NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Setelah Rega dan Anya menentukan jalan mereka, giliran peserta-peserta lain memilih skuad masing-masing.

Hazel berjalan dengan langkah mantap menuju skuad Thunder Lion, diterima langsung oleh Komandan Valdrik dengan senyum bangga.

Tyson melangkah ke arah skuad Blazing Tiger, disambut Komandan Rexan yang mengangguk dalam.

Finn memilih Black Panther, dan saat ia tiba, Komandan Darius hanya berkata, "Jangan mati di bayanganku."

Emira dengan aura tenang dan suci memilih Sunfire, Komandan Elena menyambutnya dengan senyum hangat.

Roger, Ruby, dan Thamuz bergabung bersama Red Dragonfly.

sementara Nirmala melangkah lembut ke Night Owl, diterima oleh Komandan Nayra dengan tatapan teduh.

Satu per satu, sepuluh ksatria baru resmi berdiri di hadapan para komandan.

Saat itu juga, Kaelen berdiri dari kursinya.

Dengan tenang ia melangkah ke tepi tribun tinggi… lalu melompat.

DHUUAAR!

Lantai arena retak, debu berhamburan. Namun ia berdiri stabil seperti batu karang di tengah badai.

“Dengarkan aku, para ksatria muda,” suaranya menggelegar namun tenang. “Sebagai hadiah karena kalian telah lulus dalam seleksi Ksatria Kerajaan Helyendra, kalian akan mendapatkan kehormatan... untuk masuk ke dalam Perpustakaan Jiwa.”

Suasana hening sejenak.

“Perpustakaan Jiwa?” gumam Ruby kebingungan. “Itu tempat apa?”

“Itu Tempat berkumpulnya semua warisan kekuatan dan teknik para ksatria legendaris,” jawab Roger cepat.

“Benar,” sahut Thamuz. “Konon, di sana tersimpan ribuan buku skill dan teknik. Tapi....” wajahnya mengeras, “...tempat itu menyerap jiwa. Semakin dalam kau masuk, semakin besar risikonya. Banyak yang keluar dalam keadaan gila.”

Bahkan Emira terlihat menelan ludah dengan gugup. Nirmala hanya diam, tapi tangannya mengepal halus.

Rega mendengarkan semua itu sambil menyeringai kecil. ‘Perpustakaan jiwa, ya? Itu Terdengar seperti tempat yang penuh peluang.’

Kaelen berbalik. "Bersiaplah. Ikuti aku."

Seluruh peserta mulai bergerak mengikuti Kaelen yang kini memimpin di depan.

Namun, di tengah langkah mereka...

“Rega…” bisik suara dingin namun lembut dari samping.

Anya berjalan sejajar dengan Rega, wajahnya seperti biasa tenang... namun ada sedikit binar penasaran di matanya.

“Setelah ini selesai, aku ingin bertarung denganmu. Bagaimana?”

Rega bahkan tidak melirik. “Maaf, aku tak punya waktu untuk hal-hal tak penting.”

“Tidak penting?! Aku ingin tahu seberapa jauh pemahamanmu soal teknik pedang klanku!” nada Anya meninggi sedikit, ekspresinya agak cemberut... ekspresi langka dari seorang putri dingin sepertinya.

Rega menoleh setengah, menyeringai kecil. “Baiklah aku akan bertarung dengan mu.... Tapi aku tak bertarung tanpa imbalan dan taruhan”

Anya mengerutkan kening. “Imbalan? Jadi kau mau bertaruh?”

“Tepat sekali.”

“Apa taruhannya?” tanyanya curiga.

“Jika kau kalah, kau harus menjadi bawahanku selama enam bulan.”

Anya menghentikan langkahnya sejenak. “Berani sekali kau… ingin menjadikan seorang Hayashi sebagai bawahannya!” ucapnya dengan wajah kesal, namun tidak bisa menahan rona merah muda di pipinya.

“Kau bisa menolak, tentu saja... Tapi itu artinya, kau mengaku kalah.” suara Rega datar namun menusuk membuat harga diri Anya yang tinggi terguncang.

