NovelToon NovelToon
Anak Wanita Yang Kucerai

Anak Wanita Yang Kucerai

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Atuusalimah

"Aku menikahimu dulu karena permintaan ibu ,Arin.Mulai sekarang kau tak berhak mencampuri urusanku begitupun aku terhadapmu .Aku ceraikan kau ,tetapi jangan khawatir .Semua kebutuhan mu dan mama tetap aku yang menanggung ,dengan begitu kau tak akan kekurangan sesuatu apapun !"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#26

Bian Rahangga

***

"Arin tidak sedang hamilkan,waktu kamu cerai ?"

Mataku mengerjap saat mendengar pertanyaan yang menurutku tak masuk akal .Telinga ini tak salah dengarkan, mendapat pertanyaan seperti ini ? Apa katanya tadi ?

"Ma-maksud kakak apa, berbicara begitu ?" Sangkalku gugup, gagal mengendalikan suasana hati .

Detak jantung ku naik secara berkala,memancing rasa khawatir yang berlebihan.Aku sungguh tak tau mesti berkata apa dengan perasaan yang tak bisa ku jelaskan .Arin hamil ? tidak mungkin!

"Ya di jawablah .Arin gak sedang hamil, waktu kamu cerai ?" Katanya setengah menuntut ,kembali mengulangi pertanyaan yang berhasil menjungkirbalikkan suasana hati.

"Ya ,enggak lah kak ! Kakak ini, ada-ada saja! "Ucapku mencoba meyakinkan diri. Menatap kak Sera dengan tatapan yang benar saja.

Aku masing ingat betul ,bagaimana dulu jarang sekali menghabiskan malam dengan Arin .kalau pun Iya, aku selalu memakai pengaman .Lalu ,apa kabar saat stok pengaman ku sedang habis. Tidak mungkin ,itu bisa di hitung paling satu kali dua kali ,tiga kali ..Ah...entahlah.

"Biaaannn ,ngelamun kan .Hayo, di inget-inget !" Tegur kak Sera menyadarkan duniaku yang menghilang untuk sesaat. Aku jelas menyangkal ,tetapi tatapan kak Sera membuatku terasa ragu .

"Ya ,aku juga gak kejam-kejam amat kali kak .Kalo misalkan aku tau Arin hamil ,mana mungkin juga aku cerai !"

"Kamu yakin dia gak hamil?" Lagi ,pertanyaan yang berulang membuat keyakinan ku benar-benar surut .

"Ya ,yakin !"

"Kamu kasih Arin kontrasepsi gak? Hati-hati ya ,kalo pil banyak yang kebobolan. Kalo misalkan dia sengaja gak di minum atau lupa gak dia minum "

"Ya enggak .Aku gak mau rusak rahim dia !"

"Berarti suntik juga enggak dong !" simpulnya kemudian sambil tersenyum menggoda .

"Kan aku udah bilang ,aku gak mau rusak rahim dia !" Ingatku kesal setengah mati .

Kak Sera tampak berdehem tetapi tatapannya masih menatapku penuh selidik.Aduh ,kenapa harus masuk ke pembahasan ini sihhh...

"Jadi ,kamu yang pake pengaman !" Ucapnya kemudian menyimpulkan .Nah kan,kena. Aku tak tau bagaimana sekarang reaksi wajahku.Semoga tidak memperlihatkan semburat merah sebagaimana Arin menahan malu dulu ketika berhasil ku goda . Sebelumnya ,aku tak pernah menyangka akan berbicara hal seperti ini dengan kakak wanita. sungguh di luar dugaan.

"Dari pengaman juga ada kasus kebocoran lho Bi ,jangan salah !"

"Cuman lima persen !" Aku menyangkal,fokus pada bola-bola coklat yang tak menarik lagi demi menghindari kontak mata dengan kak Sera.

"Kalo lima persennya itu kebetulan terjadi di kamu ?" Ucapnya defensif. "Yang mbak takutin tuh ,dia hamil dan gak bilang sama kamu!"

"Emangnya, dia bisa gak sepercaya itu ya kak sama aku !"Rahangku mengeras ,membayangkan kemungkinan yang sedang kami bahas.

"Waktu itu Arin keliatan cinta banget sama aku !"Aku membatin ,menghindari semua praduga buruk yang terlanjur masuk kedalam kepala.

