One Night Stand With Mafia

Kedua orang tua Morgan merasa terkejut ketika putranya baru saja memasuki mansion. Ia menghancurkan apapun yang berada di depannya. Entah apa yang membuat putra mereka tiba-tiba mengamuk seperti ini.

Nyonya Steward Ibunya Morgan bergegas menghampiri putranya. Sang Ibu melihat sorot mata Morgan yang begitu menyeramkan. Ia seolah ingin menelan hidup-hidup siapapun saat ini.

"Ada apa Morgan?" tanya sang Ibu kepada putranya.

"Louisa membatalkan pernikahan, ia baru saja mengakhiri hubungan kami," timpal Morgan membuat Ibu Morgan membelalakkan kedua matanya seolah ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Apa???? Kau tidak sedang bercanda kan Morgan?" tanya Nyonya Steward merasa kepalanya begitu sakit.

Pasalnya ia sudah memberitahu semua teman-temannya untuk datang ke acara pernikahan putranya yang sangat meriah. Pernikahan yang dua hari lagi akan mereka selenggarakan tiba-tiba saja harus dibatalkan.

Nyonya Steward benar-benar merasa kecewa dengan keputusan Louisa. Wanita itu tidak dapat membatalkan sesuatu yang sudah mereka susun sejak lama. Namun mengapa Louisa ingin membatalkannya? Bukankah ini adalah impiannya?

"Louisa benar-benar membuat Mommy kecewa, semua persiapan hampir selesai dan ia dengan mudah membatalkannya. Apa ia memiliki pria lain Morgan?" tanya Nyonya Steward dengan sangat emosi.

"Entahlah Mom, Louisa tidak memberitahukan alasannya memutuskan ini semua. Ia pergi begitu saja setelah mengatakan hal itu," tutur Morgan terlihat begitu kecewa.

Bukan hanya keluarga Morgan saja yang shock, namun keluarga Louisa pun sama terkejutnya. Pasalnya tadi pagi putri mereka tidak mengatakan apapun kepada mereka. Ibu Louisa bahkan jatuh pingsan begitu mengetahui putrinya membatalkan pernikahan mereka.

Malam harinya Morgan dan Andrew mencari keberadaan Louisa. Morgan masih ingin memastikan alasan apa yang membuat Louisa membatalkan pernikahan mereka. Namun, mereka tidak menemukan Louisa di manapun. Wanita itu seolah telah di telan bumi, ia tidak ada di manapun.

Bahkan Morgan pun bertanya kepada Arumi dan Jessie dimana keberadaan Louisa saat ini. Namun, mereka pun tidak mengetahui di mana Louisa berada.

"Benarkah kalian tidak mengetahui di mana Louisa?" tanya Andrew menyelidik.

"Tidak, memangnya ada apa dengan Louisa?" tanya Arumi berpura-pura tidak tahu apa-apa.

"Louisa pergi entah kemana setelah membatalkan pernikahan kami," jawab Morgan dengan wajah sendu.

"Apa? Bagaimana bisa?" tanya Jessie ikut berpura-pura tidak mengetahui apa-apa.

Mereka berjanji untuk tidak memberitahukan keberadaan Louisa saat ini. Biarkan ia memulai hidup yang baru di sana, biar ia dapat melupakan cintanya dengan Morgan.

Morgan mendapatkan kabar apabila Louisa sepertinya pergi meninggalkan London. Namun, mereka tidak tahu kemana tempat tujuan Louisa.

"Sepertinya ia sengaja meninggalkan London untuk menghindari mu," ucap Andrew membuat Morgan berfikir ada apa sebenarnya ini.

Morgan memukul tembok sangat keras, ia merasa frustasi. Harus kemana lagi ia mencari Louisa. Ia tidak dapat hidup tanpa Louisa cintanya, Morgan sudah sangat bentuk mencintai Louisa.

Sementara itu sejak kemarin Roy masih mencari siapa wanita yang bermalam dengannya tempo hari. Ia terus memimpikan kembali bercinta dengan wanita itu. Suaranya, sentuhannya semua Roy ingat jelas, ia kembali mengingat sepertiga ia pernah bertemu dengannya.

"Suara itu sepertinya aku pernah mendengarnya, namun di mana?" gumam Roy.

Roy kembali mengingat manager perusahaan yang pernah memohon maaf kepadanya karena ia lupa membawa berkas penting.

"Iya, benar! Dia adalah wanita yang tempo hari," gumam Roy lalu ia memanggil El lewat sambungan telepon dari ruangannya.

El mengetuk pintu ruangan Roy, tak lama kemudian ia pun masuk ketika mendengar Roy memberikan ia izin.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya El.

"Cari tahu info tentang Manager pemasaran perusahaan Tuan Jansen yang kemarin kita tolak," pinta Roy dan langsung disetujui oleh El.

El kembali ke ruangannya setelah mendapatkan tugas dari atasannya. Roy lalu meminta Hudson untuk datang ke ruangannya. Sejak kejadian kemarin para The Blakerz kembali berada di sisi Roy.

Tak lama kemudian El memasuki ruangan di susul Hudson di belakangnya. El memberikan data yang ia dapatkan mengenai Louisa. Roy tersenyum menyeringai ketika melihat data diri wanita yang sejak kemarin ia cari.

"Louisa Andrea," gumam Roy.

Hudson merasa tidak asing dengan nama itu, ia lalu mencoba melihat foto wanita yang sejak kemarin Bos nya cari. Hudson menatap wajah Roy seolah ia berkata benarkah wanita ini?

"Ada apa Hudson? Katakan dengan jelas, jangan memberi kode lewat lirikan mata," cetus Roy sinis.

"Wanita itu tunangan Tuan Morgan Steward," jawab Hudson.

"Bagaimana kau mengetahuinya?" tanya Roy selidik.

"Dua hari lagi seharusnya mereka akan melangsungkan pernikahan, namun tiba-tiba saja Nona Louisa membatalkan semua itu," ucap Hudson yang mengetahui berita terkini lewat kekasihnya Emily.

Roy terdiam sejenak, apa wanita itu membatalkan pernikahannya dengan Morgan karena kejadian malam itu? Apabila Morgan mengetahuinya mungkin akan terjadi lagi perang antara mereka berdua.

"Dan kabarnya, Nona Louisa pergi meninggalkan London," sambung Hudson.

Roy meminta Hudson dan El agar meninggalkan ruangannya. Saat ini ia hanya ingin sendiri, ia tidak ingin di ganggu oleh siapapun. Roy kini kebingungan, ia harus mencari Louisa kemana? Sementara Morgan saja tidak dapat menemukannya. Sepertinya Louisa saat ini dilindungi oleh seseorang yang memiliki kekuatan besar sehingga keberadaannya tidak dapat dilacak oleh sembarang orang.

.......

Jangan lupa like komen dan vote bestie 💕 Calangheyo 🤗