Anya menggertakkan gigi kecil. “Baiklah!” ucapnya.

“Tapi jika kau kalah, kau akan menjadi bawahanku selama enam bulan dan memberitahuku dari mana kau mempelajari teknik klanku!”

Rega menyeringai. “Sepakat.”

Anya menatap lurus ke depan. ‘Entah kenapa, aku merasa duel ini akan... lebih menyulitkan dari yang kuperkirakan.’

Rega hanya memandangi jalan di depan. ‘Gadis keras kepala. Tapi... Dia sangat cocok untuk menjadi pembuat sarapan ku di markas nanti.’

Dan begitu langkah mereka berlanjut, mereka semua menuju tempat legendaris:

Perpustakaan Jiwa.

Tempat di mana kekuatan sejati para ksatria dimulai...

--------------

Langkah demi langkah menuruni tangga batu kuno, kesepuluh ksatria muda menyusuri lorong bawah tanah Colosseum.

Udara makin pekat, bau batu lembap dan lilin terbakar menguar di sepanjang dinding yang hanya diterangi cahaya redup.

Setelah beberapa menit yang seolah tak berujung, mereka akhirnya tiba di depan sebuah pintu baja raksasa... hitam legam, penuh ukiran sihir kuno, dan terpaku di dinding seolah menjaga sesuatu yang tak ingin dibangkitkan.

Komandan Kaelen berbalik. Aura wibawa dan keseriusannya begitu menekan hingga membuat napas beberapa peserta terasa sesak.

“Dengarkan baik-baik,” suaranya dalam dan menggema di lorong batu. “Perpustakaan Jiwa ini bukan tempat biasa. Ini adalah pusaka suci kerajaan. Kalian hanya bisa masuk satu kali seumur hidup.”

Mata para peserta melebar, jantung berdegup lebih cepat.

“Di dalam sana ada ribuan buku, teknik, skill, bahkan warisan kuno dengan kekuatan yang belum pernah diketahui siapa pun. Namun... semakin dalam kalian melangkah, semakin jiwa kalian terkoyak. Jika kalian memaksa lebih dari batas jiwa kalian, kalian akan keluar... sebagai orang gila. Atau... tak keluar sama sekali.”

Seketika suasana menjadi sunyi. Tak ada suara, hanya napas tertahan.

“Ambil satu buku. Satu saja. Dan segera keluar. Itu perintah.” Tatapan Kaelen menusuk tajam.

“Kalian mengerti?!”

“Siap, Komandan!!” teriak kesepuluh peserta serempak.

Kaelen melirik sang penjaga. Pria tua berjubah abu-abu itu melangkah pelan, lalu menancapkan tongkat sihirnya ke dalam lingkaran di lantai.

ZUUUUUUUMMMM!

Lingkaran sihir kuno menyala di permukaan pintu, memancarkan cahaya ungu.

GRRRRRKKKKK...

Perlahan, pintu baja raksasa itu membuka, mengeluarkan desiran angin dingin dan... sesuatu yang tak terlihat.

WUUUUUSSSSH!

Seketika itu, gelombang Qi Jiwa menerjang keluar. Angin tak kasat mata itu menabrak kulit, tapi rasa yang ditinggalkan menusuk langsung ke dalam kepala. Beberapa peserta langsung gemetar.

‘Jadi ini... Qi Jiwa?!’ pikir Rega, tatapan tajamnya langsung terfokus.

[Qi Jiwa yang sangat Dahsyat Terdeteksi]

[Apa anda ingin Aktifkan Perlindungan Jiwa?]

[YA / TIDAK]

'Pelindung Jiwa?! Apa artinya aku bisa tidak terpengaruh oleh Qi Jiwa ini?! Ini sangat luar biasa!' pikir nya sambil menyeringai.

“Aktifkan,” bisik Rega dengan seringai tipis.

[Pelindung Qi Jiwa diaktifkan.]

