Pengkhianatan yang di lakukan Ardan Malik pada istrinya, Angelina Putri Thomson, itu adalah awal dari kehancuran diri nya sendiri.
Angelina Putri Thomson, sosok wanita dewasa yang sangat mempesona, Angel bukan hanya cantik tapi juga pintar, cerdik dan sangat menjunjung tinggi harga diri nya, dan jangan lupakan Angel adalah salah satu miliader wanita yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis.
Pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya Ardan Malik, merupakan sebuah penghinaan besar bagi dirinya.
"Ardan berani sekali kamu melakukan ini padaku!" desis Angel meremas handphone nya kuat.
Sorot mata Angel begitu tajam dan dingin, fakta yang baru saja diri nya dapatkan benar-benar membuat darah nya mendidih.
Angel bukan wanita bodoh yang akan diam saja setelah mengetahui pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tidak ada sedikit pun air mata di wajah nya, justru yang ada sorot mata tajam penuh kebencian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMARAHAN XANDER
Xander kalau sudah marah, maka pria itu tidak akan berhenti sebelum lawan nya tumbang.
BHUK
BHUK
BHUK
BRAK
KRAKK
"AAAAKKKKKKKKHHH!!"
Xander memukuli Ardan seperti orang kesetanan, mambuat semua orang yang melihat perkelahian mereka merasa merinding dan takut.
"Nyonya Tuan Xander sangat menyeramkan," bisik Tiara pada Angel.
"Hem"
Jawab Angel bergumam lirih.
Angel melihat perkelahian di depan nya, dengan pandangan yang sulit di artikan, Angel bukan nya tidak menyadari bahwa aura yang di keluarkan Xander sangat kuat, dan bisa Angel lihat, bahwa Ardan bukan tandingan Xander.
Tidak bisa bohong kalau Angel cukup kagum dengan ilmu beladiri yang di miliki oleh Xander, dari gerakan nya saja sudah sangat jelas, bahwa Xander memiliki ilmu beladiri yang sangat tinggi.
BHUK
"Aaakkkkkkkhhh!!"
"Brengsek!"
BHUK
BHUK
BHUK
Mereka berdua saling pukul satu sama lain, jelas Ardan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Xander, keadaan Ardan sudah sangat parah, kepala nya bocor akibat pukulan dari Xander tadi, sementara keadaan Xander masih mulus, belum ada luka sedikit pun, hanya sedikit lebam di ujung bibir nya.
BHUKK
BRAKKKKKKK
"Aaakkkkkkkhhh!"
Lagi-lagi Ardan terkena tendangan dari Xander, membuat tubuh nya ambruk ke atas tanah.
"Anak gundik seperti mu tidak pantas menyentuh tubuh ku," bisik Xander mencengkram kerah kemeja Ardan.
"Dan kamu juga tidak pantas untuk Angel," lanjut Xander dingin.
"Aku peringatkan, berhenti menganggu Angel, karena dia milik ku!" bisik Xander semakin memperkuat cengkraman nya.
Ardan mengepal kan tangan nya kuat, tapi untuk sekedar menjawab perkataan Xander, Ardan merasa sudah tidak kuat lagi, seluruh tubuh nya terasa remuk, apa lagi luka pukulan dari Tuan Thomson tadi malam masih sakit, dan sekarang di tambah pukulan dari Xander.
"Katakan pada si brengsek itu untuk segera bersiap-siap, karena permainan akan segera di mulai," bisik Xander mendorong tubuh Ardan.
BHUK
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Ardan terbatuk-batuk, mengeluarkan darah segar dari dalam mulutnya, perkataan Xander barusan seperti bom yang siap meledak, tapi Ardan tidak akan membiarkan Xander merebut Angel dari diri nya.
Dasar tidak sadar diri, kau yang sudah menyiapkannya Angel heh😡
"Sampai kapanpun, Angel akan menjadi milik ku!" batin Ardan mengeratkan gigi nya.
"Dan kamu Xander akan kembali kalah, seperti dua puluh tahun yang lalu," batin Ardan tersenyum licik.
Ardan merasa sekujur tubuh nya tidak bisa di gerakan, pandangan mata mulai rabun, hingga akhir nya Ardan pingsan tidak sadar kan diri.
Xander menatap Ardan dingin, tidak ada rasa iba sedikit pun saat melihat Ardan tergelatak seperti itu, yang ada justru sorot mata penuh kebencian yang begitu besar didalam kedua bola mata nya.
"Ini tidak sebanding dengan apa yang sudah kamu dan orang tua mu lakukan pada mama ku," batin Xander dengan dada yang besar bergemuruh.
"Aku bersumpah, akan membalas kan rasa sakit Mama ku, pada kalian," batin Xander dengan sorot mata penuh kebencian.
