NovelToon NovelToon
Anak Yang Tidak Diakui

Anak Yang Tidak Diakui

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Poligami / Single Mom / Anak Genius / Tamat
Popularitas:289k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

MOHON MAAF
TAHAP REVISI
Pernikahan siri antara Nirmala Wongso dan juga Seno Aji Prakoso membuahkan hasil seorang anak laki-laki yang tidak pernah diakui oleh Seno, karena ia takut keluarga besarnya akan tahu tentang aibnya yang diam-diam menikahi gadis pelayan di club malam.

Setelah dinyatakan hamil oleh dokter Seno mulai berubah dan menyuruh Nirmala untuk menggugurkan kandungannya jika masih tetap ingin menjadi istrinya.

Namun Nirmala memilih jalan untuk mempertahankan buah hati dan meninggalkan kemewahannya bersama dengan Seno.

Penasaran?? ikuti jalan kisah Nirmala yang penuh dengan lika-liku kehidupan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Tahun demi tahun berubah begitu cepat, anak yang dulu banyak menghadapi ujian, sempat dituduh mencuri di sebuah warung, dan juga anak yang penuh pengorbanan, bahkan ia pernah mendorong tubuh sang Ibu dengan gerobak kayu di bawah guyuran hujan pada waktu itu.

 Anak kecil tangguh itu, kini tumbuh menjadi seorang pemuda. Rambutnya dipotong rapi, tubuhnya lebih tegap, dan sorot matanya memantulkan tekad yang sama seperti janji masa kecilnya, janji yang dulu selalu ia gaungkan terutama kepada ibunya, kini Alaska sudah masuk akademi militer, hari pertamanya ia menginjakkan kaki di asrama dan untuk pertama kalinya meninggalkan sang Ibu.

Di halaman lapangan latihan, terik matahari menyengat kulit. Alaska berdiri tegak, seragam olahraganya basah oleh keringat. Nafasnya terengah, tapi ia tak menyerah meski instruktur terus memberi perintah berat, tanpa henti.

  Alaska baris di bagian depan, tatapannya begitu tajam, keringat mulai membasahi pelipisnya setelah melakukan pemanasan, namun fisiknya tidak boleh goyah, ia tahu menjadi bagian akademi militer bukan hanya dituntut fisik yang kuat saja, namun juga mental yang kuat dan tahan ditempa.

“Push up, tiga puluh kali! Cepat!” suara instruktur menggema.

Dengan sigap Alaska menjatuhkan tubuhnya, kedua telapak tangannya menahan beban. Satu, dua, tiga… hingga tiga puluh. Tangannya bergetar, napasnya tersengal, tapi sorot matanya tetap menyala, memancarkan sebuah kekuatan seorang taruna.

  Dalam pikirannya terlintas wajah ibunya, yang menjadi alasan terbesarnya ia berlatih di tengah-tengah puluhan akademik yang saat ini turut berlatih bersamanya, tekad Alaska sudah bulat, anak kecil yang dulu pernah menangis di tengah malam, sekarang menjadi pemuda tangguh yang nantinya akan menjadi pelindung untuk sang Ibu.

Setelah latihan militer dan melewati lintasan rintangan yang begitu menguras tenaga. Ia menengadah sebentar, membiarkan angin sore menyapu wajahnya yang sudah memerah, masih terdengar deru nafasnya yang tersengal, karena latihan tadi.

Namun di saat ia masih menikmati angin sore, tiba-tiba saja terdengar celetukan dari teman taruna yang lainnya.

"Tuh lihat nafas si kampung ngos-ngosan seperti kerbau," ucap pemuda bertubuh tegap yang melirik ke arah Alaska.

"Haha ... si kampung mana bisa ia lulus, palingan tumbang duluan sebelum dilantik," ejeknya yang disambut oleh gelak tawa dengan taruna lainnya.

Mereka asyik menertawakan Alaska yang memang dari kampung terpencil, namun pemuda itu tidak gentar ia berdiri tegak dan melangkah menghampiri mereka yang sedang menertawakannya.