[Anda tidak akan terpengaruh oleh terangan Qi Jiwa]

Gelombang itu menyapu tubuh Rega... namun tak sedikit pun membuatnya goyah.

Ia bahkan menahan napas dalam dan tersenyum kecil, tak terpengaruh seperti biasa.

‘Sempurna. Dengan ini, aku bisa menyusup sampai ke dalam... sampai titik terlarang. Aku akan Mambawa harta Karun yang ada di dalam sana!'

Di sekelilingnya, sebagian peserta mulai berkeringat dingin. Ruby memegangi pelipisnya. Roger bergeming kaku. Thamuz bahkan menunduk, menggertakkan giginya.

Hanya empat orang berdiri tegak tanpa ragu... Rega, Anya, Hazel, dan Tyson.

“Bagus. Kalian bertiga, masuk dulu,” ucap Kaelen sambil menunjuk ke arah Ruby, Roger, dan Thamuz.

Ketiganya masuk... perlahan, dengan langkah berat.

Di balik pintu, lorong gelap menyambut mereka. Suara isakan dan gema aneh terdengar samar dari dalam. Waktu berlalu seperti menetes lambat.

Beberapa menit kemudian...

CLOOONG.

Ketiganya keluar. Wajah pucat, napas memburu. Mata mereka seolah melihat sesuatu yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

“Kalian telah memilih. Kalian boleh pergi,” ucap Kaelen singkat.

“Selanjutnya, kalian bertiga.”

Kini giliran Emira, Nirmala, dan Finn. Mereka masuk bersama, saling memberi tatapan singkat sebelum menjejak ke dalam lorong gelap itu.

Sementara itu, di belakang, Rega mengatupkan jari-jari tangannya, dia sudah tidak sabar.

Anya meliriknya diam-diam. ‘Apa dia benar-benar tidak merasakan terjangan Qi Jiwa ini? Atau dia hanya menahan ekspresi? Tidak... dia terlihat terlalu tenang.’ Penasaran di mata Anya makin dalam.

Hazel berdiri dengan rahang mengeras. Tatapannya sesekali melirik Rega.

‘Apa pun yang dia ambil di dalam nanti... aku akan melampaui dia. Aku akan membuat nama Ku melambung tinggi kembali!’

Tyson, meski tubuhnya masih terasa berat pasca tes sebelumnya, mengepalkan tangan.

‘Aku tak bisa kalah... Aku harus mendapatkan skill yang mampu membuatku tumbuh pesat.’

‘Perpustakaan Jiwa... aku akan mengambil warisan terbaik, yang terbaik dalam sejarah Kerajaan Helyendra.’

1
Meldi
nggi kenapa 271 T kagak lu upload aja di NT biar enak juga bacanya tanpa ada hambatan dari pihak faizo
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
lyks kazzapari: Anya Draeven hayashi 🤣🤣🤣 itu si wildan, anak buahnya thronvale 🤣🤣🤣 , lanjut thor
total 1 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
Kang Iank
anjaayy..bs berubah gitu klo mlm yaa 😄😄😄
Rusydie
novel keren
Bonggiw01
jika kalian menyukai nya... tolong like dan berikan Vote pada buku ini... terimakasih 🙏😁
Kang Iank: udh dong thro 👍👍👍
total 1 replies
fahri Muhammad
lanjut
Da Miri
lanjut lh
Rz
semangat thor, jangan bikin MC sama kaya asta yang penuh kesialan ya thor😂
Kang Iank
itu profilnya asta ya thor??🤭🤭
brrti bner ini inspirasinya dri black clover😃😃😃
ARA ARA: /Facepalm/
total 5 replies
Kang Iank
ahaahaahaa,slh msuk jdinya kn rega 🤣🤣🤣
Ernest T: lnjut thor
total 1 replies
lyks kazzapari
semangat thor.....
Rusydie
mirip black clover, tapi versi lainya hehe
Kang Iank: iya se7,kirain ane doang yg mkir gitu..heheee..
total 2 replies
Kang Iank
keren ceritanya thor,selalu rajin update pokonya ya 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!