NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Matthew

Istri Kecil Tuan Matthew

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

(***) Peony surgawi adalah seorang gadis yatim piatu . dia tinggal bersama seorang Bibi penjual bunga yang bernama Aura Herawati , dia tidak mempunyai anak dan suami . Peony tinggal bersamanya semenjak usia delapan tahun .

***
Al gozali Matthew adalah seorang anak laki laki kecil yang sejak lahir telah di tinggal pergi ibunya mengejar kemewahan duniawi . dia tumbuh menjadi anak laki laki yang dingin dan datar seperti Ayahnya Al Gibran Matthew .

semenjak di khianati oleh istrinya ,Al Gibra Matthew sangat membentengi diri dengan namanya wanita .Semenjak sang istri pergi bersama laki laki yang lebih kaya darinya ,karena kehidupan Matthew saat itu masih kalang kabut .

suatu hari Al tanpa sengaja bertemu dengan Piony . melihat kelembutan kesabaran dan kebaikan Piony Al menginginkannya sebagai temannya . karena selama ini kehidupan anak berumur lima tahun itu sangat abu abu .

apakah Matthew akan mengabulkan permintaan Al putra . perubahan apa yang akan terjadi pada Al Gibran Mat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

Matthew menoleh , dia baru ingat jika untuk memanggil dokter untuk pelayan harus ada pengajuan terlebih dulu .

"Tidak usah , biar saya saja yang memanggil ?" Matthew segera mengeluarkan benda pipih dari sakunya .

"Dokter para pelayan bagus , tetapi akan lebih bagus jika pakai dokter yang biasa menjaga aku dan Al . Ck , tidak masalah untuk sekali ini dia mendapatkan perawatan dari dokter pribadiku dan Al . Asal besok pagi dia tidak demam lagi ." gumam Matthew dalam hati .

Setidaknya Matthew masih berusaha membuat Peony untuk cepat sembuh . Meski itu semua dia lakukan untuk sang putra . Agar besok pagi sang putra tidak merasa cemas karena Peony masih demam .

"Dua orang jaga dulu dia di sini sampai dokter sampai ."

"Baik ,Tuan ."

Matthew pun pergi dari sana , dia harus segera ke ruang kerja . Selain mendahulukan sang putra . Matthew juga merupakan pria gila kerja .

Kejadian masa lalu dengan mantan istrinya membuat Matthew menjadi gila kerja . Sempat terpiruk dan hampir bangkrut sampai di tinggal kabur istri sendiri bersama pria yang lebih kaya . Semenjak itu Matthew tidak pernah libur mengurus perusahaannya .

"Tuan , dia kembali memantau perkembangan saham perusahaan Matthew company ."

Matthew menatap morgan yang baru saja melontarkan laporan penting .Rahang Mattew mengeras , matanya menajam .

"Dia minta di beri pelajaran . Sudah saya beri kesempatan , masih juga menggangu ketenangan ." desis Matthew .

"Anda tahu sendiri jika dia bermain begitu licik , Tuan . Saya hanya takut jika nanti dia menyeret Tuan Muda dalam perseteruan ini ."

Mata Matthew berkilat marah . Al segalanya bagi Matthew , di atas segalanya bahkan di atas dirinya sendiri .

"Berani menyentuh Al , maka dia tak hanya meminta kehancuran perusahaan , tetapi juga kehancuran dan keselamatan . Jika benar dia berniat menyentuh Al dalam kasus ini . Maka akan saya buat dia mati dengan kata begitu mengerikan . Berani bermain main dengan Matthew ." desis Matthew begitu dingin dan menekan.

Aura ruangan terasa dingin dan mencekam .

" Ekhm , lalu sekarang apa yang harus saya lakukan ,Tuan ? Dia bergerak begitu licin tidak berkesan tetapi jelas tujuannya adalah Matthew company ."

"Jika dia sudah melampaui batas yang saya berikan ,maka berikan peringatan pertama ."

"Baik ,Tuan."

