NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak

Cermin Yang Retak

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:902
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

Cinta adalah satu kata yang tidak pernah ada dalam hidup Ruby. Hati dan kehidupannya hanya ada rasa sakit, derita, amarah, kebencian dan dendam yang membara.
Sedangkan Kevin adalah satu nama yang tidak pernah masuk dalam daftar hidupnya.

Sayangnya kehadiran Kevin yang tanpa sengaja mampu menghidupkan rasa cinta dalam hati Ruby. Sekeras apapun Ruby menolak cinta itu, tapi hatinya berkata lain yang membuatnya semakin marah.
Cinta yang seharusnya indah namun membuat hidup Ruby semakin tersiksa. Ruby merasa telah mengkhianati Ibu dan prinsipnya untuk tidak akan jatuh cinta.

Akankah Ruby mengakui dan menerima cinta itu? Atau pergi dan menghilang membawa cinta yang semakin menyiksa hidupnnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 09

Di sekolah terlihat lebih ramai dari biasanya, sebab hari ini adalah hari dimana acara pensi itu di selenggarakan. Suasana riuh ramai begitu terasa karena para wali murid sudah mulai berdatangan untuk menyaksikan acara tersebut.

Semua orang yang berada di sekolah itu terlihat bahagia, senyum selalu mengembang di bibir mereka. Kecuali seorang gadis yang tetap memasang wajah datar, siapa lagi jika bukan Ruby? Sebenarnya Ruby sangat tidak suka berada di situasi seperti ini, karena itu akan membuat Ruby terlihat semakin berbeda dengan tidak adanya anggota keluarga yang datang.

"Ruby!" seru Alika tersenyum lebar menghampiri Ruby. Tapi kali ini Alika tidak sendirian, ada pasangan paruh baya yang berjalan dibelakangnya, bisa Ruby pastikan jika itu adalah orang tua Alika.

"Gue cariin lo malah disini," ujar Alika. Ruby hanya diam dengan tatapan datarnya. "Oh ya, kenalin ini Ayah dan Bundaku." Alika memperkenalkan orang tuanya pada Ruby.

"Halo Ruby, teman Alika ya? Tante bundanya Alika, ini ayahnya Alika." ucap Alia ramah pada Ruby. Sedangkan Ruby hanya mengangguk tanpa mengubah ekspresi wajahnya.

"Ruby memang pendiam, Bun. Tapi Ruby teman baik Alika," ujar Alika melihat reaksi Ruby yang selalu datar.

"Ya, kalau teman kamu cerewet juga, Bunda makin pusing." kata Alia. "Kalau begitu, Bunda sama Ayah keluar dulu. Kalian semangat tampilnya," Alia menyemangati Alika dan Ruby. Meski begitu, Ruby tetap diam tanpa sepatah kata.

"Ayo, Yah." Ayu menggandeng Peter yang sedari tadi hanya menatap Ruby dengan tatapan aneh.

"Ayah tidak suka dengan gadis itu," kata Peter setelah jauh dari Alika dan Ruby.

"Kenapa? Ruby terlihat baik, lagi pula ini pertama kalinya Alika mengenalkan temannya pada kita. Pasti Ruby sangat istimewa," kata Ayu. Peter hanya diam karena apa yang dikatakan oleh istrinya itu benar.

Acara itu berlangsung sangat ramai, apalagi band Kevin dan teman-temannya menjadi pembuka yang semakin memeriahkan suasana dengan teriakan histeris dari para fans Kevin.

"Kevin I love youuuuuu!"

"Kevin ganteng banget!"

"Suara Kevin kek ngajak berumah tangga,"

"Kevin mundur dikit, soalnya gantengnya kelewatan!"

"Shut up, he's mine!" teriak salah satu siswi terdengar lebih lantang dan membuat semua orang tertawa.

Dan masih banyak lagi teriakan yang membuat Devina dan Rian tersenyum geli. Ternyata putranya begitu terkenal dan mempunyai banyak penggemar, padahal Kevin bukan artis.

