NovelToon NovelToon
Siapa Pemilik Benih Di Rahimku?

Siapa Pemilik Benih Di Rahimku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Akibat menentang restu, Kamila harus menanggung derita yang dilakukan oleh orang-orang suruhan Hendro yang merupakan Ayah dari Bayu kekasihnya.

Tidak main-main dengan ancamannya, Hendro tega menyuruh sejumlah orang menoda! gadis yang baru berusia 18th itu. Dan sialnya lagi, karena peristiwa itu, Kamila hamil dan tidak tau benih siapa yang ada dirahimnya.

Lalu bagaimana nasib Kamila selanjutnya dan bagaimana sikap Bayu saat mengetahui Kamila hamil anak orang lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

"E-Bayu..." ucap Hendro mendekati putranya dengan perasaan panik.

"Ayo kita masuk nak..." ucapnya lagi, sambil membimbing Bayu yang masih melihat orang-orang suruhannya.

"Tunggu Pah," ucap Bayu menepis tangan Hendro dari pundaknya.

"Apa yang tidak boleh Bayu tau, dan siapa mereka?" dengan rasa penasaran Bayu bertanya dan kembali melihat empat orang yang masih berdiri didepan rumahnya.

"Nanti Papah jelasin didalam sekarang ayo kita masuk." dengan sedikit memaksa Hendro membalikkan tubuh Bayu sambil memberi kode pada orang-orang suruhannya untuk pergi dari sana.

Dengan kaki yang mulai melangkah mengikuti Hendro, Bayu sesekali menoleh kebelakang melihat orang-orang itu yang juga turut meninggalkan rumahnya.

Sesampainya didalam, Bayu kembali meminta penjelasan pada Hendro tentang apa yang tidak boleh ia ketahui. Namun Hendro mencari alasan dengan meminta waktu untuk pergi buang air kecil terlebih dahulu sehingga permintaan itu tak dapat ditolak oleh Bayu.

Sesampainya dikamar mandi, Hendro langsung mentransfer uang yang ia janjikan kepada orang-orang suruhannya, lalu menelpon untuk memberinya peringatan.

"Kau sudah menerima uangnya, jadi jangan pernah lagi menampakkan diri di hadapan ku, dirumah ku maupun dihadapan putraku!" tegas Hendro dengan nada penuh penekanan.

"Beres Bos, kalau ada pekerjaan yang enak-enak lagi kabar-kabari aja Bos... haha... " saut ketua Genk yang diiringi tawa oleh teman-temannya.

Tanpa menjawab ucapan mereka, Hendro langsung mematikan panggilan telponnya dan keluar dari kamar mandi sambil berpikir alasan apa yang akan ia berikan kepada putranya.

Sementara itu, Bayu yang melihat Hendro datang, bergegas bangkit dari duduknya lalu mendekati sang Ayah.

"Papah... " lirih Bayu menunggu penjelasan.

"E-bayu... sebenarnya.. sebenarnya..."

"Sebenarnya apa Pah?" tanya bayu semakin penasaran dengan kata-kata Ayahnya yang terkesan begitu sulit mengatakan apa yang tidak boleh ia tau.

"E... sebenarnya... Papah..." ucapan Hendro kembali terhenti saat tiba-tiba ponsel disaku celananya berdering.

Mendengar nada dering yang berasal dari ponsel miliknya, Bayu langsung mengalihkan pandangannya pada saku celana sang Ayah.

Bayu terus melihat kearah saku, dimana sang Ayah mulai mengeluarkan ponsel itu dari saku celananya.

"E-ponselmu," ucap Hendro sambil menunjukkan ponsel itu.

"Bagaimana ponselku ada sama Papah?" tanya Bayu sambil mengambil cepat benda pipih itu dari tangan sang Ayah, sementara netranya tak lepas dari layar ponsel yang tengah berdering karena panggilan masuk yang tiada henti.

"E-itu... Papah... sebenarnya..."

Jawaban Hendro seakan tak penting lagi ketika Bayu melihat begitu banyak panggilan telepon seluler dari nomor Ningsih, ibunda sang kekasih.

"Hallo... Bu Ningsih..." sapa Bayu begitu mengangkat panggilan telepon, sementara kakinya mulai melangkah menjauhi Hendro.

