NovelToon NovelToon
MR.A Sang Pembalap

MR.A Sang Pembalap

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:25k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Merasa bosan hidup di lingkungan istana. Alaric, putra tertua dari pasangan raja Carlos dan ratu Sofia, memutuskan untuk hidup mandiri di luar.

Alaric lebih memilih menetap di Indonesia ketimbang hidup di istana bersama kedua orang tuanya.

Tanpa bantuan keluarganya, Alaric menjalani kehidupan dan menyembunyikan identitasnya sebagai seorang pangeran.

Sementara sang ayah ingin Alaric menjadi penerus sebagai raja berikut. Namun, Alaric yang lebih suka balapan tidak ingin terkekang dan tidak punya ambisi untuk menjadi seorang raja.

Justru, Alaric malah meminta sang ayah untuk melantik adiknya, yaitu Alberich sebagai raja.

Penasaran? Baca yuk! Siapa tahu suka dengan cerita ini.

Ingat! Cerita keseluruhan dalam cerita ini hanyalah fiktif alias tidak nyata. Karena ini hasil karangan semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9

Hari ini adalah hari pertama bekerja bagi Alaric. Ia bangun pagi-pagi sekali agar tidak terlambat.

Karena jam 7 pagi salon mobil tempat nya bekerja sudah buka. Dan tutup jam 5 sore, jadi sebelum jam 7 pagi ia harus tiba di tempat itu.

Alaric baru saja membuat minuman dan beberapa potong roti untuk sarapan. Namun belum sempat ia sarapan, pintu rumahnya di ketuk.

Alaric membuka pintu yang ternyata tetangganya bernama Irma. Irma membawakan nya nasi goreng untuknya.

"Alaric, ini Kakak bawakan nasi goreng," katanya.

Alaric garuk-garuk kepala tidak gatal. Jujur, ia merasa tidak enak di perlakukan seperti itu. Walaupun niat si pemberi itu baik, namun rasa tidak enak hati tetap ada bagi Alaric.

"Apa suami Kakak tidak marah?" tanya Alaric.

"Tidak, Kakak juga sudah izin ke suami," jawab Irma.

Alaric dengan wajah datar pun mengambil sepiring nasi goreng itu. Ia pun mengucapkan terima kasih dan kembali menutup pintu setelah Irma pergi.

"Makan sajalah," gumam Alaric. Setelah membaca doa, Alaric pun segera makan nasi goreng itu.

Selesai sarapan, Alaric pun berangkat kerja. Jarak antara kontrak kan nya dengan tempat kerjanya kurang lebih 30 menit.

Alaric tiba di tempat itu. Namun salon mobil tempatnya bekerja belum buka. Alaric terpaksa menunggu dan duduk di atas motornya.

Setelah beberapa menit, barulah para pekerja mulai berdatangan. Termasuk boss mereka sendiri.

"Kamu anak baru, untuk sementara kamu bisa belajar dulu dari mereka," kata si boss yang bernama Miranda.

"Baik boss," ujar Alaric.

Karena belum ada yang datang untuk mencuci mobil, Alaric pun di minta untuk membantu mereka yang sudah senior.

"Kamu anak baru, kan?" tanya seorang pemuda yang bernama Andi. Dia sudah lama bekerja di sini. Bisa di bilang dia kepercayaan boss.

"Iya Bang," jawab Alaric.

Andi tersenyum. Lalu meminta ini dan itu kepada Alaric. Niatnya ingin ngerjain Alaric. Alaric yang masih baru dan tidak ingin identitas nya terbongkar pun mau saja.

Hingga beberapa jam kemudian, ada mobil yang datang untuk di cuci. Alaric pun pindah tempat untuk mencuci mobil.

"Sabar sajalah," gumamnya sambil mencuci mobil. Hingga pekerjaan nya pun selesai mencuci satu buah mobil.

"Siapa yang kosong? Salon mobil cabang minta di kirim transmisi mobil," ujar Miranda.

Namun mereka tidak ada yang menyahut, malah mereka pura-pura sibuk bekerja. Miranda pun akhirnya memanggil Alaric.

"Alaric sini!"

Alaric segera menghampiri Miranda. "Ada apa boss?"

"Kamu bisa menyetir?" tanyanya.

"Bisa sedikit," jawab Alaric.

"Bagus, antar transmisi mobil ke salon mobil cabang. Ini alamatnya," kata Miranda. "Kalau bisa cepat ya," imbuhnya.

"Secepat apa?" tanya Alaric.

"Pokoknya secepat mungkin. Cepat-cepat jangan sampai telat," ujar Miranda.

Miranda menyerahkan kunci mobilnya. Transmisi mobil sudah di masukkan ke dalam bagasi mobil.

Alaric pun menghidupkan mesin mobil dan segera tancap gas. Mobil pun melaju dengan kencang.

"Wow...!" seru mereka kagum.

Bagaimana tidak? Mobil langsung melaju cepat seperti seorang pembalap profesional. Miranda dan para pekerjanya tercengang untuk beberapa saat.

"Huft, belum pernah saya melihat orang menyetir sehebat itu," gumamnya.

"Apa dia seorang pembalap?" tanya yang lain.

Namun pertanyaan itu mengendap begitu saja tanpa jawaban. Siapa yang tahu? Mereka juga baru kenal dengan Alaric.

Alaric terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sebagai seorang pembalap nomor satu, ia tentu bisa memilih jalan untuk menyalip setiap kendaraan yang ada.

Namun, Alaric tidak menyadari jika beberapa mobil sedang balapan di jalanan. Karena ini jalan umum, jadi Alaric pun dengan enteng mendahului mobil-mobil itu.

