NovelToon NovelToon
Adik Iparku, Mantan Kekasihku

Adik Iparku, Mantan Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Saudara palsu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Amy Zahru

Karma? Apa benar itu yang terjadi padaku? Disaat aku benar-benar tidak berdaya seperti ini.

Bagaimana mungkin aku meghadapi sebuah pernikahan tanpa cinta? Pernikahan yang tidak pernah ku impikan. Tapi sekali lagi aku tak berdaya. Tidak mampu menentang takdir yang ditentukan oleh keluarga. Pria yang akan menikahiku...aku tidak tahu siapa dia? Seperti apa sifatnya? Bagaimana karakternya? Aku hanya bisa pasrah atas apa yang terjadi dalam hidupku.

Aku sebenarnya masih menunggu seseorang dari masa laluku. Seorang pria yang sangat ku cintai sekaligus pria yang telah ku lukai hatinya. Nando Saputra, mantan kekasihku yang telah memutuskan pergi dariku setelah aku dengan tega mengusirnya begitu saja.

Sekarang rasa menyesal kembali menghatuiku saat ku tahu sebuah fakta yang lebih mengerikan...dia Nando, pria yang selama ini ku rindukan adalah adik dari pria yang menikahiku. Rasanya aku ingin bunuh diri saat ini juga....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amy Zahru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Langkah Awal

Aku bangun pagi-pagi sekali keesokan harinya. Aku membuatkan Nando sarapan kesukaannya. Nasi goreng telor mata sapi.

Saat SMA dulu, hampir setiap pagi aku membawakan bekal dengan menu yang sama. Tapi dia tidak pernah mengeluh bosan, dia selalu menyantap makanan yang ku bawa sampai habis.

Tidak pernah memprotes rasanya walaupun aku tahu masakanku tidak terlalu enak. Nando adalah pria termanis yang pernah singgah dalam hidupku bahkan dia sangat jarang sekali marah.

Dia bijaksana dan pendiam. Pria yang selalu mengedepankan logika ketimbang emosi. sejak dulu dia memang sempurna. Hanya aku saja yang bodoh karena telah melepaskannya. Tapi tidak lagi, aku tidak ingin melakukan kesalahan dua kali. Sekarang aku tidak ingin melepaskannya lagi.

Bagaimanapun caranya, aku harus mendapatkan dirinya kembali. Sarapan ini adalah usaha pertamaku untuk mengembalikan ingatannya. Semoga saja berhasil.

“Baunya enak!” seseorang berseru dari arah belakangku.

Aku kenal suara itu, Ali. Aku tetap memandang lurus kedepan tanpa hasrat untuk balas memandangnya. Orang ini, adalah musuhku. Pelaku utama penderitaan Nandoku.

“Sepertinya enak” katanya lagi. Dia berdiri di sampingku. 

“Ini buat Nando” ucapku dengan nada cuek. Aku meliriknya sesaat,  Ali sedang tersenyum tipis. Apa yang ku harapkan? Dia cemburu? Tidak mungkin, dia pasti berpikir aku sangat baik karena membuatkan sarapan untuk adik kesayangannya.

Padahal, yang ku pikirkan adalah aku membuatkan sarapan untuk kekasihku. 

“Terima kasih” katanya dengan nada lembut.

“Untuk apa?” tanyaku masih dengan nada cuek.

“Setelah tahu bahwa Nando bukan adikku, ku pikir kamu tidak akan baik padanya tapi ternyata dugaanku salah. Terima kasih Aura, kau sangat baik padaku dan adikku”

Aku tersenyum sinis, benarkan tebakanku. Ali menganggap aku baik karena hal itu. Kau salah Ali, aku tidak sebaik yang kau pikirkan.

Aku akan menyingkirkanmu setelah aku mendapatkan Nando kembali.

Aku mengangguk di hadapannya dan sekali lagi menyunggingkan senyum jahat. Rencanaku akan berhasil jika Ali terus berpikiran seperti itu.

Sungguh, bodohnya dirimu. 

Ali memelukku dari belakang.  Baiklah, aku tidak akan melawan. Raga ini memang milikmu tapi jangan pernah mengharapkan hatiku karena sudah ada yang memiliki.

Seseorang sedang menari-nari di sana. Pikiranku yang sering kosong sekarang ada yang mengisi, berkeliling setiap saat.

Senyum manisnya, kedua matanya dan wajahnya yang tampan. Selamanya, hanya akan ada satu nama yang mampu menguasaiku seutuhnya Nando Saputra. Nama yang sudah terceklis dengan simbol cinta. 

Aku mengetuk pintu kamar Nando yang sedikit terbuka. Tidak ada jawaban. Samar-samar aku mendengar suara musik, mungkin Nando tidak bisa mendengar ketukanku karena suara musik itu maka aku memberanikan diri membuka pintunya sedikit lebih lebar.

Oh my god!

Aku berdiri mematung di ambang pintu menatap penuh kekaguman pada sosok yang sedang berdiri menghadap cermin.

Nando sedang mengangkat barbel di kedua tangannya. Otot-otot lengannya terlihat sempurna apalagi Nando saat itu memakai kaos tanpa lengan yang memudahkan akses mataku untuk langsung menatap otot lengan atasnya yang besar dan kuat.

Aku menelan ludahku dalam-dalam mencoba untuk mengesampingkan perasaanku. Aku mengetuk pintu sekali lagi dengan lebih keras. 

“Ya!”

Nando akhirnya menjawab sambil menoleh ke belakang. Aku tersenyum begitu sorot matanya menemukanku. 

“Oh kak Aura, masuk kak!”

Nando meletakkan kedua barbelnya begitu saja di lantai lalu mematikan alunan musik rock dari musik portable.

Aku segera masuk membawa nampan yang berisi sepiring nasi goreng telur mata sapi dan segelas air susu.

Sekilas, sarapan Nando seperti anak kecil tapi melihat wajahnya yang imut  itu,memang masih seperti anak-anak.

Aku iri pada wajah baby facenya,usia kami sama tapi dia terlihat lebih muda. Siapapun yang melihatnya pasti mengira ia belum mencapai usia 24 tahun.

“Aku bawain kamu sarapan” kataku selembut mungkin.

“Wah...repot-repot kak, tadinya aku mau turun ke bawah buat sarapan. Makasih yah, kak.”

Nando langsung meraih piring di atas nampan lalu duduk di atas ranjangnya sambil melahap sarapan kesukaannya.

Aku ikut duduk di sampingnya. Memperhatikannya tanpa bosan. Nandoku masih sama. Meski dia sedang hilang ingatan tapi kelakuannya masih seperti dulu, selalu rakus jika sedang makan. 

“Nando pelan-pelan makannya,”

Aku memperingatkannya agar dia tidak tersedak. Nando sangat rakus seperti baru saja bertemu makanan, membuatku sedikit khawatir.  

“Hmm...nasi goreng buatan kakak enak banget.”

“Kamu ga berubah ya, dari dulu paling suka nasi goreng buatanku!"

Nando membeku. Dia berhenti makan dan memandangku dengan tatapan penuh tanya.

Ops aku keceplosan.

1
Desi Oktafiani
Aku berharap kisah ini tidak berakhir terlalu cepat, cepat update ya!
Dzakwan Dzakwan
Cerita ini keren banget, susah move on!
Ami Zahru: Terima kasih /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!