NovelToon NovelToon
Kesucian Istri Tuan Arrogant

Kesucian Istri Tuan Arrogant

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:866.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: ainuncepenis

Kembali Ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan s2-nya. Anindya harus dihadapkan masalah yang selama ini disembunyikan Abinya yang ternyata memiliki hutang yang sangat besar dan belum lagi jumlah bunga yang sangat tidak masuk akal.
Kavindra, Pria tampan berusia 34 tahun yang telah memberikan hutang dan disebut sebagai rentenir yang sangat dingin dan tegas yang tidak memberikan toleransi kepada orang yang membuatnya sulit. Kavindra begitu sangat penasaran dengan Anindya yang datang kepadanya meminta toleransi atas hutang Abinya.
Dengan penampilan Anindya yang tertutup dan bahkan wajahnya juga memakai cadar yang membuat jiwa rasa penasaran seorang pemain itu menggebu-gebu.
Situasi yang sulit yang dihadapi gadis lemah itu membuat Kavindra memanfaatkan situasi yang menginginkan Anindya.
Tetapi Anindya meminta syarat untuk dinikahi. Karena walau berkorban demi Abinya dia juga tidak ingin melakukan zina tanpa pernikahan.
Bagaimana hubungan pernikahan Anindya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 Amarah.

Anindya yang sekarang sedang menikmati makan malam yang dimasakkan oleh Bibi. Anindya Bukan malas yang tidak ingin memasak sendiri. Tetapi karena hanya sendiri yang pasti Anindya juga merasa kalau memasak untuk diri sendiri pasti sia-sia. Jadi lebih baik di masakan oleh bibi dan dia juga ingin menghargai para pelayan yang bekerja di rumah itu.

Anindya yang makan begitu tenang dan anggun yang pasti tidak menggunakan cadarnya, tetapi mau dia sendiri atau ada Kavindra di sana, beberapa pelayan tetap berdiri di sana yang menunggu Anindya makan.

"Apa seperti ini pekerjaan kalian setiap hari?" tanya Anindya yang mungkin merasa sangat risih di sekitarnya banyak orang yang menunggunya walau tidak memperhatikan dirinya.

"Sudah menjadi kewajiban kami Nona. Para pelayan di rumah ini memiliki tugas masing-masing," jawab satu salah satu pelayan yang paling dekat dengan Anindya.

"Tiga! jadi menjadi mandor makan orang yang berada di rumah ini merupakan salah satu tugas para pelayan di rumah ini?" tanya Anindya.

"Benar Nona," jawab pelayan itu.

"Apa kalian tidak capek berdiri?" tanya Anindya.

"Kami bekerja di rumah ini dengan gaji yang besar dan pekerjaan yang kami lakukan masih masuk akal, jadi tidak ada masalah sama sekali. Sebelum tanda tangan kontrak untuk bekerja di rumah ini dan kami sudah mendapatkan peraturan dan juga tugas masing-masing. Jadi jika sudah bekerja di rumah ini akan menaati peraturan dan tugas yang diberikan dan juga akan mendapatkan resiko jika melanggar semua itu," jawab pelayan itu dengan mengatakan apa yang sebenarnya.

"Jadi, kalian bekerja dengan kontrak?" tanya Anindya.

Dia juga memiliki asisten rumah tangga, tetapi tidak terlalu berlebihan seperti di rumah suaminya dan bahkan bekerja berdasarkan kontrak.

"Benar, Nona," jawab pelayan itu.

"Kenapa dia membutuhkan begitu banyak sekali pelayan di rumah ini dan bahkan memperkerjakan dengan kontrak," batin Anindya.

"Maaf, Nona jika apa yang kami lakukan membuat Nona tidak nyaman. Tetapi kembali lagi semua ini adalah bagian dari pekerjaan kami," ucap pelayan itu.

"Kamu benar, jujur saya memang sangat tidak nyaman dan tidak terbiasa diperlakukan seperti ini. Tetapi kembali lagi saya akan berusaha untuk beradaptasi," sahut Anindya.

"Oh iya. Lalu kapan kalian makannya? Jika masih terus mengawasi saya? apa sudah makan terlebih dahulu" tanya Anindya.

"Pelayan di rumah ini sangat banyak dan makan bisa dengan berganti-gantian," jawabnya.

"Begitukah. Jad kalian tidak keberatan sama sekali dengan pekerjaan ini?" tanya Anindya yang membuat pelayan itu menggelengkan kepala dan begitu juga dengan pelayan yang lain

"Baiklah! Kalian bekerja di rumah ini dan mungkin sudah memiliki peraturan tersendiri yang harus ditaati. Saya tidak akan ikut campur walau semua sedikit mengganggu," sahut Anindya yang kembali melanjutkan makannya.

