Posesif Husband

Anton menatap tajam kearah Bisma.Membuat Bisma nyali Bisma langsung menciut dibuatnya."Sekali lagi kau berani merendahkan istriku maka kau akan tahu akibatnya".Ucap Anton tegas.

Setelah mengatakan itu Anton menarik tangan cinta untuk segera meninggalkan kerumunan mahasiswa itu.Bahkan Bisma dibuat bungkam dengan pemikirannya sendiri.Bisma masih shock saat mendengar kata istri yang keluar dari mulut Anton.

"Biasa aja kali mukanya.Kenapa Lo diem aja???.Baru tahu sekarang kalo cinta udah merried???.Suaminya tampan seorang polisi dan sekaligus pemilik perusahaan Erlangga".Sungut Tia sengaja menekankan kata katanya.

Hal itu malah justru membuat Bisma dan kawan kawan sampai kembali terkejut bahkan sampai melotot sempurna.Mahasiswa yang mendengar ucapan Tia pun ikut melongo tak percaya.

"Erlangga Groups???".Lirih Bisma setengah tak percaya.

"Kenapa panik gak Lo???.Ah iya gue baru inget kalau perusahaan bokap Lo kan berada di bawah kekuasaan Erlangga Groups".Sindir Tia sambil tersenyum sinis."Lo baru sadar kan apa yang akan terjadi jika suami Cinta sampai menarik sahamnya dari perusahaan bokap Lo gara gara ulah bodoh Lo tadi".Sambung Tia sambil melangkah pergi.

"Brengsek".Upat Bisma ketika Tia sudah jauh dari mereka.

Sedangkan Anton dan Cinta saat ini sudah jauh meninggalkan kampus dan saat ini Cinta hanya diam tanpa bicara sedikitpun.Ia sedikit pun tidak mengeluarkan suara sejak masuk kedalam mobil tadi,hingga kini hampir sampai ke rumah sakitpun cinta hanya diam.Membuat Anton sedikit aneh dengan sikap cinta.Biasanya wanita itu sangat cerewet dan selalu saja bersikap konyol yang membuatnya kewalahan sendiri.Tapi Anton justru bingung sekarang karena Cinta tiba tiba tak banyak ulah.

"Kamu kenapa???".Tanya Anton mulai membuka suaranya.

Cinta hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa berniat menjawab pertanyaan suaminya.Tapi ketahuilah saat ini cinta sangat senang sekali karena panggilan yang tidak biasa keluar dari mulut Anton.Hingga membuat cinta terus saja berdebar,ia tidak menyangka jika Anton bisa memanggilnya dengan sebutan seperti itu.

"Apa kau sudah mulai mencintaiku???".Celetuk Cinta tiba tiba membuat Anton mengernyitkan dahinya.

"Apa maksudmu????".Anton seakan tidak paham akan maksud pertanyaan yang cinta lontarkan untuknya.

Cinta menghela nafasnya kasar,sambil mencebikkan bibirnya cinta terlihat kecewa."Ah,sudahlah,lupakan saja!!!".Lirihnya pelan.

Tapi dalam hatinya cinta menggerutu dan mengupat kesal akan sikap Anton padanya.Beberapa saat yang lalu ia begitu senang dan bahagia tapi kini cinta kembali dibuat kecewa oleh suaminya itu.

Anton sampai mengulum senyumnya saat melihat ekspresi wajah cinta yang terlihat kesal, kecewa dan sendu secara bersamaan.Bahkan bibir cinta sampai komat Kamit tak karuan.

"Dasar gadis bodoh".Lirih Anton pelan.

"Kau bilang apa tadi???".Sentak Cinta sambil melotot tajam kearah Anton.

"Tidak...Aku tidak mengatakan apapun.Dasar kau saja yang baperan".Sahut Anton acuh.

"Cih....Menyebalkan".Sinis Cinta kesal.

"Baby...Nanti sifat kamu jangan nurun kayak Ayah kamu ya!!!.Lebih baik kayak Ibu a....

"Heh,,tidak bisa begitu.Lebih baik seperti aku daripada menuruni sifatmu yang aneh itu".Potong Anton tak terima.

"Kenapa tidak bisa dia anakku".Sahut Cinta tak mau kalah.

"Dia juga anakku Cinta.Kalau bukan aku yang menabur benihku mana mungkin dia bisa tumbuh dirahimmu itu".Jawab Anton lagi.

"Iya juga ya".Lirih Cinta dan dijawab anggukan kepala oleh Anton.

"Tapi tetap aku yang repot karena aku yang mengandungnya kau itu hanya membantu membuatnya saja".Seru Cinta dengan bangganya.

"Tetap aku yang paling berhak.Jadi dia harus sepertiku.Menuruni semua sifatku.Jika dia sampai menuruni sifatmu...."Anton menggantung ucapannya sambil melirik cinta yang saat ini sudah menatapnya dengan sangat tajam.

"Ah,sudahlah...Kenapa kita jadi berdebat hanya karena masalah sepele seperti ini???".Sambung Anton

"Kau yang memulai nya".Sentak Cinta kesal.

Anton hanya menatap datar tanpa ingin menjawab kembali ucapan cinta.Anton kembali fokus pada setir mobilnya untuk menuju rumah sakit dibandingkan harus berdebat hal bodoh seperti tadi.

"Aku mau makan kue cucur".Ucap Cinta tiba tiba sambil menoleh kearah Anton setelah beberapa saat ia berdiam diri tanpa sepatah kata pun.

"Iya nanti setelah periksa kandungan mu kita cari kue cucurnya".Jawab Anton serius.

"Benarkah????.Kau mau mencarikan nya untukku????".Cinta terlihat mengembangkan senyumnya.

"Hm".Sahut Anton singkat.Membuat Cinta kembali ceria.Yang tadinya mood nya anjlok karena suaminya sendiri sekarang pun mood nya sudah kembali stabil oleh suaminya juga.

Anton melirik Cinta sekilas sebelum ia memarkirkan mobilnya tepat di parkiran rumah sakit.Anton nampak menarik sudut bibirnya melihat cinta yang terus mengembangkan senyum dengan wajah yang berbinar.

"Jangan turun dulu!!!".Ucap Anton saat Cinta akan membuka pintu mobilnya.

Anton langsung turun dari mobil setelah ia berkata seperti itu.Dan hal tak terduga dilhat oleh Cinta,Anton melangkah ke sebelah kiri demi membukan pintu mobil untuk Cinta.Tak hanya itu bahkan Anton mengulurkan tangannya untuk membantu cinta turun dari mobil.Meskipun sedikit ragu dan terkejut akan perlakuan Anton padanya tapi cinta nampak bahagia.Setidaknya CEO Arogant dan kaku seperti Anton bisa berlaku manis pada istrinya.

Keduanya langsung masuk kedalam rumah sakit dengan tangan cinta yang terus digandeng oleh Anton.Membuat orang merasa iri melihat aksi keduanya.Bahkan cinta terus melihat kearah tangannya yang digenggam erat oleh Anton.

"Kau bisa romantis juga".Bisik Cinta sambil terkekeh.

Anton hanya terlihat datar tanpa ekspresi ia pun tak perduli akan tatapan kagum serta iri disekitar mereka.Anton hanya fokus pada langkah nya saja tanpa ingin menggubris tatapan semua orang yang tertuju pada mereka berdua saat ini.