NovelToon NovelToon
Obsesi Suami Manjaku

Obsesi Suami Manjaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: istri'minyonggi

Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.

Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.

mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?

dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.

kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. lega

Keesokan paginya seperti yang dijanjikan anissa dan riana, mereka kini pergi ke pantai untuk bersantai.

Lumayan menempuh perjalanan cukup lama tapi semua itu terbayarkan ketika sampai disana melihat pemandangan yang sangat indah.

anissa berlarian mengejar riana yang sudah lari jauh didepan.

Berbeda dengan erlangga dan cakra yang tersenyum menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka berdua.

cakra dapat melihat kelakuan erlangga yang memperlakukan riana bagai ratu. Bahkan tidak pernah meninggikan suaranya pada riana, kini hatinya mulai sedikit tenang melepaskan riana pada erlangga.

"ternyata bunda gak salah menitipkan riana sama lo." ucapan cakra langsung membuat erlangga menoleh.

"gue titip riana sama lo jangan sampai dia meneteskan air mata. Gue gak akan tinggal diam jika sampai lo bikin riana terluka, cukup dulu aja." lirih cakra.

"tenang aja apa pun yang terjadi gue gak akan pernah membuat riana menangis ataupun terluka. Dia itu nyawa gue bahkan selama ini gue bertahan itu demi riana." jawab erlangga tau ke khawatiran yang cakra rasakan.

Akhirnya cakra bisa bernafas lega ketika mendengar jawaban yang erlangga berikan tanpa sedikit pun keraguan terlihat.

 "paksu ayo kita main air disebelah sana." riana langsung berlari melompat kedalam pelukan erlangga.

"nyonya jangan berlari seperti itu bagaimana jika aku gak bisa nangkep, bahaya bisa bikin terluka." kaget erlangga langsung menangkap riana.

Riana hanya bisa cengengesan mendengar omelan erlangga.

"kalian main berdua aja, aku bakal nyusul anissa kasian dia sendirian." cakra langsung pergi menyusul anissa.

berbeda dengan riana yang tidak biasanya manja pada erlangga kini dia bergelayut dalam pelukan suaminya.

Untung saja erlangga memiliki tubuh tegap, tinggi sehingga kuat menggendongnya riana ala koala.

"berenangnya jangan terlalu lama takut masuk angin." ucap erlangga khawatir.

"ish er bawel deh aku kan gak bakal sakit." jawab riana manja.

"kalau dinginkan bisa minta peluk seperti ini sama paksu." perkataan riana membuat erlangga tertawa.

"bisa aja nyonya ini mencari kesempatan dalam kesempitan." gemas erlangga kalau riana sudah mode manja seperti ini.

erlangga menuruti permintaan riana yang mengajaknya menemani berenang bersama.

Begitupun dengan cakra yang asik sendiri main bersama anissa.

Hari sudah mulai menjelang sore mereka berempat pun menyudahi mainnya. Kini mereka telah berada di tenda masing-masing untuk beristirahat.

"nyonya." panggil erlangga.

" apa paksu? Perlu sesuatu?." riana langsung berbalik menatap erlangga yang sedang tidur disampingnya.

"sayang pernah gak kamu menyesal nikah sama aku." lirih erlangga.

Riana pun tersenyum hangat menatap erlangga yang berada di hadapannya.

"enggak, menikah sama kamu juga atas permintaan aku sama bunda. Padahal bisa aja aku sama yang lain tapi memilih sama kamu." tulus riana membuat erlangga terharu.

disisi lain hati erlangga sakit mengingat dulu yang terjadi hingga hubungan mereka berdua merenggang.

"makasih udah nerima aku walau pun berat bagi kamu menerima pernikahan kita. sedih riana mengingat dulu erlangga mati-matian menolah perjodohan ini, terdiam erlangga.

"maaf yah dulu aku nolak karna ada sesuatu yang bikin aku takut jika kita bersama." sendu erlangga.

Tanpa terasa saat sedang berbincang riana tertidur dipelukan erlangga dengan nyaman. Begitu pula dengan erlangga yang ikut terlelah dalam mimpi setelah mengecup kening sang istri.

hari sudah mulai gelap bulan dan bintang pun keluar bermunculan menyinari bumi.

"riana udah bangun belum, liat nih pak cakra bikin api unggun buat kita supaya hangat." panggil anissa dari luar.

Iyah bentar ngumpulin nyawa dulu." jawab riana dari dalam yang baru saja bangun.

Riana pun keluar disana dia melihat pemandangan dimana cakra bercanda hingga tertawa dengan bahagia bersama anissa.

"seru banget lagi ngetawain apa sih." riana langsung ikut duduk.

"mau tau aja atau mau tau banget." goda anissa. Membuat cakra tertawa.

"btw kalian tidur sekamar?" kepo riana.

"sembarang kalo ngomong! kita pisah tenda dong, gak baik masa kita lawan jenis bukan suami istri tidur bareng!" sangkal cakra kesal.

"wah rame ada apa nih." erlangga langsung bergabut setelah selesai berganti pakaian.

"nyonya lapar mau makan sesuatu?" tanya erlangga lembut pada riana membuat anissa meleleh melihatnya.

"kalian itu liat tempat dong kalo mau tebar kemesraan gak kasian apa lihat kami yang jomblo baper." kesal cakra.

"jangan iri kenapa kalian berdua gak jadian sama-sam jomblo ini." ledek erlangga pada anissa dan cakra.

Anissa hanya bisa merenggut kesal ketika diledek erlangga berbeda dengan cakra yang tersenyum mesem sendiri.

"udah ah jangan diledek terus kasian loh mereka berdua, lagian aku belum lapar paksu." riana langsung melerai keduanya.

Dalam diam anissa seketika mendapatkan ide jahil mulai mucul dikepala kecilnya untuk mengolok-ngolok erlangga.

"eh ri aku mau tanya tapi jawab yah jujur yah walaupun pertanyaannya agak sedikit intim." malu anissa hingga wajahnya memerah seperti kepiting rebus.

ketiganya langsung menatap anissa barengan, dengan perasaan kepo.

"ri kamu udah di grepe-grepe sama erlangga." cicit anissa.

"emang di grepe-grepe enak?" riana malah tanya balik.

"grepe-grepe itu apa?" tanya cakra polos.

Erlangga yang melihat kepolosan cakra langsung tertawa. sedangkan anissa menutup wajahnya malu karna menanyai riana pertanyaan seperti itu.

Riana hanya bisa menggelengkan kepala melihat kerandoman anissa hingga kepolosan cakra walaupun sudah dewasa masih aja tidak mengerti.

setelah selesai berbincang-bincang, melihat waktu yang sudah bukan siang lagi mereka ber empat pun memutuskan untuk segera istirahat ditenda masing-masing.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!