NovelToon NovelToon
Cinta Manis Sang Presdir

Cinta Manis Sang Presdir

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: FitrianiYuriKwon

Cek IG ku ya fitrianiyuri_


Nandira Putri, Gadis berusia 20 tahun. Dia berasal dari desa dan mengadu nasib ke Jakarta demi sesuap nasi agar bisa membiayai kehidupan keluarga nya. Dia diterima bekerja disebuah hotel mewah bintang lima dengan gaji yang lumayan besar. Namun suatu hari insiden dan kejadian tidak disengaja dan sebuah kesalahpahaman membuat gadis itu harus terikat pernikahan kontrak dengan seorang pria yang tidak dia kenal.


Nathaniel Kennedy Hormes, pria berusia 33 tahun adalah seorang Presdir disalah satu perusahaan ternama. Namanya melejit tinggi karena bisa mengembangkan perusahaan hanya dalam waktu singkat. Kejadian tidak sengaja serta kesalahan pahaman membuatnya harus terikat pernikahan dengan gadis desa yang begitu lugu. Satu-satunya gadis yang tidak kenal dirinya.


Bagaimana kah kisah pernikahan tak disengaja itu?
Apakah benih-benih cinta akan tumbuh?
Atau mereka akan berpisah setelah enam bulan berlaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FitrianiYuriKwon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan siang suami

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Nandira berdiri didepan gedung pencakar langit. Matanya sampai lupa berkedip menatap bangunan mewah itu.

"Paman benar itu tempat kerja Mas Nathan?". Nandira masih tak percaya. Gedung besar ini hanya dia lihat di televisi saja.

"Benar Nona. Ini kantor Tuan". Jawab Paman Sam.

"Besar sekali ya Paman. Aku sampai bingung berapa lama kira-kira membersihkan nya?". Yang ada dipikiran Nandira adalah membersihkan terus.

Paman Sam terkekeh pelan "Itu sudah ada yang bertugas Nona. Anda tidak perlu berepot-repot memikirkan untuk membersihkan nya". Jawab Paman Sam sopan sambil membungkuk hormat.

"Baiklah Paman. Lagian itu bukan tugas ku juga yaaa". Gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya sudah Paman aku masuk dulu yaaa. Kasihan Mas Nathan pasti sudah lapar". Ujar Nandira.

Paman Sam tersenyum simpul. Melihat Nandira memperhatikan Nathan, ada rasa senang dihati Paman Sam. Karena dia bekerja dengan keluarga Nathan sebelum Nathan lahir. Jadi dia tahu seluk beluk kehidupan keluarga itu.

Nandira melangkah masuk meneteng dua rantang nasi ditangannya. Dia terus berdecak kagum melihat interior bangunan mewah itu. Tak bisa Nandira bayangkan berapa banyak duit yang dikeluarkan untuk membuat bangunan semewah ini.

"Maaf Nona ada yang bisa saya bantu?". Tanya sang resepsionis menatap Nandira dari ujung kaki sampai ujung rambut "Apakah anda kurir makanan? Apa itu makanan pesanan Tuan Aris?". Tebaknya.

Nandira mendelik yang benar saja dia dibilang kurir makanan. Apa dia seperti kurir makanan.

"Kak saya_".

"Silahkan dititip saja Nona. Anda tidak bisa menemui Tuan Aris, karena hanya orang penting yang bisa bertemu dengannya". Potong sang resepsionis menatap Nandira.

"Tapi_".

"Biar saya berikan nanti Nona. Anda dipersilahkan untuk meninggalkan tempat ini. Untuk tagihannya seperti biasa akan diurus oleh Tuan Aris". Ucap wanita itu lagi.

Nandira menghela nafas panjang. Bagaimana bisa dia dianggap kurir makanan? Memangnya tampangnya seperti kurir apa?

"Ya sudah. Tolong Kakak berikan pada Mas Nathan dan Mas Aris yaaa?". Nandira mengalah dan meletakkan rantang nasi itu ke atas meja resepsionis.

Wanita itu mendelik ketika Nandira memanggil Nathan dan Aris dengan panggilan Mas. Terdengar begitu akrab.

