MR.A Sang Pembalap

MR.A Sang Pembalap

Episode 1

Alaric bersama ketiga adiknya sedang berada di sirkuit balapan mobil. Mereka semua memakai masker agar tidak di kenali banyak orang.

Padahal sejak kecil mereka selalu di kenalkan kepada rakyat. Namun setelah mereka besar, mereka seolah menutupi diri dengan menyembunyikan identitasnya sebagai pangeran dan putri kerajaan.

Terutama Alaric yang hanya memakai inisial Mr. A untuk namanya di sirkuit balapan mobil. Tidak ada yang tahu, jika seorang pembalap yang berinisial Mr. A itu seorang pangeran.

"Kak, apa mereka tidak akan mengenali kita?" tanya Alice.

"Nggak akan dik, kita sudah memakai masker dan berpakaian biasa," jawab Alberich.

"Kalian duduk di sini, balapan akan segera di mulai. Aku akan ke sana untuk mempersiapkan diri," kata Alaric.

"Siap Kak, semoga menang lagi," ucap ketiga adiknya bersamaan.

Alaric tersenyum di balik maskernya. Kemudian memeluk ketiga adiknya secara bersamaan.

"Semangat, Kakak ku hebat pasti menang!" Alice mengepalkan tangannya dan mengangkatnya sejajar dengan kepalanya.

Alaric kembali tersenyum di balik maskernya dan mengacungkan jempol. Kemudian berjalan menghampiri peserta yang lain.

"Hei kamu, jangan kira kamu akan menang kali ini," ucap Peter yang juga peserta balapan mobil.

Alaric hanya menoleh sebentar, kemudian ia kembali menghadap ke depan mendengar arahan dari ketua panitia.

"Peraturan kali ini lebih kurang sama dengan peraturan sebelumnya. Namun, di setiap tikungan kalian harus mendapatkan satu bunga yang sudah di simpan di tempat itu. Dan semuanya ada lima tikungan, berarti ada lima bunga. Dan bonus nya minuman di akhir tikungan. Jika kalian mendapatkan semuanya, kemudian tiba lebih dulu ke garis finis, maka dialah pemenangnya. Jika gagal mendapatkan semuanya, namun sampai lebih dulu ke garis finis, maka akan dikira gagal," ucap ketua panitia menjelaskan.

Mereka semua mengangguk mengerti. Setelah ketua panitia penyelenggara menjelaskan, mereka pun masuk ke dalam mobil masing-masing.

Peter tersenyum penuh makna, karena ia yakin akan memenangkan balapan kali ini. Dan suara deru mobil dari setiap peserta pun sudah di mulai.

"Kak semangat!" pekik Alice menyemangati kakaknya. Alaric hanya mengacungkan jempol dari dalam mobil yang jendela kacanya terbuka.

Kemudian Alaric menutup jendela kaca mobilnya. Karena balapan akan segera di mulai.

Angka hitungan mundur pun sudah mulai berjalan. Dari angka sepuluh hingga ke angka nol.

Setiap peserta masing-masing sudah bersiap-siap untuk meluncurkan mobil masing-masing. Ada seratus peserta yang ikut dalam pertandingan ini.

Alaric yang mendapat nomor urut ke 50 jadi dia berada di belakang. Sementara Peter mendapatkan nomor urut ke 3 jadi berada di paling depan.

Saat angka berubah ke nol, mobil pun mulai melaju dengan kecepatan tinggi. Masing-masing para peserta ingin mendahului mobil yang ada di depan.

Sementara mobil yang ada di depan sudah melaju dengan kencang. Alaric masih terlihat santai, walaupun kecepatan mobilnya juga tidak kalah dengan yang lain.

Karena ia berada di urutan belakang, jadi Alaric pun mengatur strategi agar bisa mendahului peserta yang lain.

Benar saja, puluhan mobil sudah bisa di lewati oleh Alaric. Kini Alaric berada di urutan depan, namun masih kalah dari Peter.

Peter yang berada di paling depan pun merasa di atas angin. Namun saat di tikungan pertama, Peter memelankan laju mobilnya.

Dari situlah, Alaric mengambil kesempatan untuk terus melaju. Sambil menyambar setangkai bunga mawar, Alaric menjadi pembalap terdepan saat ini.

"Ah sial! Lagi-lagi aku kalah sama dia!" umpat Peter.

Sudah berkali-kali Peter berambisi untuk mengalahkan Alaric, namun, dia hanya menjadi juara kedua saja.

Alaric terus melaju kencang, tikungan kedua, ketiga dan keempat pun berhasil di lewati. Dan sekarang tinggal tikungan kelima.

Alaric dan peserta lainnya harus mendapatkan minuman dan bunga tanpa menghentikan mobilnya masing-masing.

Alaric memusatkan perhatian nya, kemudian dengan secepat kilat ia menyambar dua barang tersebut secara bersamaan.

Dan akhirnya Alaric berhasil melewati semua ujian. Alaric terus melajukan mobilnya untuk ke garis finis.