"Siapa dia? Kenapa bisa secepat itu? Berarti mobilnya benar-benar hebat," kata Ryan yang juga seorang pembalap.

Dan bercita-cita menjadi menjadi nomor satu seperti Mr.A. Dan dia sangat mengidolakan Mr.A walaupun tidak mengenali wajahnya.

"Bukan mobilnya yang hebat, tapi orang yang menyetir mobil itu," jawab pelatihnya.

Ryan pun semakin melajukan mobilnya untuk mengejar mobil yang kendarai Alaric. Namun dia sudah tertinggal jauh.

Sementara di salon cabang milik Miranda. Bawahannya sedang menelpon Miranda. Miranda mengatakan jika 40 menit lagi alat itu datang.

"Kalau 40 menit kelamaan, alat itu akan segera di pasang sekarang," kata bawahan Miranda.

"Tapi Alaric yang saya perintahkan baru saja berangkat beberapa menit lalu. Kamu tahu sendiri lah, perjalanan ke sana memakan waktu 40 menit," ungkap Miranda.

Baru saja Miranda mengatakan itu, sebuah mobil berwarna merah pun berhenti tepat di depan salon mobil cabang.

"Tunggu, tunggu. Apakah orang yang mengantar alat itu menggunakan mobil merah?"

"Benar, dia menggunakan mobil saya."

"Dia sudah datang. Aku tutup dulu teleponnya."

"Tidak mungkin, dia baru berangkat 10 menit yang lalu."

Namun pria itu langsung menutup teleponnya dan langsung menghampiri Alaric. Alaric pun mempersilakan untuk memeriksa alat tersebut.

"Kamu pekerja baru?" tanya pria itu.

"Iya Bang, aku baru mulai kerja. Maaf Bang kalau terlambat," jawab Alaric.

Pria itu menggeleng cepat. Kemudian ia mempersilakan Alaric untuk masuk. Alaric pun di layani dengan sangat baik karena sudah menyelamatkan reputasi nya.

Jika menunggu 40 menit, orang yang punya mobil sudah datang untuk mengambilnya. Sementara mobilnya belum siap jika harus menunggu selama itu.

"Mau minum apa?" tanya pria itu.

"Tidak usah repot-repot Bang," jawab Alaric.

Pria itu tersenyum. Ia memandang wajah Alaric yang seperti bukan orang Indonesia pada umumnya.

"Indah, buatkan teh," pinta pria itu pada putrinya.

Baik Ayah." Indah pun bergegas membuatkan teh untuk mereka berdua. Tidak butuh waktu lama, dua cangkir teh pun siap.

Indah curi-curi pandang kepada Alaric. Sementara Alaric seperti biasa, tetap bersikap datar dan dingin. Kemudian Indah segera masuk dan mengintip dari balik pintu ruangan ayahnya.

Indah senyum-senyum, dia benar-benar terpesona dengan pemuda yang ngobrol dengan ayahnya itu.

"Silakan di minum," kata pria itu.

"Iya Bang," ujar Alaric.

"Namaku Dedi, kamu bisa panggil paman ataupun Om. Jangan panggil Abang, tidak layak," katanya.

Alaric mengangguk lalu menyeruput teh hangat. Setelah teh nya habis, Alaric pun berpamitan kepada Dedi.

Dedi tersenyum lalu melambaikan tangannya saat mobil Alaric mulai bergerak. Dedi menyukai Alaric yang sopan walaupun sikapnya datar dan dingin.

"Anak itu ada bakat sebagai pembalap. Perjalanan 40 menit bisa ditempuh hanya dengan waktu singkat," batin Dedi.

Alaric kembali berselisih dengan mobil Ryan. Ryan yang penasaran pun putar balik mengejar mobil Alaric.

"Siapa itu? Sepertinya mengejar ku," gumam Alaric.

Alaric langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Bahkan saat di lampu merah pun ia terus melaju.

Sehingga mobil yang mengejarnya pun kehilangan jejak. Ryan masih penasaran dan menyusul mobil Alaric. Namun mobil itu sudah tidak ada lagi.

1
StAr 1086
Itulah akibatnya jika kau salah pilih lawan Heri....
@pry😛
rskn🤣🤣
Zea Rahmat
mamam tuh jeruji besi🤣😁
Healer
cari mati si heri 🤣🤣🤣....
kaylla salsabella
heri... oh heri... udah mending kerja baik" dapat uang malah kebanyakan gaya🤣🤣🤣🤣
Rohana Omar
huhuhuhuhuhuuuuu pangeran muda di lawan.....memang cari penyakit tu.....
Sani Srimulyani
seriusan ini seru banget ....
Sani Srimulyani
hadeuh Heri Heri...cari perkara mulu.
Sani Srimulyani
pasti tuh cewe minder karna alaric hanya pake motor, syukur deh biar indah gada saingan.🤭😜
Maria Lina
💪💪🥰🥰
Healer
tak sabar Thor utk up sate seterusnya
Soraya
Heri nyari penyakit aja
@pry😛
heri heri... jijik aq
StAr 1086
Heri kau salah cari lawan....
kaylla salsabella
wuhaaaaaa... sikat al... kelamaan🤣🤣🤣
Zea Rahmat
wah wah tamat riwayat mu heriiiiiiii...... lagi ka up nya🤣😆😀
idix anto
karya yang luar biasa tidak membuat bosen saat membacanya alur ceritanya sangat bagus mudah di mengerti
Astuti tutik2022
sapa pula tuch cewek.
Zea Rahmat
heri heri cari masalah lu... nanti kaya reihan di tinggal di hutan 😀🤣😆😁
Rohana Omar: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣betul tu jgn main2 dgn pangeran tu....m
total 1 replies
@pry😛
da disilip" kn tntg mafia np kk🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!