Aku bekerja di supermarket di kota kecilku,ketika pulang kerja aku melihat di rumah ramai orang orang, deg ada apa ini kusibak kerumunan orang teryata aku menyaksikan adik dan tunangan ku di gerebek sama tetangga ku karena melakukan zina mereka di interogasi dan aku yang mendengarkan nggak kuat akhirnya pingsan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama ende, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab. 9 Tunangan
Sampai di supermarket masih pagi aku menunggu pak Dimas biasanya yang membawa kunci dua teman ku juga sudah datang, tak lama mas Arman datang dia memberikan kunci toko kemudian aku membukanya dan kami bersin bersih persiapan buka toko.aku memeriksa uang kecil di kasir tiba tiba
"Nda ini uang kecil untuk kembalian" kata pak Dimas, kemudian dia melaksanakan serah terima dengan aku
" Nda gimana tawaran si Arman untuk cepat nikah biar kamu ada yang dampingi tidak sendirian"
" Iya sudah pak mungkin dia orang yang di kirim tuhan untuk menyembuhkan luka ku yang setiap hari di siram air garam sama Sella"
" pinter juga kamu bikin puisi" kata pak Dimas sambil terkekeh
" itu lagu pak bukan puisi" jawab ku
Pak Dimas ngajak aku ngobrol di tempat kasir sampai aku nggak sadar ternyata sudah ada orang yang mau bayar ,segera aku scan barcode dari masing masing barang, hingga muncul harga.
Tak terasa sudah siang dan perut ku terasa lapar tiba tiba mas Arman datang
" Nda ini buat makan siang yang karet kuning pesanan Dimas yang karet hijau punya kamu"
"Terima kasih mas aku sudah di belikan nasi Padang. mas sudah makan?"
" iya sama sama,sudah tadi makan di sana"
Kemudian yang karet kuning tak kasih pak Dimas
" aku makan dulu ya nda nanti gantian kalau kamu makan aku jaga kasir" kata pak Dimas
Aku mengangguk kembali ke kasir karena ada yang mau bayar tak berapa lama pak Dimas gantiin aku jaga kasir kemudian aku pun istirahat sholat dan makan. Kenapa nasi Padang ini enak banget ya beli di mana mas Arman.
POV. Arman
ketika Dimas bilang Manda mau aku ajak nikah aku lansung gercep membeli cincin , sebenarnya aku kemarin sudah lihat lihat jadi sekarang mau aku beli Sampai di toko mas aku dealkan subuh cincin mas putih seberat dua gram dangan permata berlian seharga sepuluh juta dan aku bayar pakai kartu kredit dan aku hanya beli satu buat Manda saja kalau untuk kami berdua nanti beli cincin kawin yang couple gitu nanti juga pesan di sini juga berupa cincin polos dengan ukiran nama kami.
Cincin ini nanti ku kasihkan pas melamar rencana ku. sertifikatnya kusimpan di brangkas yang ada di kos ku dan cincin aku simpan di brangkas dulu bersama dengan kotak berudu wana merah. Kemudian aku makan siang dengan nasi Padang dan kubungkus dua satu untuk Dimas satu untuk Manda. Untuk Dimas ku sendirikan kerena dia sukanya kikil kalau yang untuk Manda ku bungkuskan dengan lauk rendang kemudian sampai toko ku kasihkan pada Manda juga buat Dimas ku titipkan sama Manda .
Sekarang sudah jam tiga lebih. penganti Manda sudah datang pasti bentar lagi Manda pulang tapi bisanya dia sholat dulu baru dia siap siap pulang dan itu yang ku batin sudah muncul
" dek akang nanti ke rumah mu ya mau lamar kamu" kata ku
" beneran kang ada berapa orang yang kerumah Manda"
" cuma akang sama Dimas yang mendampingi karena bapak ku di luar Jawa dia sudah menikah lagi jadi nggak bisa datang nggak papa ya" jelas ku
" ya nggak papa mas nanti habis magrib bapak ada di rumah karena nanti jam sepuluh malam bapak kerja Dia lagi kena shift tiga"
" ya udah Sampai ketemu nanti dek "
POV Amanda
Sepeda ku sudah di tata tinggal aku naik kemudian helm ku di pasang kan aku langsung starter dan wessss aku pulang
Sampai rumah sepi dan ku cari ternyata ibu dan ayah si belakang bapak merawat tanaman nya dan ibu memetik sayur buat masak sore ini.
" pak ,Bu sudah sore ayo masuk rumah ada yang mau Manda bicarakan
Ibu masuk dengan membawa sayur segar daun ketela dan kenikir buat sayur rebus biar bisa buat teman makan rendang nanti
Bapak gabung sama kami duduk di mejai makan bersama ibu sambil petik sayuran
" nanti ada tamu yang ingin menemui bapak dan rencana nya akan melamar Manda"
" berapa orang nda"
" cuma dua orang mas Arman dan pak Dimas saja karena bapak nya mas Arman di luar Jawa jadi nggak bisa datang"
" kalau gitu sana kamu beli kue buat suguhan"
"Tadi dagingnya sudah ibu masak jadi rendang nda bisa buat suguhan makan di tambah belikan sate ayam ya"
Aku segera keluar pesen sate dulu lima puluh tusuk ku tinggal sebentar beli kue pukis,bilang cukil dan kue lumpur kemudian sate ku ambil, aku segera pulang kemudian mandi dan sholat dan ganti baju. Aku pakai dress motif bunga berwarna pink dengan panjang si bawah lutut kemudian membantu ibu menyiapkan rendang sambal ijo dan sayur rebus,lalapan dan sate.
" Bu Sella kok nggak ada di mana?"
