambil tersenyum.

Sepertinya percakapan mereka tidak nyambung. Pikiran Farhan ada di butik sedangkan Candy fikirannya di Toko kain.

1
Attanaufal
/Pray/ cemungutttsss
Attanaufal
/Pray/
Mack Werz
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Pyscho
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!