NovelToon NovelToon
Tawanan Spesial Mafia Kembar

Tawanan Spesial Mafia Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Selingkuh / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Dark Romance + adegan berdarah , para pembaca mohon bisa menyesuaikan usia.

“Jika kau ingin anakmu tetap hidup..”

“... Maka jadilah tawanan spesial kita berdua, sayang~”

Kamala Marchel tidak pernah menyangka dirinya diculik oleh kedua lelaki kembar yang mendapatkan sebutan Devil Twins. Dan kedua lelaki itu menginginkannya, disaat dirinya sudah memiliki dua anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSMK : Perseteruan

“Aku tahu apa yang sedang kalian sembunyikan..”

“Oh ayolah.. Bukankah adik kesayangan kalian yang membuang berlian itu ?? Dan kami senang hati akan merawatnya.”

“Dia bukan adik kami, menjijikan !!” Ujar Felix dengan nada setengah jijik disana.

Archer dan Ardern hanya tertawa puas saat malam ini, mereka mendapatkan sebuah undangan manis dari salah satu musuh mereka, yaitu tiga bersaudara kembar dari Keluarga Marchel, yaitu Fenyx, Felix, dan Fredrix.

“Cih, seharusnya Kamala datang kepada kami, bukan kepada kalian !!” Ujar Fredrix dengan kesal, tapi tidak membuat Archer dan Ardern marah, sebaliknya.

“Kamala tahu siapa lelaki yang bisa memperlakukannya lebih baik..” Ujar Ardern meledek ketiganya.

“Lagipula kalian masih satu saudara dengan si pecundang itu, aku tidak yakin kalian bisa memperlakukan Kamala lebih baik daripada Oliver.” Lanjut Archer disana.

“S**l** !! Seharusnya kami bunuh saja Oliver saat masih bayi, sudah pasti Kamala akan jatuh di tangan kami !!” Ujar Fredrix dengan kesal.

“Dan berhentilah membicarakan si pecundang itu, sebelum aku merobek mulutmu !!!” Lanjut Felix dengan kesalnya.

“Astaga, Kak Archer aku takut sekali.. Ada seekor semut mengancam akan menggigitku.” Ujar Ardern dengan nada di buat-buat, sembari tertawa kecil disana. Tapi kemudian tatapannya berubah sedikit tajam disana.

“Dan aku akan menginjak semut yang berani meraih apa yang menjadi milikku.” Lanjut Ardern disana, tanpa tawa sedikitpun seakan-akan mengancam orang di depannya.

“Cukup basa-basinya.” Ujar Fenyx yang sedari tadi terdiam menjadi penonton dan pendengar setia, kini mulai turun tangan berbicara.

“Aku ingin memberikan tawaran spesial, itupun jika kalian mau melepaskan Kamala untuk kami.” Ujar Fenyx disana.

“Kami bertemu Kamala lebih awal, bahkan sebelum Oliver menemukannya, jadi Kamala mutlak milik kami berdua, dan tidak akan bisa di tawar dengan apapun.” Ujar Archer tidak kalah dinginnya disana.

Keduanya memiliki kedudukan sebagai kakak kembar, Archer dan Fenyx memiliki karakter hampir mirip, ketika mereka serius dan tegas maka adik kembar mereka, tidak ada yang berani mengusik atau membantah mereka. Dan kini keduanya bertarung beradu pandang satu sama lain.

“Pertemuan pertama, tidak bisa menjadi patokan kepemilikan, Tuan Archer Denzel Wycliff. Bisa jadi kau hanya memiliki di awal, dan harus melepaskannya di akhir.” Ujar Fenyx seakan secara tidak langsung mengancam akan menarik Kamala kepadanya.

“Begitukah ?? Tapi pemiliknya begitu sayang, dan akan menjaga serta merawatnya.. Tidak mungkin seseorang akan membuang berlian begitu saja, atau membiarkan berlian tanpa adanya pengawasan.” Lanjut Archer seakan menantang kembali Fenyx, jika dirinya tidak akan membiarkan Kamala jatuh ke tangan siapapun.

