Cermin Yang Retak

Cermin Yang Retak

Episode 01

❗ Disclaimer ❗

~Novel ini memiliki karakter wanita yang kuat, independen, keras kepala, dan pendendam. Pandangan dan perilaku karakter tidak selalu sesuai dengan penulis, atau masyarakat umum. Pembaca diharapkan memahami bahwa novel ini karya fiksi, dan tidak mencerminkan realitas~

🫶🏻Happy Reading🫶🏻

\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Ngapain Lo ngikutin gue?" sungut Ruby keluar dari balik tembok.

"G-gue, gue Kevin." ucap Kevin gugup karena Ruby menatapnya dengan tajam.

"Lo mau apa?" Ruby berkacak pinggang tanpa rasa takut sama sekali.

"Gue suka sama lo," ujar Kevin. Ruby tersenyum miring sambil melangkah maju hingga benar-benar tidak ada jarak keduanya.

"Jadi lo suka sama gue?" tangannya menyentuh bahu Kevin, namun sesaat Kevin mencengkram tangan Ruby.

"Upsss ..." ujar Ruby dengan nada manja, matanya menatap Kevin seolah mendamba.

"Gue serius suka sama lo!" ulang Kevin membalas tatapan Ruby. Gadis itu menarik kasar tangannya agar terlepas dari cengkraman Kevin.

"Lalu?"

"Lo mau jadi pacar gue 'kan?" tanya Kevin. Pria itu memang benar-benar menyukai Ruby, padahal Ruby termasuk salah satu gadis yang sangat cuek dengan keberadaan Kevin. Walaupun hampir seluruh gadis di sekolahan mengidolakan dan menggilai Kevin.

Ruby mundur dan bersandar di tembok, melipat tangannya di bawah dada dengan pandangan tertuju pada Kevin. Dialah bintang disekolah ini, tampan, pintar, populer, kaya dan masih banyak lagi kelebihannya. Tapi semua itu tidak membuat Ruby tertarik pada seorang Kevin Andriano Buana.

"Gue bukan bagian dari cewek-cewek yang terpesona sama lo. Gue bahkan gak tertarik sama lo," ujar Ruby terus terang.

"Gue tahu itu. Gue gak masalah, dan karena itu gue suka sama lo." kata Kevin tenang, dia tentu tahu jika yang di katakan oleh Ruby memang benar adanya.

Ruby melihat jam di pergelangan tangannya, lalu menatap Kevin. "Gue balik duluan." kata Ruby melangkahkan kakinya, namun Kevin menghentikannya.

"Tunggu! Gue belum selesai!" seru Kevin. Ruby menghentikan, gadis itu menarik sudut bibirnya tanpa membalikkan tubuhnya.

"Besok jam istirahat kedua, kita bertemu di atap." kata Ruby. Tanpa mendengar jawaban dari Kevin, Ruby melangkahkan pergi meninggalkan Kevin yang masih mematung.

Setelah tubuh Ruby tak terlihat, Kevin tersenyum bangga merasa berhasil menaklukkan hati Ruby. Jika kalian pikir Kevin benar-benar menyukai Ruby, tentu salah besar. Dia adalah Kevin dengan segala kesempurnaan nya, tentu saja tidak akan tertarik dengan gadis seperti Ruby yang seolah tak kasat mata di sekolah.

"Ternyata dia cantik juga." gumam Kevin mengingat wajah Ruby, baru kali ini Kevin menatap wajah Ruby dari jarak dekat. Sebelumnya, jangankan menatap. Bahkan melihat kearah Ruby saja tidak pernah.

***

Kevin tiba di sebuah kafe yang menjadi basecamp nya bersama teman-temannya. Pria tampan itu berjalan sambil bersiul riang, sesekali mengedipkan sebelah matanya pengunjung wanita yang ada di dalam kafe.

"Wahhh... Kayaknya ketua kita lagi senang ini." celetuk Gio. Salah satu teman sekolah dan teman tongkrongan Kevin, membuat empunya tersenyum lebar.

"Kalian siapkan motor itu, karena besok malam mau gue pake." ujar Kevin. Tentu saja hal itu membuat teman-temannya melongo tidak percaya.

"Lo serius? Gak yakin gue." kata Dino. Dia tidak percaya Kevin bisa mendapatkan Ruby semudah itu.

"Siapa yang bisa menolak pesona Kevin?" katanya dengan nada sombong. "Gue bilang juga apa? Gak perlu waktu satu minggu, bahkan gue bisa dapetin Ruby dalam waktu dua hari." sambungnya percaya diri jika besok Ruby pasti menerimanya.

"Gue baru percaya kalau lo bisa bawa dia nonton pertandingan kita besok malam." ucap Steve yang meragukan keberhasilan Kevin menaklukan Ruby.

"Why not?" sahut Kevin yakin. Bukan perkara sulit mengajak Ruby jalan dengannya, terlebih jika gadis itu sudah menerimanya.

Menjadi satu-satunya gadis yang tidak melirik Kevin sama sekali, membuat teman-teman Kevin meragukan pesonanya hingga mereka bertaruh dengan nilai yang fantastis.