Hal itu membuat Hendro sedikit bernafas lega karena tak perlu lagi menjelaskan pada Bayu atas apa yang Bayu dengar tadi. Meskipun Hendro tahu Ningsih yang tengah menelpon putranya, tapi sedikitpun Hendro tak merasa terancam akan hal itu. Hendro yakin betul, dengan mengandalkan kekuasaannya maka akan sangat mudah menghadapi Ningsih yang dianggapnya hanya seorang petani miskin.

"Hallo Bu Ningsih... Ibu kenapa menangis?" tanya Bayu yang mendengar suara Ningsih terisak.

"Nak Bayu... Kamila... hiks... hiks..."

"Kamila...? ada apa dengan Kamila Bu?" tanya Bayu khawatir.

Mendengar itu, Hendro melangkah untuk sedikit lebih dekat dengan Bayu supaya bisa menguping pembicaraan mereka.

"Kamila... Kamila... hiks... hiks..."

"Bu Ningsih katakan ada apa dengan Kamila, apa yang terjadi padanya?" tanya Bayu yang hanya mendengar Ningsih menangis dan menyebut nama Kamila.

"Ibu tidak bisa bicara sekarang, tapi Nak Bayu harus tahu kalau sekarang Kamila tidak sadarkan diri dirumah sakit."

Begitu mendengar jawaban Ningsih, Bayu langsung mematikan panggilan telponnya dan berlari mengambil jaket dan kunci mobilnya.

Melihat putranya belari terburu-buru menuju salah satu mobil yang terparkir di garasi rumahnya, Hendro mencoba menghentikannya.

"Mau kemana Bayu?"

"Bayu ada perlu Pah," saut Bayu yang sudah duduk di kursi kemudi dan langsung menghidupkan mobilnya.

"Tapi kemana Nak, kenapa terburu-buru?" tanya Hendro berpura-pura.

Tanpa menjawab lagi pertanyaan sang Ayah, Bayu memundurkan mobilnya dan melakukan cepat meninggalkan rumah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sesampainya dirumah sakit, Bayu langsung berlari menuju ruangan dimana Kamila dirawat.

Suara pintu yang terbuka dengan sedikit kasar membuat Ningsih dan Kalila yang tengah berasa disisi Kamila, menoleh kearah pintu secara bersamaan.

Mereka melihat Bayu yang seketika membatu memegangi gagang pintu dengan nafas terengah-engah.

Setelah nafasnya mulai teratur, Bayu bergegas mendekati Kamila yang masih tak sadarkan diri.

"Kamila..." lirih Bayu, membungkukkan tubuhnya untuk melihat kondisi Kamila dari jarak yang lebih dekat.

"Apa yang terjadi padamu Kamila?" lirihnya lagi, sembari mencoba menyentuh luka memar yang ada di pelipis mata dan ujung bibir Kamila.

Melihat itu, Ningsih yang berdiri dibelakangnya hanya bisa menangis memegang tangan Kamila, yang juga turut meneteskan air mata.

"Ehhh..." sentuhan jemari tangan Bayu membuat Kamila bersuara dengan sedikit gerakan kepalanya.

Melihat hal itu, Bayu merasa sangat bersemangat untuk membuat Kamila benar-benar sadar dan melihat dirinya. Dengan itu, Bayu mengusap-usap bahu Kamila sambil terus menyebutkan namanya.

"Kamila... Kamila... kamu mendengar ku?" tanya Bayu yang kini mendekatkan wajahnya pada wajah Kamila yang mulai mengerjapkan kedua matanya.

Melihat reaksi Kamila, Bayu mulai tersenyum menyambut Kamila yang sedikit demi sedikit membuka matanya.

Dan senyum itu benar-benar mengembang sempurna ketika Kamila telah benar-benar membuka matanya.

Meskipun mata sebelah kiri penuh luka memar dan terdapat bercak merah di bola matanya, tapi Kamila masih bisa melihat dengan jelas jika kini kekasih hatinya telah berada dihadapannya.

Melihat Kamila sudah sadarkan diri, Ningsih dan Kalila saling melempar senyum lega karena sejak mereka datang ke rumah sakit, Kamila belum juga sadarkan diri. Mereka hanya diberi tahu jika sesampainya dirumah sakit, Kamila sempat sadar dan meminta warga untuk menghubungi ibunya. Tapi setelah Ibu dan kakaknya datang, Kamila sudah kembali tak sadarkan diri.