Sementara di posisi Angel saat ini, Sedari tadi Angel terus berperang dengan pikiran nya sendiri.
"Ini tidak sederhana kelihatan nya," batin Angel melihat Xander dari kejauhan.
"Mereka punya masalah? Dendam masa lalu mungkin?" batin Angel beropini.
"Dan pria itu bukan pria sembarangan, dia bukan hanya sekedar Xander Cloud, CEO perusahaan," batin Angel menggeleng kan kepala nya.
"Nyonya Tuan Xander hebat, tapi juga sangat memberikan," bisik Tiara bergidik ngeri.
Angel tidak merespon perkataan Tiara, Angel bukan nya takut dengan Xander, yang ada Angel justru merasa penasaran ada hubungan apa mereka berdua, karena bisa Angel pastikan ini bukan hanya sekedar Xander ingin menolong nya dari Ardan tadi.
"Kenapa tadi waktu Ardan melihat Tuan Cloud, Ardan sangat terkejut dan ada ketakutan di mata nya," batin Angel mengingat reaksi Ardan tadi.
Saat Angel sibuk dengan pikiran nya sendiri, tiba-tiba Xander sudah ada di depan nya dengan penampilan yang sedikit acak-acakan, dan sial nya penampilan Xander itu semakin membuat para wanita menjerit seperti uget-uget.
"Kamu tidak apa-apa Honey?" tanya Xander datar.
"Ah ya saya tidak apa-apa," jawab Angel mengangguk kan kepala nya kecil.
"Dan berhenti memanggil saya dengan sebutan menggelikan itu," lanjut Angel risih.
"Kenapa? Terserah aku, mulut-mulut ku kenapa kamu yang repot," jawab Xander lancar.
Angel menggeleng kan kepala nya tidak percaya dengan pria di depan nya ini, perasaan hari ini mereka baru pertama kali ketemu, tapi kenapa pria di depan nya ini sok kenal dan sok dekat.
"Maaf Tuan Cloud seperti nya kita sedekat itu, dan panggilan Anda akan membuat orang lain salah paham," ucap Angel sabar.
"Yasudah ayo kita jadi dekat, gampang kan," jawab Xander santai.
"Kamu tidak perlu berbicara terlalu formal, panggil saja aku Xander, senyaman mu saja, sayang juga boleh," lanjut Xander tanpa beban.
"TIDAKKKKKKKK!!!!"
Teriak Jefry mengangetkan semua orang.
"Tuan Jef ada apa?" tanya Tiara.
"Tolong saya Nona, seperti nya keadaan Tuan Xander semakin parah, Anda harus menolong saya," jawab Jefry panik.
"Maksud Anda?" tanya Tiara tidak mengerti.
"Nona Anda tadi dengar sendiri kan apa yang di ucapkan oleh Tuan Xander pada Mrs. Angel," jawab Jefry menggeleng kan kepala nya.
"Itu sangat bahaya, seumur-umur saya mendampingi Tuan Xander, ini baru pertama kali nya saya mendengar kata-kata keramat itu meluncur bebas dari mulut beracun nya itu, biasnya setiap omongan yang keluar dari dalam mulutnya selalu mengandung racun mematikan, tapi tadi itu omongan ke Mrs Angel tadi itu mengandung gula," lanjut Jefry panjang lebar.
Jangan tanya respon Tiara saat mendengar perkataan Jefry, Tiara menganga tidak percaya tidak beda jauh dengan respon Angel, mereka tidak menyangka asisten Xander akan berbicara seperti itu.
"T-tuan Anda serius dengan perkataan anda?" tanya Tiara tidak percaya.
"Iya Nona, Tuan ku itu sangat anti dengan makhluk yang bernama perempuan," jawab Jefry.
"Tuan tidak normal," bisik Jefry.
"APA! TUAN XANDER TIDAK NORMAL!!" teriak Tiara mengejutkan semua orang.
Wajah Xander sudah memerah padam, menetap tajam pada asisten kurang ajar nya itu, berbeda dengan Angel yang menarik garis senyum tipis nya.
"Tidak ku sangka ternyata Anda jeruk makan jeruk," ucap Angel melirik Xander.
"Jangan percaya perkataan pria gila itu," jawab Xander kesal.
Angel tertawa kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Jefry tunggu hukuman mu," ucap Xander dingin.
"Hukuman apa Tuan?" tanya Jefry tidak merasa bersalah.
"Dasar bodoh! Apa Anda tidak sadar bahwa Tuan Xander sedang marah karena perkataan Anda tadi itu," bisik Tiara gemas dengan kebodohan Jefry.
"A-apa?"
Jefry melihat ke arah Xander sedang menatap nya dingin.
ada hubungan keluarga kah ?