Menjadi seorang pengusaha terbaik di kota itu tentu membuat Matthew banyak saingan . Tidak sedikit para pengusaha lain ingin menjadi Matthew . Memiliki perusahaan terbaik di kota itu .

Sayangnya tak semua orang memiliki pemikiran serta pemikiran yang sama . Ada , bahkan cukup banyak pengusaha ingin menjatuhkan Matthew dengan cara licik dan curang .

Malam sudah larut.

Matthew berjalan di sela pekatnya isi benak setelah menyelesaikan dokumen penting . Jam satu malam , entah di sebut jam satu dinihari .

Pria itu berjalan menuju lift dan tanpa sadar malah memencet lantai di bawah dirinya berpijak saat ini .

"Kenapa aku malah ke sini ? Ada apa dengan isi pikiranku ."Matthew mengerutkan keningnya sambil menghembuskan nafas kasar .

Berniat memencet tombol lagi dia malah teringat dengan Peony , setelah tadi di tinggal , dia tidak mendapatkan kabar apa apa . Sebab Matthew tidak meminta untuk di beritahu

Pria itu akhirnya memutuskan untuk keluar dari lift dan berjalan ke arah kamar Peony . Dia bergerak dengan wajah dingin seperti biasa . Malam seperti ini hanya ada para pengawal pria yang berjaga di beberapa titik .

"Apa di kunci ?" Matthew bergumam sendiri sembari mendorong pelan pintu kamar Peony , yang ternyata tidak di kunci .

Sepertinya itu di sengaja di lakukan oleh para pelayan . Supaya mereka tidak harus selalu minta kunci kepada kepala pelayan . Mereka harus giat menjaga Peony malam ini . Sebab itu adalah perintah dari Matthew , Peony harus sehat menjelang besok pagi .

Matthew berjalan masuk ke dalam kamar Peony . Entah apa yang akan pria itu lakukan di sana .

Sepasang mata tajam menatap tubuh mungil seorang gadis kecil yang terbaring di atas ranjang . Suasana kamar begitu temaran , hanya lampu tidur yang menyala .Peony pun hanya sendirian di dalam kamar tersebut .

Perlahan Matthew melangkah mendekat dan menatap wajah Peony denhan mata elangnya . Pria itu ingin memastikan keadaan Peony , apakah masih demam dengan panas tinggi atau sudah lebih baik .

Telapak tangan lebar milik Matthew kini menyapa kulit kening Peony . Pria itu masih merasakan panas ,tetapi tak separah tadi . Itu pertanda sudah ada kemajuan .

"Berarti besok pagi seharusnya dia sudah sembuh . Dia satu satunya orang yang berhasil mendapat perawatan dari dokter pribadiku dan Al . Aku tidak akan serepot ini untuk membiarkan dia tetap sehat ."

Matthew bergumam pelan sambil bergerak pelan . Berniat menarik kembali telapak tangannya .

Srettt...

Matthew terkejut saat tiba tiba Peony menarik tangannya . Tubuh pria itu hampir terjatuh jika saja Matthew tidak segera menahan dengan tangan kirinya trpat di samping tubuh Peony .

Kini posisi Matthew mengungkung tubuh Peony dari atas . Wajah cantik gadis kecil itu cukup terlihat samar di sela temaramnya lampu tidur .

"Apa dia sedang berpura pura tidur ?" Matthew memicing menatap Peony yang masih memejamkan mata . Tetapi gadis itumalah menarik tangan kanannya .

Bahkan kini Peony mulai menarik tangan kekar Matthew itu kearah d**anya . Matthew melotot ketika tangannya merasakan sesuatu yang kenyal . Sebab Peony seakan menjadikan tangannya sebagai guling .

"Jadi kau benar benar sedang brrpura pura tidur ? Ch , lepaskan sekarang ." Matthew berbicara , seakan Peony benar benar pura pura tidur .

Tidak ada pergerakan , Peony masih diam dengan tangan Matthew dalam pelukannya bagai guling .

