" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia
" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon
" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano
" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara
Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano
Selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 9. Vivi dan Alexander
Klara sedang melihat handphone dan membaca satu pesan dari sahabat nya
Vivi ❤️
" Ra kamu kapan balik, aku kangen" Pesan dari Vivi
Klara 🖤
" Aku minta maaf Vi, sepertinya aku tidak akan balik ke London maaf 🙏" balas Klara tetapi belum di lihat oleh Vivi
Hiks hiks hiks
Klara terisak memikir kan nasib sahabat nya, selama ini mereka selalu bersama vivi bukan hanya sahabat tapi sudah seperti saudara sendiri bagi keduanya
Devan Menatap datar klara yang sedang terisak menyadari kehadiran devan, klara bergegas menghapus airmata nya...
Devan langsung mengambil satu makanan untuk nya dan satu nya di letakan di hadapan klara
" Makanlah setelah ini aku ingin membuat perjanjian pernikahan kita" ujar Devano
Klara terdiam lalu mengambil makanan nya dan memakan nya dengan rasa hambar , Setelah makan devan meletakkan Sebuah map di hadapan Klara
" baca dan tanda tangani" ucap Devan menatap dingin klara
Dengan tangan gemetar klara membuka map itu di sana tertulis surat perjanjian kedua belah pihak isi perjanjian:
1 . Pihak pertama adalah Devano Joon menyatakan akan membiayai segala kebutuhan pihak kedua ( Klara Amelia) tapi tidak untuk nafka Batin .
Pihak kedua di larang mengatur, dan di larang ikut campur urusan pribadi.
Pihak kedua boleh pacaran atau memiliki kekasih selagi tidak mengatur urusan pribadi pihak pertama .
4 . Pernikahan ini hanya bertahan selama 1 tahun dan setelah itu pihak pertama akan menggugat cerai pihak kedua.
Demikian isi surat perjanjian ini dan atas kesepakatan bersama
tertanda
****:). ****:)
(Devano Joon) ( Klara Amelia)
" tanda tangani sekarang" ujar Devan
Klara merasa sangat sakit di perlakukan seperti ini oleh Devan
" Baik tuan" ujar Klara lalu membubuhkan tanda tangan nya
" tuan apa aku bisa melanjutkan kuliah ku?" tanya Klara
" Ya terserah kamu saja " ucap Devan lalu pergi tapi langkahnya terhenti saat
" Aku tidak akan kembali ke apartemen ini, kamu boleh tinggal di sini tapi ingat jangan pernah mengatakan pada orang tua kita, satu lagi aku akan tinggal disini jika orang tua kita kemari, dan bersikap selayaknya kita pasangan suami istri, apa kamu paham?" tanya Devan
" Ya terserah kamu saja tuan " jawab Klara
" Sandi apartemen ini tanggal kita menikah " ujar Devano lalu pergi
Klara menghela nafasnya matanya berkaca-kaca perlahan air mata itu menetes..
" Mengapa sekarang aku mudah menangis, bagaimana jika mama tau aku sama saja menyakiti hati mereka, pernikahan bukanlah permainan tapi mengapa tuan devan sangat mudah mengatakan ingin cerai" ujar Klara menghapus airmata nya
" Jika tidak mencintai ku setidaknya pertahankan pernikahan ini, impian ku menikah sekali seumur hidup seperti nya akan sirna " ucap klara lirih
London,
Vivi berlari ke arah taman dan terisak membaca pesan dari Klara...
" hiks hiks hiks ternyata firasat ku saat itu benar, kamu tidak akan kembali Ra, bagaimana aku menjalani hari-hari ku di sini, semuanya tidak menginginkan kehadiran ku hanya kamu satu' nya sahabat ku ra" ujar Vivi terisak
Seseorang berdiri di belakang vivi dan menyodorkan sapu tangan, Vivi terdiam lalu menoleh ke belakang dan melihat Alexander
" Hapus air matamu" ujar Alex
" simpan saja aku tidak butuh" ucap Vivi lalu berniat ingin pergi tapi Alex menahan tangannya
" Lepasin kamu apa' sih belum puas gara' kamu aku selalu do bully pacarmu itu" ujar Vivi
" Aku tidak pernah meminta Jenifer Membuli kamu dan klara, sungguh aku tidak ikut campur soal pembulian itu " Alex menatap lekat Klara
" Heh kamu pikir aku percaya? aku tau aku hanyalah gadis miskin yang beruntung kuliah disini, asal kamu tau sebelum kejadian buku kamu saat itu aku tidak pernah mengalami pembulian setiap hari nya, walaupun Semua nya sering memandang jijik aku dan klara " ujar Vivi menatap benci Alex
" Dan semuanya berawal dari kamu, apa kamu ingin aku segera keluar dari kampus ini akan aku pertimbangkan lebih baik aku berkuliah di negara ku saja " ucap Vivi lalu bergegas pergi
Alex mengejarnya dan memeluk Vivi dari belakang membuat Vivi terkejut begitu pun Jenifer dan mahasiswa mahasiswi di kampus itu
" Jangan pergi aku tidak ijinkan kamu untuk pergi Vi" ujar Alex berbisik tanpa melepaskan pelukannya
Deg
Jantung Vivi berdetak kencang...