"Aku memang dari kampung," ucap Alaska. "Asal kalian tahu, di sini yang menjadi tentara, bukan dengan nama besar keluargamu ataupun kota asalmu. Tapi yang diuji di sini adalah nyali dan keteguhan hati, dan aku punya skill itu."

Seketika tawa mereka menjadi hening mendengar ucapan Alaska yang menurut mereka terdengar begitu congkak. "Sombong sekali anak kampung ini," ucap pemuda yang bernama Alex itu.

"Aku tidak sombong, yang aku bicarakan berdasarkan fakta," sahut Alaska.

Seketika Alex mulai mengepalkan tangannya pemuda itu hendak menonjok wajah Alaska namun dengan cepat para taruna yang lain mulai mencekal tangan Alex.

"Lex jangan gegabah jika masih ingin ada di akademi ini," ucap sang teman memperingati.

"Awas saja kau!" desis Alex.

Alaska masih menatap Alex dengan tatapan tajamnya, dari sinilah keberaniannya mulai diuji, dan setelah kejadian itu ia jadi paham, bahwa menghadapi orang seperti Alex harus dengan keberanian agar tidak diinjak-injak.

☘️☘️☘️☘️

Malam itu, selepas makan malam bersama para taruna lain, Alaska kembali ke kamar asramanya. Cahaya redup dari lampu gantung di langit-langit ruangan memantulkan bayangan di wajahnya yang masih memerah oleh latihan siang tadi. Kakinya terasa pegal, tangannya sedikit gemetar, namun semangatnya sama sekali tak padam.

Ia duduk di tepi ranjang, membuka laci kecil di samping tempat tidurnya. Di dalamnya tersimpan selembar foto lusuh foto dirinya bersama sang ibu, di depan rumah sederhana mereka. Wajah Nirmala tampak tersenyum lemah di foto itu, namun di matanya tersimpan kekuatan yang sama seperti yang kini mengalir dalam diri Alaska.

“Bu... Alaska sudah di sini sekarang,” gumamnya pelan, hampir seperti doa.

“Aku janji akan bikin Ibu bangga.”

Tangannya menggenggam foto itu kuat-kuat, lalu ia letakkan kembali ke dalam laci, menutupnya hati-hati seolah menyimpan harta paling berharga.

Dari luar, suara peluit malam terdengar tanda semua taruna harus bersiap tidur. Alaska menatap langit-langit kamar, tubuhnya sudah berbaring tapi pikirannya melayang jauh ke rumah. Ia teringat masa-masa saat harus mendorong gerobak kayu di tengah hujan untuk membawa ibunya ke rumah sakit, teringat ejekan tetangga, dan bagaimana ia menahan lapar demi menyisihkan uang sekolah. Semua kenangan itu kini menjadi bahan bakar di dadanya.

“Aku bukan siapa-siapa dulu,” pikirnya. “Tapi aku akan jadi seseorang.”

☘️☘️☘️☘️

Beberapa minggu berlalu. Pelatihan demi pelatihan dilalui. Dari bangun sebelum subuh, baris di lapangan yang dipenuhi embun, hingga latihan fisik di bawah panas menyengat. Tak jarang kakinya lecet, punggungnya memar, dan jari-jarinya penuh kapalan. Tapi setiap kali hampir menyerah, suara ibunya kembali terngiang.

“Nak, kalau jatuh... bangun. Allah selalu lihat usaha hamba-Nya.”

Dan itu cukup untuk membuat Alaska terus berdiri.

Sampai suatu hari, saat jadwal latihan menembak pertama diumumkan, Alaska berhasil menorehkan skor tertinggi di antara taruna lainnya. Para instruktur menatapnya dengan kagum. Beberapa teman yang dulu menertawakannya, kini mulai diam. Bahkan Alex yang dulu sempat menantangnya hanya melirik sekilas tanpa suara.

Namun malamnya, saat semua taruna tidur, Alaska menatap jendela yang memantulkan bulan sabit di langit hitam. Ia tersenyum kecil.