"Tuan Kusuma!" Anindya yang tiba-tiba saja dikejutkan dengan teriakan Talitha dan dia semakin terkejut ketika melihat seorang pria memasuki rumahnya yang membuat Anindya memalingkan wajahnya karena sedang tidak menggunakan cadar.

Hal seperti itu yang sangat dia jagakan jika berada di rumah Nathan dan selama ini tidak ada pria yang masuk dan jelas ini sangat mengagetkan Anindya.

Pria sekitar berusia 60 tahunan itu menghentikan langkahnya dan mengerutkan dahi yang melihat ke arah meja makan. Tampak sangat heran yang dari ekspresi wajahnya bertanya-tanya siapa Anindya.

"Tuan!" Thalitha tampak tidak bisa menghentikan hal itu.

"Kenapa bisa masuk?" tanya Anindya yang privasinya telah terganggu dan wajahnya masih saja berpaling.

"Maaf Nona. Tuan Kusuma adalah Ayah dari tuan Kavindra," ucap Thalita yang membuat Anindya kaget.

Apah!

Karena itu adalah mertuanya yang mau tidak mau Anindya memalingkan wajahnya kembali. Anindya tidak ingin dicap sebagai menantu yang kurang sopan.

Anindya menelan saliva yang melihat pria berwajah dingin itu dan sama saja seperti putranya. Anindya berdiri dari tempat duduknya yang ingin mencium punggung tangan pria tersebut tetapi tidak disambut oleh pria itu yang terus saja menatapnya dengan tatapan aneh.

"Siapa dia?" tanya pria itu dengan suara berat dan Anindya sejak tadi menunduk di hadapannya.

Thalita terlihat begitu gugup dan bahkan tidak menjawab.

"Kau tidak mendengar apa yang aku tanyakan? Siapa dia?" tanya Kusuma sekali lagi.

"Nona Anindya ini...."

"Saya adalah istri dari tuan Kavindra," Anindya yang melanjutkan kalimat tersebut.

Pria Itu tampak terkejut mendengarnya sampai matanya terbuka lebar dan sementara Thalita yang sepertinya tidak ingin Kusuma tahu hal itu sampai membuat dia memejamkan mata yang merasa gagal mencegah Anindya yang berkata jujur.

Dan yang benar saja Thalita langsung mendapatkan tatapan dari Kusuma.

"Apa yang barusan dikatakan wanita ini?" tanyanya dengan suara berat yang memastikan.

"Benar tuan! Nona Anindya adalah istri dari tuan Kavindra," jawab Thalita merendahkan suaranya dan langsung menunduk.

Mata Kusuma langsung melihat ke arah Anindya dengan menatap gadis tersebut dari bawah sampai atas yang merasa sangat tidak mungkin jika putranya menikah dengan wanita seperti itu. Wanita yang jauh dari latar belakang keluarganya.

"Di mana Kavindra?" tanya Kusuma dengan suara berat dan amarah tampak sudah mulai terlihat di wajahnya.

"Saya sudah mengatakan jika beliau sedang berada Milan," jawab Thalitha.

"Apa yang ada di pikirannya melakukan tindakan sebodoh ini!" umpat Kusuma.

Anindya mendengar hal itu tampak bingung, dia berpikiran bahwa sepertinya dirinya tidak diterima dengan baik. Tatapan Ayah mertuanya itu sangat jelas kurang menyukainya.

Memang Anindya tidak melihat keluarga Kavindra satupun saat di hari pernikahannya. Anindya juga tidak pernah mempertanyakan hal privasi dari suaminya itu yang mungkin saja memiliki alasan lain.

"Nona Anindya sebaiknya kembali ke kamar. Saya akan menyuruh pelayan Untuk mengantarkan makanan Nona," ucap Thalita yang bertindak cepat-cepat.

"Saya sudah selesai makan dan tidak perlu diantarkan," jawabnya.

"Kalau begitu saya permisi dulu!' ucap Anindya menundukkan kepala dan langsung pergi.

Dia juga tidak ingin terlalu mencampuri urusan yang lain dan lagi pula Kusuma tidak mengatakan apapun kepadanya.

****

Pagi-pagi seperti ini Anindya yang berada di teras kamar sembari membaca buku. Anindya yang mendengarkan suara mesin mobil yang membuat dia menutup bukunya dan langsung berdiri. Ternyata itu mobil suaminya yang akhirnya sudah kembali. Anindya tersenyum yang sepertinya senang melihat kehadiran pria itu.

Di mobil berikutnya ternyata pria yang dia temui dua hari yang lalu yang tak lain adalah Kusuma yang dikatakan Thalitha adalah Ayah dari Kavindra dan Anindya juga tidak mempertanyakan hal tersebut kepada Thalitha bagaimana jelasnya. Mungkin dia ingin menunggu suaminya saja.