Matthew mengeram , dia menatap tajam wajah polos Peony yang sejujurnya memang Peony sedang tidur , tidak berpura pura .

"Peony ." gertak Matthew .

"Bibi Aura ."

Matthew mengerutkan kening mendengar gumaman kecil itu . Baru saja Peony bergumam memanggil nama Bibi Peony si pemilik toko bunga . Yang sudah dia anggap sebagai ibu penggantinya.

Matthew berdecak , kini dia tahu jika peony sedang mengigau ."Ck , memang sebaiknya aku tadi tidak ke sini .

Matthew menarik kasar tangan kirinya dari pelukan Peony . Dia sedari tadi berusaha bertindak waras di sela sentuhan tangan gadis kecil itu .

Perlahan Matthew bergerak ke arah tepian ranjang , kakinya sempat bertahan di tepian ranjang karena tarikan Peony .

"Beruntung kamu masih kecil , andai sudah lebih berumur ,habis kamu malam ini ."Matthew menatap tubuh Peony sembari bergumam seakan dirinya mengancam si gadis kecil.

"eh , Tuan ."

Perlahan Matthew teralihkan ketika mendengar suara seseorang . Dia menoleh dan melihat dua pelayan berdiri di belakangnya . Sepertinya mereka akan mengecek keadaan Peony .

Matthew membalikkan tubuhnya dengan wajah datar . Dia bergerak menatap mereka tegas seperti biasa .

"Ingat , besok pagi dia harus sudah sembuh dan sehat , tidak ada demam , tidak ada panas tinggi . Dia harus tetap bekerja seperti biasanya . Jangan sampai Al tahu ,paham ?."

"Kami paham ,Tuan .keadaan Peony juga sudah membaik . Saya rasa setelah minum obat besok yang ke sekian kalinya . Besok pasti sudah sembuh ."

"Bagus ."

1
💕Rose🌷Tine_N@💋
hah....modus km mah tuan🤪
💕Rose🌷Tine_N@💋
rasain...kena kau Mattt🤣🤣
partini
ini dah keterlaluan,,pecat lah
partini
banyak pelayan ngapain aja masa taman dan biarkan akta hutan
partini
ini sudah tidak bisa di biarkan ayo tuan pecat mereka semua ,ga guna cuma caper doang
partini
wah minta di pecat mereka
partini
yg di katakan tuan Matt ada benarnya jg sih ,,dah 20th n jangan terlalu begitu terkesan jadi perempuan gampang
partini
good 👍👍👍👍👍
partini
aihhh jadi baby sitter yg tua malah rempong
partini
heh
partini
ehhh tuan Matt bilang aja gemeteran ada rasa yg aneh dekat sama baby sitter anakmu,,baru di peluk tangan nempel dikit lah kalau ga sengaja lihat body mulus tanpa busana macam mana bisa" solo karir terus 😂😂😂
secara kamar kan ad cctv nya
aku suka Thor Matt tersiksa
partini
kata susu menjadi kata keramat tuan Matthew 😂😂😂😂
partini
aihhh tuan Matt,,,jaga hatimu yah jangan terlalu benci nanti jadi cinta
karena benci dan cinta itu terlalu tipis
partini
kaya karung besar ajaa main gedebruk
partini
apa ga kejauhan Thor beda 20 th jadi umur Matthew 40 tuh bocah umur berapa pastinya blm 10th kn
bujang lapuk kah si Matthew thor
imaykhan@123: makasih
partini: iya Thor ,,satu ini yg paling jauh yg ku baca biasnya di bawah 40th
but is good story 👍👍👍👍
total 3 replies
partini
lanjut Thor ceritanya sangat menarik
partini
mau lihat reaksi tuan sombong itu lihat Peony pakai baju renang apa iya body nya tidak bisa bikin dia terehem ehem
secara dia bilang dadanya masih rata
partini
nah Lo tuan bagaimana terkejut kan
partini
lihat saja Morgan tuan mu nanti pasti bucin akut
imaykhan@123: iya di tunggu saja
total 1 replies
partini
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!