" tadi bagus bilang mau jemput Sella terus mau di ajak ke orang tuanya mungkin dia nginap atau pulang malam" jawab ibu
Terdengar mobil berhenti di depan pagar rumah pinggir jalan kemudian ada suara masuk ke halaman dan mengucapkan salam.kami pun menyambut ternyata memang dua orang saja yang datang mas Arman dan pak Dimas kemudian bapak mempersilahkan kan masuk di ruang tamu. Aku ke belakang ambil kopi dan ku suguh kan dengan kue basah pembelianku sore tadi
" nggak usah repot repot Nda" kata pak Dimas
" nggak kok nak ini gak repot kok karena nggak bikin " jawab ibu
" ayo silahkan di makan " kata bapak
Mereka minum kopi juga mencicipi kue sambil ngomong basa basi kemudian mas Arman memulai pembicaraan
" minta maaf sebelum nya pak saya silaturahmi ke sini dengan tujuan ingin meminta putri bapak yang bernama Manda untuk menjadi calon istri / tunangan saya "
" terima kasih kedatangan nak Arman untuk tujuan kebaikan kalau Manda tidak keberatan bapak sih setuju saja, bagaiman Manda kamu mau jadi tunangan nak Arman"
Aku hanya mengangguk karena malu kenal sih sudah lama tapi pacaran kan belum satu Minggu jadi masih canggung.
" Amanda mengangguk berarti dia setuju nak Arman tapi harap maklum nak Arman tahu sendiri dia masih trauma karena di khianati adek dan tunangan nya jadi kalau ada sifat Manda yang aneh harap di maklumi"
" iya insya Alloh saya akan mendampingi Manda dalam mewujudkan rumah tangga yang samawa"
" ini hanya sebagian tanda bahwa saya telah mengikat Manda sebagai calon istri saya" kata mas Arman dan dia membuka kotak yang berisi cicin putih dengan mata putih sangat bersinar kemudian dia menyerah kan cicin ke ibu
" saya minta tolong ibu untuk memakaikan ke dek Manda"
Ibu memasukan cincin ke jari manis ku dan kenapa pas di jari ku
" untuk nikah saya sanggup menanggung biaya asal secara sederhana dan untuk surat terus terang saya duda cerai tanpa anak dan ini surat cerainya.kapan hari pernikahan terserah bapak yang menentukan, surat menyurat insya Alloh lengkap jadi tinggal daftar saja"
" gimana Nda nak Arman duda dan sudah dapat akte cerai"
" iya pak Manda mau pak ini cincin sudah Manda terima masak di kembalikan lagi " jawab ku asal
" untuk cincin nikah saya masih pesan nanti couple ada ukiran nama kita masing masing"
" jadi dapat cincin dua saya mas" tanya Manda
" iya ini cincin tunangan satunya lagi cincin nikah"
" untuk seserahan nanti saya ajak Manda belanja di mall biar pilih sendiri"
" untuk mas kawin kamu minta apa terserah Manda saja " kata mas Arman
" kamu boleh pilih mas kawin tapi jangan memberatkan calon suamimu nda" kata bapak
" terserah mas Arman saja asal tidak memberatkan kan aku pasrah" jawabku
"Kita tentukan saja hari pernikahan sebaiknya jangan lama lama kasihan Manda" kata bapak
" Gimana kalau seminggu lagi saja biar nggak ribet untuk mempersiapkan semua"
" kamu nikah saja di kantor KUA terus resepsi di rumah makan Adira di situ ada harga yang murah jadi bisa menyesuaikan budget"
" saya setuju dengan pendapat ibu itu juga untuk kebaikan kita biar Sella tidak marah nanti di kira kita pilih kasih" pendapat ayah
" iya sudah untuk kekurangan kita bicarakan lebih lanjut sekarang kita makan dulu tapi sederhana ya nak"
Kami berempat makan di meja makan dengan suguhan rendang sate ayam dan sayur rebus sambel ijo dan lalapan.
Selesai makan kami lanjut pembicaraan mas Arman tanya kira kira butuh dana berapa yang di butuh kan untuk catering dan administrasi di KUA. Mas Arman minta nomer rekeningku dia kirim ke mobile banking.
"Itu mas kirim sepuluh juta besok serahkan ke ibu buat biaya resepsi di tempat mana yang ibu maksud"
karena sudah malam mereka pamit pulang kemudian aku bantu ibu bersih bersih dapur kemudian Sella datang bersama suaminya
" kok banyak makanan ada acara apa Bu?"
"ada tamu lamar Manda Minggu depan dia nikah"
" akhirnya laku juga kamu nda tapi hanya dapat kang parkir kasian deh"
" biar meskipun dapat kang parkir aku bahagia"
" kamu makan nggak kalu nggak makan aku taruh di kulkas makanan ini"
" Bentar aku ambil dulu" kemudian dia ambil semua sate yang ada dan juga nasi
" rendang nya buat sarapan besok saja" kata sella
Aku memasukan sisa rendang yang ada ke dalam kotak makanan aku simpan dalam kulkas.
" itu cincin tunangan mu kok bagus nda tapi putih perak ya maklum calon suaminya kang parkir"
" biar kang parkir yang penting nggak ngutang" jawabku
" jangan sombong kamu nda suamimu cuma kang parkir"
" nggak kebalik yang sombong siapa"
" kalau aku sombong boleh karena suamiku PNS lah kamu suami kang parkir sombong ya nggak boleh"
"sudah kalian jangan bertengkar terus Manda kamu tidur besok kerja Sella kasih suami makan jangan kamu makan sendiri"
Aku pun ke kamar mandi cuci muka dan berwudhu kemudian masuk kamar sholat pakai skincare dan tidur.
Bersambung ......