Anindya tampak mengurutkan dahi yang memperhatikan dua orang tersebut saling berhadapan dan terlihat ada percekcokan dan Kavindra yang masuk terlebih dahulu dan Kusuma tampak memanggilnya yang tidak didengarkan Kavindra yang membuat Kesuma menyusul.

"Ada apa sebenarnya? Apa terjadi sesuatu?" tanyanya dengan penasaran dan perasaannya juga mendadak tidak enak.

"Kavindra jangan kau buat keras kepalamu dengan semua ini!" tegas Kusuma yang menghentikan langkah Kavindra dan kembali membalikkan tubuhnya.

"Aku hanya berharap jika Papa tidak mencampuri urusanmu dan apalagi urusan pribadiku!" tegasnya.

"Jika aku tidak ikut campur maka kau tidak akan bisa mengendalikan diri sendiri dan lihat apa yang kau lakukan tanpa sepengetahuanku kau telah berani-beraninya menikah dan lebih parahnya lagi kau menikahi wanita yang seperti itu!" tegasnya yang sudah jelas tidak menyetujui Anindya sebagai menantunya.

Bersambung......

1
Nursia Musa
betul skl pasti vu celia ttersinggung krn andiya tdk mau menerima bantuanx
Nursia Musa
mkn gensix papa mu anakx jd korban mknan sj di berikan sm celiA di tolak tdk menghargai org tuax
Chusnul Zazah
Sabar Kavindra jangan emosi dengan sikap mamamu, ingat kamu lagi sakit nanti kepalamu jadi pusing??
Lebih baik hadapi mama Celia yg keras hati dengan kelembutan , tapi tegas dalam berprinsip?? supaya tidak sakit hati dan mengutamakan ego nya dalam menyayangi cucunya 🤔😇😇
my heart
mertua gk ada akhlak sih mama nya kavindra ini
Chusnul Zazah
Semoga hubungan mama Celia dan Anindia semakin membaik dan gak ada kesalah pahaman lagi??
Dan semoga mama Celia bisa berpikir bijak sama Thalita 🤔😇😇
Naufal Affiq
jangan bilang itu dari arlan,tapi alasanya bonus dari ibu celia
Lilik24
bagus ceritanya
Chusnul Zazah
Alhamdulillah hub Arlan dan Thalita semakin baik, dan semoga Kavindra segera sembuh dari sakit yg bersemayam dikepalanya 🤲🙏💪💪
🌷💚SITI.R💚🌷
smg Allah berikan kesehatan yg terbaik ya anin
Nurgusnawati Nunung
Innalillahi... InsyaAllah kalian tabah menghadapi cobaan ini
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim, Innalillahi Kavindra dan Anindia selalu dihadapkan pada cobaan yg berat, saat penganten baru harus menghadapi tn kusuma yg aroganyg selalu ingin memisahkan mereka, saat hamil di kembar Kavindra harus masuk penjara, dan sekarang disaat hamil lagi Kavindra divonis kena tumor dikepalanya?? semoga aja penyakit Kavindra bisa disembuhkan ?? dan usaha restoran mereka semakin lancar , biar mereka bisa bahagia bersama keluarga kecilnya 🤲🤲🙏
semoga Anindia bisa kuat , sabar dan kehamilannya lancar sampai lahiran nanti 🤲🙏❤️
ChikoRamadani
banyak sekali cobaan mereka ya thor.
hamil si kembar kavindra masuk penjara dan ini si anindya hamil lagi kavindra sakit tumor ... sedih lihat mereka, jalan menuju bahagia banyak rintangan...
Batara Kresno
knoa buka celia aj yg kena tumor biar kapok kesel ama dia yg sllu nyalahin ayunda ga sadar sadar juga knpa harus kavindra dan ayunda lagi yg kena musibah mulu knpa ga alan ama celia sih
Mirza Yusuf
Luar biasa
Naufal Affiq
semoga berjodoh ya arlan
🌷💚SITI.R💚🌷
cieeee arlan perhatian bangeet
Naufal Affiq
semoga kivandra sehat selalu,jangan sampai mati thor kivandra
Muslika
knpa ada nomer rekening
🌷💚SITI.R💚🌷
gmn caranya ya biar bu ceria itu mengerti..
Chusnul Zazah
Semoga Kavindra tidak mengidap penyakit yg serius, karena masa lalunya dulu, semoga hasil labnya nanti bukan ada penyakit yg serius?? dan dapat disembuhkan 🤲🙏
Semoga mama Celia bisa memahami apa yg dikatakan Kavindra?? dan bisa menghargai keputusan anak dan mantunya dalam mendidik cucunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!