"Lagian ,kakak nanya aneh-aneh aja sih. kenapa gak dari dulu kalo mau nanya hal kaya gini !" Serangku pada kak Sera ,setelah tersadar membicarakan hal yang terlalu jauh .

"Ya ,soalnya !" Kak Sera tampak menjeda sebelum ku lihat ia menarik napas nya sejenak .

"Kamu inget gak ,bulan lalu waktu Mauren ikut lomba mewarnai antar provinsi !" Aku menatap kak Sera tanpa sedikitpun melewatkan pendengaran satu huruf pun .Sementara ingatanku menerawang ,teringat saat kak Sera minta menemaniku mendampingi Mauren .Hanya saja saat itu aku menolaknya ,karena kebetulan aku harus menghadiri peresmian hotel di Bali .

"Ada anak laki-laki empat tahun dua bulan dia menyebutnya waktu itu,menjuarai lomba mewarnai antar balita .Dia kelihatan mirip banget sama kamu ,bahkan kakak bisa lihat kamu kecil dalam dirinya !" Aku mengerjap ,tubuhku terasa mati mendengar ini semua. Jantungku melonjak-lonjak sementara hati terpelenting ,tak siap mendapat pertanyaan-pertanyaan negatif yang berhamburan masuk memburu kepala.

Empat tahun dua bulan ..Usia anak itu sama jika di hitung dengan usia dia satu bulan dalam kandungan saat kami bercerai ,kemudian ditambah satu bulan sekarang.

"Orang tua nya ada ?" Aku merespon ,menatap kak untuk menuntut jawaban. Mati-matian hati masih mencoba meyakinkan keraguan yang sudah mulai memudar.

"Nah , itu masalahnya.Kakak penasaran bangat ,berharap Arin ibu dari anak itu. Dengan begitu kakak bakalan yakin seratus persen itu anak kamu .Tapi ,yang mendampingi nya ibu muda seumuran Arin gitu . Tadinya mau kakak kejar ,tapi Mauren lagi resek maksa minta di beliin mainan!"

Aku diam ,tak tau harus dengan kata apa aku menanggapi .Sementara ,otak ini terasa pening mengingat-ngingat ketidak mungkinan yang terjadi. Belum lagi ,jika di kaitkan dengan perkataan pak Predy yang mengatakan putranya sedang menunggu .

"Faktanya ,ibunya bukan Arin kan?" Asumsi ku setelah jeda cukup panjang .

"Kali aja kan anaknya di adopsi orang karena gak mau ngerawat .Mirip banget sih sama kamu ,jadi kakak susah nyangkal nya !"

"Ada Fotonya ?"Kejarku setengah berharap

"Orang handphone lagi di mainin Mauren . Mau di rebut juga percuma ,yang ada malah malu kakak !"

"Nggak mungkin lah kak, Arin yang penyayang bisa Setega itu !"

"Jangan salah ya Bi.Orang kalo udah benci ,mata hatinya buta .!" Aku tertegun .

Benci ,sesakit itukah bekas luka yang aku tinggalkan padanya ?

***

Like ya ,komen ,vote ,rate jangan lupa pokoknya.

1
aNDiaNa
Sukaaa… cerita dan penyampaiannya bagus. Endingnya kurang muasin meski oke krn dipaksa tamat 😁. Bisa nambah extra Part bagian di mana Arin bener2 bahagia gitu 🙏🏼
Mamah Enung
ini cuma cerita sayang yang ma baca silah kan ngga juga ga apa apa kasian penulis nya
Diyah Saja
Halah Halah pret pret pret
Ds Phone
persaian dah datang
Ds Phone
hati nya belum bisa tenang
Ds Phone
ter lalu banyak kecawa dalam hidup meraka
Ds Phone
mukin dia matan pacar nya
Ds Phone
kenapa susah untuk buat sesatu dengan aman
Ds Phone
cakap cakap yang biasa aja
Ds Phone
terlalu untuk tempuh segala gala nya
Ds Phone
terlalu kecawa tak tahu hati nak di bawa kemana
Ds Phone
semua kenangan keluar
Ds Phone
dia tak terima juga walau anak nya cerita apa pun
Ds Phone
susah nak cair kan hati yang dah beku
Ds Phone
nasib anak nya tak marah lagi
Ds Phone
siapa yang datang
Ds Phone
dia betul betul tak bagi muka
Ds Phone
bertapa sakit nya hati nya
Ds Phone
ambik ke sepataan kah tu
Ds Phone
keras betul hati nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!