“Ibu, lihat kan? Anakmu gak menyerah.”

Hari-hari di akademi berjalan cepat. Hingga suatu sore, usai upacara pengukuhan tahap pertama, Alaska menerima surat dari kampung tulisan tangan ibunya sendiri.

Assalamualaikum, Nak.

Ibu sehat, Alhamdulillah. Jangan khawatir. Rumah kita masih sama, sederhana tapi penuh doa. Ibu bangga sekali dengar kamu sudah sejauh ini. Jangan lupa salat, jangan sombong, dan jaga hatimu. Ibu selalu doakan kamu di setiap sujud. Ibu.

Air mata Alaska menetes tanpa bisa ia tahan. Ia tahu, di balik kata-kata itu, ibunya pasti masih berjuang keras sendirian di rumah. Dan dalam diam, Alaska menatap langit sore yang mulai memerah, bersumpah dalam hati bahwa suatu hari nanti, ia akan pulang membawa kebanggaan untuk wanita yang membesarkannya tanpa pamrih itu.

Bersambung ...

1
Ayu
Mksh crita nya thor. wlau pun aku kecewa dikit thor. blm tau kbr Nadira. dan blm tau siapa dalang penyerangan itu
Ayu
Thor.. ending nya pertemukan Alaska dgn bu Nadira sekeluarga. saling memaafkan. jdi bhgia semua nya kan thor
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya. trmksh🙏
total 1 replies
Ayu
Mgkn kah para penjahat yg menyerang itu Arga dan pp nya. mereka kan tau hub an Alaska dan Airin
Ayu
Thor.. blm jwb tuh.. kbr ibu Nadira gimana. pak Seno gk prnh tengok ke penjara kah. 🤭
Ayu
Smg nanti Nadira jg bs saling menerima dan memaafkan.
Ayu
Kbr nya bu Nadira gimana ya thor
Ayu
Semoga Alaska slmt dlm tugas nya. kembali dgn kesuksesan. trs nikah sm Airin
Ayu
Kenapa sih.
bnyk rintangan Alaska menuju kebhgiaan nya
Ayu
Semoga usaha Alaska sukses melebihi Ayah nya. jdi dia bs bantu2 adik nya yg lg jatuh. smgt💪🙏
Ayu
Mgkn kah orang tua Airin shbt nya pak Seno
Ayu
Wah.. jgn2 Airin mau di jodoh kan. smg Airin bs menolak nta. kshn Alaska
Ayu
Aku nangis nih thor.. syukur lah klau Alice sm Alula bs menerima Alaska sbgai kk nya👍🙏
Ayu
Mgkn sebelum Nadira punya ank. dia jg bermain pria lain di luar. dan krg perhatian sm Seno. mk nya dia cr wanita lain yg syg dan perhatian sm dia. jgn2 Alice sm Alula bkn ank seno lg. hanya Author yg tau 👍🙏
Ayu
Klau wajah Alaska mirip ayah nya psti Pak Seno shock melihat nya
Ayu
Jgn smpai Alula jatuh cinta sm Alula ya. gawat nanti nya
Ayu
Ternyata Seno melepas Nirmala demi keselamatan Nirmala dan ank nya dr kejahatan Nadira yg sdh mengancam Seno. jdi tau kekuasaan Nadira lbh tinggi dr Seno. mk nya Seno tunduk sm istri nya
Ayu
Jadi Seno sdh punya istri di saat bersama Nirmala. hanta krn Nirmala hamil dia takut istri sah nya tau. smg km dpt karma nya nanti Seno
Ayu
Kshn Alaska hrs hidup sengsara bersama ibu nta. sedangkan ayah nya hidup bergelimpang harta bersama ank istri nya. smg nanti Alaska bs jdi ank yg sukses ya thor
Giantini
Alaska baru mau naik pangkat dah main cinta"an..ingat Al.. tanggung jawab km besar salah sikit aja smuanya pasti hancur
Ayu
Sk crita nya thor.. cm msh penasaran aja gimana awal crita nya Alaska bs ada🤭🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!