"Iya Nona". Sahut wanita itu memaksakan senyum diwajahnya.

"Nona". Aris datang dengan langkah tergesa-gesa. Untung dia melihat rekaman CCTV.

"Ehhh Mas Aris. Kenapa berlari Mas? Dikejar anjing yaa?". Celetuk Nandira

Aris menarik nafas dalam. Hampir dia terlambat. Kalau sampai Nandira pulang, bisa digantung dia oleh Nathan.

"Maaf Nona apa anda sudah lama menunggu?". Tanya Aris setelah mengatur nafasnya.

"Tidak lama Mas. Ohh ya Mas ini makan siang kalian. Tolong berikan pada Mas Nathan yaaa?".

"Lho kenapa tidak anda sendiri yang antar Nona?". Ujar Aris.

"Kata Kakak itu tidak boleh masuk Mas. Tidak boleh sembarangan orang bisa bertemu Mas Nathan dan Mas Aris, makanya aku titip saja yaaa".

Aris langsung menatap tajam wanita yang menunduk dibelakang Nandira.

"Mas, kenapa?".

"Ohh tidak Nona". Sahut Aris "Sebaiknya anda bawa saja makanan ini ke ruangan Tuan, Nona". Ucap Aris "Tuan sudah menunggu anda". Imbuhnya lagi.

"Benarkah?". Seru Nandira "Ya sudah Mas. Dimana ruangan Mas Nathan?". Nandira celingak-celinguk.

"Mari saya antar Nona". Ucap Aris

Nandira berjalan duluan mendahului Aris. Dia bingung melihat gedung sebesar ini.

"Luna". Tegur Aris.

"Iy-yaaa Tuan?". Wanita itu hanya bisa menunduk takut dengan tatapan Aris.

"Kau tahu siapa dia?". Luna menggeleng saja.

"Dia istri Tuan Nathan".

Luna hampir tersendak mendengar penjelasan Aris. Wanita itu hampir hilang kesadaran.

"Jangan katakan pada siapapun siapa dia. Atau kau akan tahu sendiri akibatnya". Ancam Aris.

"Ba-baik Tuan". Jawab Luna gugup.

Luna terduduk dikursinya. Hampir saja dia bertingkah sombong yang akan membuatnya kehilangan pekerjaan. Sebab Nathan tak pernah main-main dengan ucapannya.

Aris berjalan menyusul Nandira takut jika gadis itu malah tersesat.

"Nona". Panggil Aris.

"Iya Mas". Langkah Nandira terhenti "Dimana ruangan Mas Nathan, Mas? Gedung ini besar sekali Mas. Berapa duit yang dikeluarkan untuk membangun gedung sebesar ini?". Nandira berdecak kagum

Aris terkekeh pelan "Nanti anda tanya Tuan saja Nona". Sahut Aris "Ayo masuk ke lift Nona. Ruangan Tuan dilantai paling atas". Imbuhnya

"Iya Mas". Nandira menurut sambil meneteng rantang nasi nya.

"Nona masak atau beli sendiri?". Tanya Aris sekedar basa-basi.

"Masak, Mas". Jawab Nandira "Mas, memangnya Mas Nathan itu pekerjaan nya apa sih? Kenapa ruangannya paling atas?". Tanya Nandira penasaran.

"Nanti anda akan tahu Nona". Jawab Aris.

Benar dugaan Aris bahwa Nandira ini mengganggap suaminya orang biasa. Apa Nandira akan terkejut ketika tahu bahwa Nathan adalah Presdir dan perusahaan ini juga milik nya.

Pintu lift terbuka, mereka berdua keluar dari dalam lift dan berjalan menuju ruangan Nathan.

Nandira sampai menggeleng tak percaya menatap bangunan mewah suaminya ini. Maklum orang kampung, mana pernah melihat gedung besar seperti ini dikampung.

Tok tok tok tok.

"Masuk".

"Mari Nona, silahkan masuk". Aris membuka pintu untuk Nandira.

