Menikah dengan pria yang di cintai ternyata hanya membuat luka yang dalam,hingga setelah 1 tahun akhirnya Ia menyerah.
Namun ketika Ia tidak percaya lagi akan cinta, seorang pria hadir di hidupnya,Pria yang di jodohkan orang tuanya sebelum Ia menikah dengan pria yang Ia pilih sendiri.
Pria itu begitu mencintainya sehingga hatinya yang telah beku perlahan mencair karna perhatian dan cinta pria itu yang akhirnya membuatnya luluh.
Bagaimana kah kisah romantis mereka?,yuk ikutin ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Negatif thinking
Nolan dengan tenang kembali fokus pada pekerjaan nya dan Jack yang melihat itu mengerti apa yang harus di lakukan sehingga Ia menyuruh asisten itu untuk keluar.
"Maaf nona Melani saat ini kami sedang sibuk saat ini dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan kami,jika anda tidak keberatan silahkan duduk di sana" ujarnya kemudian pada Melani.
"Akh begitu ya,kalau begitu aku akan menunggu di sini saja sampai kalian selesai", ujarnya tak keberatan kemudian duduk di sofa sembari tersenyum melihat Nolan yang sama sekali tidak melirik padanya."Dia begitu serius saat bekerja dan itu membuat nya terlihat semakin tampan dan berkharisma yang kuat"
"Tuan Nolan kata papa, sebaiknya kita melakukan pendekatan karna bagaimanapun hari pertunangan kita semakin dekat kan",ujar Melani yang memang duduk di sofa dekat dengan meja kerja Nolan yang tak terganggu oleh kedatangan nya.
"Sebenarnya kedatangan ku kemari untuk makan siang bersama, kebetulan aku tau ada restoran terdekat dari gedung ini, bagaimana kalau kita makan siang bersama Tuan Nolan", tawarnya dengan senyum manis.
Nolan menghentikan pekerjaannya kemudian bangkit dari duduknya,"Nona muda Vernon,maaf sekali saya sedang sibuk sekarang,mungkin lain kali",ucapnya sembari melihat arloji di tangan nya."Jika masih ingin berada di sini,aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarkan makan siang untuk mu kemari",lanjutnya kemudian keluar bersama dengan Jack membawa berkas yang tadi mereka kerjakan.
Melani mengepal kuat tangannya,dan merasakan dadanya panas sekarang,bisa-bisanya Nolan menolak ajakan nya begitu saja bahkan bersikap begitu dingin padanya."Selama ini tidak ada pria manapun yang menolak pesona ku, dan ini adalah pertama kalinya ada pria yang sama sekali tidak tertarik pada ku sedikitpun bahkan tidak mempedulikan ku sama sekali?,hah apa aku sedang bermimpi sekarang?"
"Ada banyak aktor-aktor terkenal,model internasional,pejabat,bahkan CEO sekalipun sangat tertarik dengan ku sampai rela melakukan apapun yang aku minta?"
Melani menarik nafas dalam untuk menenangkan hatinya dan merdekan amarahnya,"Tapi tidak apa-apa,untuk orang seperti tuan Nolan sama sekali aku tidak keberatan karena bagaimanapun cepat atau lambat dia akan menjadi milik ku", ucapannya kemudian melangkah keluar dari sana dengan kakinya yang jenjang membuat pesona nya semakin bertambah siapapun yang melihat nya, langkahnya yang panjang dan Ia yang sedikit berlari membuat nya bisa menghampiri Nolan dan Jack yang sudah akan masuk ke dalam Lift.
"Tuan Nolan"
Jack yang akan memencet tombol lift menghentikan pergerakan nya dan melihat ke arah belakang mereka.
Melani menghampiri mereka dan berdiri di samping Nolan,meski dengan tingginya yang mencapai 175 cm masih sedikit lebih pendek dari Nolan yang memiliki tinggi 190 cm dengan tubuh nya yang tegap."Tuan Nolan saya sadar akan kesalahan saya yang datang tanpa memberitahu anda lebih dulu, sehingga anda tidak mempunyai waktu"
"Mungkin kita akan melakukan nya lain kali", ujarnya.
"Heumm"
Bukannya kesal dengan jawaban singkat Nolan, Melani justru semakin senang dan merasa tertantang karna ini adalah pertama kali baginya ada pria yang menarik perhatiannya,selama ini dia yang cuek pada laki-laki jadi rasanya Ia bosan dengan laki-laki yang memujanya,karna bagi kebanyakan perempuan laki-laki cuek itu mempunyai daya tarik kuat dan itulah yang Ia lihat dari Nolan sehingga tak akan rela Ia lepaskan bagaimanapun caranya.