" What apa aku tidak salah lihat seorang Alexander putra seorang konglomerat Memeluk erat gadis miskin itu" ucap Rose
Jenifer mengepalkan tangannya lalu melangkah menuju mereka....
" Lepaskan dia Alex" ujar Jenifer lalu melepas paksa pelukan itu
Plak.
plak
Jenifer menampar pipi Vivi
" Jalang berani' nya kamu mengoda pacarku, aku sudah peringatkan kamu tapi sepertinya kamu semakin tidak tau diri" Pekik Jenifer
.
Vivi merasa sakit di kedua pipi nya
" Alexander itu putra pengusaha dan kaya raya sementara kamu hanyalah gadis miskin tidak tau diri dan bermimpi menjadi seorang ratu cih dasar tidak tahu malu" ujar Jenifer
Airmata Vivi menetes merasa sangat sakit mendengar hinaan Jenifer
" Vivi" panggil Alex
Plak
Vivi menampar pipi Alex
" Aku membencimu ini semua gara' kamu, aku sangat sangat membenci mu Alex" ucap Vivi terisak lalu berlari meninggalkan kampus
Alexander ingin mengejar vivi tapi tangannya di cegat Jenifer
" Kamu mau kemana honey" tanya Jenifer
" Lepasin tangan kamu " ujar Alex
" Mulai detik ini hubungan kita berakhir jangan pernah menggangguku lagi" ujar Alex lalu mengejar Vivi
Vivi mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi suasana hatinya sangat buruk
" Mengapa semua nya jahat" ucap Vivi lirih
" Vivi tolong berhenti " ujar Alex dalam mobilnya di samping vivi
Vivi terkejut melihat Alex, tanpa menghiraukan Alex , Vivi semakin mengemudi motornya dengan kecepatan tinggi melihat itu alex sangat khawatir dengan keselamatan vivi terpaksa alex pun menyalip motor vivi dan memotong jalan membuat vivi segera mengerem motornya mendadak
" kembalikan kunci motor ku" ujar Vivi menatap benci Alex
" Aku akan kembalikan asalkan kamu berjanji tidak akan pergi " pinta Alex
" Apa Maumu mengapa kamu selalu menggangguku?" tanya Vivi
" Aku hanya ingin kamu tetap melanjutkan pendidikan kamu setelah itu kamu boleh kembali ke negara mu " ucap Alex walaupun hatinya merasa sakit
Vivi menatap lekat Alex
" Kamu sudah berusaha untuk mendapatkan beasiswa di Oxford jadi jangan sia' itu semua, aku Janji tidak akan mengusik Kamu lagi dan ku pastikan semua tidak ada yang berani mengusik kamu lagi" ucap Alex
" Aku sangat ingin memiliki pekerjaan do negara ini Ra, tapi aku merasa tidak yakin karena banyak yang tidak menyukai ku di sini " ujar Vivi yang sempat di dengar Alex
Alexander teringat dengan percakapan Vivi dan Klara saat itu
" Aku janji tidak akan mengusik mu lagi, ini kunci motor mu" ucap Alex lalu pergi
Vivi terdiam menatap kepergian Alex ada rasa nyeri di hatinya saat mengingat perkataan Alex
Sementara itu di dalam mobilnya Alex masih menatap Vivi
" Jika dengan cara ini bisa membuat mu menetap di negara ini akan ku lakukan karena aku tidak ingin kamu pergi, aku sekarang sadar jika aku sudah jatuh cinta dan orang itu adalah kamu Vivi priskila" ucap Alex lirih lalu pergi
Devan menjadi pria bodoh...
kalau sampai 3 kali
bisa dapat piring nich...
gimana kabar Klara, thor?
di tunggu up nya
untuk membaca kelanjutan ceritanya...
benar" bodoh
hatinya bimbang...
semoga Klear
hidup bahagia di kota itu
...
mungkin kamu menyesal...
ujung " nya pasti nyari Dia ...
pas bangun tidur...
akan kah Dia hamil...
hanya author yg tau...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
egois dia" nya...
lanjut thor ceritanya