"Ternyata Kevin lebih terkenal daripada Papa dulu saat sekolah," kata Rian, ia duduk dibarisan depan bersama Devina lengkap dengan baju couple ala sang istri.

"Jadi Papa merasa tersaingi," kata Devina. Wajahnya sudah tidak bersahabat.

"I love you Devina Kharisma," bisik Rian berhasil membuat seulas senyum terbit di bibir istrinya.

"Papa makin tua makin romantis," Devina menyandarkan kepalanya di pundak Rian, seolah lupa jika dirinya baru saja hampir merajuk.

"Biarpun agak lemot, tapi gue benar-benar cinta." batin Rian sambil mengusap-usap tangan istrinya yang sejak datang selalu menggandeng lengannya.

Setelah penampilan Kevin dan teman-temannya, di lanjutkan penampilan dari murid lainnya, termasuk Alika dengan team teater musikal nya yang juga sukses menghibur penonton.

"Kira-kira Ruby bakal tampilin apa ya?" tanya Gio penasaran. Sebab Ruby adalah gadis sejuta misteri yang hanya berteman dengan kesendiriannya, sesekali bersama Alika.

"Jangan salah, Wednesday yang kaku kayak gitu aja bisa nari." sahut Dino, mereka berdua terkekeh. Tapi tidak dengan Kevin dan Steve yang fokus meliat kearah panggung, beberapa orang tengah mempersiapkan sebuah piano.

Tak lama setelah piano itu siap, Ruby berjalan dengan wajah datarnya dan duduk didepan piano. Jari-jari lentiknya mulai menekan tuts piano dan menghasilkan nada-nada sederhana, namun menciptakan suasana sedih dan kontemplatif. Kemudian gadis itu mulai bernyanyi dengan sangat merdu dan penuh penghayatan

🎶

 Playground, school bell rings again

 Rain clouds come to play again

 Has no one told you she's not breathing?

Hello, I'm your mind giving you someone

to talk to

Hello.

Semua penonton menikmati suara merdu Ruby, terutama para murid International Academy of Excellence (IAE) mereka tidak menyangka jika gadis pendiam yang penuh sejuta misteri itu memiliki suara yang indah.

🎶

If I smile, and don't believe

Soon I know l'll wake from this dream

Don't try to fix me, I'm not broken

Hello, I am the lie living for you so you can hide

Don't cry.

"Wahhh, Ruby diam-diam suaranya kayak diva." puji Gio menikmati suara indah Ruby.

"Gue curiga kalau dia keturunannya Amy Lee," sahut Dino random. Sedangkan Kevin menatap kagum dan menangkap sesuatu yang lain, karena Ruby terlihat begitu menjiwai lagu yang memiliki arti mendalam itu.

🎶

Suddenly I know I'm not sleeping

Hello, I'm still here

All that's left of yesterday.

Gemuruh tepuk tangan penonton menyadarkan Ruby, gadis itu benar-benar tenggelam dalam lagu yang dinyanyikan nya. Saat menyadari jika dirinya berada diatas panggung dan dihadapkan banyak penonton, Ruby berdiri dari bangku lalu menundukkan kepalanya sebagai ucapan terimakasih, kemudian turun dari panggung.

"Ruby!!!" seru Alika saat Ruby baru saja sampai back stage. "Gilak lo keren banget sih, gue gak nyangka di balik suara mahal lo, ternyata ada suara emas yang lo simpan." Alika langsung menggandeng lengan Ruby.

"Lebay, lo." ujar Ruby seperti biasa, lalu menarik tangannya dan berlalu begitu saja.

"Ckk, anak itu." decak Alika namun tetap mengikuti Ruby dari belakang.

"By, nanti makan malam bareng sama Ayah Bundaku, yuk." ajak Alika.

"No," sahut Ruby. "Gue mau pulang duluan," Ruby mengambil tasnya kemudian pergi begitu saja.

"Selalu saja," gumam Alika menatap kepergian Ruby, kali ini Alika tidak mengejar Ruby seperti sebelumnya.