Namun, saat sudah dekat dengan garis finis, Alaric panik karena rem nya tidak berfungsi. Sementara mobil terus melaju melewati garis finis.

"Apa yang terjadi?" tanya para penonton.

Karena tidak biasanya mobil Alaric melaju tanpa terkendali. Alberich, Alderich dan Alice saling pandang. Mereka juga merasakan ada tidak beres dengan mobil kakaknya itu.

Sementara Alaric berusaha tenang, ia menurunkan kelajuan mobilnya. Namun karena mobil itu rem nya tidak berfungsi walau di injak sekuat tenaga.

Akhirnya Alaric pasrah dengan menekan rem tangan. Ban mobilnya pun berderit mengenai aspal.

Alaric membanting setir sehingga mobilnya berputar sebelum akhirnya menabrak pembatas.

Alaric terdorong ke depan. Beruntung ia memakai helm dan sabuk pengaman yang kuat.

Jika tidak, mungkin kepalanya sudah terbentur setir mobil. Alaric pun akhirnya bernafas lega karena dia tidak apa-apa.

"Terima kasih Ya Allah, terima kasih bunda, doa bunda menyelamatkan nyawaku," batin Alaric.

Ya, Sofia dan Carlos tidak pernah melarang apa yang anak-anak nya sukai. Tapi mereka harus ingat, mereka keturunan raja dan harus menjaga etiket baik di depan rakyat nya.

Dan juga, setiap kali Alaric dan adik-adiknya ingin keluar, Sofia selalu berdoa untuk keselamatan anak-anaknya.

"Kakak;" teriak ketiga adiknya secara serentak.

Ketua panitia penyelenggara dan para penonton pun memburu ke arah mobil Alaric. Mobil bagian depan rusak, sementara Alaric tidak kenapa-kenapa.

"Apa yang terjadi?" tanya ketua panitia penyelenggara.

"Rem mobilnya tidak berfungsi," jawab Alaric setelah keluar dari mobil.

"Kakak tidak apa-apa?" tanya Alice. Alice yang paling dekat dengan Alaric pun merasa begitu cemas.

Sebenarnya Alberich dan Alderich juga cemas, namun mereka tidak terlalu memperlihatkan kecemasan mereka.

"Maaf, ini keteledoran kami. Kami akan mengganti biaya kerusakan mobil dan kompensasi untuk mu," kata ketua panitia penyelenggara.

"Tidak apa-apa Tuan, Tuan tidak perlu mengganti kerugiannya," ujar Alaric.

"Tidak bisa begitu, sirkuit ini kami bangun dengan hasil kerja keras kami. Aku tidak mau di anggap tidak bertanggung jawab. Aku takut nanti akan terjejas pada reputasi sirkuit kami," ungkap ketua panitia penyelenggara.

Alaric tidak ingin berdebat, ia pun setuju menerima kompensasi. Ditambah dengan hadiah yang akan ia terima nanti.

"Mr. A. Apa perlu di periksa ke rumah sakit? Takutnya nanti Anda kenapa-kenapa," tanya ketua panitia penyelenggara.

"Tidak perlu Tuan, saya baik-baik saja," jawab Alaric.

"Kakak?" Alice langsung memeluk kakaknya dan menangis.

"Huu cengeng," kata Alaric.

"Habisnya Kakak bikin jantungku hampir copot," rengeknya.

Semua para peserta tiba dengan selamat. Walau pun kalah, mereka tetap puas hati. Karena mereka sadar, tidak mungkin bisa mengalahkan si pembalap nomor satu, yaitu Mr. A.

Namun satu orang yang tidak senang. Karena gagal untuk mencelakai Alaric. Namun Peter akan menggunakan segala cara untuk membuat Alaric celaka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ini kisah Alaric ya teman-teman. Aku cukup kesulitan dalam mencari ide untuk kisah anak-anak nya Carlos dan Sofia.

Maklum sajalah, masih penulis amatir yang jauh dari kata sempurna. Hanya aku harap, kisah kali ini bisa membuat kalian terhibur.

Seperti biasa, aku update tidak tepat waktu. Jadi agar dapat notifikasi untuk cerita ini di favorit kan ya. Ada tanda hati di dekat tanda jempol.

Selamat membaca, semoga kali ini kalian suka dengan cerita receh ku ini.

Terpopuler

Comments

Maria Lina

Maria Lina

outhor merendah ya..setiap. erita outhor bgus"kok gk pernah gagal..tetap semangat ya jgn bolos"up nya thor💪💪🥰🥰

2025-09-11

5

Karsa Sanjaya

Karsa Sanjaya

series hendersen adalah yang aku baca semua nya pertama nemu lewat cerita Carlos kecil
banyak novel lain yg ber series tpi GK pernah semua nya d baca beda dgan series hendersen

2025-09-17

1

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Othor bilng penulis amatir padahal semua karyamu bgus". seperti biasa sdah aku favorite dan bintang 5. maaf bru baca soalny baru dpet notif

2025-09-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!