"Silahkan",ujar Nolan memencet tombol lift yang kemudian terbuka dan membiarkan Melani masuk dan tentu saja Melani dengan senang hati masuk ke dalam lift.
"Terimakasih Tuan Nolan,anda tidak masuk?", tanyanya tapi lift langsung tertutup dan barulah Ia sadar kalau lift yang Ia masuki sekarang bukan Lift yang tadi Ia masuki,"Ini bukan lift khusus CEO?"
Sementara itu raut wajah Nolan berubah,"Tuan Jack aku ingin tau siapa yang mengijinkan wanita itu masuk dengan sembarang ke kantor ku dan membiarkan masuk ke ruangan ku dan juga menggunakan lift khusus"
Jack menghela nafas dalam,Ia tau bagaimana bencinya Tuan nya itu dengan keluarga Vernon bahkan dengan melihat wajah keluarga Vernon saja membuat nya muak,dan sekarang anggota keluarga Vernon menginjakkan kaki di kantornya dengan bebas bahkan masuk ke ruangannya,tentu hal itu pasti membuat Nolan sangat marah saat ini.
"Pecat Resepsionis dan Security yang mengijinkan nya masuk"
"Baik tuan"
***
"Kau akan pergi ke Italia Minggu depan?"
"Hmm iya,aku pergi karna urusan perusahaan jadi sekalian aku akan mampir mengunjungi Theo",jawab Lily dengan semangat.
Leo tersenyum miring,"Jangan mengatasnamakan bocah polos itu, katakan saja kau sebenarnya ingin bertemu dengan tuan Nolan kan?, tidak usah ngeles ingin berjumpa Theo padahal merindukan tuan Nolan",sindirnya.
Lily tidak terima hingga membuang bantal pada wajah kakaknya,"Jangan sembarangan,siapa yang merindukan pak Nolan",kesalnya.
Leo justru semakin senang mendengar ocehan Lily,"Tuan Nolan itu CEO muda tampan dan kaya raya,pasti ada banyak anak pejabat negara di sana yang menyukai nya mereka pasti sedang berlomba-lomba menjodohkan putri mereka dengan nya,ya kau tau sendiri bagaimana cara kerja bisnis kan?", ucapnya lagi.
"Aku gak peduli,kalau begitu ya sudah kalau pak Nolan memang lebih menyukai mereka ya aku bisa apa,kami mungkin memang tidak jodoh begitu saja",jawab Lily terlihat enteng di bibirnya namun Ia bisa merasakan begitu berat di hatinya mengucapkan kata itu."Aku tidak ingin mendengar ucapan apapun lagi Kakak keluar dari kamar ku sekarang atau aku akan memanggil papa dan mengatakan kalau kakak menganggu ku", ancamnya tidak ingin mendengar omongan kakaknya yang sangat aneh.
Leo memilih keluar sendiri,jika berurusan dengan papanya pasti akan lama dan di ceramahi seperti anak SD lagi.
Setelah Leo keluar,Lily langsung mengunci pintu kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur dengan malas.Bohong jika Ia tidak kepikiran dengan ucapan kakaknya tadi yang memang ada benarnya,dan bohong jika Ia tidak memiliki perasaan pada Nolan meski saat ini Ia sendiri masih bingung sebesar apa perasaannya pada pria itu, apakah perasaan yang dimiliki nya itu benar-benar cinta atau hanya sekedar kagum saja.
Namun satu hal yang saat ini Ia yakini kalau Ia nyaman dan senang ketika berada di dekat pria itu,dan gelisah setiap kali memikirkan jika ada wanita yang mendekati nya."Yah aku pasti gila, padahal aku mengucapkan kalau aku tidak apa-apa tapi sebenarnya hati ku berisik jika sampai ada wanita yang mendekati pak Nolan"
"Apalagi jika wanita itu lebih cantik dari ku,dan juga jika tubuhnya lebih seksi dan sangat menarik", ucapnya dengan sedih melihat tubuhnya yang menurut nya tidak menarik karena tidak menarik Ia juga bukan tipe wanita seski,dan Ia juga merasa insecure mengingat dulu mantan suaminya juga tidak tertarik padanya,jadi apakah itu alasannya mantan suaminya tidak tertarik padanya,yah begitulah pikirnya.
Bersambung...
krn setiap wanita kl Ada masalah diam mkne bnyak hub putus atau pernikahan cerai ya krn ini. gk Ada komunikasi.
women selalu bgitu kl Ada masalh bukan di bicarakan dng kepala dingin tp kl di Tanya km Ada masalah jawabnya gelrngan kepala. kayak anak kecil pdhl dah janda hrse pernikahan dulu di jadikan pelajaran.