Acara masih berlangsung, banyak pertunjukan yang ditampilkan oleh siswa siswi IAE karena sekolah itu sendiri juga memiliki banyak ekstrakurikuler. Tidak heran jika para murid unjuk bakat dan kemampuan mereka, apalagi disaksikan oleh orang tua yang jarang ada waktu untuk mereka. Maklum saja karena hampir semua wali murid adalah orang sibuk dan penting, sehingga jarang ada waktu untuk anak-anak mereka.

"Ruby!" seru Kevin, saat Ruby hendak membuka pintu mobil. "Lo mau kemana?" tanya Kevin sangat terlihat basa-basi.

"Pulang." jawab Ruby ketus.

"Oh ... Pulang," beo Kevin. "Ya udah, hati-hati di jalan." ucap Kevin. Ruby tak menjawab dan membuka pintu mobil. "Ngomong-ngomong, suara lo tadi bagus banget," kata Kevin, Ruby melihat kearah Kevin sebentar kemudian masuk dalam mobil.

"Sial, kenapa gue mati kutu gini." Kevin menggelengkan kepalanya menatap kepergian mobil hitam Ruby.

Ternyata menghadapi Ruby tidak semudah yang Kevin banyangkan, lihat saja perubahan Kevin setelah setuju menjadi pacar rahasia Ruby. Mulai dari mood yang berantakan, konsentrasi kacau, bagun pagi hanya untuk memasak. Tapi semua itu tidak membuat Ruby melihat kearahnya, Ruby tetap Ruby dengan dunianya sendiri.

"Kevin." panggil Alika. "Lo dari mana?" tanya Alika melihat Kevin sendirian.

"Nyari udara segar diluar. Lo sendiri mau kemana?"

"Nganterin Ayah sama Bunda, mereka mau pulang." kata Alika tersenyum manis.

"Halo Om, Tante." sapa Kevin ramah pada orang tua Alika.

"Halo Nak Kevin," balas mereka tersenyum.

"Kalian teman sekelas?" tanya Peter.

"Nggak, Yah. Alika sama Kevin beda kelas, tapi satu angkatan." sahut Alika. Kevin tersenyum mengangguk.

"Ya udah kalau begitu, kami pulang dulu. Kamu masuk saja bareng Kevin," kata Alia. Alika menyalami tangan Alia dan Peter, lalu kembali masuk dalam aula pertunjukan bersama Kevin.

*

*

*

*

*

TBC

Happy reading 🤗

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, like, subscribe, dan vote 😉

Jangan jadi readers ghoib 🥺

Sarangeeee sekebon jagung tetangga 🫰🏻🫰🏻🫰🏻

1
kalea rizuky
heran ruby ne di nikahin g mau jd kek lacur aja
kalea rizuky
berasa kurang Thor cpet kasih flashback ruby dendam ke siapa al atau kevin
Starry💫: Hallo Kk, terimakasii sudah mampir🤗
Alurnya memang sedikit lambat ya, tapi nanti ada part dimana semuanya akan terbuka. Terimakasih sudah bersedia meninggalkan kritik dan saran di kolong komentar☺️ Semoga KK dan keluarga sehat selalu 😇😇😇
total 1 replies
kalea rizuky
males deh klo. teka teki bengini Thor uda sejauh ini g ada flasback ruby jg kek murahan
kalea rizuky
aduhh by kok di kasih kevin sih virgin qm
kalea rizuky
lo akan kehilangan ruby klo lo serakah kevin
kalea rizuky
flasback nya mana Thor haduh
kalea rizuky
kevin playboy akut kasian ruby
kalea rizuky
lah kevin kok gt
kalea rizuky
np hidup nya ruby kayak rumit sih
kalea rizuky
klo bagus q kasih bunga/Tongue/
kalea rizuky
.masih jd teka teki
MommyRea
cuma berani mengira ngira aja Thor... nanti nya di Ruby juga cinta sama Kevin... hanya Ruby ada dendam apa ya Thor sama Kevin ?
Starry💫: Ikuti terus kisah merekaaa😆😆😆
total 1 replies
MommyRea
hadir Thor... permintaan othor di kabulkan.😊😊
Starry💫: Terimakasih 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!