Jika Kevin gagal mendapatkan Ruby, maka Kevin akan kehilangan mobil sport kesayangannya. Namun jika Kevin berhasil, maka Kevin akan mendapatkan hadiah berupa motor impiannya. Sebenarnya bukan perkara sulit bagi Kevin mendapatkan motor itu, apalagi dengan kekayaan orang tuanya.

Namun jika Kevin bisa memiliki motor itu tanpa mengeluarkan uang, tentu saja dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Lagi pula bukan sesuatu sulit mendapatkan hati seorang gadis. Seperti yang Kevin katakan 'siapa yang bisa menolak pesonanya'.

Sayangnya Kevin tidak begitu tahu tentang Ruby. Gadis pendiam, biasa saja dan selalu menyendiri itu berbeda dengan para gadis yang selalu mengejar dan berebut perhatiannya.

***

"Ruby, ayo kita ke lapangan basket. Hari ini Kevin main basket." ujar Alika. Dialah satu-satunya siswi yang mau mengajak bicara Ruby meskipun Ruby selalu mengacuhkannya.

"Ogah!"

"Ahh, lo kapan sih mau kalau gue ajak nonton Kevin?" Alika menatap melas pada Ruby. Sebenarnya Ruby bukan satu-satunya teman Alika, berbeda dengan Ruby. Alika adalah gadis yang selalu ceria, ramah dan supel, dengan mudah Alika mendapatkan banyak teman.

"Lo suka banget sama Kevin?"

"Banget! Sayangnya Kevin gak pernah liat gue." ujar Alika lesu. "Menurut lo, kenapa Kevin gak ngelirik gue?" Alika menatap Ruby dengan antusias, sedangkan Ruby hanya memasang wajah datar.

"Lo bukan tipe nya kali." jawaban Ruby membuat Alika lemas.

"Bener juga. Tapi gue tetap suka sama Kevin." Alika masih sangat terobsesi dengan Kevin membuat Ruby jengah.

"Terserah." Ruby beranjak dari bangkunya.

"Lo mau kemana?" tanya Alika melihat Ruby berjalan keluar kelas.

"Ketempat dimana gak ada orang." sahut Ruby tanpa berhenti.

"Dasar gadis aneh," gumam Alika mengikuti Ruby keluar kelas, berbeda dengan tujuan Ruby yang ketempat tidak ada orang. Tentu Alika akan menuju arena olahraga yang dimana hampir seluruh penghuni sekolah berada disana.

Disisi lain, Kevin sedikit kesal karena menunggu Ruby yang tak kunjung datang. Jika saja bukan karena taruhan, maka Kevin tidak akan mau menunggu wanita lebih dari lima menit. Belum apa-apa Ruby sudah bisa merubah kebiasaan Kevin.

"Lo nungguin gue?" pertanyaan yang gak perlu ditanyakan keluar dari mulut Ruby.

"Lo mau jadi pacar gue 'kan?" bukannya menjawab, Kevin malah memberikan pertanyaan pada Ruby.

Ruby tersenyum berjalan mendekati Kevin "Gue sih gak keberatan jadi pacar lo. Tapi, gue punya syarat." dengan berani Ruby mengusap pipi Kevin hingga membuat jantung Kevin berdegup kencang.

"Syarat?" ulang Kevin menaikkan alisnya. "Apa syaratnya?" Kevin berusaha menutupi gugupnya dengan sifat agresif Ruby.

"Gak ada satu orang pun yang boleh tahu kalau kita pacaran," kata-kata yang baru saja di ucapkan Ruby tentu saja membuat Kevin terkejut setengah mati.

Pacar rahasia? Disaat Kevin harus menunjukan jika dirinya bisa mendapatkan Ruby.

"Gue gak ngerti," ucap Kevin. Ruby tersenyum miring melihat reaksi pria yang ada di hadapannya.

"Gue gak punya waktu buat jelasinnya." Ruby mengambil secarik kertas dari saku bajunya. "Lo bisa baca disini, gue udah buat surat perjanjiannya. Kalau lo setuju, besok pulang sekolah gue tunggu lo disini." Ruby memberikan kertas itu pada Kevin lalu pergi meninggalkan Kevin yang lagi-lagi terpaku dengan sikap Ruby.

Sedikitpun Ruby benar-benar tidak menunjukkan ketertarikan nya pada Kevin. Padahal jika gadis lain, sudah pasti akan mengatakan 'iya' tanpa pikir panjang. Dan dengan bangga mereka akan mengatakan jika dirinya adalah kekasih Kevin, tapi Ruby?.

*

*

*

*

*

TBC

Selamat datang di karya baru author 🤗

Semoga menghibur. Novel ini mengambil set dari SMA ya, tapi kalian jangan berharap cerita yang manis dan romantis, karena novel ini gak menyajikan alur yang seperti itu. Bagaimanapun kelanjutannya, semoga sesuai dengan rangka yang author persiapkan. Dan kalau novel ini sudah kalian baca, berarti author sudah selesai merampungkan keseluruhan naskah.

Happy reading, jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, like, subscribe dan vote.

Kalau mau tabur bunga, kopi, kursi pijat juga boleh, boleh banget malahan😉😉😉😉😉

Salah hangat, sehat selalu dan banyak rezeki untuk kita semua aamiin 🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻

Terpopuler

Comments

MommyRea

MommyRea

hadir Thor... permintaan othor di kabulkan.😊😊

2025-06-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!