"Bay...." ucap Kamila dengan suara yang sangat lirih, hampir tak terdengar ditelinga Bayu.

"Jangan katakan apapun, aku akan panggilkan Dokter untuk memeriksa kondisi mu," ucap Bayu yang ingin melihat Kamila sembuh terlebih dahulu sebelum mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya. Namun sikap baik Bayu membuat Kamila sadar dan semakin merasa tidak pantas untuk tetap bersamanya.

"Tidak perlu, ada Ibu dan kakakku disini," ucap Kamila tanpa berani menatap wajah sang kekasih.

Mendengar jawaban ketus Kamila, Bayu tertegun beberapa saat.

"Apa yang kamu katakan Kamila, kenapa kamu terlihat marah padaku?" tanya Bayu bingung.

"Ya! Aku marah padamu, bahkan sangat marah! kemana kamu saat aku membutuhkan pertolongan mu, kenapa kamu tidak mengangkat telpon ku, kenapa kamu tidak menjemput ku!?"

Mendengar itu, bukan hanya Bayu saja yang terkejut, tapi Ningsih dan Kalila juga merasa bingung kenapa Kamila menyalahkan Bayu atas apa yang sudah menimpanya.

Bersambung...

1
Agunk Setyawan
nanti KLO udah terungkap cwoknya nyesel lagu lama setiap novel begitu
Mommy El
emang dirumah defandra ga cctv nya mbak.
Mommy El
Vivian, Vivian bikin defandra tambah pusing aja lu.
Fitri Yani
jahat kamu defandra, semoga kamu nanti menyesal
Mommy El
kalo aku sih lebih milih diem kaya Kamila.
biarkan saja,, suka suka Lo deh Defandra mau ngapain. Yg penting Kamila dan anaknya aman untuk saat ini.

lanjut mbak Noor
Itsmenoor (Author Gragas): iyes sih
total 1 replies
🌹Mariana 🌹
Luar biasa
🌹Mariana 🌹
ada tipo Thor 👍
Itsmenoor (Author Gragas): Terimakasih koreksinya 🫶
total 1 replies
🌹Mariana 🌹
aku mampir Mak 🥰🥰😘
🌹Mariana 🌹
lanjut Thor 🥰🥰
Itsmenoor (Author Gragas): Wah udah bab 30 aja, Makasih ya 🥰
total 1 replies
Mommy El
lanjutkan
stefani n.i.s
hrs nya Defa minta maaf krn adik nya jg ikut memperkosa Kamila, ini malah dendam..tdk suka dgn cara pikir Defa..semoga kamu jadi jatuh cinta sama Kamila..dan Kamila tdk mau menerima nya,
Mommy El
masa sih DEFA gak kenal satu pun dari ke lima orang teman Dafi saat touring.
Harus nya DEFA lebih obyektif mengembangkan penyelidikan jangan hanya Kamila saja yang dia salah kan
supaya bisa mengarah ke bapak walikota zalim itu
Itsmenoor (Author Gragas): sabar yah, belum berkembang soalnya 😆
total 1 replies
Mommy El
wuuusss
ada kacang dibalik peyek 😊
Nata Abas
ngenesnya kamila
Fitri Yani
wadaww ternyata ada udang di atas piring,,,balas dendam yg salah alamat
stefani n.i.s
aku curiganya defandra salah satu org yg memperkosa Kamila..
Mommy El
syukurlah defandra menerima Kamila.
Fitri Yani
nanti kalo anak itu udah lahir jangan sampai ada satu kata kalo kamu anak dari hasil pemerkosaan ya defandra,, kasihan Kamila,, terimalah banyak itu dengan ikhlas,karna di GX bersalah dan GX tau apa,jadi jangan menanggung dosa dari ibu nya
Dewi Noviyanti
jangan² Defandra salah satu dari 5 laki-laki malam itu, dan itu bisa jadi memang anaknya 🤔
Agunk Setyawan
arah ceritanya kmna sich jdi bingung
Itsmenoor (Author Gragas): ke masa lalu Bang 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!