Sementara adik kembar masing-masing hanya memberikan tatapan tajam satu sama lain, seakan mempersiapkan diri jika terjadi penyerangan secara mendadak dari keduanya.

...

Disisi lain..

Kamala berada di dapur, dia merasa sangat haus di malam ini. Sebenarnya di kamar juga terdapat kulkas, hanya saja si kembar itu lupa mengisi kulkas dengan minuman untuk Kamala. Di dalam kulkas hanya berisikan alkohol, tidak mungkin Kamala akan meminum minuman keras, disaat dia sedang menyusui.

Jadilah Kamala melangkahkan kakinya menuju ke arah dapur, hanya untuk meraih air dingin baginya, karena dia merasa sangat haus. Oh iya, tadi Kamala baru saja mampir dari ruangan kedua anaknya, dan memastikan agar kedua anak itu tidak menangis atau rewel.

Kamala membuka kulkas, dan meraih botol berisi air itu, kemudian menutup pintu kulkas dan duduk di kursi yang berada di meja makan. Kamala menikmati air itu sedikit demi sedikit, guna menyegarkan tenggorokannya. Matanya menangkap sekeliling ruangan.

Rumah ini sangat besar, bahkan ruangan meja makan ini, cukup untuk sepuluh orang, tapi kenapa hanya ada dua lelaki itu yang tinggal disini ?? Batin Kamala dalam hatinya, menangkap beberapa lukisan-lukisan yang berada di sana. Kamala yakin, lukisan itu berharga sangat mahal.

“Apa kau menunggu lama, sayang~ ??”

“ASTAGA TUHAN !!”

Kamala melihat ke belakang, dan mendapati kedua lelaki kembar itu, dengan setelan kemeja dan jas hitam, Ardern berpamitan keluar, saat Archer pulang dari perusahaan sore tadi. Keduanya berpamitan kepada Kamala, seperti seorang suami kepada istrinya.

“Beruntung saja, aku tidak memiliki sakit jantung.” Ujar Kamala mengelus dadanya, menetralkan jantungnya itu. Ardern hanya terkekeh kecil, sementara Archer melepaskan jas hitamnya itu mendekati Kamala, dan memberikan jas hitamnya kepada Kamala.

“Malam sangat dingin, kau malah keluar dengan pakaian tipis seperti ini.” Ujar Archer disana.

Kamala menatap sinis, “Kau yang memberikan pakaian tidur tipis seperti ini.” Celetuk Kamala dengan kesal.

“Ada jaket, jangan membantahku lagi, anak nakal.” Ujar Archer sedikit kesal, tapi dia tidak benar-benar marah, dia hanya sedikit kesal karena Kamala selalu saja membantah ucapannya (meskipun sebenarnya itulah daya tarik Kamala bagi Archer).

“Aku hanya ke dapur, bukan pergi keluar. Kau terlalu berlebihan, menyuruhku menggunakan jaket.” Ujar Kamala lagi membantah kali ini menatap depan dan enggan menatap ke arah Archer.

“Aku benar-benar ingin membungkam mulut nakalmu itu dengan bibirku.”

“Dasar mesum !!”

Tanpa Kamala sadari, Archer sudah memposisikan dirinya, kemudian tangan Archer sengaja menyentuh pipi Kamala, membuat wanita itu bingung, dan tangan itu sengaja mengarahkan Kamala ke samping tepat dimana wajah Archer menatapnya, kemudian..

Cup.

Kamala hendak memberontak tapi dirinya tidak berdaya untuk saat ini, dan pasrah saja saat Archer membuat c**m** semakin dalam, dan bahkan menghisap a** s*l*** dari Kamala, sehingga wanita itu semakin tidak berdaya dan kehabisan nafasnya. Archer melepaskan c**m** itu, sehingga benang s*l*** terhubung di antara kedua bibir itu.

“Sekali lagi membantahku, aku akan membawamu ke kasur, anak nakal.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!