"Terima kasih Mas. Ini untukmu Mas". Nandira memberikan satu rantang nasi pada suaminya.

"Terima kasih Nona. Anda tidak perlu repot-repot menyiapkan nya untuk saya". Ucap Aris tak enak hati.

Nandira hanya tersenyum hangat. Lalu gadis itu masuk kedalam ruangan suaminya.

Nandira lagi dan lagi tak bisa berkata apa-apa ketika melihat ruangan suaminya yang besar dan bersih tentunya.

"Selamat siang Mas". Sapa Nandira tersenyum manis

Nathan mengangkat kepalanya. Wajahnya bersemu ketika melihat Nandira yang sudah menyetor senyum manis didepannya.

"Siang Ra". Nathan meletakkan dokumen ditangannya.

"Makan siang nya Mas. Maaf aku terlambat yaa? Pasti Mas sudah lapar".

Nathan berdiri dari duduknya dan menghampiri Nandira.

"Tidak". Jawabnya

"Ya sudah Mas, makan dulu". Tanpa sadar gadis itu menarik tangan suaminya duduk disoffa.

"Masak apa?". Harum masakkan Nandira sudah tercium dari jauh.

"Sup buntut, cap cai kuah dan cah cangkung. Ada tempe goreng dan sambal tomat, Mas". Jelas Nandira membuka rantang nasinya.

"Kau yang masak?". Tanya Nathan "Tapi aku tidak suka pedas".

"Iya Mas. Ohh maaf ya Mas, aku tidak tahu kalau Mas tidak suka pedas". Ucap Nandira merasa bersalah.

"Lambungku tidak bisa terima makanan pedas". Jelas Nathan. Dia memang memiliki riwayat penyakit lambung, salah makan sedikit bisa sakit perih.

"Ya sudah Mas, makan ini saja yaaaa". Nandira menyingkirkan sambal tomat yang dia buat.

**Bersambung.....

Hai semua mohon maaf kemarin tidak update karena author sedang ada acara natal bersama dan selesai nya juga sudah tengah malam ditambah capek yang luar biasa jadi terpaksa tidak update.

Jangan lupa selalu dukung cerita Nathan dan Nandira yaaa.... Kalau ada saran dan masukkan kalian boleh coret-coret dibawah ..

Jangan lupa.

Vote

Like

Komen

follow akun author.....

Kalau yang mau kenal lebih dekat .. Boleh tambahkan aku author...

FB: Fitriani Yuri

IG: fitrianiyuri**_

1
Omah Tien
saya suka kenbar
Omah Tien
kuliah
Omah Tien
hamil ko sekolah
Omah Tien
lagian cewe nua gatel sudah tau punya suami biar kontra ya tetap suami gajen itu mah bukan kampungan kalau kampungan mana mau
meris dawati Sihombing
Di Hotel koq bs ya di gerebek gitu..
riri
maaf saya pembaca baru, agak bingung, nama ayah dr josep jd namsin, hellena jd wati. semoga bisa diedit ulang, terimakasih
tyas pudiastuti
lebay banget...
🧟‍♂️🧟‍♂️
drama sekali cerita mu thor, alayy
🧟‍♂️🧟‍♂️
ayana ini menjijikkan sekali sikap nya kampung
🧟‍♂️🧟‍♂️
gadis kampung banyak tingkah, udah miskin bukannya fokus kerja sibukk pikir laki
Salmah Mia
trmksh byk thor semoga sehat selalu karya mu cukup bagus..enggak bosan2 membacanya
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
NATHAN NADIRA
Rika Hari
akhirnya nathan kalah juga dgn perasaannya 😍😍😍
Rika Hari
sdh d bilang ngeyel blg aja kamu suka sama dira nya than kan sakit jdnya kan hati kamu than😊😊🤭🤭
Tia Misnifah
Luar biasa
rosalia puspita
Luar biasa
Hari Saktiawan
cerita yang bagus /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Redmi 6a
aaahhhh.... si jutek ini baru bisa ngomong panjang lebar.... goood... 😘😘😘
Redmi 6a
kata katanya... good... 😍😍😍
Hari Saktiawan
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!