NovelToon NovelToon
Menjadi Baby Sitter Anak CEO

Menjadi Baby Sitter Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Romantis / Menyembunyikan Identitas / Selingkuh / CEO / Balas Dendam
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Laura, gadis miskin yang berstatus mahasiswi. dia baru berusia 20 tahun, namun harus memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan juga kehidupan nya.
Laura mencari kerja kesana kemari namun tidak ada yang menerimanya. tidak ingin menyerah begitu saja, dia mencoba mencari lowongan kerja melalui internet.
saat melihat ada yang membutuhkan pekerjaan sebagai Baby Sister tanpa syarat pendidikan yang baik. Laura ingin melamar. namun usianya tidak cukup. apa yang harus dia lakukan? haruskah dia berhenti berkuliah dan mati kelaparan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07_ jalan jalan

Laura Keluar dari kamar mandi dengan perasaan canggung. Dia malu, dia sangat malu meskipun dia tahu tadi Grayson tidak melihat tubuhnya.

Laura melirik Grayson yang sedang berdiri mengendong Ella. lalu dia melirik tempat tidur yang sudah berganti sprei dengan yang baru.

" kau lama sekali, Ella sudah menunggu mu sedari tadi" ujar Grayson.

" maaf tuan " ujar Laura merasa bersalah" berikan Ella pada saya. maaf telah membuat Anda kerepotan dan telat pergi bekerja "

" Ella adalah putri saya, tidak mungkin saya kerepotan olehnya " ujar Grayson" lagian saya bukan pria yang gila kerja sampai hari weekend pun tetap bekerja "

Weekend? Kenapa Laura baru ingat jika hari ini adalah hari Sabtu? Sial! Dia bertambah malu sekarang.

" maaf, saya lupa tuan" ujar Laura.

Grayson hanya berdehem pelan. dia sempat menatap wajah Laura yang cantik tanpa makeup. Bahkan Laura tidak memakai lipstik sama sekali. tapi bibir nya tetap terlihat pink alami.

manik matanya yang berwarna amber serta bulu mata lentik nya membuat kecantikan nya bertambah berkali kali kali lipat. Grayson menyukai manik mata itu.

" ayo turun untuk sarapan, kau telah membuat putri ku menahan lapar" ujar Grayson lalu berjalan lebih dulu sambil mengendong Ella.

Laura baru saja hendak membuka mulut untuk meminta maaf. namun Grayson lebih dulu memotong nya.

" tidak perlu berkata maaf, aku muat mendengar kata kata yang terus di ulang dalam waktu singkat" ujar Grayson.

Laura pun hanya mampu menutup mulutnya rapat rapat lalu mengikuti Grayson dari belakang.

Mereka tiba di meja makan. Laura binggung karena tidak melihat kehadiran Anjeli di sana. Ala Anjeli sudah sarapan duluan?

" duduklah" ujar Grayson yang kini sudah duduk di kursi nya. Sedangkan Ella dia duduki di atas pangkuan nya.

Meskipun masih binggung dan penasaran. Laura tetap menurut dan duduk. Ella menatap makanan yang ada di depannya. Sepotong sandwich yang ada di depannya.

Lalu dia melirik Grayson yang sedang memakan sarapannya yang merupakan potongan buah alpukat. Dan sesekali Grayson menyuapi Ella yang duduk di pangkuan nya.

" makan lah, setelah ini kita akan pergi jalan jalan" ujar Grayson.

jalan jalan? dia tidak salah dengar? Mereka akan pergi jalan jalan? Jalan jalan seperti apa yang di maksud? apa Grayson akan mengajak putri nya untuk liburan ke pantai? Ke kebun binatang? atau ke tempat yang lain?

" baik tuan" jawab Laura lalu memakan sarapan miliknya.

Laura sebenarnya masih penasaran. dimana Anjeli berada saat ini? Kenapa tidak ikut sarapan bersama? Biasanya suami istri selalu sarapan bareng.

" hmm, tuan apa saya boleh bertanya?" tanya Laura memberanikan diri.

" tanyakan saja" ujar Grayson.

" dimana nyonya Anjeli? Saya belum melihatnya sedari kemaren setelah pergi kemaren pagi" tanya Laura.

Grayson menatap Laura. Sebenarnya sedari awal dia sudah dapat melihat kebingungan di wajah Laura. namun dia memilih mengabaikan nya.

" dia tidak pulang, dia sedang sibuk di luar" jawab Grayson santai.

Laura semakin merasa aneh. Memang boleh ada suami yang begitu Santai saat istri nya tidak pulang semalaman? Tidak ada tanda tanda kekhawatiran ataupun kecemasan di mata Grayson. Grayson malah terlihat santai.

" ah! Mungkin sudah terbiasa"

Setelah selesai sarapan mereka pun segera pergi. Laura duduk di samping kursi penumpang depan memangku Ella. Sedangkan Grayson sedang mengemudi.

Grayson hanya memakai supir saat sedang bekerja. Jika di untuk berjalan jalan dengan keluarga dia lebih suka mengemudi sendiri.

" Gabriella, apa kamu ingin jajan?" tanya Grayson lembut menatap putrinya terlihat sangat betah di pangkuan Ella.

" aku mau ice cream Daddy, apa boleh?" tanya Ella.

Terkejut? sangat sangat terkejut. Bahkan Laura tidak mampu menahan ekspresi keterkejutannya. Laura menatap Ella dengan tatapan melotot. Ella bisa berbicara? tidak! Ini tidak bisa di biarkan. anak sekecil ini berhasil menipu nya.

" kau menipu ku? Kau bisa berbicara? Kenapa tidak pernah berbicara dengan ku" tanya Laura tidak terima di tipu.

Sontak Ella ketakutan. Perlahan dia menunduk tidak berani menatap Laura. Sedangkan Grayson sudah menatap tajam Laura karena tidak suka anaknya di perlakukan seperti itu.

"hey jawab aku" ujar Laura mengangkat dagu Ella agar menatap nya. berharap Ella mau berbicara, namun Ella tetap tutup mulut.

Grayson menghentikan mobilnya di lampu merah. " kau tidak ingin melihat mata hari esok?" tanya Grayson dingin namun tajam.

Laura menatap Grayson, tatapan Grayson memang tajam dan menusuk. namun Laura tidak takut, dia malah membalas nya dengan tatapan yang lebih tajam.

" kau mengancam ku? " tanya Laura tak getar " ini penipuan, dia telah menipu ku" ujar Laura masih tidak terima karena telah di tipu " kemaren dia bisu, kenapa sekarang mendadak bisa berbicara?"

Tatapan Grayson semakin tajam. Perlahan dia mendekatkan wajahnya ke wajah Laura. Laura memundurkan tubuhnya ke belakang. Jantung nya berdegup kencang, mendadak dia takut.

" menjauh lah, anda bisa membuat Ella salah paham. saya tidak ingin di pecat oleh nyonya Anjeli karena di tuduh macam macam dengan suaminya" ujar Laura gugup memalingkan wajahnya tidak berani menatap Grayson.

" kau baru saja mengatakan Putri ku bisu, punya hak apa kau berbicara seperti itu?" tanya Grayson dengan suara lirihnya yang mampu menusuk pendengaran Laura dengan tajam.

" Daddy, kak Laura tidak salah. Aku memang tidak pernah berbicara dengan nya. mungkin karena itu dia mengira ku bisu" ujar Gabriella dengan suara khas anak kecil yang belum pasif berbicara.

" kau selamat, karena Putri ku membela mu" ujar Grayson lalu menarik kembali dirinya dan kembali mengemudi karena lampu lalu lintas sudah berubah hijau.

Laura bernafas lega. Dia mengusap dadanya yang berdegup kencang. Hampir saja dia mati karena terkena serangan jantung.

Ella menatap Laura lalu tangan mungilnya terangkat menyentuh tangan Laura yang berada di dada Laura " kakak tidak usah takut, Daddy tidak akan menyakiti mu" ujar Ella.

Laura tersenyum paksa, lalu mengangguk. Meskipun dia tidak yakin jika Grayson tidak akan menyakiti nya. Tiba tiba dia teringat dengan perkataan Anjeli. Katanya dia tidak boleh melukai Ella atau Grayson akan membunuh nya.

" sepertinya benar apa yang di katakan oleh nyonya Anjeli. Aku bisa di bunuh jika sampai melukai Ella"

Hening, Setelah perdebatan singkat itu suara jadi hening tanpa suara siapa pun. wajah Grayson berubah dingin dan menakutkan. Laura bahkan tidak berani menatap nya.

Mobil berhenti saat tiba di sebuah toko ice cream. Grayson turun tanpa sepatah kata pun lalu berjalan menuju toko ice cream itu.

" kakak, ayo kita juga turun. aku mau milih ice cream nya sendiri" rengek Ella.

Laura sebenarnya malas turun dan harus berdekatan dengan Grayson. namun tidak mungkin dia membiarkan Ella terus merengek dan nantinya akan menangis. Bisa habis dia.

" iyaa, kita turun sekarang yaa" ujar Laura mengendong Ella laku segera turun dan berjalan menghampiri Grayson.

" Daddy, gendong" pinta Ella saat mereka tiba di dekat Grayson.

Grayson mengambil Ella dari gendongan Laura. lalu membiarkan Ella memilih Ice cream yang ingin dia makan.

Sedangkan Laura hanya berdiri Saja. Matanya melirik setiap sudut toko. Tanpa sengaja, matanya menangkap keberadaan seseorang yang mencurigakan. orang itu segera memalingkan wajahnya saat bertatapan dengan laura.

" gawat! gw sedang di awasi" batin Laura.

Laura perlahan bergerak mendekati Grayson. lalu dengan gerakan pelan dia mengandeng tangan Grayson selayaknya suami istri.

" apa yang kau lakukan?" tanya Grayson terkejut saat Laura dengan berani nya mengandeng tangan nya.

" maaf tuan, tapi ada orang yang sedang menatap ku. aku curiga orang itu naksir pada ku. Seperti jatuh cinta pada pandangan pertama" ujar Laura berbisik.

Grayson pun melihat ke seluruh isi toko sampai matanya menangkap seseorang yang sedang memotret mereka secara diam-diam.

" Daddy aku ingin yang ini, sama yang ini dan ini" ujar Ella menunjukkan beberapa rasa Ice yang berbeda.

" ambilkan semua yang putri ku tunjukkan" ujar Grayson.

1
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!